Bali Post
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Pengemban Pengamal Pancasila
MINGGU PAING, 24 MEI 2009
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 272 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Kalah Bersaing, ”Krama’’ Bali Terpaksa Transmigrasi
Nyoman Rutha Ady
BPM.dok
A.A. Gde Anom Wartawan
SETELAH terhenti hampir tujuh tahun sejak krisis politik nasional 1998 dan Timtim 1999, pengiriman transmigran dari Bali ke penjuru Nusantara kembali dilakukan mulai 2006. Terlepas dari kisah sukses para transmigran asal Bali secara ekonomis, namun secara sosial program ini menyisakan ironi. Di satu sisi, krama Bali “tercerabut” dari tanah leluhurnya, di sisi lain para pendatang seolah tak terbendung menjejali Bali. Tahun ini ratusan KK krama Bali akan keluar daerah mengikuti program transmigrasi. Sumber Bali Post di lapangan menyebutkan 750 KK di
Kabupaten Tabanan saja sedang menunggu diberangkatkan. Belum terhitung untuk daerah lainnya. Mereka secara sukarela telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan fasilitas program ini. Mereka mengikuti program perpindahan penduduk bukan karena terpaksa, namun akibat kalah bersaing dengan penduduk lainnya. Apalagi mereka sebagian besar hidup di pedesaan, serba tak berdaya tanpa kepemilikan lahan yang memadai. Jika ini kunci masalahnya, seharusnya pemerintah daerah
mengedepankan program pemberdayaan masyarakat desa, mengatasi kemiskinan dan menyiapkan lapangan kerja bagi mereka. Jika tidak, krama Bali sebagai pendukung budaya Bali semakin banyak yang meninggalkan tanah leluhurnya. Kepala Disnakertrans dan Kependudukan Provinsi Bali A.A. Gde Anom Wartawan, mengatakan sejak tahun 2006 program transmigrasi diaktifkan kembali. Sebelumnya, hampir tujuh tahun tidak ada pengiriman transmigran asal Bali. “Sementara dihentikan karena terkait krisis politik 1998 serta tragedi jajak penda-
pat di Timtim yang berakibat terusirnya transmigran Bali,” ujar Wartawan. Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan transmigran, lanjut Wartawan, belakangan dibuat Kerja Sama Antar-Daerah (KSAD) antara Bali sebagai pengirim dengan daerah tujuan transmigran. “Dalam KSAD ini jelas apa yang menjadi hak dan kewajiban pemda yang menerima transmigran, pemda yang mengirim transmigran dan apa hak dan kewajiban para transmigran,” jelas Wartawan. Hal.19 Suatu Ironi
FAKTA Mantan Presiden Korsel Terjun dari Tebing Seoul Presiden Korsel Lee Myung-bak mengungkapkan bahwa kabar bunuh diri mantan Presiden Roh Moo-hyun sungguh sulit dipercaya. Melalui juru bicara kepresidenan Lee Dong-kwan, Lee menyebut kematian Roh begitu memilukan dan tragis. Roh dipastikan tewas bunuh diri setelah terjun dari sebuah tebing di belakang rumahnya di daerah terpencil, Sabtu (23/5) kemarin. Skandal korupsi yang membelitnya membuat Roh nekat mengakhiri hidupnya. Roh adalah mantan pengacara hak asasi manusia. Dia menjadi Presiden Korsel dari 2003 hingga 2008. Dia dikenal luas sebagai politisi bersih di negara dengan sejarah panjang korupsi. Namun, dia dan keluarganya dalam beberapa pekan terakhir diguncang skandal suap. Bulan lalu, pengacara negara memeriksa Roh selama 13 jam tentang tuduhan menerima suap 6 juta dolar AS dari seorang pengusaha Korsel ketika masih menjabat presiden. Sebuah tuduhan yang sangat memalukan Roh. “Saya tidak mempunyai muka lagi buat rakyat. Saya mohon maaf mengecewakan Anda,” kata Roh dengan raut muka sedih kepada wartawan pada 30 April 2009 sebelum meninggalkan rumahnya di Seoul untuk memenuhi panggilan jaksa. Hal.19 Tulis Surat
BPM/ap
JENAZAH - Jenazah Presiden Korsel Roh Moo-hyun saat dibawa ke tempat persemayaman.
DAERAH
2
Bali memprediksi sedikitnya 2.893 tempat pemungutan suara (TPS) saat Pileg akan dicoret untuk memediasi hak pilih saat Pilpres. Pencoretan ribuan TPS ini dimungkinkan karena banyak pertimbangan baik dari kemudahan teknis memilih termasuk tidak terjebaknya pemilih terhadap batasan daerah pemilihan (dapil). Jumlah TPS yang direcanakan dibangun mencapai 5.233 TPS dengan daya tampung maksimal 800 pemilih. Total pemilih Pilpres di Bali mencapai 2.685.518 orang.
