HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
JUMAT UMANIS, 27 FEBRUARI 2009
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Pemilu
Centang Dua Kali, Sah Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 1 Tahun 2009 sebagai perubahan UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu. ‘’Perpu No. 1 Tahun 2009 telah ditandatangani Presiden Yudhoyono,’’ kata Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana, Kamis (26/2) kemarin.
KOTA
2
PESTA demokrasi dengan biaya mahal tahun 2009 bisa tak menghasilkan produk berkualitas. Kuat kecenderungan pesta demokrasi tak akan optimal akibat kinerja KPUD Bali dan jajarannya dalam mengelola pesta ini. Masalahnya, surat suara dan sosialisasi belum optimal. Apa mesti dilakukan KPUD Bali?
KABUPATEN
Menurut Denny, perpu tersebut mengatur dua hal, yaitu tentang penyempurnaan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan pengesahan penandaan lebih dari
satu kali pada surat suara. Dengan adanya perpu tersebut, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat melakukan penyempurnaan DPT dengan melakukan penambahan
data pemilih yang sudah tercatat namun belum dimasukkan dalam DPT. Perpu itu juga mengatur bahwa tanda centang lebih dari satu kali di kolom partai politik dan calon
legislatif adalah sah. Sebelumnya, KPU meminta pemerintah juga mengeluarkan perpu yang mengatur calon legislatif terpilih berdasarkan suara terbanyak. Namun, pemerintah menetapkan penetapan suara terbanyak tidak harus diatur melalui perpu karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatur hal tersebut sudah bersifat final dan mengikat. (kmb/ant)
4
MESKI sering mengancam pengunjung, keberadaan anjing liar di kawasan RSUD Klungkung belum ditangani serius. Termasuk pemusnahan guna mencegah penularan penyakit rabies sebagaimana sudah terjadi di kawasan Badung dan Denpasar. Ironisnya, pihak RSUD Klungkung justru menolak dilakukan pemusnahan terhadap anjing liar di sana. Kenapa?
OPINI
17
PEMERINTAH tidak melihat alasan kuat segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang keempat kalinya, khususnya jenis premium. Berbeda dengan harga minyak mentah dunia yang tidak fluktuatif, harga premium di pasar dunia makin mahal. “Harga naik tidak hanya karena pasar minyak mentah, juga harus kita lihat pasar premium,” tukas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, di Jakarta, Kamis (26/2) kemarin.
GAYA HIDUP
Panca Bali Krama
Kenapa Tak Boleh Ngaben? SALAH satu hal yang tak boleh dilakukan umat Hindu di Bali serangkaian Panca Bali Krama adalah ngaben atau makinsan di geni sejak 21 Februari hingga 27 April 2009. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran No: 054/MDP Bali/XI/2008. Atas dasar itu pula, sejumlah warga yang meninggal pada kurun waktu tersebut akan dilakukan prosesi penguburan pada petang hari yang salah satunya dilengkapi sarana obor. Lantas, apa yang mendasari adanya larangan melaksanakan upacara pengabenan selama rangkaian Karya Agung Panca Bali Krama tersebut? Menurut Ketua PHDI Bali Dr. IGN Sudiana, karya-karya agung seperti Panca Bali Krama merupakan proses penyucian alam. Karenanya, selama batas waktu tertentu dilakukan proses negtegan karya atau mapanyengker agar peristiwa-peristiwa suci bisa dipertahankan guna mendukung kesuksesan penyelenggaraan karya agung tersebut. ‘’Larangan melaksanakan upacara pengabenan serangkaian digelarnya karya agung itu tertuang dalam sejumlah lontar di antaranya Lontar Bhama Kertih. Jadi, larangan pengabenan itu sudah tertuang dalam sastra-sastra agama,’’ katanya. Sementara itu, dosen IHDN Denpasar yang juga Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat Drs. Ketut Wiana, M.Ag. mengatakan, umat dianjurkan tidak melakukan pengabenan selama Karya Panca Bali Krama dengan maksud agar berkonsentrasi penuh pada pelaksanaan karya agung tersebut. Jadi, selama karya tersebut umat dianjurkan berkonsentrasi penuh, melaksanakan yasa kerti agar karya agung itu berjalan sukses. Sementara kegiatan upacara pitra yadnya selama karya berlangsung ‘’ditiadakan’’ untuk sementara. Ada sejumlah sastra seperti Lontar Dangdang Bang Bungalan yang mendasari hal itu. Karena itu, kata Wiana, saat nuwasen karya umat dibagikan tirta pangrapuhan atau tirta panyengker. Tirta itu dipercikkan di setra atau Pura Prajapati dengan harapan Karya Panca Bali Krama berjalan sukses tanpa ada gangguan. Tetapi sesungguhnya, kata Wiana, tirta pangrapuhan itu diyakini memiliki kekuatan yang amat tinggi. Dengan diperciki tirta itu di setra, jenazah yang dikubur sudah dianggap bersih. (ian/lun)
6
KINI setelah sepuluh tahun reformasi berjalan, yang terjadi pemblokan atau pengelompokan partai-partai politik. Tidak bisa disangsikan lagi, munculnya pemblokan antarpartai tersebut merupakan cerminan sikap permusuhan, ketidaksetujuan dan perasaan terancam dari pihak yang lain. Di sini, tidak ada cerminan kompetisi dalam sistem politik. Yang kelihatan justru saling mengancam dan saling merasa terancam. Jadi, merupakan situasi paradoksal dengan cita-cita reformasi.
