Bali Post - Sabtu, 31 Januari 2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

SABTU WAGE, 31 JANUARI 2009

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 164 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Akhirnya Eksploitasi Danau Buyan Ditolak

Mangku Pastika: Saya Takkan Jual Kepala kepada Investor Denpasar (Bali Post) Rencana eksploitasi Danau Buyan sudah tamat. Hal ini menyusul keputusan Gubernur Bali Drs. Made Mangku Pastika yang menolak rencana PT Anantara mengelola kawasan Danau Buyan. Penolakan itu disampaikannya ketika menerima peserta demo dari Forum Peduli Bhisama, Kawasan Suci dan Pemangku Sejagat Bali di Ruang Wiswa Sabha Utama, Jumat (30/1) kemarin.

Gubernur Kritik Pejabat di Badung dan Karangasem

Mangku Pastika menyatakan sangat setuju 100 persen bulat untuk menyelamatkan Bali. Atas dasar itu pula, ia sengaja meninggalkan sebuah acara untuk menerima pendemo dan menyampaikan sikapnya. ‘’Jangan berpikir Mangku Pastika bisa dibeli investor. Berapa pun orang membeli, saya tak akan menjual kepala saya kepada investor,’’ ucapnya dengan suara lantang. Ia yang didampingi Asisten I Setwilda Bali I Gusti Made Sunendra, S.H. menyatakan komitmennya untuk menjaga Bali dengan segenap jiwa dan raga. Dia juga menegaskan kembali sikapnya usai menerima PT Anantara, 9 Januari lalu. ‘’Ketika itu saya belum berkata ya kepada investor. Saya baru mendengar pemaparan investor. Saya menyatakan silakan dikaji secara fisiologis, agama, adat, budaya dan ekonomis. Ingat ekonomi pertimbangan nomor lima,’’ jelasnya. Tentang ibu pertiwi menangis sebagaimana dideklamasikan oleh pendemo, ia juga sependapat. ‘’Saya juga menangis. Setiap kali saya pulang ke Seririt sejak lima tahun lalu daratan Danau Buyan makin lebar. Hal. 19 Padang Pasir

ULAH pejabat yang menyiasati perizinan, juga menjadi sorotan Gubernur Bali Mangku Pastika. Ia menyatakan sudah memberikan teguran lima bulan lalu agar menyetop memberi izin vila di kawasan Pecatu. Namun kenyataan pelanggaran tata ruang masih terjadi. Malah terjadi penyiasatan di lapangan. ‘’Izin rumah tinggal yang diberikan pejabat ternyata bohong-bohongan. Izinnya rumah tinggal, kenyataannya vila,’’ katanya. Kedua, permintaan untuk mencabut Perbup Bupati Karangasem terkait pengelolaan Bukit Mimba oleh investor. Diakuinya, pelanggaran tata ruang itu terus terjadi karena sanksi tidak ada. Hal. 19 Sangat Ringan

MANGKU PASTIKA: Jangan berpikir Mangku Pastika bisa dibeli investor. Berapa pun orang membeli, saya tak akan menjual kepala saya kepada investor. Saya juga berkomitmen untuk menjaga Bali dengan segenap jiwa dan raga.

Bali Post/edi

DANAU BUYAN - Ratusan orang keluar dari Gedung Wiswa Sabha Utama setelah bertemu dengan Gubernur, Jumat (30/1) kemarin. Mereka menolak eksploitasi Danau Buyan.

Pura Ulun Danu Buyan Diabaikan NASIB Pura Ulun Danu Buyan memang tak sebagus nasib pura ulun danu lain di Bali. Sepanjang sejarah ternyata pura itu tak pernah selesai diperbaiki, bahkan dalam rentang waktu beberapa tahun pura itu sempat tak memiliki pangempon secara resmi dan tak terurus dengan baik. Kondisi itu diperparah dengan sikap pemerintah yang seperti mengabaikan keberadaan pura

tersebut, padahal pura itu diyakini sebagai pelindung sumber amerta Danau Buyan. Untungnya, sejak tiga tahun belakangan ini krama Sad Desa, yakni Desa Pakraman Pancasari, Amertasari, Gitgit, Padangbulia, Pumahan dan Wanagiri mulai jengah. Krama Sad Desa yang menjadi pangempon pangarep Pura Ulun Danu Buyan itu mulai menggalang dana un-

Presiden Mengaku Terkejut

Karsa Menangi Pilgub Jatim

Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau tempat kejadian perkara (TKP) pabrik shabu-shabu (SS) berkedok warnet di Taman Mutiara Palem Lestari, Jakarta Barat, Jumat (30/1) kemarin. Warnet Dush Net yang sudah dipasangi police line itu, membuat Presiden tertarik mengunjungi. Saat meninjau pabrik pembuatan barang haram itu, Presiden didampingi Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri dan sejumlah menteri. Presiden Yudhoyono mengaku terkejut melihat pabrik narkotika di warnet yang berada di tempat pemukiman dan tidak terduga sama sekali oleh tetangga kanan-

Surabaya (Bali Post) Pasangan Soekarwo - Syaifullah Yusuf (Karsa) yang diusung koalisi PAN dan Demokrat akhirnya memenangi Pilgub Jatim putaran ketiga. Dalam rekapitulasi suara KPU Jatim, pasangan Karsa meraih 7.660.861 suara, sedangkan pasangan Khofifah Indar Parawangsa - Mujiono (Kaji) yang diusung koalisi PPP dan 10 partai kecil serta didukung PDI-P ini meraih 7.626.757 suara. Hal. 19 Menang Tipis

2

RENCANA jajaran Direksi BLU (Badan Layanan Umum) RS Wangaya untuk menaikkan tarif ternyata tidak semulus yang dilakukan Direksi PDAM Denpasar. Walau disetujui oleh para wakil rakyat di Denpasar, namun rencana tersebut mendapat penolakan keras dari komponen masyarakat yang menamakan dirinya Spartan (Sukarelawan Perjuangan Rakyat untuk Pembebasan Tanah Air). Aksi penolakan tersebut dilakukan Jumat (30/ 1) kemarin di gedung DPRD Denpasar.