HIBURAN
BPM/kmb
SALING SERANG - Tampak warga Dusun Bagik Dewa dan Dusun Dayan Rurung, Desa Ketare Pujut, Lombok Tengah (Loteng), saling serang menggunakan senjata tajam, Sabtu (23/5) kemarin.
Warga Dua Dusun Saling Serang Delapan Luka-luka
BPM/kmb
LUKA-LUKA - Sulhan, salah seorang korban bentrokan asal Dusun Bagik Dewa, diangkut menuju Puskesmas Penujak untuk mendapat perawatan akibat luka-luka yang dideritanya.
Mega Merasa Lebih Hebat daripada SBY Gerindra Dijatah 10 Menteri
18
ini, aktris film dan sinetron Dinda Kanyadewi terkenal dengan hobinya yang unik, makan makanan yang tergolong ekstrem. Setiap makanan ekstrem yang ada di Indonesia pernah dia coba, dari makan buaya sampai makan burung flamingo. Namun, mengapa justru ia takut makan serangga?
Hutan Kintamani
Sumber Airnya Bali Tak Dikelola Maksimal HUTAN Kintamani adalah salah satu sumber air bagi sebagian besar wilayah Bali. Namun sayang, pola pengelolaan sumber air di Bali nyaris tak pernah diperhatikan. Justru sebaliknya sumber mata airnya Bali ini tak dikelola secara maksimal. Bukan rahasia umum lagi di kalangan masyarakat Kintamani. Pada musim kemarau, wilayah hutan lindung yang selama ini menjadi konservasi penyerapan air seringkali mengalami kebakaran hebat. Kejadian ini diduga kuat disengaja oknum tertentu. Setelah hutan terbakar di musim kemarau, ketika musim hujan turun maka wilayah hutan itu menjadi ladang empuk mencari rumput yang diberikan untuk ternak warga. Kondisi itu menyebabkan wilayah hutan di Kintamani tidak pernah luput dari kejadian kebakaran. Di samping terbakarnya hutan disebabkan faktor ketidaksengajaan atau alam dari ranting yang mudah terbakar. Di sisi lain, luasnya wilayah hutan di Kintamani menyebabkan kontrol terhadap wilayah ini sangat lemah. Tangan tidak bertanggung jawab melakukan penjarahan di wilayah hutan lindung dijadikan ladang pertanian. Kondisi itu terlihat bertebaran di sekitar kaldera Batur. Ladangladang pertanian mulai banyak menjamur. Salah satu tokoh masyarakat Suter yang juga anggota DPRD Bangli, I Nyoman Basma, mengharapkan pemerintah perlu membuat inovasi program pelestarian hutan yang lebih baik. Penanaman pohon di kawasan hutan lindung perlu dikembangkan jenis tanaman bernilai ekonomis, namun bukan yang bersifat menggiurkan lantaran kayunya bernilai ekonomi tinggi. Seperti kayu jati, dipastikan rawan dari aksi pembalakan. Hal.19 Bernilai Ekonomis
Kalla Tolak Istilah Indonesia Baru
Praya (Bali Post) Bentrok antarwarga untuk kesekian kalinya pecah di wilayah Ketera, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng). Sabtu (23/5) kemarin, bentrokan terjadi pukul 16.30 wita antara warga Dusun Dayan Rurung melawan warga Dusun Bagik Dewa, dua desa bertetangga di Desa Ketara. Warga tampak siaga dengan senjata tajam, bambu runcing dan sebagainya. Belum diperoleh apakah ada korban tewas dalam bentrokan tersebut, sementara delapan korban dari dua kampung berseteru dilaporkan mengalami luka-luka. Empat dari delapan korban yang mengalami luka-luka diidentifikasi bernama Pantaki (mengalami luka panah di bagian leher), Mamiq Wahid (luka di bagian kepala), Amaq Poan dan Sulhan. Semalam keempat korban yang berasal dari Dusun Bagik Dewa dirawat di Puskesmas Penujak, Loteng. Sementara korban lainnya sebagian ada yang tidak dibawa ke puskesmas dan sebagian lainnya dilarikan ke puskesmas lain. Hal.19 Masalah Sepele
BPM/dok
KINTAMANI - Hutan di kawasan Kintamani adalah sumber airnya Bali.
BPM/ade
MEGA- Megawati saat berbicara di Rakernas Gerindra.
