HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
RABU KLIWON, 3 MARET 2010
OLAHRAGA
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Bali Post/sep
RICUH - Sidang Paripurna DPR kasus Bank Century ricuh seusai Ketua Pansus Century Idrus Marham membacakan hasil Pansus Century, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3) kemarin.
Grandfinal LPBP
Melaya dan Ubud Melaju L
Sidang DPR Ricuh
st
Po
PE
Gianyar (Bali Post) Kesebelasan SMAN 1 Melaya (Smasaya) bersama SMAN 1 Ubud (Nesa) merupakan dua konLIGA testan Grup A yang melenggang ke A babak semifinal, grandfinal Liga li JA R Ba Pelajar Bali Post V/2009. Smasaya berhasil menggunduli Nesa 4-0 (1-0) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Selasa (2/3) kemarin. Kendati Nesa dicukur Smasaya 0-4, tim tuan rumah tetap melaju ke babak empat besar karena mengemas poin 6 sebagai runner-up, di bawah Smasaya yang meraup poin 8. Hal.19 Tim Unggulan
Bali Post/eka
Ketua Tak Mau Disalahkan Jakarta (Bali Post) Rapat paripurna DPR penyampaian laporan akhir hasil kerja Pansus Century berakhir ricuh, Selasa (2/3) kemarin. Interupsi yang bertubi-tubi dari anggota DPR tidak bisa dihentikan Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin sidang, sehingga akhirnya para anggota DPR saling berebut kesempatan menyalakan mikrofonnya. Karena tidak mendapat kesempatan mengutarakan pendapatnya, sejumlah anggota DPR akhirnya berlari menuju podium pimpinan sidang dan menegur langsung Marzuki Alie. Keadaan itu memancing polisi dan satuan pengaman dalam (pamdal) DPR-RI untuk memasuki ruang sidang serta memagari Ketua DPR. Berdasarkan pengalaman,
selama persidangan di parlemen, masuknya aparat keamanan telah menunjukkkan situasi di ruang rapat tidak terkendali lagi. Rapat kemudian ditutup untuk lobi pimpinan fraksi. Anggota fraksi kemudian berkumpul di ruang yang berbeda-beda. Anggota F-PG Nudirman Munir menuding Ketua DPR telah melakukan ‘’pemakzulan’’ terhadap demokrasi karena
telah berperilaku otoriter dalam memimpin persidangan yang cukup penting seperti saat ini. ‘’Dengan mematikan mikrofon sehingga anggota tidak bisa bicara, ini sama artinya dengan memasung hak-hak para anggota,’’ ujarnya. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso (Golkar), Pramono Anung (PDI-P) dan Anis Matta (PKS) menyesalkan sikap Ketua DPR yang menu-
CUKUR - Pemain SMAN 1 Melaya (biru) dikurung pemain SMAN 1 Ubud pada pertandingan Selasa (2/3) kemarin. Pada pertandingan itu Melaya mencukur Ubud 4-0.
FAKTA Diperintah Menkeu Jakarta (Bali Post) KPK rupanya punya cara tersendiri untuk mengusut kasus Bank Century dan tak berpengaruh dengan euforia di DPR. KPK, Selasa (2/3) kemarin memanggil mantan Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Di hadapan penyidik, Sofyan Djalil mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memerintahkan agar dana BUMN dipertahankan di Bank Century. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi penarikan dana secara besarbesaran (rush) oleh para nasabah. ‘’Ada perintah Bu Ani supaya uang BUMN jangan dipindahkan, takut rush,’’ kata Sofyan setelah diperiksaan KPK. Tim penyelidik KPK memeriksa Sofyan dalam upaya penyelidikan kasus Bank Century. Hal.19 Atasi Masalah
2
MEMASUKI usianya yang ke-18 tahun, Pemkot Denpasar masih menyimpan persoalan yang tidak sedikit. Selain maraknya kasus pelanggaran terhadap masalah perizinan, Pemkot Denpasar juga dihadapkan dengan maraknya pelanggaran terhadap tata ruang, kebersihan, serta masalah kependudukan. Gubernur pun minta pemkot melakukan penindakan dengan tegas.
