HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS WAGE, 25 JUNI 2009
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Di RS Sanglah
Janger di PKB
Diwarnai Dialog
Satu Pasien Positif Flu Babi Jakarta (Bali Post) -
Warga Australia kelahiran Inggris Bobbie Masoner (22) yang dirawat di RS Sanglah sejak Minggu (21/6) lalu dinyatakan positif mengidap virus influenza A (H1N1). Kesimpulan itu merujuk hasil pemeriksaan sampel darah dan usap tenggorokannya di Litbangkes Depkes RI di Jakarta. Saat jumpa pers Menkes Siti Fadilah Supari, Rabu (24/6) kemarin, terungkap bahwa saat ini terdapat dua pasien yang positif terinfeksi flu A (H1N1) yakni WA (37), seorang pilot asal Jakarta, dan BM (22), warga negara Inggris yang tinggal di Australia dan sedang berlibur di Bali. Data terkini WHO menyebutkan hingga saat ini kasus influenza A (H1N1) dilaporkan sudah terjadi di 99 negara dengan jumlah penderita sebanyak 52.160 orang dan 231 di ant-
aranya meninggal dunia. Menkes Fadilah Supari menegaskan, pemerintah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit influenza A (H1N1) atau flu babi sehubungan dengan munculnya dua kasus infeksi virus influenza A baru tersebut di Indonesia. ‘’Departemen Kesehatan meningkatkan kewaspadaan seluruh jajaran kesehatan serta mengirimkan surat edaran baru dari Menkes dan Dirjen P2PL mengenai kasus influen-
KOTA
2
KEBERADAAN tempat pertunjukan Pesta Kesenian Bali di Taman Budaya Bali kini sudah tidak representatif (memadai) untuk menampung penonton. Sejumlah stage (panggung) seperti tetaring saat pertunjukan siang saja tak mampu menampung penonton. Akibatnya para penonton kurang bisa menikmati sajian dan memilih berseliweran ke sana-ke mari. Apa yang harus dilakukan Pemprov Bali?
KABUPATEN
4
SIDAK Pansus II DPRD Karangasem menemukan fakta mencengangkan bahwa daging potong dicuci pakai air got di RPH, Desa Tumbu, Karangasem. Kondisi ini sangat disayangkan bisa terjadi. Terus, bagaimana pengawasan dan tindakan dilakukan pihak terkait?
OPINI
za A (H1N1) di Bali dan Jakarta,’’ katanya. Pasien Baru Sementara itu, RS Sanglah kembali menerima satu pasien suspect flu A (H1N1) lainnya yakni George Coltman (12), alamat di Victoria, Australia, Selasa (23/6) sore. Dari hasil penelusuran, ternyata Bobie dan Geroge sama-sama menumpang pesawat yang sama, yakni GA 719 penerbangan Australia - Denpasar dan tiba di Bali, Jumat (19/6) lalu.
