Bali Post - Minggu, 25 Januari 2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

MINGGU PON, 25 JANUARI 2009

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN SEJAK 1948

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Menjaga Harmoni Alam Bali

Danau, Laut, dan Gunung Harus Tetap Dijaga Air merupakan sumber kehidupan. Karena itu, air dan sumber air seperti danau, jangan sampai diganggu atau dirusak. Demikian pula sungai dan laut jangan dicemari. Jika ini diganggu dan terganggu, dampak buruknya akan sangat dirasakan oleh umat. Demikian dikatakan dosen IHDN Made Surada, dosen Unhi Denpasar Wayan Budiutama dan A.A. Anom Kumbara serta dosen Universitas Negeri Yogyakarta A.A. Suryadarma.

UNSUR alam yang meliputi pertiwi, apah, teja, bayu, dan akasa (panca mahabhuta) penting dijaga agar tidak sampai tercemar dan mengalami kerusakan. Air, udara, dan tanah (pertiwi) mesti dijaga dengan baik. Jika itu tercemar, dampaknya akan dirasakan masyarakat. ‘’Unsur-unsur vital dalam buana agung itu mesti dijaga. Jika itu mengalami disharmoni, buana alit akan terkena dampaknya. Jika buana agung rusak, buana alit juga akan terkena dampak,’’ ujar Surada. Dikatakannya, danau sangat disakralkan oleh umat Hindu. Danau itu berfungsi untuk penampung air sekaligus mengalirkan air ke kawasan sekitarnya sebagai sumber kehidupan. Air danau akan tetap tersedia manakala alam di sekitarnya tetap dilestarikan—pepohonannya dijaga, jangan sampai dibabat.

NOMOR 159 TAHUN KE 61

Ketika turun hujan, pepohonan inilah yang berfungsi menahan air, kemudian tertampung di danau. Jika danau sampai dieksploitasi untuk kepentingan lain, fungsinya sebagai sumber air terganggu. Suryadarma menambahkan air sangat diperlukan dalam kehidupan. Bahkan, hampir 80 persen tubuh manusia terdiri atas air. Karena itu, sumber-sumber air seperti danau mesti dijaga dan dipelihara. Ia tak setuju danau sampai dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Agar air tetap tersedia, tak mengalir begitu saja di permukaan tanah dan hanyut ke laut saat hujan, pohon-pohon mesti ditanam di daerah hulu. Hutan di sekitar danau mesti dilestarikan. Hal.19 Disakralkan Umat

Bebaskan dari Keserakahan HARAPAN terbangunnya sistem perlindungan kawasan resapan air secara lebih intensif di Bali disuarakan banyak kalangan. Langkah ini diharapkan menjadi momentum untuk mengelola Bali lebih arif, bukan semata-mata berdasarkan obsesi. Penetapan kawasan strategis yang melibatkan para bupati/wali kota se-Bali di pengujung tahun 2008 juga harus segera diterjemahkan agar langkah penyelamatan lingkungan tak kalah cepat oleh keserakahan mengeksploitasi alam Bali. Di tengah tidak jelasnya sistem perlindungan sumber daya alam Bali, penetapan kawasan strategis yang merujuk ketentuan UU No. 26/2007 patut diapresiasi. Dalam konteks ini, kawasan-kawasan strategis yang dirujuk ini menyangkut kawasan pertahanan, ekonomi, sosial-budaya termasuk pengembangan kepariwisataan dan pertanian. Bahkan, dalam kesepakatan ini para bupati/wali kota juga menyetujui 31 sungai menjadi kawasan strategis yang pengelolaannya akan merujuk Perda Tata Ruang Pemprov Bali. Hal.19 Potensi Banjir

Kawasan Danau Buyan (2 - Habis)

”Kutukan’’ bagi Pelanggar Kesucian BPM/ist

MENYUCIKAN DIRI - Pada hari Siwaratri umat Hindu menyucikan diri di pusat sumber air.

Oleh Bhagawan Dwija

Tidak Terbit Berkaitan dengan Tahun Baru Imlek 2560 pada 26 Januari 2009 yang juga merupakan libur nasional, maka Bali Post pada Senin (26/ 1) besok tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali seperti biasa mulai Selasa (27/1). Kepada pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Redaksi

FAKTA BPM/ant

JELANG IMLEK - Menjelang Imlek di Denpasar, pekerja sedang mengecat patung prajurit untuk upacara penyucian dewa di Kelenteng Griya Kongco Dwipayana, Denpasar, Bali.