KABUPATEN
4
ANGGOTA DPRD Klungkung mempertanyakan tunjangan kesehatan. Dalam undang-undang, semestinya para wakil rakyat itu menerima tunjangan kesehatan dalam melaksanakan kegiatan kesehariannya. Mengingat, tak jarang mereka harus turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
tup sidang secara sepihak. Priyo juga menjelaskan bahwa para Wakil Ketua DPR telah memberi saran kepada Marzuki Alie untuk menskors rapat paripurna saat terjadi interupsi bertubi-tubi. ‘’Saya sudah ingatkan ketua, ‘skor dulu, lobi dulu ketua...’ Tetapi rapat langsung ditutup, ya... sudah,’’ katanya. Hal.19 Tidak Beranjak
Tak Pengaruhi Pemerintahan
Sofyan Djalil:
KOTA
NOMOR 192 TAHUN KE 62
Bali Post/ade
DEMO - Polisi menangkap seorang pengunjuk rasa yang terlibat bentrok di depan Gedung DPR-RI, Jakarta Pusat, Selasa (2/3) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Pascakericuhan dalam Sidang Paripurna DPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan bahwa pemerintahan tetap berjalan. Presiden mengungkapkan hal itu seusai melakukan rapat dengan Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri, Selasa (2/3) kemarin. Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, rapat itu digelar secara mendadak, untuk memastikan dinamika politik sama sekali tidak memengaruhi efektivitas kebijakan pemerintah. ‘’Yang pasti memang pemerintah betul-betul ingin agar pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski kita tahu dinamika politik yang terjadi setidaknya bisa memengaruhi efektivitas kebijakan pemerintah,’’ tuturnya. Rapat koordinasi digelar oleh Presiden Yudhoyono di Wisma Negara dimulai pukul 14.00 WIB, dihadiri oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, serta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Hal.19 Kepala BIN
Rapat Soal Century
Di Dalam Panas, di Luar Bentrok RAPAT Paripurna DPR, Selasa (2/3) kemarin berlangsung panas. Demikian pula para pendemo di luar gedung DPR-RI juga tak mau kalah dengan wakil rakyat. Mereka bentrok dengan aparat. Kericuhan di dalam sidang berawal ketika Ketua DPR Marzuki Alie menutup rapat paripurna secara sepihak di saat sebagian besar anggota dewan sedang mengajukan interupsi. Usai Ketua Pansus Angket Century Idrus Marham membacakan laporan hasil kerja pansus, anggota pansus dari
Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo dan anggota pansus dari Fraksi Hanura Akbar Faisal mengajukan interupsi. Mereka mendesak agar rapat paripurna cukup dilakukan satu hari dan segera mengambil keputusan hari itu juga dengan menghapus agenda pandangan fraksi-fraksi. Interupsi Bambang dibalas interupsi anggota Fraksi Partai Demokrat I Gde Pasek Suardika yang meminta agar rapat paripurna mematuhi keputusan rapat Badan Musyawarah (Bamus) bahwa
rapat paripurna Angket Century dilaksanakan selama dua hari. Marzuki Alie tidak mengiyakan usulan agar paripurna dilakukan satu hari. Marzuki meminta semua anggota menghormati keputusan rapat Bamus yang telah mengagendakan rapat paripurna dilakukan selama dua hari guna memberi kesempatan masing-masing fraksi mempelajari laporan pansus. Tak lama kemudian, Marzuki Alie mengetuk palu sebagai tanda rapat paripurna dinyatakan selesai dan ditutup.
Sikap Marzuki menuai protes karena dinilai menutup rapat secara sepihak. Seorang anggota dewan yang terlihat gusar maju ke meja pimpinan sambil membawa botol air mineral dan melemparkannya ke Marzuki Alie. Mendapat perlakuan tersebut, Marzuki terlihat kesal dan menunjuk-nunjuk anggota dewan bersangkutan. Sejumlah petugas pengaman dalam (pamdal) akhirnya mengevakuasi Marzuki meninggalkan ruang sidang. Hal.19 Massa Mengamuk
Kesimpulan Pansus Century
Sri Mulyani-Boediono Bertanggung Jawab Jakarta (Bali Post) Perjuangan Fraksi Partai Demokrat dan PKB agar Pansus Century tidak menyebut nama dalam laporannya pada sidang paripurna DPR, Selasa (2/3) kemarin, kandas. Ketua Panitia Angket Kasus Bank Century Idrus Marham mengungkapkan sejumlah nama populer seperti Boediono, Sri Mulyani, Aulia Pohan, Miranda Bali Post/rtr Gultom sebagai pihakpihak yang bertanggung Sri Mulyani jawab dalam proses penyelamatan Bank Century. Ia menyatakan itu saat membacakan laporan awal Panitia Angket DPR-RI tentang pengusutan kasus Bank Century pada Rapat Paripurna DPR-RI dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie. Pembacaan laporan itu dimulai pukul 11.05 dan berakhir pukul 12.15 WIB. Laporan itu diakhiri dengan penyerahan kesimpulan kepada pimpinan Dewan. Idrus Marham pada awal laporannya menunjuk Aulia Pohan bertanggung jawab atas berbagai indikasi pelanggaran dalam proses merger dan akuisisi Bank Century. Hal.19 Indikasi Pelanggaran