HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS UMANIS, 28 MEI 2009
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Korban Miras Oplosan Jadi 12 Orang Denpasar (Bali Post) Korban tewas akibat keracunan miras jenis arak yang dicampur metanol bertambah menjadi 12 orang. Sebelumnya, pihak RS Sanglah menyatakan ada enam orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat miras oplosan sejak Senin-Selasa (25-26/5). Namun dari data terbaru yang dikeluarkan pihak terkait, sejak Minggu (24/5) korban miras oplosan berjumlah 12 orang.
Distributor Arak di Abiansemal Diperiksa Polisi
‘’Dari 16 orang yang terdata di Polda Bali, sebanyak 12 orang yang meninggal hingga hari ini. Sisanya masih ada dirawat di RS Sanglah dan ada yang sudah pulang paksa,’’ ujar Dir. Narkoba Polda Bali Kombes Pol. Kokot Indarto ketika jumpa pers di Mapolda Bali, Rabu (27/5) kemarin. Kejadian yang sempat
POLISI terus bergerak untuk mengumpulkan barang bukti, baik di lokasi tempat pesta miras, pengecer arak, bahkan distributornya. Hingga Rabu (27/5) sore kemarin, lebih dari 15 jeriken arak diamankan di Mapolres Tabanan. Selain itu, tiga orang telah diamankan dan tengah diminta keterangannya secara intensif. Ketiga orang itu adalah dua orang pengecer dan satu distributor arak. Seseorang yang diduga kuat sebagai distributor I Nyoman Bud alias Pak Irak beralamat di Banjar Badung, Desa Ayunan, Abiansemal. Dua orang lagi adalah Gede Wir alias Wawan dan I Wayan Sup alias Pak Sepi. Pak Sepi beralamat di Jalan Durian, Desa Delod Peken, Tabanan. Sementara Wawan beralamat di Jalan Mawar, Bongan Pala. Di hadapan polisi, Wawan mengaku telah menjual minuman keras berupa arak Lumbung Padi didapat dari membeli di UD THK berlokasi di Jalan Panji, Dalung, Badung seharga Rp 16 ribu per botol. Selain itu, ia juga menjual arak api dalam kemasan jeriken yang dibeli dari Pak Wayan dari Karangasem seharga Rp 7.000/botol. Hal. 19 Sangat Laris
membuat warga gempar ini rupanya dengan cepat direspons pihak kepolisian. Pasukan Dit. Narkoba Polda Bali dan Poltabes Denpasar langsung melakukan pencarian lokasi kejadian. Sebab, para korban yang dibawa ke RS Sanglah tidak begitu tahu di mana kejadian sebenarnya. Hal. 19 Pesta Ultah
Mual dan Pandangan Kabur Denpasar (Bali Post) Jumlah korban keracunan alkohol yang datang ke RS Sanglah sejak Senin (25/5) hingga Rabu (27/5) kemarin menjadi 22 orang. Namun, 12 orang di antaranya telah meninggal. Sementara itu hingga Rabu kemarin total pasien yang masih dalam perawatan ada delapan orang. Sebab, ada dua pasien yang pulang pak-
sa.
Salah satunya Yani Latuperisa (43), warga Jalan Kapten Japa, Denpasar. Ia memutuskan untuk pulang dan menjalani rawat jalan. Akibat keracunan alkohol tersebut Yani terpaksa menjalani proses cuci darah. Hal. 19 Tidak Melihat
ORGAN YANG DISERANG Otak Saraf Mata Hati
KORBAN MENINGGAL
Diduga Dicampur Spiritus DARI gejala umum pasien keracunan alkohol yang datang ke RS Sanglah yaitu mual, pusing, pandangan mata kabur hingga gagal ginjal, merupakan ciri-ciri dari keracunan metanol atau umumnya dikenal sebagai spiritus. ‘’Dalam golongan alkohol yang bisa diminum adalah etil alkohol. Sementara jika dilihat dari gejala pasien yang umumnya mengalami gangguan penglihatan, bisa
GEJALA : Mual-mual Muntah Pening Penglihatan Kabur
dikatakan ada campuran metanol atau spiritus pada arak yang diminum,’’ ujar dokter forensik RS Sanglah, dr. Made Maker, Sp.F., Rabu (27/5) kemarin. Metanol yang lebih dikenal dengan spiritus atau metil alkohol jika dikonsumsi tubuh bisa terurai menjadi dua senyawa yaitu asam formiat dan acetaldehyde. Hal. 19 Bahan Formalin
ARAK - Sejumlah polisi menggeledah warung di Tabanan yang menjual arak. Bali Post/upi
KOTA
3
DUA orang tersangka pembunuh Redaktur Radar Bali A.A. Narendra Prabangsa, yakni Dewa Sumbawa dan Dariatno alias Jampes, Rabu (27/5) kemarin diboyong jajaran Polda Bali ke TKP (tempat kejadian perkara), rumah Ir. I Nyoman Susrama di Dusun Petak, Kelurahan Bebalang, Bangli. Menariknya, Susrama yang diduga sebagai aktor intelektual dalam kasus pembunuhan itu mengaku mobil Toyota Kijang nopol AB 8888 MK yang digunakan mengangkut mayat Prabangsa itu milik kakaknya, Bupati Arnawa.