Digagas, Pertemuan Ciganjur II

BPM/kmb15

BANJIR - Air meluap di Jalan Ahmad Yani ketika Singaraja dilanda banjir.

Singaraja Kebanjiran

Singaraja (Bali Post) Sejumlah kawasan di Kota Singaraja, Sabtu (24/1) kemarin, kebanjiran. Padahal hujan yang terjadi sekitar pukul 11.00 wita hanya berlangsung singkat. Karena air got meluap maka jalan-jalan pun tergenang. Banjir paling parah terjadi di kawasan Jalan Leli, Jalan Anggrek Singaraja, dan sebagian di Jalan Ahmad Yani Singaraja, tepatnya di sekitar Pasar Mumbul. Hal.19 Menggenangi Jalan

DAERAH

2

LAJU abrasi di pesisir Bali makin mengganas. Hingga kini tercacat sudah ada 140 titik abrasi dengan bentangan mencapai 456 kilometer. Berdasarkan survei laju abrasi di Bali mencapai empat kilometer/tahun. Laju abrasi ini diperkirakan akan terus mengganas. Untuk mempercepat penanganan abrasi ini Komisi III DPRD Bali melobi Dirjen Sumber Daya Air Departemen PU.

HIBURAN

18

SUKSES film “Twilight” — yang kini sedang diputar di bioskop di Denpasar — membuat nama pemainnya turut melambung, seperti halnya aktris belia Kristen Stewart (18). Stewart mengaku harus mulai membiasakan diri dikerubuti fans dan tidak bebas lagi beraktivitas di tempat-tempat umum. Apa saja komentarnya?

Untungkan Mega Jakarta (Bali Post) Sejumlah tokoh nasional yang pada tahun 1998 melakukan pertemuan Ciganjur, kembali akan bertemu di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/1) lusa. Gagasan pertemuan itu diklaim sebagai Ciganjur II. Namun buru-buru pertemuan tersebut diakui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai reuni. “Di sela-sela Rekarnas, Ibu Mega akan bertemu dengan Sri Sultan HB X, Amien Rais, dan Gus Dur di Solo. Mereka ngumpul mau ngobrol dan reuni saja,” kata Ketua Bidang Kesra DPP PDI-P Adang Ruchiatna, Sabtu (24/1) kemarin. Sejumlah tokoh nasional yang akan hadir adalah Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, Amien Rais, Sri Sultan Ha-

mengku Buwono X, minus Akbar Tandjung. Pertemuan itu bersamaan dengan Rakernas IV PDI-P di Solo pada 27-28 Januari 2009 mendatang. “Kemungkinan Gus Dur tidak datang dan akan diwakilkan oleh Yenny. Gus Dur kan rutin harus check-up kesehatannya,” ungkap Adang. Ditanya apakah nanti dalam pertemuan yang

diklaim sebagai pertemuan Ciganjur II akan keluar suatu kesepakatan, Adang mengaku, tidak tahu. “Pastinya sih ada, mungkin saja. Tapi saya nggak ngerti, ya kira-kira begitulah,” ujarnya. Pencapresan Sekjen PDI-P Pramono Anung menambahkan sama sekali tidak ada niat untuk

kepentingan pencapresan atau politik. Ini sekadar silaturahmi. Pramono tidak setuju jika ini dianggap untuk mengulangi pertemuan Ciganjur terdahulu. Menurut Pram, tokoh-tokoh bangsa yang hadir akan membicarakan persoalan bangsa. Tokoh-tokoh nasional yang hadir saat pertemuan Ciganjur terdahulu adalah Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, Amien Rais, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pertemuan ini digagas di awal reformasi. Hal.19 Lingkar Muda

Pemilu

KPU Perbolehkan Perorangan Sumbang Rp 1 Miliar Jakarta (Bali Post) KPU mengeluarkan aturan mengenai dana sumbangan kampanye pemilu. Perorangan hanya diperbolehkan memberikan sumbangan maksimal Rp 1 miliar. Sedangkan perusahaan dapat menyumbang hingga Rp 5 miliar. Demikian kata Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary, dalam acara sosialisasi aturan Pemilu dan Pilpres 2009 dengan parpol di gedung KPU, Jakarta, Sabtu (24/1) kemarin. Sumbangan perorangan di atas Rp 20 juta, lanjut dia, harus menyertakan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Hal.19 Sertakan Akta Perusahaan

BPM/sep

KPU - Ketua KPU Abdul Hafiz Ansyari (tengah) didampingi Syamsul Bahri dan Andi Nurpati saat memberikan penjelasan kepada perwakilan parpol di Kantor KPU Jakarta, Sabtu (24/1) kemarin.

