HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA WAGE, 2 MARET 2010
20 HALAMAN Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Presiden Soal ”Bailout’’ Century
OLAHRAGA
Bankir Diminta Beri Pemahaman DPR Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan kebijakan bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun adalah keputusan yang benar untuk menyelamatkan perekonomian dan perbankan nasional dari krisis keuangan dunia saat itu. ‘’Sebagai kebijakan, sebagai tindakan untuk menyelamatkan perekonomian kita, itu benar, dan saya bertanggung jawab,’’ kata Preside Yudhoyono dalam silaturahmi dan dialog dengan Masyarakat Perbankan Indo-
nesia di Istana Merdeka, Senin (1/3) kemarin. Meski pada saat keputusan bailout Bank Century diambil dirinya tidak berada di Tanah Air, Presiden mengatakan, keputusannya ketika itu memang harus diambil. Keputusan itu pun tidak harus meminta persetujuan dirinya karena Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Boediono memiliki kewenangan dan harus bergerak cepat. ‘’Tidak ada kata or atau keputusan mengambang di tengah-tengah, karena harus memilih. Itu judgement,’’ kata Presiden.
Akhirnya, dari sekian opsi, keputusan untuk menalangi Bank Century dinilai pilihan terbaik. ‘’Pilihannya adalah tutup dan tetap mengeluarkan uang Rp 6 triliun sekian atau di-bailout diselamatkan dengan tetap mengeluarkan uang segitu tetapi masih dalam pengelolaan untuk bagaimana pemenuhan kewajiban yang semestinya,’’ kata Presiden. Kesimpulan Tepat Untuk itu, Kepala Negara berharap kesimpulan dan rekomendasi yang akan dipu-
tuskan Pansus Angket Century DPR adalah kesimpulan yang juga tepat. Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak khususnya dunia perbankan memberi pemahaman kepada anggota Dewan. ‘’Agar pansus lebih untuh melihat permasalahan itu dan kesimpulannya diharapkan kesimpulan yang tepat, membawa manfaat bagi kita semua, bagi bangsa dalam membangun perekonomian yang lebih baik lagi di masa depan,’’ pinta Presiden. Hal.19 Penegak Hukum
Zinedine Zidane
Tak Sudi Minta Maaf Madrid Legenda Prancis Zinedine Zidane mengatakan ia ‘’lebih baik mati’’ daripada meminta maaf kepada Marco Materazzi atas serudukannya terhadap bek Italia itu di final Piala Dunia 2006. ‘’Saya akan meminta maaf kepada sepak bola, para pendukung, dan tim...,’’ katanya kepada surat kabar Spanyol, El Pais, yang diterbitkan Senin (1/3) kemarin. ‘’Setelah pertandingan itu, saya masuk ruang ganti dan mengatakan kepada mereka saya minta maaf. Saya tidak akan mengubah sesuatu. Tetapi untuknya (Materazzi), saya tidak bisa. Tidak akan pernah, tidak pernah... Hal itu akan tidak terhormat... Saya lebih baik mati.’’ Pada pertandingan empat tahun silam, Zidane dikeluarkan dari lapangan pertandingan karena menyeruduk Materazzi di pertandingan final Piala Dunia di Berlin. Prancis akhirnya kalah dari Italia dalam adu tendangan penalti. ‘’Banyak hal terjadi di lapangan,’’ katanya kepada El Pais. ‘’Hal semacam itu sangat banyak terjadi terhadap saya. Tetapi dalam peristiwa itu, saya tidak dapat mengendalikan diri. Bukan itu alasannya, tetapi ibu saya sedang sakit, dia dirawat di rumah sakit. Lebih dari sekali mereka menghina ibu saya dan saya tidak berkata apa-apa.’’ Zidane pensiun dari sepak bola profesional setelah turnamen tersebut dan kini bekerja sebagai penasihat Ketua Real Madrid, Florentino Perez. (ant)
