HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU PAING, 3 JULI 2010
Partai Balas Dendam di final Piala Dunia Meksiko, di mana Maradona saat itu menjadi kapten Argentina. Tetapi yang mengharukan terjadi pada partai final Piala Dunia 1990 di Italia. Saat itu, Argentina yang kalah 0-1 dari Kamerun di partai pembukaan, tetapi kemudian berbalik menjadi tim yang bisa masuk final mengha d a p i Jerman Barat. Setelah memimpin rekanrekannya pada partai final
Jadwal Pertandingan Babak Perempafinal
Sabtu (3/7) Jerman vs Argentina
(Cape Town)
pkl. 22.00 Wita
Minggu (4/7) Paraguay vs Spanyol
(Durban)
pkl. 02.30 Wita
Mahfud MD Kalau menurut UU Kejaksaan, jaksa agung itu adalah jaksa karier. Maka Pak Hendarman harus sudah pensiun karena usia. Seharusnya kalau Pak Hendarman sebagai jaksa itu diangkat seperti menteri, harus diangkat lagi dengan SK pengangkatan dalam kabinet. Tetapi hal ini tak pernah dilakukan presiden.
Yusril Hendarman Supandji terus menjadi jaksa agung hingga sekarang, tanpa pernah dilantik lagi. Padahal dia sebelumnya dilantik sebagai Jaksa Agung Kabinet Indonesia Bersatu I. Oleh karena jaksa agung ini tidak sah atau kata lain ilegal, maka segala tindakan yang dilakukannya dengan mengatasnamakan dirinya sebagai jaksa agung secara hukum adalah tidak sah.
Darmono Selama itu belum ada pemberhentian dari Presiden dan sah-sah saja Jaksa Agung Hendarman Supandji masih menjabat sampai sekarang. Sebab, sesuai peraturan maka tidak ada yang menyebutkan bahwa berakhirnya masa jabatan jaksa agung itu bersamaan dengan berakhirnya kabinet pemerintahan. Apalagi, kepala negaranya sama berarti no problem.
SPORT FIFA siap menjatuhkan sanksi boikot kepada Nigeria jika pemerintahnya tidak mencabut sanksi yang diberikan kepada tim nasional. FIFA mengambil sikap atas aksi pemerintah Nigeria yang menjatuhkan sanksi skorsing dua tahun kepada timnas mereka karena gagal berbicara banyak di Piala Dunia 2010. Sekretaris Umum FIFA Jerome Valcke akan menemui anggota eksekutif yang mewakili Nigeria di FIFA untuk membicarakan masalah ini. 12
KABUPATEN
4
BUPATI Jembrana I Gede Winasa membenarkan telah mencairkan bansos di empat desa tersebut. Jika dikaitkan dengan Permendagri bukanlah pelanggaran. Pasalnya saat ini belum ada penetapan calon. Boleh saja, belum ada penetapan calon, dan ini memang jadwalnya pembagian. Kalau tidak dibagi, desa pakraman tidak jalan.
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
mencetak satu gol dan mengawali terjadinya gol bunuh diri pemain Brazil. Brazil memimpin dahulu melalui Robinho. Juara dunia lima kali itu menunjukkan dominasinya dengan menguasai babak pertama. Namun, Belanda membalikkan kondisi setelah Felipe Melo membuat gol bunuh diri menit ke53 dan Sneijder membuat wakil Eropa itu balik memimpin 15 menit kemudian. Upaya Brazil menyamakan kedudukan makin berat setelah kehilangan Melo menit ke-73 karena melang-
KALAH - Robinho meluapkan kegembiraan saat gol pertama Brazil. Namun akhirnya Brazil kebobolan dua gol dan skor menjadi 2-1 untuk kemenangan Belanda, Jumat (2/7) kemarin.