INDUSTRI
NOMOR 191 TAHUN KE 61
18
Bali Post/bud
DIBEBASKAN - Ratusan nasabah Koperasi Karangasem Membangun (KKM), Kamis (26/2) kemarin menggelar spanduk saat demo di DPRD dan Kantor Bupati Karangasem. Mereka menolak pengembalian uang nasabah, dan mendesak KKM dibebaskan beroperasi lagi sehingga sistemnya berjalan kembali.
Tujuh Karyawan KKM Diperiksa di Polda Bali
Lagi, Nasabah KKM Demo
Denpasar (Bali Post) Setelah dua bos KKM, kini tujuh karyawan KKM diperiksa di Polda Bali, Kamis (26/2) kemarin. Mereka diminta membeberkan data yang ada di komputer yang sebelumnya disita polisi. AKBP Sri Harmiti selaku Pelaksana Harian Kabid Humas Polda Bali membenarkan tujuh karyawan KKM diperiksa. Diperiksanya tujuh karyawan tersebut merupakan langkah penyelidikan polisi selanjutnya. Pasalnya, tujuh karyawan ini yang mengetahui isi data yang ada di dalam komputer. Menyangkut pemeriksaan tujuh karyawan KKM, penyidik masih belum menentukan tersangka tambahan. Mereka diperiksa baru sebatas saksi. Nantinya, kalau ada yang masuk unsur, penyidik akan menaikkan statusnya menjadi tersangka. ‘’Belum ada penambahan tersangka hingga saat ini. Kami baru menetapkan dua tersangka yaitu Putu Gede Kertia dan Nengah Wijanegara,’’ ungkapnya. Hal.19 Lakukan Pencarian
Amlapura (Bali Post) Ratusan nasabah Koperasi Karangasem Membangun (KKM), Kamis (26/2) kemarin kembali menggelar demonstrasi ke DPRD dan Kantor Bupati Karangasem. Mereka menolak pengembalian uang nasabah, dan mendesak KKM dibebaskan beroperasi kembali sehingga sistemnya berjalan kembali. Seperti demonstrasi ribuan nasabah sebelumnya Senin (23/2), demo kemarin yang dimulai sekitar pukul 10.00 dimulai dengan mendatangi DPRD Karangasem. Sebanyak 15 perwakilan nasabah dan anggota KKM diterima Ketua DPRD Karangasem Wayan Sukadana, Wakil Ketua IGB Karyawan dan beberapa anggota. Perwakilan nasabah Nyoman Pasek, S.H. menyayangkan mereka hanya diterima Dewan, seharusnya Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dan pejabat kepolisian di Karangasem hadir. Hal itu penting, guna didengar penjelasannya oleh pen-
Tolak Pengembalian Uang gunjuk rasa, karena ditunggu penjelasannya mengenai keputusan dan penyelesaian kasus KKM itu. Merasa kurang puas dengan penjelasan Dewan, massa lantas menyerbu dan mendatangi Kantor Bupati Karangasem. Sebanyak 15 perwakilan nasabah diterima Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, Wabup Drs. IGL Rai dan Wakapolres Kompol Nyoman Wija. Sementara orasi demonstran menuntut Ketua KKM I Gede Putu Kertia, S.E. dan Dirut Nengah Wijanegara, S.E. dibebaskan. Selain itu, KKM juga harus dibebaskan untuk dibuka kembali, sehingga sistem pengelolaan uang nasabah bisa berjalan seperti sediakala. ‘’Kami siap menanggung risikonya kalau KKM kolaps atau bangkrut sendiri, sebaliknya tak siap jika KKM ditutup paksa dengan digerebek polisi,’’ ujar seorang orator. Hal.19 Dinas Koperasi
Pendidikan
Minim, Fasilitas Belajar SD di Besakih
MENATA ruang baca pada hunian modern membutuhkan sejumlah trik. Hal ini terkait dengan keterbatasan ruang. Padahal, bagi Anda yang suka membaca dan mengoleksi buku, area ini wajib ada dan diberdayakan. Perpustakaan di dalam rumah juga dapat menciptakan suasana belajar dan gemar membaca. Menata ruang baca di rumah sendiri, apa saja yang harus dicermati?
