Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
RABU UMANIS, 2 FEBRUARI 2011
20 HALAMAN NOMOR 169 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
’’Ngusaba Guling’’ di Timbrah WARGA Desa Pakraman Timbrah, Karangasem, Selasa (1/2) kemarin menggelar Ngusaba Dalem atau yang lebih dikenal dengan Ngusaba Guling. Karena saat itu hampir tiap KK krama desa setempat mempersembahkan babi guling minimal satu ekor. Ngusaba yang berlangsung tiap tahun sekali ini yakni pada sasih kawulu, tergolong unik. Selain unik karena dalam ngusaba yang mempersembahkan banyak babi guling ini juga upacara ini mencerminkan kebersamaan. Pangrajeg (Penasihat) Desa Pakraman Timbrah Drs. I Nengah Sudarsa, M.Si. mengatakan, dalam ketentuan awig-awig desa atau filsafat upacara ngusaba di desanya
tak ada keharusan bagi tiap KK mengaturkan babi guling. Namun hal itu tergantung dari ketulusan dan kemampuan krama. Namun karena kebersamaan warga, hampir setiap KK mempersembahkan babi guling lengkap dengan bayuhan dan banten lainnya. Lalu kebersamaannya di mana? Apabila ada krama yang tak ngaturang guling maka KK yang nguling akan ngejot kepada mereka. Sebenarnya, kata Sudarsa, inti tujuan dari persembahyangan ngusaba dalem itu memohon kepada Ida Batari Durga (Sakti dari Dewa Siwa) agar memberikan kesejahteraan dan keselamatan kepada krama Desa Timbrah. Persembahan babi guling merupakan wujud
terima kasih krama atas limpahan karunia, berupa hasil bumi dan ternak dari Ida Batara yang malinggih dan disungsung di Pura Dalem Desa Pakraman Timbrah. Ia menambahkan, karena tak semua warga mampu mempersembahkan babi guling, ada juga yang secara tulus sesuai kemampuan mempersembahkan guling bebek disertai canang dan perlengkapan banten lainnya. Sudarsa mengatakan total KK krama di desanya sebanyak 789. Tradisi mempersembahkan babi guling dengan banten pelengkapnya, tak hanya dilaksanakan pada upacara ngusaba dalem. Hal. 19 Tradisi Unik
Bali Post/bud
BABI GULING - Upacara Ngusaba Guling dilaksanakan di Desa Timbrah, Karangasem, Selasa (1/2) kemarin. Tak kurang dari 800 babi guling dipersembahkan pada upacara tersebut.
19 Krama Bali Terjebak di Mesir
FAKTA
Jakarta (Bali Post) Proses evakuasi ribuan warga Indonesia yang bermukin di Mesir kini dalam proses evakuasi. Selain mengerahkan pesawat komersial, Indonesia juga mengerahkan pesawat Hercules untuk mempercepat proses evakuasi. Bali Post/ram
DI INDIA - Menbudpar Ir. Jero Wacik diapit Suardana Linggih (dua dari kiri) dan Dubes RI di India Andi Muhammad Ghalib.
Poros Jakarta-India
Marakkan Investasi di Indonesia Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke India, 24 - 26 Januari 2011 serangkaian Hari Republik India menghasilkan 25 MoU, baik goverment to goverment maupun antarpihak swasta. MoU itu mencakup nilai 25 juta dolar AS. Angka ini dinilai spektakuler dan investasi yang luar biasa dari negeri India. Apa saja kegiatan itu? Berikut laporan wartawan Bali Post Giriana Saputra yang mengikuti kunjungan tersebut. FAKTA kerja sama bilateral yang sangat menguntungkan buat Indonesia diyakini membuka jalan ‘’emas’’ poros Jakarta- India. Implikasi terbentuknya poros Jakarta-India di berbagai bidang antara lain di bidang ekonomi, perdagangan, kebudayaan, pariwisata, IT, investasi, diyakini ke depannya akan berkembang pesat. Terhadap realitas yang menguntungkan itu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Ir. Jero Wacik, S.E. yang diwawancarai Bali Post usai pertemuan resmi di Taj Palace Hotel, New Delhi, meyakini prospek cerah antarkedua negara bukan saja semata tumbuh subur pada sektor ekonomi, juga pada bidang lainnya. Hal. 19 Kerja Sama
KOTA
2
PEMPROV Bali kini menertibkan seluruh aset tanah. Sesuai data dari Biro Pengelolaan Aset, Bali saat ini memiliki 3.992 bidang tanah yang luasnya mencapai 1.608,3 hektar. Terus, kenapa masih ratusan bidang tanah tak bersertifikat?
