Edisi 19 Juli 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

CMYK

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN PON, 19 JULI 2010

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 322 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Pedrosa Juara, Rossi Keempat

SASARAN Soal Hartono Tanoesudibyo

Kejakgung Tebang Pilih

Bali Post/afp

Jakarta (Bali Post) Anggota Komisi III DPR-RI Syarifuddin Sudding menilai Kejaksaan Agung (Kejakgung) melakukan praktik tebang pilih jika tidak menahan Hartono Tanoesudibyo, tersangka kasus sistem administrasi badan hukum (sisminbakum). ‘’Kalau tersangka sisminbakum yang lain ditahan, Hartono juga harus ditahan. Kejaksaan Agung tidak boleh tebang pilih,’’ kata Syarifuddin, Minggu (18/7) malam kemarin. Hal.19 Melarikan Diri

Pesawat Merpati Tergelincir di Papua Jayapura (Bali Post) Pesawat Merpati jenis Twin Otter PK-NUH dilaporkan tergelincir di landasan bandara Bintuni, Papua, saat akan melakukan take-off, Minggu (18/7) kemarin. Kejadian diduga karena saat pesawat akan take-off salah satu rodanya pecah. Pesawat mengangkut enam orang penumpang dan dua orang kru. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono saat dihubungi mengakui ada kejadian itu, dan pihaknya baru mendapat laporan. (ant)

3

PASUKAN Buser Polsek Denbar berhasil menangkap lima pelaku jambret. Komplotan jambret yang rata-rata masih ABG (anak baru gede) ini, dibekuk pada 8 Juni 2010 pukul 22.30 wita. Mereka pun telah ditahan sambil menunggu proses hukum selanjutnya. Dalam menjalankan aksinya, para pelaku menyamar menjadi polisi. Kapolsek Denbar AKP Andi Prihastomo melalui Kanit Reskrim Iptu Wesnawa, Minggu (18/7) kemarin mengatakan, kelima jambret tersebut yakni Kadek Dwi Pratama (19), Gatot Susena (19), Komang Musdita (18), Zainudin (18), Gede Rama (21). Mereka mengaku telah beraksi di 17 TKP dengan sasaran wanita.

KABUPATEN

KPK Abaikan Klaim Polri Terkait Rekening Mencurigakan Jakarta (Bali Post) Boleh saja Polri mengklaim bahwa 23 rekening perwira tinggi (pati) yang sebelumnya terindikasi mencurigakan ternyata bersih alias wajar. Namun, KPK akan tetap menyelidiki sesuai dengan laporan masyarakat.

FAKTA

KOTA

TABRAKAN- Pembalap Ducati Aleix Espargaro dari Spanyol (kiri) bertabrakan dengan Randy de Puniet (Honda) pada balap Moto GP di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (18/7) kemarin.

‘’KPK masih mengkaji pengaduan ICW tentang laporan rekening mencurigakan milik pati Polri itu. Penelaahan kasus itu untuk mengetahui validitas laporan masyarakat,’’ kata Karo Humas KPK Johan Budi SP, Minggu (18/7) kemarin. Kata Johan, KPK takkan mencampuri klaim Mabes Polri yang menyatakan rekening mencurigakan itu ternyata wajar dan tak terindikasi pidana. ‘’Itu hak polisi, kami juga punya hak sendiri. Tetapi untuk saat ini, KPK menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Polri pada jajarannya itu,’’ seloroh Johan. Sebelumnya, ICW sudah dua kali melaporkan kepada

KPK atas temuan rekening mencurigakan milik pati Polri yang diduga dari hasil perbuatan melawan hukum. Satu dari jenderal yang memiliki rekekning mencurigakan itu jenderal berinisial BG — yang pernah bertransaksi puluhan miliar rupiah. Tetapi dalam laporan harta kekayaannya kepada KPK, hanya memiliki harta kurang dari Rp 5 miliar. Klaim Polri Koordinator ICW Danang Widoyoko, Minggu (18/7) kemarin menjelaskan, klaim Mabes Polri tersebut sangat tidak objektif. Mestinya kasus ini ditangani aparat penegak hukum di luar kepolisian, yakni KPK atau kejaksaan.