Capres-cawapres

Dipasangkan dengan Mega, Hidayat Serahkan ke PKS Ketua MPR Hidayat Nurwahid menyatakan belum dapat memberi jawaban atas keinginan PDI-P untuk menjadikannya sebagai kandidat cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2009. Keputusan tersebut bukan ada di tangannya, melainkan sepenuhnya wewenang PKS. Pernyatannya ini disampaikan saat menghadiri HUT ke36 PPP di Jakarta, Sabtu (24/1) kemarin.

BPM/dok

Hidayat Nurwahid

Megawati

HIDAYAT hanya mempersilakan pihak mana pun yang ingin mengajak PKS berkoalisi untuk menghubungi partai tersebut. Pasalnya, keputusan mengenai itu juga sepenuhnya merupakan wewenang partai. Dirinya sebagai kader hanya bisa mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan partainya. ‘’Saya tidak bisa memberi jawaban. Sepenuhnya ada keputusan PKS,’’ ujar dia. Diungkapkan, dalam menetapkan capres/cawapres, partainya memiliki mekanisme serta aturan main tersendiri. Hal.19 Tunggu Pemilu

PRASASTI Tamblingan yang ditulis pada tahun 844 Saka (922 M), ketika Sri Ugrasena menjadi Raja di Bali menetapkan bahwa wilayah Danau Buyan, Tamblingan dan sekitarnya (sekarang dikenal sebagai kawasan Bedugul) adalah kawasan suci. Pada tahun Saka 858 beberapa keturunan Ida Maha Rsi Markandeya yakni warga Bhujangga Waisnawa menetap di BuyanTamblingan ditugaskan untuk menjaga kesucian kawasan itu. Beliau membangun pura dan pasraman. Rajaraja dari dinasti Warmadewa berikutnya antara lain Sri Jayapangus di tahun 1177 M dan Sri Bhatara Hyaning Hyang Adidewa Paramaswara di tahun 1320 M menguatkan keyakinan kesucian wilayah Buyan-Tamblingan dengan menegaskannya dalam prasasti-prasasti yang berisi ‘’kutukan’’ (bhisama) bagi pelanggar kesucian. Sejarah mencatat bukti kutukan Bhatara Paramaswara atas pelanggaran kesucian wilayah itu berupa malapetaka yang dahsyat: 1. Hancurnya kerajaan Kalianget yang dipimpin Raja I Dewa Kaleran pada awal abad ke-16 karena beliau tidak menjaga kesucian kawasan Buyan-Tamblingan (Bedugul). 2. Bencana yang menimpa Kerajaan Buleleng di bawah pimpinan Kiyai Anglurah Panji Sakti, karena beliau merusak Pura Batukaru dalam ekspedisi penyerangannya ke Denpasar dan Tabanan pada tahun 1652 M. Beliau lupa pada nasihat Ki Panji Landung ketika berada di pinggir Danau Buyan pada tahun 1611 M. 3. Malapetaka dahsyat berupa tanah longsor dan banjir lumpur tanggal 22 Oktober 1815 (Masehi) yang disebabkan karena jebolnya dinding sebelah utara danau Buyan-Tamblingan yang menimbun Buleleng/Singaraja bagian selatan, karena tidak dijaganya kelestarian/kesucian kawasan Bedugul dengan gunung dan danau di sekitarnya. 6. Pura dan Upacara-upacara Agama Hindu yang ada di Kawasan Suci Bedugul 1. Menurut Lontar Usana Bali, di kawasan Bedugul terdapat pura-pura yang sangat disakralkan oleh seluruh umat Hindu di Bali. Pura-pura itu dibangun pada tahun 1042-1045 M oleh Mpu Kuturan, seorang pendeta agung dari Kadiri (Jawa Timur) yang ketika itu dipimpin oleh Raja Sri Jayawarsa Digjaya Sastraprabhu. Mpu Kuturan diminta datang oleh Raja Bali Dwipa, yakni Sri Udayana Warmadewa, keturunan Airlangga untuk memimpin umat Hindu di Bali serta menjaga keajegan Bali. Pura-pura yang terpenting adalah: Hal.19 Tiga Pura Penting


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.