Jakarta (Bali Post) Capres PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, membandingkan kehebatannya dengan capres incumbent dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Mega, SBY tidak bisa mencontoh kesuksesan dirinya dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu. ‘’Waktu Pemilu 2004, saya mendapat banyak pujian karena penyelenggaran pemilu demokratis pertama berjalan sukses. Tetapi kenapa
yang kedua ini tidak bisa mencontoh yang pertama,’’ sindir Mega saat menyampaikan pidato politik di Rakernas Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (23/5) kemarin. Kisruh daftar pemilih tetap yang membuat sejumlah kader PDI-P kehilangan hak pilihnya menjadi salah satu ketidakberesan penyeleggaraan pemilu tersebut. Hal.19 Melempar Tanggung
Jakarta (Bali Post) Capres Partai Golkar Jusuf Kalla mengingatkan agar pada Pemilu Presiden yang dilaksanakan 8 Juli mendatang, rakyat tidak salah pilih. Jangan memilih pemimpin yang membuat perekonomian Indonesia menjadi hancur. Penegasan tersebut dikemukakan Jusuf Kalla saat memberi sambutan di acara HUT ke-7 Kesatuan Perempuan Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (23/5) kemarin. Dipilihnya pemimpin, menurut Kalla, akan BPM/dok membawa dua konsekuenJusuf Kalla si yaitu dapat memperbaiki bangsa atau justru sebaliknya menghancurkan bangsa. Kalla mengatakan jika salah memilih pemimpin maka negara dapat hancur. Contohnya terpilihnya mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush. Hanya karena Bush salah mengelola perekonomian AS maka berakibat pada hancurnya perekonomian di negara adikuasa itu. ‘’Ekonomi AS hancur karena memilih orang yang tidak paham masalah bangsa,’’ kata Kalla. Bush bukannya mendapat simpati rakyat di akhir masa tugasnya, tetapi justru memperoleh predikat sebagai Presiden terburuk dalam sejarah AS. Artinya, pemimpin dipilih untuk memperbaiki atau menghancurkan bangsa. ‘’Saya dan Wiranto bertujuan untuk memperbaiki bangsa ini, bukan untuk kehormatan pribadi,’’ kata Kalla. Kalla menolak disebut mencari kehormatan karena memilih bersaing dengan SBY dalam Pilpres mendatang. Pilihan sebagai capres, menurutnya karena mendapat amanah dari konstituen. ‘’Itu amanah bangsa, diberikan untuk memenangkan pilpres,’’ ujarnya. Kalla mengatakan dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera, dirinya akan berupaya menjadi lebih cepat dan lebih baik dalam mengelola pemerintah. Karena itu, dia menolak istilah Indonesia baru. Sebab yang ada adalah sistem pemerintahan baru. Pemerintahan, kata dia, harus mengikuti kemauan rakyat, bukan menyalahkan perubahan yang terjadi dalam situasi seperti ini. (010)
Hari Ini Deklarasi Mega-Pro
Perhelatan ”Merakyat’’ tetapi Biayanya Rp 412 Juta DEKLARASI pasangan capres Megawati Soekarnoputri dan cawapres Prabowo Subianto (MegaPro) akan digelar Minggu ini (24/5) di tempat pembuangan sampah terpadu Bantar Gebang Bekasi, Jawa Barat. Deklarasi ini akan dihadiri 20 ribu kader partai dari berbagai penjuru daerah. Ketua panitia, Mochtar Mohamad, Sabtu (23/5) kemarin, mengatakan semula diperkirakan hanya akan dihadiri 10 ribu kader, ternyata kader yang ingin menyukseskan acara deklarasi tersebut membludak. Dari DKI Jakarta akan datang 5.000 kader, Subang 2.000 kader, Bekasi 1.000 kader, Karawang 1.000 kader dan dari
Banten, Jawa Tengah, Bandung masing-masing lebih dari 2.000 kader dan bahkan dari Sulawesi juga ada yang datang. Kader yang terbanyak datang dari Kota Bekasi termasuk sebagian pemulung di TPST Bantar Gebang yang jumlahnya 6.000 orang. Bahkan, bendera berukuran raksasa dengan panjang 100 meter dan lebar 70 meter dikibarkan dalam deklarasi itu. ‘’Bendera raksasa yang dikibarkan dengan bantuan peralatan dan dibantu elemen masyarakat itu akan masuk dalam buku Museum Rekor Indonesia (Muri),’’ kata Mochtar. Cara yang dilakukan Mega-Pro memang berbeda dengan rival terberatnya pasangan Susilo Bambang
Yudhoyono-Boediono, yang melakukan perhelatan pendeklarasian di dalam gedung ber-AC, dan bergaya keamerika-amerikaan. Pasangan tersebut, kata tim suksesnya, ingin merakyat. “Di zaman serba sulit, Ibu Mega ingin acara deklarasi dilaksanakan secara sederhana,” ujarnya. Namun, apakah acara pendeklarasian tersebut sudah bisa disebut perhelatan merakyat? Jika dana menjadi tolok ukur kesederhanaan, acara pendeklarasian pasangan yang diusung PDI-P, Gerindra, dan sejumlah parpol yang tidak lolos parliamentary threshold, tidak dapat digolongkan sederhana. Hal.19 Panggung Raksasa
BPM/ant
PERSIAPAN DEKLARASI - Sejumlah tiang sudah terpasang yang akan digunakan sebagai tempat deklarasi pasangan Mega-Prabowo di areal tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.