KABUPATEN
4
BANYAK kontraktor di Buleleng ditengarai tanpa memiliki modal yang cukup untuk mengerjakan proyek fisik di Bali Utara. Akibatnya, proyek yang dikerjakan kontraktor itu penyelesaiannya jadi tertunda, volumenya kurang, dan proyek pun menjadi tidak berkualitas.
Tidak Terbit Terkait dengan Tahun Baru Imlek 2562 yang merupakan hari libur nasional, Bali Post pada Kamis (3/2) besok tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali seperti biasa mulai Jumat (4/2) lusa. Untuk itu kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit
Dari ribuan warga yang terjebak kerusuhan tersebut, sedikitnya 19 orang adalah warga (krama) Bali. Mereka kebanyakan bekerja di sektor pariwisata, khususnya spa. ‘’Keberadaan mereka belum terpantau. Namun kami terus melakukan konfirmasi untuk memantau keberadaan mereka,’’ jelas sumber di kantor Seksi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Provinsi Bali, Se-
lasa (1/2) kemarin. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Mesir akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing. ‘’Yang penting mereka dibawa dari sana sedapat mungkin dipulangkan ke daerahnya dan nanti jika mereka mau kembali lagi ya... silakan,’’ kata Agung Laksono, Selasa kemarin. Menurut Menko Kesra, yang
paling utama adalah ribuan WNI harus diselamatkan terlebih dulu dan jangan sampai menjadi korban kerusuhan serta dampaknya, misalnya kelaparan ataupun sakit. Dikatakannya, sangat tidak bertanggung jawab jika kerusuhan atau terjadi peperangan pemerintah mendiamkan saja warga negaranya yang ada di negara bersangkutan, maka WNI akan dipulangkan ke Indonesia. Hal.19 Terjebak Kisruh
Jakarta (Bali Post) POLITISI YANG DITAHAN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali Bobby Suhardiman menangkap dan menahan sisa tersangka dari 24 orang Budiningsih tersangka kasus dugaan Rusman Lumbantoruan suap pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai William Tutuarima Deputi Gubernur Bank IndoHengky Baramuli nesia. KPK berhasil menangkap lima tersangka yang berasal dari PDI-P dan Partai Golkar, menyusul 19 politisi yang telah ditahan sebelumnya. Direktur Penuntutan KPK Ferry Wibisono mengatakan, KPK sudah menahan mantan anggota Fraksi Partai Golkar Bobby Suhardiman ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang. Sebelum dibawa ke LP Cipinang, Bobby terlebih dahulu dibawa ke Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. ‘’Sesudah dari KPK, Bobby ditahan,’’ kata Ferry yang juga Plt. Direktur Penyidikan KPK, Selasa (1/2) kemarin. Beberapa jam sebelumnya, KPK juga telah menahan Budiningsih (F-PDI Perjuangan) setelah menjalani pemeriksaan. KPK juga menahan politisi PDI-P Rusman Lumbantoruan yang dijemput paksa oleh penyidik KPK di kediamannya di Jakarta. Selain itu, KPK juga menahan lagi politisi PDI-P William Tutuarima yang hingga semalam masih dalam perjalanan dari Jawa Tengah menuju Jakarta. Hal. 19 Panggilan Paksa
KPK Tolak Undangan Komisi III DPR Bali Post/raker
RAKOR - Ketua KPK Busyro Muqoddas didampingi Jaksa Agung Basrief Arief (dua dari kiri) serta Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo memaparkan hasil rapat koordinasi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (1/2) kemarin.
Dugaan Suap Piala AFF
Polisi Diminta Tindak Lanjuti Jakarta (Bali Post) Menegpora Andi Mallarangeng meminta agar kepolisian menindaklanjuti informasi yang beredar luas melalui surat elektronik yang mengatakan adanya suap pada final Piala AFF antara Indonesia dan Malaysia, Desember 2010. ‘’Saya sangat terkejut mendengar informasi itu. Kalau informasi itu benar, itu bukan saja kriminal biasa, tetapi pengkhiatan kepada bangsa,’’ kata Andi Mallarangeng, Selasa (1/2) kemarin. Dugaan suap dalam final Piala AFF mencuat setelah beredarnya surat elektronik yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari seseorang bernama Eli Cohen. Ia mengaku sebagai
pegawai pajak Kementerian Keuangan, yang meminta dilakukan penyelidikan atas skandal suap pada final Piala AFF di Malaysia. Sebagai tindak lanjut dari informasi tersebut, Andi kemudian menugaskan Sekretaris Menpora Wafid Muharam untuk berkonsultasi dengan pihak kepolisian yang berwenang untuk mengusut tuntas informasi yang disampaikan seseorang bernama Eli Cohen itu. Tetapi, sejauh ini tidak ada yang mengetahui secara pasti identitas pengirim tersebut. ‘’Informasi itu belum tentu benar dan juga belum tentu tidak benar. Kami tidak bisa menentukan, tetapi yang jelas kami menerima informasi itu,’’ kata Andi.