Jakarta (Bali Post) KPK berencana untuk memanggil sekaligus memeriksa Menhan Purnomo Yusgiantoro. Pemeriksaan itu dalam kapasitasnya sebagai mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan dan pemasangan solar home system (SHS) yang berlangsung di Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) pada 2007-2008. Menurut Karo Humas KPK Johan Budi SP kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/7) kemarin, Purnomo Yusgiantoro memang masuk dalam daftar saksi. ‘’Jika keterangannya dibutuhkan, pasti kami panggil sebagai saksi,’’ jelasnya. Johan menjelaskan, nilai proyek mencapai Rp 119 miliar. Proyek ini pun dilanjutkan pada 2009. Nilai proyek lanjutan itu diperkirakan mencapai Rp 1 triliun. Dengan perpanjangan itu, dipastikan menteri mengetahuinya. Pasalnya, proyek di atas nilai tersebut harus ada persetujuan dari menteri. Hal. 23 Terlibat Korupsi
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Port Elizabeth Belanda merebut tiket ke semifinal Piala Dunia dengan menundukkan Brazil 2-1, Jumat (2/7) malam kemarin di Port Elizabeth. Wesley Sneijder menjadi bintang tim Oranye
pada waktu itu, Maradona berlinang airmata di podium saat menerima kalungan medali sebagai runner-up. Ia tidak puas atas hasil pertandingan karena memandang hasil pertandingan tidak fair. Hal. 23 Maradona Terpancing
SOLUSI KPK Berencana Periksa Menhan
Penyerang Brazil Robinho lolos dari jebakan offside yang membuat gol pertama dianulir, dengan menerobos barisan belakang Belanda pada menit ke-10. Penyerang klub Santos itu langsung berhadapan dengan kiper Maarten Stekelenburg setelah menerima umpan panjang dari garis belakang yang dilepaskan Felipe Melo dan melepaskan tendangan menyusur tanah yang tak bisa ditahan kipper Ajax Amsterdam itu. Serangan Dani Alves dari sisi kiri sempat mengecoh pertahanan Belanda sebelum bola kembali ke depan gawang. Tendangan Juan terlalu keras hingga bola melambung di atas mistar. Kaka sempat membahayakan gawang Stekelenburg dengan tembakan jarak jauh pada menit ke-40. Peluang itu didapat melalui kerja sama antara Robinho dan Luis Fabiano sebelum dituntaskan dengan tembakan lambung. Hal. 23 Tendangan Penjuru
Jabatan Jaksa Agung Bermasalah Jakarta (Bali Post) -
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sepakat dengan tudingan mantan Menkeh dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengenai posisi Hendarman Supandji. Jabatannya sebagai Jaksa Agung memang bermasalah, karena bertentangan dengan dua ketentuan yang berlaku yakni UU Nomor 16/2004 tentang Kejaksaan RI dan UU Nomor 39/2008 tentang Kementerian Negara. ‘’Kalau menurut UU Kejaksaan, Jaksa Agung itu adalah jaksa karier. Maka Pak Hendarman harus sudah pensiun karena usia. Seharusnya kalau Pak Hendarman sebagai jaksa itu diangkat seperti menteri, harus diangkat lagi dengan SK pengangkatan dalam kabinet. Tetapi hal ini tak pernah dilakukan presiden,’’ jelas Mahfud, Jumat (2/7) kemarin. Menurutnya, sebaiknya saat Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II dilantik, Hendarman ikut diangkat dan dilantik sebagai Jaksa Agung dalam kedudukan ja-
batan politik setingkat menteri. Sebelumnya, memang Jaksa Agung adalah jabatan karier, tetapi setelah ada UU, berarti jabatan Hnedarman itu setingkat menteri dan harus diangkat bersama menteri yang lain. Mengenai penetapan Yusril Ihza Mahendra sebagai tersangka, lanjut Mahfud, sudah sah sesuai aturan yang ada. Pasalnya, merujuk prosedur dan mekanisme yang ada, selama ini posisi Jampidsus bukan diangkat Jaksa Agung, melainkan langsung dari presiden. Proses penetapan status tersangka tidak harus
melibatkan peran Jaksa Agung, cukup sampai dari Jampidsus dan hanya dari direktur penyidikan. ‘’Tetapi Yusril punya hak untuk mempermasalahkan posisi Jaksa Agung itu,’’ jelas Menhan era Presiden Abdurrahman Wahid ini. Hanya Kesalahpahaman Wakil Jaksa Agung Dar-
