Edisi 02 Mei 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post

20 HALAMAN

SEJAK 1948

NOMOR 248 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Pengemban Pengamal Pancasila

MINGGU KLIWON, 2 MEI 2010

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

KMP Pratitha IV Kandas

326 Penumpang Terjebak 8 Jam Negara (Bali Post) KMP Pratitha IV kandas akibat derasnya arus laut di Selat Bali, Sabtu (1/5) dini hari kemarin. Kapal yang mengangkut ratusan penumpang tersebut kandas di perairan dangkal hingga delapan jam sejak pukul 02.00 wita. Ratusan penumpang baru bernapas lega ketika kapal bisa diderek dan berlabuh di dermaga 1 Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 10.00 wita. Kapal milik Indonesia Ferry itu sejatinya baru saja keluar docking (perbaikan). Diduga penyebab utama kapal kandas karena arus yang cukup kuat sehingga kapal yang dinakhodai Wawan itu terseret hingga keluar jalur dan merapat ke bibir pantai. Evakuasi sempat dilakukan pada pukul 04.00

wita dengan cara ditarik Kapal Mutis. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan justru tali penarik putus. Lambung kapal terlalu menjorok tertambat di perairan dangkal, sehingga bila dipaksakan ditarik dikhawatirkan akan terjadi kerusakan. Akhirnya evakuasi diputuskan

menunggu hingga air pasang. Selama delapan jam ratusan penumpang dan kru menanti di atas kapal. Sempat ada lima penumpang yang dievakuasi lebih dulu dengan perahu SAR lantaran ada keperluan mendadak. Hal.19 Empat Bus

BPM/sur

KANDAS - KMP Prahtita IV ditarik tug boat Anoman III menuju Pelabuhan Gilimanuk setelah kandas di Tanjungpasir, Gilimanuk, Sabtu (1/5) kemarin. Sementara boat polisi berjaga-jaga sesaat sebelum kapal Pratitha IV merapat di Gilimanuk.

Baling-baling Tersangkut Karang Banyuwangi (Bali Post) Nakhoda KMP Prahtita IV yang kandas di Selat Bali sempat melawan arus, namun gagal. Kapal ini justru makin terseret dan nangkring di atas batu karang. Letaknya persis di Tanjung Batu Licin, sekitar dua mil arah utara Pelabuhan Ketapang. Secara bersamaan air laut sedang surut, sehingga menyulitkan nakhoda melakukan evakuasi. Kondisi ini membuat panik para penumpang yang kebanyakan anak-anak SMP. ‘’Kami sempat diperintahkan naik ke

anjungan dan bersiaga,’’ kata Aisyah (30), salah satu penumpang asal Pasuruan, Jawa Timur. Meski terkatung-katung, nakhoda tetap berusaha melakukan upaya penyelamatan. Lagi-lagi usaha ini gagal karena mesin kapal mati setelah baling-balingnya tersangkut karang. Kepala Cabang PT Indonesia Fery Ketapang - Gilimanuk Charda Damanik mengatakan, musibah ini murni karena cuaca. Dia menegaskan, kapal terseret arus ketika berada persis di ten-

gah Selat Bali. ‘’Kapal nangkring di atas karang dengan kedalaman laut sekitar 1,5 meter,’’ katanya. Kejadian ini membuat kapal mengalami kerusakan di bagian lambung. Syahbandar Pelabuhan Ketapang Roetedjo menyangsikan kendasnya kapal karena faktor cuaca. Menurutnya, kondisi cuaca Selat Bali relatif aman. ‘’Kami akan melakukan pemeriksaan kapal untuk mengetahui pemicu insiden tersebut. Tidak menutup kemungkinan karena human error,’’ tegasnya. (udi)