Keduanya juga merupakan rujukan dari RS swasta. Kadis Kesehatan Bali dr. Nyoman Sutedja, MPH. menjelaskan, dengan masuknya flu babi ke Bali, maka tenaga medis harus lebih meningkatkan APD (alat perlindungan diri) seperti masker dan baju pelindung. Selain itu dilakukan peningkatan logistik, di antaranya obat-obatan, serta semakin memperketat pengawasan. Diakui, thermal scaner di Bandara Ngurah Rai hanya bisa memantau panas badan, sementara di sisi lain masa inkubasi flu babi kemungkinan bisa mencapai seminggu. Hal. 19 Jatuh Sakit
Jakarta (Bali Post) Terpidana korupsi cessie Bank Bali, Djoko Soegiarto Tjandra, diduga kini telah berada di Singapura. Hal ini sangat bertentangan dengan pernyataan penasihat hukum OC Kaligis yang sempat meminta penundaan eksekusi kliennya itu, karena yang bersangkutan tengah mengurus bisnisnya di Papua Nugini. Kejaksaan Agung sangat menyesalkan hal tersebut. Tetapi diharapkan mantan Direktur PT Era Giat Prima (EGP) itu memenuhi panggilan tim jaksa eksekutor untuk menjalani proses hukum selanjutnya. ‘’Informasi Djoko
Tjandra ada di Singapura dari pengacaranya. Kami masih menunggu iktikad baiknya,’’ kata Jampidsus Kejaksaan Agung Marwan Effendy, Rabu (24/6) kemarin. Ditambahkan, pemilik usaha Mulia Group itu berada di Singapura untuk menunggui ayahnya yang tengah dirawat, karena menderita sakit kanker. Hingga kapan ia berada di sana, kejaksaan tidak mengetahuinya. Tetapi Jumat (26/6) besok, terpidana Djoko Tjandra harus sudah memenuhi deadline kejaksaan untuk menjalani masa pemidanaannya. Namun, lanjut Marwan, pi-
6
12
PERTEMUAN petinggi FIA, F1 dan pemilik tim peserta balapan di Paris kemarin menghasilkan keputusan menggembirakan. Delapan tim yang tergabung di FOTA dan mengancam akan membuat balapan tandingan, bersedia rujuk dengan sejumlah syarat.
GAYA HIDUP
Bali Post/eka
ISOLASI - Petugas mengantarkan makanan ke Ruang Nusa Indah RS Sanglah, Rabu (24/6) kemarin. Ruang Nusa Indah merupakan ruang isolasi tempat pasien Bobie Masoner dan George Caltman dirawat.
Susilo Bambang Yudhoyono
Bali Post/ant
haknya tidak percaya begitu saja dengan informasi dari pengacara Djoko Tjandra itu. Kejaksaan berencana melakukan koordinasi dengan Deplu untuk memastikan keberadaan Djoko Tjandra di Singapura. Selain itu, jika hingga batas waktu yang ditentukan tidak juga memenuhi panggilan, kejaksaan segera memasukkannya dalam daftar pencarian orang (DPO). Sebelumnya, terpidana perkara korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Rp 546,468 miliar itu diketahui berangkat ke Papua Nugini pada 10 Juni 2009, pukul 20.00
WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma. Ia menumpang pesawat carter bernomor CL 604 dengan nomor penerbangan N720AS dan masih menggunakan paspor RI Nomor P806888. Keberangkatannya itu, satu hari sebelum keluarnya putusan peninjauan kembali (PK) yang diajukan kejaksaan. Majelis hakim agung menjatuhkan vonis bersalah bagi Djoko Tjandra. Selain hukuman badan selama dua tahun, terpidana juga harus membayar denda Rp 15 juta serta uangnya di Bank Bali Rp 546,468 miliar dirampas untuk negara. (kmb3)
TIDAK biasanya penyanyi Imaniar bicara soal keselamatan berkendara di jalan raya. Dalam pergelaran musik dengan tema “Utamakan Keselamatan di Jalan Raya” yang dihadiri Menhub Jusman Syafei Djamal di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, baru-baru ini, Imaniar selain tampil sebagai penyanyi, juga bertindak sebagai music director, project officer dan script director.