Bali Post/edi
PINJAM BUKU - Siswa-siswi SD di Besakih meminjam buku saat mobil Kelompok Pembaca, Pendengar dan Pemirsa Bali Post tiba di depan SD 1 Besakih, Kamis (26/2) kemarin.
Amlapura (Bali Post) Sarana belajar dan mengajar sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Besakih saat ini masih sangat minim. Selain keterbatasan ruang belajar, sekolah di sana juga kekurangan guru. Masalah kesehatan juga perlu mendapat perhatian mengingat tak sedikit siswa yang mengalami gangguan kesehatan. Demikian dilontarkan Kepala SDN 1 Besakih I Gusti Ngurah Wiradnya dan Kepala SDN 2 Besakih Wayan Maba saat menerima bantuan buku pelajaran dan TV dari Pasraman Besakih bekerja sama dengan Kelompok Media Bali Post (KMB), Kamis (26/2) kemarin. Bantuan fasilitas belajar
tersebut diserahkan Redpel Bali Post Wirata dan diterima langsung masing-masing kepala sekolah. I Gusti Ngurah Wiradnya mengatakan rasa terima kasih atas kepedulian Pasraman Besakih dan KMB memberi bantuan untuk peningkatan kualitas pendidikan di wilayah itu. Sebab, tambah Wiradnya, dua sekolah yakni SDN 1 dan SMP satu atap yang ada di lingkungan sekolah itu fasilitasnya masih banyak yang kurang. ‘’Selain kekurangan tenaga guru, kami juga kekurangan ruang untuk belajar maupun kegiatan lainnya,’’ tambahnya. Hal.19 Memohon Bantuan
Bali Post/eka
BAWA OBOR - Upacara penguburan jenazah salah satu warga di Banjar Lumajang, Samsam, Tabanan, Kamis (26/2) petang kemarin. Sehubungan dengan upacara Panca Bali Krama, penguburan warga yang lahir 4 Juni 2008 itu dilakukan dengan upacara ‘’makinsan’’ di setra setempat. Tampak prosesi upacara menuju setra yang diawali dengan warga yang membawa obor.
Grandfinal LPBP IV/2008
Smansaku Jumpa The Blono di Final Denpasar (Bali Post) Kesebelasan SMAN 1 Kuta (Smansaku) jumpa SMKN 1 Negara (The Blono) dalam final Liga Pelajar Bali Post (LPBP) IV/2008, di Stadion Ngurah Rai, Sabtu (28/2) besok. Smansaku melenggang ke final setelah menaklukkan SMA Dwijendra (Dwisma) 20 (1-0), Kamis (26/2) kemarin. Sedangkan The Blono menundukkan SMAN 1 Gerokgak (Smarak) 4-1 melalui adu penalti setelah melakoni pertandingan 2 x 35 menit, kedua tim belum mampu mencetak gol. Smansaku mampu mengendalikan permainan sejak menit awal. Gol pembuka kemenangan Smansaku diciptakan Timtom di menit ke-30. Proses terjadinya gol dari sundulan Deny mengarah ke gawang, namun berhasil ditepis kiper Ida Bagus Putra Dwi. Sayangnya, bola malah menyentuh mistar. Pantulan bola dari tiang gawang, kembali ditanduk Timtom hingga merobek jala Gus Dwi. Hal.19 Lini Tengah
Bali Post/edi
SMARAK - Tim The Blono saat berhadapan dengan Tim Smarak, Buleleng, Jumat (26/2) kemarin.