mono menyatakan insiden penahanan mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra untuk tidak ke luar dari kompleks Kejaksaan Agung pada Kamis (1/ 7), merupakan kesalahpahaman saja. ‘’Itu kan hanya kesalahpahaman,’’ katanya, Jumat kemarin. Hal. 23 Pidana Khusus
Yusril Disarankan Gugat Presiden Jakarta (Bali Post) Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin menyarankan mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra dapat mengajukan gugatan kepada Presiden. Langkah ini diambil untuk menyikapi legalitas Jaksa Agung Hendarman Supandji. ‘’Yang harus dipertanyakan dan digugat adalah Presiden, karena dia yang lupa untuk melantik, dan harus bertanggung jawab secara hukum,’’ kata Azis, Jumat (2/7) kemarin. Ia menjelaskan, persoalan
telah dilantik atau belum dilantiknya Jaksa Agung, sepenuhnya bukan kesalahan dari Jaksa Agung. Dia tidak dapat dipersalahkan dalam kasus ini, karena dia hanya menjalankan tugas. ‘’Jika memang Yusril merasa tidak puas dengan keputusan Jaksa Agung, dia sebaiknya menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan,’’ kata anggota Fraksi Partai Golkar ini. Anggota Komisi III Ahmad Yani mengatakan, Komisi III sudah pernah mempertanyakan legalitas jaba-
tan Jaksa Agung kepada Hendarman Supandji. Dia mengakui seharusnya jabatan Jaksa Agung telah habis pada masa Kabinet Indonesia Bersatu jilid I. ‘’Itu dulu sudah pernah kita tanya dan dijawab oleh Jaksa Agung sendiri dengan mengatakan, dirinya (Hendarman-red) sudah tidak yakin lagi bahwa dirinya sebagai jaksa agung. Maka dia tidak lagi pakai PIN,’’ kata anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ini. Persoalan ini, diakui Yani, menjadi perdebatan
hukum administrasi, karena setiap petinggi negara yang rangkap jabatan harus dituangkan dengan keputusan presiden (keppres) sebagai landasan yuridisnya. Untuk itu, jika tidak ada kejelasan tentang posisi tersebut, maka segala keputusan yang diambil oleh Jaksa Agung dapat berimplikasi hukum. ‘’Dalam peraturannya itu harus ada keppres, kalau itu belum ada menjadi tidak sah. Keputusan yang diambil dapat berimplikasi hukum. Itu bisa digugat,’’ tandasnya. (kmb4)
Tim Pemburu Koruptor Siap Bergerak tusan peninjauan kembali oleh Mahkamah Agung. Emerson menyatakan dugaan adanya kebocoran informasi itu, makin kuat dengan sikap Kejaksaan Agung yang tidak ‘’ngotot’’ terkait dengan kepergian Hartono ke luar negeri itu. Justru sebaliknya hanya kepada Yusril Ihza Mahendra (mantan Menteri Hukum dan HAM) saja diberi tindakan dengan ‘’penahanan’’ saat hendak meninggalkan kompleks Kejaksaan Agung. Untuk itu, Emerson meminta kepada Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) melakukan pemeriksaan terhadap jaksa-jaksa terkait dengan kepergian Hartono Tanoesoedibjo ke luar negeri. Di bagian lain, ia juga menyangsikan jika Hartono Tanoesoedibjo akan kembali lagi ke Tanah Air dan memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung untuk diperiksa. ‘’Saya sangsi jika Hartono Tanoesoedibjo pu-
gar Arjen Robben. Kemenangan tim asuhan Bert van Marwijk ini membuat persaingan Eropa vs Amerika L a t i n makin panas. Selain itu T i m Oranye berhasil membalas kekalahan di babak perempatfinal Piala Dunia 1994 dan semifinal empat tahun kemudian. Di babak selanjutnya Belanda akan menghadapi pemenang antara wakil Amerika Latin lainnya, Uruguay vs Ghana. Uruguay dan satu-satunya wakil Afrika itu saling berhadapan Sabtu dini hari. Pertandingan di Stadion Nelson Mandela Bay, berlangsung keras dan penuh trik. Wasit Yuichi Nishimura dari Jepang dipaksa bertindak tegas setelah sederet rekannya dipulangkan dari turnamen ini karena membuat sejumlah keputusan kontroversial.