PERILAKU otoriterian sejumlah pejabat publik terhadap pers merupakan bentuk-bentuk perilaku menyimpang yang segera harus dikembalikan kepada visi untuk menuju pers yang merdeka, bermartabat dan profesional. Pejabat publik, baik itu aparat hukum termasuk pada jabatan politik lainnya, hendaknya masuk pada ranah hukum pers dalam menyikapi pemberitaan media massa. Pilihan menggunakan hak jawab dan klarifikasi atas pemberitaan yang dianggap merugikan, merupakan cara cepat untuk menuju kesepahaman. ‘’Pejabat publik mestinya tetap berada pada spirit untuk menjaga kemerdekaan pers sebagai pilar demokrasi,’’ ujar Susilo Bambang Yudhoy-
ono (SBY) saat dialog ‘’Capres Bicara Kemerdekaan Pers’’, Rabu (24/6) kemarin. Acara itu siarkan Bali TV dan TVRI. Menurutnya, jangan karena kejengkelan pejabat publik terhadap pemberitaan, tatanan demokrasi dan kemerdekaan pers dikekang secara otoriter. Pejabat publik harus mendukung peran pers dalam menuju demokrasi dan kebersamaan dalam menjaga negara ini. Paparan ini dilontarkannya menjawab harapan Leo Batubara dari Dewan Pers terkait masih banyaknya pejabat publik yang menggunakan caracara otoriterian dan cenderung menempuh cara-cara kriminalisasi terhadap pers. Hal. 19 Secara Adil
Makam Warga Jimbaran Digali, Diaben di Bali Banyuwangi (Bali Post) Keluarga korban pembunuhan di kebun tebu Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, awal Mei lalu, akhirnya membongkar kuburan korban I Putu Eggy Verdian, Rabu (24/6) kemarin. Pembongkaran ini setelah polisi berhasil menangkap satu pelaku pembunuhan sadis tersebut. Keluarga berniat mengabenkan jenazah korban di tempat asalnya, Jalan Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan. Dengan pengawalan ketat aparat Polsek Genteng, pembongkaran dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB. Rombongan keluarga korban terlihat tegang selama proses penggalian makam di dekat RSUD Genteng tersebut. Bahkan, salah satu kerabat langsung menangis setelah melihat
makam korban. Pembongkaran berlangsung singkat. Setelah keluarga menggelar ritual, petugas langsung membongkar gundukan tanah yang mulai ditumbuhi rumput. Kegiatan ini mendapat parhatian ratusan warga sekitar. Sejak pagi mereka sudah menunggu di lokasi. Paman korban, Made Skim, mengaku keluarga sangat terpukul dengan musibah tersebut. Sebelum tewas, korban sempat dilihat tetangga dijemput seseorang tak dikenal. Setelah itu, korban menghilang. Keluarga curiga setelah membaca berita di Bali Post, sehari setelah kejadian. ‘’Korban itu anaknya baik, dia jarang sekali bergaul secara bebas,’’ kata Skim. Hal. 19 Dibawa Pulang
Bali Post/eka
JANGER - Wakil Gianyar mementaskan tari Janger Kembang Girang dalam PKB ke-31 di Art Centre Denpasar, Rabu (24/6) kemarin.
Polisi Tangkap Capres SBY Perampok Anggota Pejabat Publik Jangan Dewan Asal Bali Otoriter terhadap Pers
Pembunuhan di Banyuwangi 18
KESENIAN Janger tampaknya terus berkembang seiring dengan perjalanan waktu, baik dari sisi tariannya maupun iringan musiknya. Tetapi, pakem Janger tidak sampai ditinggalkan. Hal itu tampak dalam kesenian Janger kreasi yang disuguhkan Sanggar Kori Agung Mas Sukawati, Gianyar di Wantilan Taman Budaya, Rabu (24/6) kemarin. Janger dengan mengetengahkan lakon ‘’Banjaran Dag’’ itu mampu memukau penonton dengan dialog-dialog yang mengambil tema kekinian. Kesenian yang ditampilkan oleh sanggar pimpinan Wayan Wiryawan ini diperkuat oleh enam penari Janger dan tujuh penari Kecak, diiringi dengan gamelan Semar Pegulingan dikombinasikan dengan jimbe — alat musik dari tanah Jawa. (Umumnya, kesenian Janger diiringi geguntangan dan gender wayang). Menariknya, kesenian Janger ‘’Banjaran Dag’’ ini merupakan pengembangan bentuk Janger dan Dag. Jika umumnya kesenian Janger hanya menampilkan tarian dan nyanyian, justru Janger ini dilengkapi dengan dialog-dialog. Sehingga tampil dalam waktu yang cukup lama — beda dengan kesenian Janger pada umumnya yang ratarata tampil 45 menit. Hal. 19 Tema Kekinian
Djoko Tjandra Ada di Singapura
HISTORIOGRAFI elite pernah bak jamur di musim hujan saat rezim otoritarian Orde Baru berkuasa. Para elite politik, militer, birokrasi, berlomba-lomba membuat sejarahnya sendiri-sendiri. Pascareformasi 1998, pentas gugatan dan kritik historiografi sang kuasa menjadi wajah segar sejarah Indonesia sekaligus juga menghentakkan sejarawan akademik Indonesia dari tidur panjangnya.