KABUPATEN
5
NENGAH Wrm alias Mamok (40), caleg PIB, dari Dusun Baler Setra Desa Medewi memang tidak lolos menjadi anggota DPRD Jembrana, namun kini malah lolos menjadi tahanan Polres Jembrana terkait kasus illegal logging. Tersangka yang juga pernah dihukum pidana beberapa bulan dalam kasus yang sama juga tidak mampu berkelit dari jeratan hukum.
GAYA HIDUP
18
MEMULAI hari dengan sarapan pagi adalah kebiasaan positif. Menu sarapan yang tepat tak hanya membuat tubuh lebih berenergi, juga membantu menjaga berat badan tetap terkendali. Sarapan pagi adalah jadwal makan terpenting dalam sehari. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengaturan menu sarapan?
Pesta di Dua Tempat Tabanan (Bali Post) Pesta miras di dua tempat di Tabanan benar-benar membawa bencana. Pesta miras pertama dilakukan sekelompok laki-laki di Warung Pak Kunil, Jalan Anggrek, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Tabanan, Minggu (24/5) lalu sekitar pukul 14.00 wita. Di lokasi ini telah merenggut dua korban meninggal dan belasan lainnya masuk rumah sakit. Sehari sebelumnya, Sabtu (23/5), pesta miras juga terjadi di tempat biliar milik Pak Harum di Banjar Kesiut Kawan, Desa Kesiut, Kerambitan yang menelan satu orang meninggal dan lainnya masuk RS. Hal. 19 Muntah-muntah
Ginjal
X Putu Balik Sanjaya, Sempidi, Badung. X Bram Ruhulesin, Sedap Malam, Denpasar. X Ketut Gede Wira Budha Utama, Denpasar. X Putu Mertadana (27), Tegal Belodan, Tabanan. X Gusti Putu Surianta (31), Kesiut Kaja, Tabanan. X I Wayan Moris Arta (39), Renon, Denpasar. XArya Yuniarsa (20), Denpasar. X Budi Ariadi (31), Gerokgak, Buleleng. X Nyoman Wilastra (18), Mengwi, Badung. X I Komang Budiana (28), Tegal Belodan, Tabanan. X Heru Muliono (27), Sidakarya, Denpasar. X Tia (23), Renon, Denpasar.
HUT Ke-52 Kodam IX/Udayana
TNI Jangan Coba-coba Tak Netral Denpasar (Bali Post) Pilpres sesaat lagi akan diselenggarakan di negeri ini. Demi suksesnya pilpres mendatang, jajaran TNI diminta tetap menjaga netralitasnya. ‘’Anggota TNI jangan ada yang coba-coba untuk tidak netral dalam pilpres mendatang,’’ tegas Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan di sela-sela peringatan HUT ke52 Kodam IX/Udayana di Lapangan Puputan Badung, Rabu (27/5) kemarin. Puncak HUT ke-52 Kodam IX/Udayana diperingati dengan menggelar upacara, defile dan syukuran secara sederhana. Seusai upacara, sejumlah kesatuan di Kodam IX/Udayana melakukan berbagai atraksi serta simulasi, seperti pembebasan sandera yang ditawan oleh teroris. Pangdam Udayana mengatakan, sikap tegas TNI dalam penyelenggaraan pilpres sama seperti pemilu legislatif lalu. Sikap netralitas tersebut harus tetap dijaga. Bahkan, sejumlah tim sukses masing-masing capres/
cawapres yang banyak dari kalangan pensiunan anggota TNI, juga diminta tidak mencoba untuk masuk ke lingkungan TNI, sehingga TNI tidak berpikir ke arah sana. Dalam upaya menjaga dan mengantisipasi ancaman pada pilpres mendatang, jajaran Kodam IX/Udayana siap membantu petugas pengamanan langsung pilpres yang dipegang kepolisian. Pihak Kodam juga telah menyiapkan pasukan batalion bila nanti diperlukan untuk membantu pengamanan pilpres. ‘’Memang sampai saat ini belum ada indikasi hal-hal yang tidak diharapkan, namun pihak intelijen kami tetap melakukan pemantauan,’’ kata Pangdam Udayana. Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo dalam sambutannya yang dibacakan Pangdam Udayana menyampaikan penghargaan yang positif terhadap sikap netralitas TNI dalam pemilu legislatif lalu. Hal. 19 Negara Tetangga
Bali Post/edi
SANDERA - Personel Yonif 900 Rider melakukan penyelamatan sandera saat demonstrasi serangkaian peringatan HUT ke-52 Kodam IX/Udayana di Lapangan Puputan Badung, Rabu (27/5) kemarin.