Istana Dikepung Buruh, SBY ke Kerawang Jakarta (Bali Post) Ribuan buruh Sabtu (1/5) kemarin berdemo mengepung Istana Negara. Namun, aksi nasional ini tidak meluluhkan hati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menemui mereka. Presiden lebih memilih menemui para buruh di sebuah pabrik mobil di Karawang, Jabar, Sabtu kemarin. Semula, Presiden diagendakan mengunjungi sebuah pabrik di Tangerang, Banten, namun akhirnya dialihkan ke pabrik perusahaan mobil buatan Jepang itu. Di Karawang Presiden merayakan Hari Buruh Internasional dengan berdialog dengan karyawan. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Yudhoyono men-

gucapkan selamat merayakan Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei kepada keluarga besar pekerja Indonesia di seluruh tanah air. Presiden berharap masa depan perekonomian terus tumbuh dan berkembang, serta dunia usaha makin maju meningkatkan kesejahteraan para pekerjanya. Menurutnya, ada dua kepentingan pemerintah dan masyarakat. Pertama, bagi yang telah bekerja agar tetap bekerja dan mendapatkan kesejahteraan. ‘’Tidak ada PHK yang tidak perlu. Ini tujuan utama untuk menjaga keamanan lapangan kerja, job security,’’ kata Presiden. Hal.19 Dua Kepentingan

Mosley Dijagokan Kalahkan Mayweather Las Vegas Petinju AS Floyd Mayweather Jr. kembali naik ring menghadapi rekan senegaranya, Shane Mosley, dalam pertarungan kelas welter di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Minggu (2/5) ini. Walau sorotan lebih tertuju kepada Mayweather, rekan-rekannya sesama petinju justru menjagokan Mosley sebagai pemenang di pertarungan nanti. Hal.19 Masih Bugar

BPM/udi

Buruh Tuntut Pensiun Seumur Hidup

BPM/sep

HARI BURUH - Ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (1/5) kemarin. Sambil menari mereka menuntut perbaikan nasib buruh.

Jakarta (Bali Post) Ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka yang berseberangan langsung dengan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (1/5) kemarin. Dari sejumlah isu yang disampaikan, isu utama demonstrasi tahun ini digencarkan para buruh yaitu menuntut revisi UU No.3/1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Dalam tuntutannya, para buruh meminta pemerintah mengubah sistem pengelolaan dana iuran buruh dan pengusaha yang kini dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial melalui PT Jamsostek. Para buruh meminta dana itu lebih baik dikelola oleh lembaga yang menganut sistem Wali Amanat yang terdiri atas unsur serikat pekerja, asosiasi pengusaha, serta pemerintah. ‘’Sistem Wali Amanat menjamin pengelolaan dana iuran buruh yang manfaatnya untuk kesejahteraan buruh,’’ kata salah satu orator di tengah aksi massa. Hal.19 Revisi UU Jamsostek

Disensus, SBY Malah Candai Petugas Bogor (Bali Post) Sensus Penduduk 2010, Sabtu (1/5) kemarin resmi dimulai. Sensus terhadap keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta anggota keluarganya menandai dimulainya kegiatan sensus secara nasional, baik WNI yang berada di dalam negeri maupun WNI di luar negeri. Presiden disensus sekitar pukul 10.00 WIB. Presiden menerima kunjungan empat petugas pencacah penduduk yang mengenakan seragam biru dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Kediaman

Puri Cikeas Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan ini dilakukan dengan agenda mendata jumlah anggota keluarga dan anggota rumah tangga yang tinggal di kediaman pribadi SBY ini. Dalam tanya jawab sensus, diketahui bahwa di kediaman pribadi Presiden Yudhoyono terdapat tiga anggota keluarga yaitu SBY sendiri, Ibu Ani Yudhoyono, dan putra bungsunya Edhie Baskoro (Ibas). Selain itu, ada 7 pegawai rumah tangga. Sementara untuk putra sulung, Agus Harimurti Yudhoyono, yang sudah berkelu-

arga dan sedang bersekolah di Universitas Harvard, AS, tidak ikut didata karena sudah berada di sana lebih dari enam bulan. Presiden juga ditanya mengenai kemampuannya membaca huruf kanji Jawa. ‘’Saya bisa, namun terbatas,’’ jawab SBY kelahiran Pacitan, Jawa Timur. Sementara untuk pertanyaan apakah ada masalah seputar kesehatan dan rumah tangga, SBY menjawab tidak ada. Sebelum sesi tanya jawab sensus berakhir, SBY sempat berkelakar kepada petugas sensus. ‘’Mengapa petu-

gas tidak menanyakan kepada Ibas (panggilan Edhie Baskoro), sudah umur 30 tahun belum juga menikah,’’ kata SBY disambut tawa petugas yang hadir. Usai disensus, Presiden mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia turut menyukseskan Sensus Penduduk 2010. ‘’Data itu sangat penting untuk memastikan program-program pembangunan, baik pusat maupun daerah, dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak salah sasaran,’’ kata SBY. Hal.19 Tempelkan Stiker

Maraknya Kasus Pemerkosaan Bocah BPM/afp

Timbang Badan - Floyd Mayweather Jr. (kiri) bersama Shane Mosley usai sesi timbang badan di Las Vegas, Sabtu (1/ 5) kemarin.