KABUPATEN

Bali Post/ant

PABRIK SHABU - Presiden Yudhoyono memegang satu bungkus dari barang bukti narkoba jenis shabu-shabu saat meninjau pabrik pembuatannya, Jumat (30/1) kemarin.

Aulia Pohan Diancam Penjara Seumur Hidup

4

SEKITAR 40 hektar tanaman padi di Subak Laplapan Desa Petulu Kecamatan Ubud diserang tikus. Sedikitnya 90 petani di subak setempat rugi jutaan rupiah. Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan pembasmian tikus yang menyerang lahan pertanian warga. Hasilnya, yikus masih mengganas menyerang tanaman padi petani.

EKSPRESI

sepertinya tak mendapat perhatian serius. Bangunan palinggih-nya tak lengkap. Bahkan, terdapat dua palinggih, yakni surya dan taksu tempatnya tertukar. Tertukarnya tepat dua palinggih itu terjadi ketika diadakan pemugaran oleh pemerintah daerah pada zaman orde baru dulu. Saat itu pemugaran sepenuhnya dilakukan pemerintah. Hal. 19 Areal Pura

Pabrik SS Berkedok Warnet

FAKTA

KOTA

tuk membangun pura agar bagus atau setidaknya bisa menyamai pura khayangan jagat lain di Bali. Rasa jengah itu muncul ketika air Danau Buyan surut ratusan meter dari tepi danau. Selain disebabkan faktor secara sekala, para prajuru pangempon pura tersebut meyakini bahwa surutnya air danau itu juga disebabkan oleh faktor niskala. Antara lain kondisi pura yang

18

TIDAK seorang pun ingin rambut hitamnya berubah jadi putih atau ubanan. Apalagi jika uban itu tumbuh pada usia remaja atau belia. Terlebih pada remaja wanita yang mendambakan rambut hitam berkilau. Padahal, jika dilihat dari usia, belum waktunya untuk berambut beruban. Apa penyebab uban tumbuh pada remaja?

Aulia Pohan

BP/ade

Jakarta (Bali Post) Terdakwa Aulia Pohan terancam hukuman penjara seumur hidup. Hal yang sama juga mengancam tiga koleganya yakni Maman Soemantri, Bunbunan Hutapea dan Aslim Tadjuddin. Mereka didakwa telah melakukan korupsi dengan mengucurkan dana BI sebesar Rp 100 miliar. Dakwaan tersebut disampaikan JPU Rudi Margono di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (30/1) kemarin. Dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Kresna Menon itu, keem-

pat terdakwa ini tampak tenang. Mereka terlihat tekun menyimak isi dakwaan. Dalam dakwaannya, JPU menyebutkan para terdakwa yang merupakan mantan Deputi Gubernur BI tersebut, dalam sebuah rapat telah menyetujui pengucuran dana BI Rp 100 miliar yang diambil dari YPPI. Mereka menyadari proses pengambilan dana YPPI itu tanpa melalui mekanisme sistem anggaran BI. Hal. 19 Kasus BLBI

Terima Suap

Pejabat Depnakertrans Langsung Ditahan Jakarta (Bali Post) Setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya Kabag Keuangan Sekretariat Ditjen Binalatas Depnakertrans Lusmarina ditetapkan sebagai tersangka. Ia pun langsung ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (30/1) kemarin. Namun, penetapan status serta penahanan itu bukan di-

lakukan KPK, melainkan Kejari Jakarta Barat. Kepala Kejari Jakarta Barat Sugiyono membenarkan hal tersebut. Diungkapkan, pihaknya telah menerima tersangka Lusmarina, setelah diserahkan KPK. Kini, yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan intensif. ‘’Petugas kami yang langsung menjem-

putnya tadi siang,’’ tuturnya. Tambah Sugiyono, penyerahan tersangka Lusmarina itu dilakukan setelah adanya pembicaraan pimpinan KPK dengan petinggi Kejaksaan Agung. Kemudian, dirinya menerima arahan dari atasannya, agar segera menangani kasus tersebut. Selain tersangka, pihaknya juga menerima

penyerahan barang bukti berupa uang Rp 108 juta dan mobil Isuzu Panther. KPK, lanjutnya, juga menyerahkan dua saksi yakni Kabid Depnakertrans dari Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Hal. 19 Bertambah lagi

kiri maupun masyarakat sekitarnya. ‘’Saya baru melihat tempat yang digunakan untuk kejahatan narkotika, di tempat yang sama sekali tidak terduga,’’ kata Presiden. Atas prestasi Polri ini, Presiden mengucapkan pujiannya karena telah membongkar kejahatan luar biasa ini. Presiden meminta Polri lebih waspada terhadap kejahatan di tempat pemukiman. Jangan terkecoh seperti tempat ini. Tempatnya biasa saja, tetapi ternyata untuk memproduksi narkotika. ‘’Saya minta kerja sama semua pihak untuk melakukan pemberantasan narkotika,’’ sarannya. Hal. 19 Masa Depan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.