KPK Ancam Hentikan Seluruh Penuntutan Perkara Korupsi Jakarta (Bali Post) Tersendatnya pembahasan RUU Tipikor membuat KPK harus mengambil sikap. Jika RUU tersebut tidak kunjung selesai dan disahkan menjadi UU, institusi pemberantasan korupsi ini berencana menghentikan pelimpahan perkara ke pengadilan hingga September mendatang. Hal ini ditegaskan Direktur Penuntutan KPK Ferry Wibisono di Jakarta, Rabu (27/5) kemarin.
Bahkan, menurutnya, penghentian pelimpahan perkara bisa diperpanjang lagi hingga Januari, kalau hingga akhir September tidak juga ada kejelasan mengenai payung hukum bagi pembentukan Pengadilan Tipikor. ‘’Tetapi untuk masalah penyelidikan dan penyidikan, tetap jalan. Namun perkaranya harus diadili atau tidak, kami tidak tahu, karena tidak ada penuntutan ke pengadilan,’’
jelas Ferry. Kendati demikian, lanjut jaksa senior ini, KPK berencana untuk menambah personel 20 jaksa. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kalau RUU Pengadilan Tipikor tidak disahkan DPR. ‘’Jika nanti tidak ada perpu, KPK harus siap untuk melimpahkannya ke pengadilan umum dan terpaksa harus mengirim jaksa ke daerahdaerah,’’ ungkapnya. Sementara itu, Wakil Ket-
NOMOR 276 TAHUN KE 61
ua KPK Bidang Penindakan Chandra M Hamzah menyatakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (20/5) lalu sama sekali tidak membahas mengenai perpu. Masalah yang dibahas hanya mengenai kondisi terakhir Pengadilan Tipikor. ‘’KPK sama sekali tidak minta ada perpu (pengadilan tipikor),’’ jelasnya. Hal. 19 Pengadilan Tipikor
Mantan Menbudpar ’ Koreksi’’ Ranperda RTRWP
Jangan Kembangkan Pariwisata Bali Berbasis Kerakusan GEDE ARDIKA, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), rupanya juga khawatir bila Ranperda RTRWP Bali yang diajukan eksekutif lolos tanpa sensor yang ketat. Ia pun melontarkan buah pikirannya, khususnya dari aspek pariwisata. Ketika berbicara pada Rakerda Asita Bali di Seminyak, Rabu (27/5) kemarin, Ardika yang membawakan makalah bertaBali Post/dok juk ‘’Asita Bali Mengawal Gede Ardika RTRW yang Berkualitas’’, memberi koreksi sejumlah pasal. Saking komprehensifnya, secara spontan Wakil Ketua Asita Bali Bagus Sudibya mengusulkan agar masukan Ardika dijadikan ‘’suara orang pariwisata’’. Ternyata Rakerda Asita Bali pun menyetujui dan merekomendasikannya untuk disampaikan kepada Pemprov dan DPRD Bali, Jumat (29/5), setelah disempurnakan oleh suatu tim kecil dari Bali Tourism Board (BTB). Hal. 19 Sosial Budaya
RAPBN 2010, Targetkan Pertumbuhan 5-6 Persen Jakarta (Bali Post) Pemerintah mengajukan RAPBN 2010 kepada DPR pada 1 Juni 2009 dan akan memulai pembahasan RAPBN 2010 dengan DPR pada 4 Juni 2009. Dalam rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/5) kemarin, pemerintah telah menyelesaikan indikator ekonomi yang digunakan untuk menyusun RAPBN 2010. Plt. Menko Perekonomian Sri Mulyani dalam konferensi pers setelah rapat menyebutkan, indikator ekonomi yang digunakan dalam RAPBN 2010 adalah pertumbuhan ekonomi antara lima sampai enam persen, inflasi antara 4,5 sampai 5,5 persen, suku bunga enam sampai tujuh persen, nilai tukar rupiah pada level 9.500 - 10.500 per dolar, dan harga minyak 45 sampai 60 dolar AS per barel. Sementara lifting minyak, menurut Sri Mulyani, tidak akan banyak bergerak dari tahun 2009, yaitu pada kisaran 950 ribu barel sampai 970 ribu barel per hari. ‘’Sedangkan produk domestik bruto kita pada tahun 2010 berkisar antara Rp 5.990 - 6.100 triliun. Jadi, kisarannya sekitar Rp 6.000 triliun,’’ ujarnya. Sri Mulyani menjelaskan, arah RAPBN 2010 sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada 2010 tetap memprioritaskan untuk mendukung dan meneruskan pemulihan ekonomi. Dengan arah itu maka defisit RAPBN 2010 dirancang pada kisaran 1,3 persen, meskipun dalam rapat Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan toleransi hingga 1,5 persen apabila terdapat prioritas penting yang harus didanai dari anggaran negara dan terdapat ruang fiskal yang memungkinkan. Hal. 19 Penegakan Hukum