Soal Demo Siswa SDN 1 Melinggih
Terlepas dari kebenaran isi surat tersebut, Andi mengatakan bahwa warga biasa bisa saja memberikan informasi mengenai pelaku kejahatan seperti salah seorang warga negara yang melaporkan keberadaan Gayus Tambunan di luar negeri. ‘’Saya tidak tahu siapa pengirimnya dan juga tidak tahu apakah informasi itu benar. Tetapi bagi saya informasi ini sangat mengejutkan,’’ katanya. Pada final Piala AFF yang berlangsung Desember lalu, Indonesia gagal meraih gelar juara setelah takluk 0-3 di Kuala Lumpur, meski kemudian menang 2-1 di Jakarta. Ada informasi skor itu sudah diatur untuk memenangkan taruhan yang jumlahnya puluhan miliar rupiah. (ant)
Membentuk Generasi Beringas
Cok Ace Minta Usut Aktor Intelektualnya
MENURUT mereka, penolakan ratusan siswa terhadap kebijakan mutasi yang menimpa kepala sekolahnya yang diwujudkan dalam aksi demo itu merupakan fenomena baru yang wajib dicermati oleh para praktisi pendidikan di Bali, khususnya pejabat terkait di Disdikpora Gianyar. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan aksi para siswa itu ditunggangi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu. Disdikpora Gianyar wajib menelusuri apakah demo yang digelar siswa-siswa SDN 1 Melinggih itu murni atas inisiatif siswa atau justru ada pihak-pihak lain yang menunggangi mereka. Hal. 19 Langgengkan Jabatan
AKSI unjuk rasa yang dilakukan siswa SDN 1 Melinggih, Payangan, terkait mutasi Kepala SD A.A. Mayun Arsana rupanya menjadi tamparan keras jajaran birokrasi di lingkungan Pemkab Gianyar. Aksi yang dilakukan anakanak ini mengundang sejumlah pertanyaan. Para siswa yang mestinya belajar malah berunjuk rasa berkenaan persoalan yang mestinya bukan bidangnya. Kejadian seperti ini menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Kabupaten Gianyar. Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Selasa (1/ 2) kemarin, sangat menyayangkan hal tersebut. Unjuk rasa siswa SD yang baru pertama kali terjadi di Kabupaten Gianyar ini akan dilakukan kajian mendalam agar tidak menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Gianyar. Hal. 19 Tim Khusus
Aksi unjuk rasa yang dilakukan 106 orang siswa SDN 1 Melinggih, Payangan, Gianyar ke Kantor UPT Disdikpora Kecamatan Payangan, Senin (31/1) lalu, memicu keprihatinan banyak pihak. Mereka menilai ‘’mengajarkan’’ siswa SD demo merupakan bentuk eksplorasi anak yang nantinya membentuk karakter bangsa yang beringas. Lalu, bagaimana pendapat Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd., pengamat pendidikan Drs. I Putu Sarjana, M.Si., pengamat pendidikan Prof. Dr. Wayan Maba, dan Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum.
KPK Tahan Lima Politisi Lagi
Bali Post/dar
DEMO - Seorang siswa SDN 1 Melinggih demo terkait pergantian kasek, Senin lalu.
Jakarta (Bali Post) Penolakan Komisi III DPR-RI terhadap kehadiran Bibit-Chandra pada rapat dengar pendapat, Senin (31/1) lalu, ternyata membuat pimpinan KPK kurang enak hati. Hal ini dibalas dengan kekompakan pimpinan KPK untuk tidak menghadiri rapat lanjutan yang dijadwalkan Komisi III DPR, Selasa (1/2) kemarin. KPK melayangkan surat pembatalasan rapat. Isi surat yang dibacakan Wakil Ketua Komisi III Tjatur Sapto Edy menyebutkan penolakan pimpinan KPK karena memiliki kesibukan lain yang lebih didahulukan, sehingga tidak mempunyai waktu luang untuk hadir memenuhi undangan rapat lanjutan dengan Komisi III DPR. Karena sebelum undangan Komisi III diberikan, pimpinan KPK telah menjadwalkan pertemuan koordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, Kementerian Keuangan dan Ketua BPK. KPK juga menyatakan keberatan kepada Komisi III DPR atas keputusan Komisi III yang menolak kehadiran dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Status hukum Bibit dan Chandra diminta tidak lagi dipersoalkan karena keduanya memang tidak lagi berstatus tersangka. Dasar hukumnya adalah Surat Ketetapan Mengesampingkan Perkara Demi Kepentingan Umum yang dikeluarkan Kejaksaan Agung. Keabsahan keduanya, diperkuat dengan Keputusan Presiden No.101/P Tahun 2009 Hal. 19 Sangat Kecewa