DANA PUNIA PURA SAMUAN TIGA Dewa Putu Putra, S.Pd. I Nyoman Suarta I Ketut Candra

Rp Rp Rp

10.000 10.000 10.000

Pande Made Puja Putu Gede Raka Made Suarta I Made Putra I Made Sudiasa I Ketut Jhon I Ketut Yudha Negara I Wayan Kita Astawa Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 110.000 2.710.000 2.820.000

EVAKUASI - Penumpang KMP Pratitha IV tampak menunggu dibukanya tangga di dermaga 1 Pelabuhan Gilimanuk. KMP Pratitha IV kandas selama delapan jam di perairan Selat Bali.

Polisi Tetap Berkilah Sulit Melacak Pelaku Kasus penculikan disertai pemerkosaan berantai yang dialami bocah SD, kini menjadi perhatian banyak kalangan. Sebab, dalam tiga bulan terakhir, sejumlah bocah SD menjadi kebejatan pelaku yang hingga kini belum terdeteksi siapa orangnya. Dalam menjalankan aksinya, pelaku terlebih dahulu menculik si korban lalu memperkosanya di suatu tempat. Apa tindakan polisi atas kasus yang dikategorikan kejadian luar biasa ini?

SEJAK terjadinya kasus pertama, polisi langsung melakukan tindak lanjut. Sejumlah saksi, termasuk saksi korban diperiksa penyidik. Sayangnya, minimnya saksi dan barang bukti membuat polisi kesulitan melacak pelakunya. ‘’Kendalanya karena minimnya saksi dan barang bukti,’’ kata Kapoltabes Denpasar Kombes Pol. I Gede Alit Widana, beberapa waktu lalu. Keterangan korban juga sangat minim. Sebab, korban juga masih trauma atas kejadian yang dialaminya. Nah, karena itulah korban tidak maksimal memberikan keterangan terutama ciri-ciri pelaku. Hal.19 Sketsa Wajah

BPM/dok

SKETSA - Aparat kepolisian menempel sketsa wajah pelaku pemerkosa bocah.

Tak Ubahnya Seorang Teroris KASUS penculikan yang kemudian disertai dengan pemerkosaan anak-anak di bawah umur telah membuat resah masyarakat. Tertangkapnya Salvador belumlah bisa menghilangkan kegelisahan masyarakat, yang sebelumnya punya perasaan waswas. Mereka mengharapkan penangkapan Salvador bisa diikuti Salvador-Salvador lainnya. Ibu Maria Kustari sangat mengharap penyidikan terhadap Salvador bisa dilakukan secara maksimal. Dosa yang pernah diperbuat Salvador sudah tidak bisa diampuni lagi. Mulai polisi, jaksa sampai hakim, pihaknya sangat mengharap bisa menjatuhkan hukuman seberatberatnya, sehingga nantinya bisa menimbulkan efek jera. Merebaknya kasus penculikan yang kemudian disertai pemerkosaan, sempat membuat Maria Kustari khawatir dengan nasib anaknya yang masih bersekolah di bangku SD. Makanya selama seminggu lebih, dirinya terpaksa tidak bekerja demi menjaga keselamatan buah hatinya itu. Selama ini memang ada seorang penjemput, namun tetaplah tidak bisa menghapus kegelisahannya itu. Kegelisahan yang dialami Maria Kustari bisa dipahami sepenuhnya pemerhati hukum Gede Made Suardana. Siapa pun yang punya anak perempuan pastilah gelisah. Dari segi pidana perbuatan para pemerkosa sangatlah berat. Hal.19 Menjadi Suram


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.