Undang Penyesalan POLITIK di Tabanan kini simpang-siur. Setelah kader PDI-P membelot ke Golkar dan Demokrat, kini kader Golkar rupanya ingin ‘’balas dendam’’. Adalah Ketua Harian Partai Golkar Bali Gusti Putu Wijaya yang ‘’melirik’’ paket dari PDI-P. Paket Eka-Jaya datang ke rumahnya di Jero Jambe, Kutuh Kelod, Kerambitan, Minggu (28/ 2) lalu disambutnya dengan hangat. Kedekatan Wijaya dengan paket Eka-Jaya, mengundang kekecewaan dan penyesalan dari pengurus Partai Golkar. Karena itu dipertanyakan sejauh mana komitmennya untuk mengamankan paket Sukaja-Ngurah Anom yang diusung Partai Golkar. Mestinya pengurus DPD Partai Golkar Bali berani memberikan sanksi peringatan secara tegas, bahkan dipecat. ‘’Karena Wijaya pengurus harian Partai Golkar Bali dalam pertemuan itu sudah bertindak sebagai tim sukses EkaJaya,’’ kata mantan Ketua Fraksi Partai Golkar Ir. Ketut Suania. Sekretaris DPD Partai Golkar Bali Sri Wigunawati menyatakan akan memanggil Wijaya secara khusus sebagai pengurus harian pada Kamis (4/3) mendatang. Pihaknya akan meminta klarifikasi Wijaya atas dukungan yang disampaikan kepada paket PDI Perjuangan itu. Sebagai pengurus organisasi partai, mestinya dia tunduk kepada keputusan partai yakni mengamankan dan memenangkan paket yang diusung Partai Golkar. Jika dari fakta dan klarifikasi terdapat bukti kuat Wijaya membelot, Sri Wigunawati mengisyaratkan adanya sanksi tegas sesuai mekanisme partai. (029)
2
KABUPATEN
Jakarta (Bali Post) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Senin (1/3) kemarin menggelar sidang paripurna. Agenda tunggal pengesahan dua Rancangan Keputusan (Rantus) MPR yakni tentang Peraturan Tatib (Tatib) MPR dan Peraturan Kode Etik MPR.
Bali Post/ant
KODE ETIK - Ketua MPR Taufiq Kiemas (tengah) bersama Wakil Pimpinan MPR menerima laporan pandangan fraksi pada sidang paripurna MPR, Senin (1/3) kemarin.
Kesimpulan Pansus
Soroti Aliran Dana ”Bailout’’ Jakarta (Bali Post) Pansus Hak Angket Bank Century telah mengerucutkan rekomendasi dan kesimpulan yang akan dibawa dan diputuskan pada rapat paripurna DPR hari ini. Pengerucutan difokuskan pada persoalan ada atau tidaknya kesalahan dalam proses pembuatan kebijakan bailout Bank Century dan penggunaan dari aliran dana sebesar Rp 6,7 triliun itu. ‘’Kita sepakat merumuskan berdasarkan yang ada, menjawab lima poin. Dan, uji sahih poin hasil dari matriks dengan mengerucutkan yang disepakati dan yang belum disepakati,’’ kata Ketua Pan-
sus Angket Century Idrus Marham di Gedung MPR/ DPR, Jakarta, Senin (1/3) kemarin. Dari pembahasan hasil tim perumus ada tiga opsi yang diberikan atas pandangan fraksi-fraksi. Karena masih ada kesempatan untuk mempertemukan dari tiga opsi. Tiga opsi itu adalah pertama, proses kebijakan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) untuk mem-bailout Century. Kedua, proses kebijakan itu dinilai tidak ada masalah, namun pelaksanaan teknisnya bermasalah. Ketiga, baik proses kebija-
kan dan pelaksanaan teknisnya ada masalah. Idrus mengatakan kalau tidak ada kesepakatan, maka pansus bisa berakhir voting. ‘’Kalau tidak ada kesepakatan, ya... akan voting terhadap hasil itu,’’ tegasnya. Ketua Tim Perumus Angket Century Mahfudz Shiddiq berharap tiga opsi yang menjadi rekomendasi timus ini bisa diputuskan lewat mufakat. Hal-hal krusial yang bisa berujung voting, diharapkan bisa ditemukan titik temunya, terutama pada poin FPJP dan PMS sebagai dasar keluarnya bailout senilai Rp 6,7 triliun itu.