Ketua MK Mahfud MD:
Kasus Hartono Mirip Djoko Candra Jakarta (Bali Post) Indonesia Corruption Watch menduga ada orang dalam di Kejaksaan Agung yang sengaja membocorkan informasi hingga Hartono Tanoesoedibjo bisa berangkat ke Taiwan satu hari menjelang penetapan dirinya sebagai tersangka kasus sisminbakum. ‘’Sangat mungkin ada orang dalam yang membocorkan informasi itu, hingga Hartono bisa berangkat ke luar negeri,’’ kata peneliti ICW Emerson F Yuntho, Jumat (2/7) kemarin. Hartono Tanoesoedibjo berangkat ke Taiwan pada Rabu (24/6) dini hari, sedangkan penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung pada Kamis (25/ 6). Kasus Hartono ke luar negeri itu mirip dengan kaburnya Djoko Tjandra, tersangka kasus Bank Bali, yang kabur ke Singapura melalui Papua Nugini satu hari sebelum keluarnya pu-
NOMOR 307 TAHUN KE 62
Belanda Berjaya, Maju ke Semifinal
Argentina Vs Jerman Cape Town Partai perempatfinal Piala Dunia 2010 antara Jerman melawan Argentina, Sabtu (3/7) malam ini, akan menjadi partai menarik karena diperkirakan pemenang dari pertandingan ini diperkirakan akan berhasil melaju sampai babak final. Jerman dan Argentina beberapa kali pernah berhadapan di Piala Dunia. Empat tahun lalu Argentina dikalahkan Jerman melalui adu penalti, saat Jerman bertindak sebagai tuan rumah. Tahun 1986 Jerman Barat ditumbangkan Argentina
24 HALAMAN SEJAK 1948
lang lagi ke Tanah Air,’’ katanya. Masuk DPO Tim Pemburu Koruptor (TPK) memastikan segera memasukkan nama Komisaris PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD) Hartono Tanoesoedibjo dalam daftar perburuan buron koruptor. Hal ini tentunya, kalau tersangka tidak memenuhi tiga kali panggilan untuk diperiksa. Kini Kejaksaan Agung masih berupaya melakukan pemanggilan ulang kepada Hartono untuk menghadiri pemeriksaannya tersebut. Jika tidak balik (ke Indonesia) pasti dikejar untuk ditangkap. Ini sudah prosedur tetap. Tiap orang yang ditetapkan tersangka dan waktu dilakukan pemanggilan tidak ada, harus dilakukan pemanggilan ulang. ‘’Kalau tak datang, masuk DPO (daftar pencarian orang-red),’’ kata Ketua TPK Darmono, Jumat kemarin.
Darmono yang juga menjabat Wakil Jaksa Agung menyatakan, Kejaksaan Agung tidak pernah terlambat dalam mencegah kepergian tersangka Hartono ke luar negeri. Justru setelah ditetapkan sebagi tersangka yang kemudian dipanggil untuk diperiksa, dia sudah pergi sebelum penetapan status hukum itu diberikan kepadanya. ‘’Bukan terlambat, karena sebelumnya yang bersangkutan sudah ke luar negeri,’’ tandasnya. Sementara mengenai penetapan Yusrul sebagi tersangka kasus dugaan korupsi sisminbakum itu, jelas Darmono, sudah sesuai aturan yang berlaku. Kebijakan mantan Menkeh dan HAM dalam proyek pengadaan sisminbakum itu telah melawan hukum. Selain itu, ada unsur kerugian negara serta ada pihak yang diuntungkan dan menguntungkan diri sendiri. Hal. 23 Sistem Manual
Bali Post/ist
Hartono Tanoesoedibjo
Bali Post/ist
Hendarman Supandji