OLAH RAGA
NOMOR 304 TAHUN KE 61
Bangkalan (Bali Post) Jajaran Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (24/6) kemarin menangkap dua pelaku perampokan yang menimpa anggota Dewan asal Bali I Made Adi Wirawan (34) di kawasan Jembatan Nasional Suramadu. Mereka itu Hermanto (20) warga Desa Sendeng Laok Kecamatan Labang, dan Moch Suhaimin (15) warga Desa Djukong Kecamatan Labang, Bangkalan. Petugas juga mengamankan sepeda motor yang dipakai pelaku saat merampok. ‘’Kedua pelaku ditangkap di tempat terpisah. Hermanto ditangkap di jalan, sedangkan Suhaimin dibekuk di rumahnya,’’ kata Kapolsek Sukolilo AKP Sutadji di Bangkalan. Sutadji menjelaskan, kedua pelaku memang merupakan spesialis pencurian. Menurut catatan polisi, Hermanto sudah enam kali melakukan pencurian. Sementara Suhaimin yang masih duduk di bangku SMP sudah empat kali. ‘’Barang yang dicuri oleh keduanya bermacammacam. Terkadang aki, mesin pompa, dan handphone,’’ katanya mengungkapkan. Peristiwa perampokan terhadap anggota Dewan asal Bali itu terjadi pada 18 Juni 2009. Saat itu, korban sedang ‘’berfoto ria’’ di atas jembatan sepanjang 5.438 meter tersebut. Tiba-tiba ada dua orang tak dikenal mendekati dirinya dan merampas HP yang dipegang korban yang waktu itu digunakan untuk berfoto ria. Hal. 19 Didampingi Sopir
JK Diminta Jelaskan Selebaran Gelap Soal Agama Istri Cawapres Boediono
Bali Post/udi
DIBONGKAR - Petugas mengangkat jenazah setelah menggali kuburan korban pembunuhan di kebun tebu, Banyuwangi, Rabu (24/6) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Tim Kampanye Nasional pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono meminta Jusuf Kalla (JK) menjelaskan secara rinci mengenai beredarnya selebaran gelap mengenai agama Herawati Boediono ketika calon presiden itu berkampanye di Medan, Rabu (24/6) siang kemarin. Demikian dijelaskan juru bicara tim SBY-Boediono, Rizal Mallarangeng. Dalam kampanye Kalla di Asrama Haji Medan itu beredar selebaran yang menyebutkan bahwa Herawati Boediono bukan beragama Islam. Padahal, kata Rizal, sejak lahirnya hingga sekarang Herawati beragama Islam. ‘’Yang menjadi keprihatinan kami adalah selebaran itu dibagikan pada saat Pak JK sedang berkampanye,’’ kata Rizal. Ia mengatakan kalau selebaran itu memang disebarkan oleh tim kampanye Jusuf Kalla, maka capres tersebut harus minta maaf secara terbuka kepada Herawati Boediono. ‘’Namun kalau penyebaran itu tidak dilakukan oleh tim kampanye JK maka kami ingin mendapat penjelasan mengapa hal itu sampai terjadi.’’ Hal. 19 Mendapat Kejelasan