Soal tidak adanya penyebutan nama-nama yang bertanggung jawab dalam kesimpulan, Mafhudz menampiknya. Dia mengatakan perbedaan pandangan fraksi atas hal itu tetap dimasukkan sebagai variasi. ‘’Semua itu dimasukkan menjadi bagian yang utuh,’’ ujarnya. Sejauh ini, Mahfudz yang juga anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan bahwa sikap PKS tetap konsisten termasuk tentang siapa pihak yang bertanggung jawab dalam bailout Century. ‘’Kita tetap (opsi) yang ketiga,’’ tegasnya. Hal.19 Tidak Terjebak
4
BANGUNAN Pasar Satria, Paksebali, Dawan dikeluhkan warga. Bangunan pasar yang baru selesai dikerjakan dan belum ditempati itu sudah banyak yang retak/pecah di bagian tembok dan balok. Terutama balok reng di lantai dua. Warga, khususnya pedagang yang nanti menempati bangunan itu khawatir kondisi tersebut membahayakan karena rawan jebol.
Sidang dipimpin Ketua MPR Taufiq Kiemas dan empat Wakil Ketua MPR lainnya di Gedung MPR/ DPR, Jakarta itu, juga dihadiri pimpinan DPR dan DPD. Menurut Ketua MPR Taufiq Kiemas, agenda tunggal telah disepakati dalam rapat gabungan fraksi-fraksi di MPR yaitu pengesahan Peraturan Tatib MPR. Sidang yang dihadiri semua anggota DPR dan DPD itu berlangsung tertib tanpa ada perdebatan panjang para peserta. Sidang yang berjalan tertib ini sesuai dengan jaminan yang diberikan Ketua MPR Taufiq Kiemas sebelum membuka acara yang menyatakan bahwa agen-
da sidang MPR tidak melebar. Salah satu materi dari Peraturan Tatib MPR itu memuat pengaturan tentang pemakzulan (impeachment) presiden dan atau wakil presiden seperti yang tercantum dalam Bab XVII tentang Tata Cara Pemberhentian Presiden dan atau Wapres dalam Masa Jabatannya. Selain pasal tentang pemberhentian presiden, Tata Tertib MPR juga mengatur tentang keanggotaan, tugas dan wewenang MPR, tata cara perubahan UUD, tata cara pelantikan presiden serta pengaturan tentang mekanisme pengisian kekosongan jabatan wakil presiden. (kmb4)
TNI Siap Bantu Polisi Antisipasi Aksi 2 Maret di DPR
Bali Post/ade
DEMO CENTURY - Sejumlah demonstran berunjuk rasa di depan kantor KPK, Senin (1/3) kemarin. Mereka menuntut KPK untuk mengusut tuntas kasus Bank Century yang diduga melibatkan Boediono dan Sri Mulyani.
Jakarta (Bali Post) Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya siap membantu Polri mengantisipasi berbagai kemungkinan pada aksi unjuk rasa mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat pada Selasa (2/3), terkait sidang paripurna DPR-RI tentang kasus Bank Century. ‘’Kita sudah siapkan seluruh personel kita, dan jika sewaktu-waktu dimintai bantuan oleh Polri kita siap,’’ kata Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro, Senin (1/3) kemarin. Ia mengungkapkan, hingga kini belum ada permintaan khusus Polri terkait aksi demonstrasi menyikapi paripurna DPR-RI tentang kasus Bank Century yang
akan dipusatkan di depan gedung MPR/DPR-RI. ‘’Yang penting kita siap saja, jadi sewaktu-waktu dibutuhkan siap dikerahkan,’’ ujar Darpito. Para mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi besarbesaran di depan Gedung MPR/DPR/DPD-RI, Selasa (2/ 3) ini, untuk mendorong agar Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR-RI berani menghasilkan rekomendasi maksimal. Dalam aksi itu, Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) pun turut serta. HMI MPO memperkirakan akan mengerahkan 500-750 orang. Hal.19 Harus Berani
Air PDAM Denpasar ”Kecrat-kecrit’’
Subawa Siap Beri Solusi
SEJUMLAH anggota DPRD Badung diisukan rebutan proyek pemerintah, melalui penunjukan langsung alias PL. Proyek dimaksud tidaklah melalui proses tender sehingga anggota Dewan yang lihai melihat peluang, bisa memanfaatkannya. Satu proyek, oknum anggota Dewan bisa mendapat 10 persen dari nilai proyek. Apa gajinya belum cukup?