Klaim sepihak yang mendahului penyelidikan KPK itu merupakan wujud ketakutan jajaran kepolisian. Seharusnya Polri menunggu hasil dari pemeriksaan yang masih terus dilakukan lembaga pemberantasan korupsi itu. ‘’Kok bisa-bisanya mengklaim rekening itu tidak terindikasi pidana. Padahal, dalam penyelidikan tindak pidana sangat kompleks, tidak mudah dan cepat mengambil kesimpulan,’’ jelas Danang. Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Edward Aritonang menyebutkan, 23 rekening mecurigakan milik pati Polri tidak terindikasi pidana. Awalnya memang mencuriga-

kan, tetapi kemudian tidak terbukti ada pelanggaran. Rekening itu dapat dipertanggungjawabkan, karena ada yang berasal hasil investasi keluarga dan terkait usaha keluarga besarnya. Kata Danang, ICW tetap tidak yakin dengan pernyataan jubir kepolisian itu. Jika memang uang dalam rekening itu hasil dari usaha legal, pihaknya segera mengusulkan kepada Presiden SBY untuk merekrut pati Polri itu sebagai konsultan Menteri BUMN. Pasalnya, mereka yang pandai mengelola hartanya menjadi usaha, sangat diperlukan pemerintah sebagai masukan bagi pengembangan perusahaanperusahaan BUMN. (kmb3)

LONGSOR DI ACEH

4

9

AREMA Indonesia berhasil mengandaskan tamunya Persib Bandung dengan skor telak 30 pada laga pertama babak delapan besar Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (18/7) petang kemarin. Tiga gol Arema Indonesia yang mampu menjebol gawang Persib yang dikawal Markus Horison masing-masing dipersembahkan oleh Rachmad Affandi pada menit ke-57, Pierre Njanka menit ke-68 dan Dendy Santoso menit ke-70. Persib memiliki dua peluang emas, namun tendangan penalti yang dieksekusi Christian Gonzales mampu diselamatkan kiper Kurnia Meiga.

Puting Beliung

Ratusan Rumah Rusak Sukabumi (Bali Post) Sedikitnya 114 rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung di Kampung Caringin RW 10 dan Permukiman Bumi Baros Kencana (BBK) Blok VI Kelurahan, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Minggu (18/7) kemarin. Tujuh di antaranya rusak berat. Selain itu, masih ada puluhan rumah yang rusak tetapi hanya bagian atapnya saja. Pada kejadian ini, empat anak mengalami luka-luka akibat tertimpa puing bangunan. Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian tersebut terjadi pada sore hari pada saat hujan deras yang mengguyur Sukabumi dan sekitarnya. Tiba-tiba dari barat terlihat awan hitam bergerak yang disertai desingan yang cukup kencang. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun sayang, dalam keadaan panik tersebut, empat bocah lepas dari perlindungan orangtuanya sehingga tertimpa puing bangunan dan mengalami luka ringan. Angin puting beliung juga menumbangkan beberapa pohon yang ada di sekitar rumah warga. Hal.19 Bantuan Sembako

Gempa 7,1 SR di PNG

Berpotensi Tsunami Jayapura (abli Post) Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) menggoyang wilayah Papua New Guinea (PNG), Minggu (18/7) malam kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jayapura menyebutkan, gempa yang terjadi sekitar 20.35 WIB itu berada di 6.29 Lintang Selatan dan 150.81 Bujur Timur dengan episentrum berada di 503 kilometer timur laut Port Moresby-PNG. Gempa dengan kedalaman 26 kilometer ini berpotensi tsunami. Gempa tersebut merupakan kedua dalam tiga puluh menit terakhir setelah pada 20.04 WIB gempa berkekuatan 7,2 skala Richter. Gempa di Sulut Sementara itu gempa berkekuatan 5 SR kembali menggoyang wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Minggu pagi kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta menyebutkan, gempa yang terjadi sekitar pukul 06.42 WIB itu berada di 4.04 Lintang Utara dan 126.96 Bujur Timur dengan episentrum berada di 143 kilometer timur laut Melonguane, Sulut. ‘’Gempa dengan kedalaman sepuluh kilometer ini tidak berpotensi tsunami,’’ sebut BMKG. Gempa yang berpusat sekitar 172 kilometer timur laut Tahuna (Sulut), 348 kilometer timur laut Bitung (Sulut), 365 kilometer barat laut Ternate (Maluku Utara) dan 2.507 kilometer timur laut Jakarta ini merupakan kejadian kedua dalam dua hari terakhir. Pada 16 Juli lalu, Sulut juga digoyang gempa berkekuatan 5 skala Richter. (ant)

WAJAH Kota Gianyar tak pernah sepi dari pemandangan beragam reklame. Puluhan reklame komersial menjamur di kota yang dikenal sebagai kabupaten seni. Sayang, keberadaan reklame tersebut tak tertata sehingga mengesankan Gianyar kumuh dan semrawut.