Bali Post/ant
BERTEMU BANKIR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berbincang sejenak dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono, Senin (1/3) kemarin.
Sidang MPR Mengesahkan Pemakzulan
Bali Post/ap
Zinedine Zidane
KOTA
NOMOR 191 TAHUN KE 62
SEJAK 1948
AIR merupakan unsur penting dalam menunjang kehidupan manusia. Ditinjau dari ilmu kesehatan, hampir 90 persen tubuh manusia mengandung unsur air. Manusia bisa tahan lebih dari dua minggu tanpa makan, tetapi hanya mampu bertahan 2-3 hari tanpa minum air. Ini menandakan betapa tingginya peranan air bagi kehidupan yang layak. Persoalannya, masih banyak warga di Denpasar, khususnya di wilayah Denpasar Barat (Denbar) dan Timur (Dentim), yang belum merasakan nikmatnya rasa air bersih yang disediakan Perusahaan Daerah Air Mi-
num (PDAM) Denpasar. Kalau tidak percaya, silakan bertanya pada warga di daerah Padangsambian, misalnya. Keluhan kecilnya debit air PDAM yang mengucur ke bak mandi mereka seakan menjadi ‘’teman setia’’ mereka selama ini. Namun, daripada kita berdebat tentang apa penyebab masalah kecrat-kecrit air minum di Denpasar, bukankah lebih baik bila kita berdiskusi untuk mencari solusinya? Sebagai alternatif pemecahan persoalan secara kongkret, pemikiran ala Wayan Subawa ini layak dijadikan pilihan. Hal.19 Dua Sistem
Bali Post/kamb
SAMPAI KAPAN - Seorang bocah di Perumnas Monang-Maning hanya bisa bengong melihat pasokan air PDAM yang kecrat-kecrit dan agak keruh. Situasi ini membutuhkan solusi cepat dan komprehensif seperti ditawarkan Wayan Subawa.
Bali Post/ant
Sri Mulyani Indrawati
Century Pelajaran Mahal Jakarta (Bali Post) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kasus Bank Century merupakan pelajaran mahal yang diharapkan memicu para bankir lebih memaksimalkan pengelolaan perbankan. ‘’Apa yang disampaikan para bankir itu semacam kelegaan bahwa langkah-langkah yang dilakukan pemerintah telah memberikan lingkungan atau stabilitas dalam keuangan, dan itu harganya mahal sekali,’’ kata Menkeu usai rapat kerja Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin (1/3) kemarin. Sri Mulyani menyatakan hal itu menanggapi pendapat yang disampaikan para bankir bahwa kebijakan pemerintah mengambil alih Bank Century ketika berada dalam kondisi ancaman krisis adalah langkah tepat. ‘’Itu ekspresi sektor perbankan bahwa sampai saat ini terjaga stabilitas dan kondisinya, dan tentu saja apa yang disampaikan para bankir itu semacam kelegaan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah telah memberikan lingkungan yang baik dan stabilitas keuangan,’’ katanya. Mengaku Siap Sri Mulyani Indrawati juga mengaku siap menghadapi kesimpulan akhir Panitia Angket yang akan diputuskan dalam sidang paripurna. ‘’Insya Allah tenang dan kalau berdoa ya... setiap saat,’’ ujarnya. Menurutnya, jika memang dianggap kebijakan pengambilalihan Century itu tepat maka pemerintah berharap para bankir dapat bekerja lebih optimal dan maksimal dalam mendukung perekonomian nasional. ‘’Mereka diharapkan lebih optimal lagi melaksanakan fungsinya seperti menyalurkan kredit, menjaga cost operasinya, menjaga tata kelola supaya baik, sehingga tidak menimbulkan masalah,’’ kata Menkeu. (kmb)