OLAH RAGA

Sachsenring Pembalap Spanyol Dani Pedrosa memenangi MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (18/7) kemarin, dan sekaligus bersaing ketat dengan pimpinan klasemen kejuaraan dunia Jorge Lorenzo, Pembalap Honda Pedrosa yang berada di posisi kedua dalam klasemen, mengakhiri balapan dengan selisih 3,355 detik lebih unggul dari pembalap Lorenzo yang memulai balapan dari posisi pole. Lorenzo harus puas di urutan kedua menyusul tabrakan di lap sembilan di Sirkuit Sachsenring. Sementara itu juara MotoGP Valentino Rossi berakhir di urutan keempat. Rossi yang belum sembuh total dari cedera fatal di Mugello enam pekan lalu, disalip pembalap Ducati Casey Stoner di tikungan terakhir sebelum memasuki garis finis. Stoner akhirnya menduduki posisi ketiga. Dengan masih tersisa 10 balapan lagi, pembalap Yamaha Lorenzo memimpin dengan 185 poin. Pedrosa 138 dan pembalap Italia Andrea Dovizioso di urutan ketiga dengan 102 poin. Lorenzo memimpin saat balapan dihentikan dengan dikibarkannya bendera merah. Pembalap Prancis Randy de Funiet bertabrakan yang juga membuat jatuh pembalap Spanyol Aleix Espargaro dan Alvaro Bautista. De Funiet mengalami patah kaki kiri, demikian dilaporkan laman (www.motogp.com). Hal.19 Jejak Rossi

Bali Post/ant

LONGSOR MELUAS - Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi jalan yang tertimbun longsoran batu di salah satu titik di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu (18/7) kemarin. Longsor batu yang terus meluas di jalan baru yang dibangun USAID dari Aceh Besar menuju Aceh Barat itu dapat mengancam keselamatan pengguna jalan karena dinding gunung pada kiri-kanan badan jalan itu retak.

Susul Anggodo, Ary Muladi Tersangka Jakarta (Bali Post) KPK resmi menetapkan Ary Muladi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Sangkaan yang dikenakannya hanya merintangi penyidikan kasus korupsi yang tengah ditangani institusi pemberantasan korupsi tersebut. Tidak seperti yang dituduhkan terhadap Anggodo Widjojo. Penetapan status tersangka bagi Ary Muladi ini sejak Jumat (16/7) lalu. Kasus ini juga berhubungan dengan perbuatan yang dilakukan Anggodo. ‘’Penetapan tersangka kami keluarkan sejak pekan lalu. Kasusnya ya... hampir sama dengan Anggodo, karena memang berkaitan,’’ kata Karo Humas KPK Johan Budi SP, Minggu (18/7) kemarin. Johan menjelaskan, pasal yang disangkakan terhadap

Ary Muladi adalah Pasal 21 UU Nomor 31/1999 jo UU Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat (1) KUHP berupa merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi. Surat perintah penyididikan (sprindik) bagi Ary Muladi dikeluarkan bersamaan dengan penetapannya sebagai tersangka. ‘’Hanya satu pasal. Tidak sama seperti Anggodo yang diduga melakukan percobaan penyuapan terhadap pimpinan KPK,’’ tandasnya. Dihubungi terpisah, penasihat hukum Ary Muladi, Sugeng Teguh Santosa, menyesalkan sikap KPK yang menetapkan kliennya sebagai tersangka. Dirinya berharap penetapan status hukum bagi Ary itu bukan atas desakan kubu Anggodo Widjojo. Kata Sugeng, penetapan kliennya dapat dikatakan

sebagai kekeliruan yang dibuat KPK. Alasannya, Arylah yang membongkar kasus Anggodo tersebut. Jika bukan kliennya yang bicara, rekayasa kriminalisasi terhadap dua pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, yang digagas Anggodo dan oknum-oknum penegak hukum itu pastilah takkan pernah terbongkar. Sugeng juga berharap penetapan Ary Muladi sebagai tersangka, juga harus diikuti tindakan serupa terhadap penasihat hukum Anggodo, Raja Bonaran Situmeang. Pasalnya, rekayasa itu juga tidak bisa jalan kalau tidak ada peran dari Bonaran. Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor atas perkara terdakwa Anggodo Widjojo, menyebutkan keterlibatan Ary Muladi dan Bonaran Situmeang dalam

kasus itu. Anggodo menyerahkan uang senilai Rp 5,1 miliar kepada Ary Muladi, agar diteruskan kepada sejumlah pimpinan KPK. Uang ini dimaksudkan untuk menghentikan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Dephut dengan tersangka kakak kandung Anggodo, Anggoro Widjojo. Dalam kesaksiannya di pengadilan, Ary sempat mengaku menerima uang itu dari Anggodo. Kemudian, uang itu diserahkan kepada kolega bisnisnya, Yulianto, untuk diteruskan kepada Bibit, Chandra dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja. Tetapi semua itu dibantah pimpinan KPK tersebut. Sanggahan ini disertai sejumlah bukti yang kuat. (kmb3)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 19 Juli 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu