HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 308 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
MINGGU PON, 4 JULI 2010
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
”Tangan Tuhan’’ Suarez Sengaja atau Insting
BPM/afp
KONTRADIKTIF - Pemain Jerman Miroslav Klose berangkulan merayakan kemenangan, kemarin. Sementara suasana kontradiktif tampak pada pelatih Argentina Maradona (kiri) yang meratap sedih dibantai 4-0 oleh Jerman.
Argentina Mati Kutu di Kaki Jerman Cape Town Jerman mengulangi permainan terbaiknya dengan menghancurkan juara dunia dua kali Argentina 4-0 di babak perempatfinal Piala Dunia, Sabtu (3/7) malam kemarin. Di pertandingan kemarin Argentina benar-benar mati kutu di kaki Jerman. Kemenangan Jerman itu sekaligus mengakhiri petualangan pemain terbaik dunia Lionel Messi yang tak bisa mencetak sebiji pun di turnamen ini. Messi mungkin lebih baik karena rivalnya, pemain termahal di dunia Cristiano Ronaldo (Portugal), lebih dahulu tersingkir di babak perdelapan final. Ronaldo sempat mencetak satu gol ke gawang Korut yang dicukur 7-0 di putaran pertama.
Thomas Mueller membuka pesta gol juara dunia tiga kali itu pada menit ke3, disusul Miroslav Klose menit ke-68 dan 89 serta Arne Friedrich menit ke-74 memastikan kemenangan tim Panser yang juga menang besar 4-1 saat menjungkirkan Inggris di perdelapanfinal sepekan sebelumnya. Dengan kemenangan ini Jerman akan menghadapi pemenang antara Paraguay melawan Spanyol yang bertanding Minggu dini hari tadi. Kemenangan ini menghancurkan dominasi Amerika Latin yang mengirim lima wakilnya di perdelapanfinal sebelum satu demi satu berguguran. Di perempatfinal, juara dunia lima kali Brazil menyerah 1-2 atas Belanda. Uruguay membangkitkan kembali semangat
FAKTA Tangki Meledak, 200 Orang Tewas Kinshasa Sedikitnya 200 orang tewas pada Jumat (2/ 7) malam di bagian timur Republik Demokratik Kongo akibat ledakan sebuah tangki minyak. Demikian media massa setempat melaporkan, Sabtu (3/7) kemarin. Jaringan televisi France 24 melaporkan, sebuah truk tangki yang mengangkut bahan bakar itu terguling dan meledak menyebabkan sedikitnya 200 orang tewas, termasuk lima personel penjaga perdamaian PBB. Sejumlah orang terlihat berusaha berebut minyak yang tumpah tersebut. Palang Merah setempat juga mencatat lebih dari 200 orang tewas akibat ledakan tangki itu. PBB, Sabtu kemarin mengatakan lima personel penjaga perdamaian juga tewas dalam ledakan tangki tersebut. Tangki minyak dari Tanzania itu terbalik di Desa Sanga, yang terletak sekitar 70 kilometer sebelah selatan kota Bukavu, Kabupaten Sud-Kivu. (afp)
Amerika Selatan dengan menyingkirkan Ghana 4-2 di drama adu penalti. Uruguay akan menghadapi Belanda di semifinal Rabu mendatang. Pertandingan di Stadion Green Point kemarin disaksikan Kanselir Jerman Angela Merkel, selebriti dunia Leonardo diCaprio, Mick Jagger dan Charlize Theron yang memimpin pengundian tim putaran final Desember lalu. Jagger yang menikahi model Brazil Luciana Gimenez sebelumnya mendukung Inggris, AS dan Brazil, namun ketiga tim keburu keok sebelum mencapai babak semifinal. Pelatih Jerman Joachim Loew maupun Maradanona (Argentina) tak mengubah the winning team-nya seperti saat
menundukkan Inggris dan Meksiko. Klose memainkan pertandingan internasional ke-100 dan Lionel Messi ke-50. Klose menjadi penyerang tunggal ditopang Lukas Podolski, Mueller dan Mesut Ozil. Sementara Maradona menempatkan Messi, Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain menjadi tiga ujung tombak di barisan depan. Gol pembuka jepang bermula dari Nicolas Otamendi terhadap Podolski. Bastian Schweinsteiger mengarahkan bola ke depan gawang Argentina. Mueller dengan sigap membelokkan bola sebelum jatuh ke pelukan kiper Sergio Romero. Hal.19 Serangan Balik
Johannesburg Seandainya tidak ada ‘’tangan Tuhan’’ penyerang Luiz Suarez, barangkali Uruguay tidak akan lolos ke babak semifinal Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan Ghana melalui adu penalti di Stadion Soccer City, Johannesburg, Sabtu (3/7) dini hari kemarin. Suarez pun memilih menjadi ‘’martir’’ karena nekat menghadang bola dengan kedua tangannya di mulut gawang, meski ia harus membayar mahal dengan mendapat kartu merah dan hukuman penalti. Aksi Suarez merupakan titik balik dari sukses Uruguay karena Asamoah Gyan ternyata gagal mengeksekusi penalti pada detik-detik terakhir babak perpanjangan waktu. Pengorbanan Suarez pun tidak siasia karena Uruguay akhirnya menang adu penalti dengan skor 4-2. Uruguay pun berpesta dengan melaju ke babak empat besar, sementara para pemain Ghana, termasuk Gyan, hanya bisa meratapi nasib. Meski diusir wasit Olegario Benquerenca asal Portugal dan dipastikan absen pada pertandingan semifinal menghadapi Belanda di Cape Town, 6 Juli, Suarez tetap gembira dan bahkan menyatakan tindakannya tersebut sebagai ‘’tangan Tuhan’’ versi Piala Dunia 2010. ‘’Pertandingan tersebut adalah akhir dari Piala Dunia, jadi saya tidak punya pilihan. Sekarang saya juga punya ‘tangan Tuhan’,’’ katanya. Gol ‘’tangan Tuhan’’ milik Suarez adalah versi baru karena istilah tersebut diberikan kepada gol Diego Maradona di Piala Dunia 1986 di Meksiko. Ketika itu Maradona mencetak gol dengan bantuan tangan dan tidak terlihat oleh wasit saat mengalahkan Inggris. Hal.19 Memang Sengaja
BPM/afp
Suarez saat handball menyelamatkan kekalahan Uruguay.
Luiz Suarez
Ganti Hendarman, Revisi UU Kejaksaan Jakarta (Bali Post) Bukan hanya mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra yang mempersoalkan jabatan Jaksa Agung Hendarman Supandji, tetapi istri mendiang aktivis HAM Munir, Suciwati, pun mempersoalkan orang nomor satu di Kejaksaan Agung itu. Hanya, Suciwati bukan mempersoalkan legalitas Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung, tetapi mempertanyakan kinerja Hendarman yang dinilai tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
BPM/dok
Hendarman Supandji
‘’Kita minta Hendarman diganti. Kejaksaan makin hancur di bawah kepemimpinannya, banyak jaksa yang bermasalah,’’ kata Suciwati di Kantor Kontras, Jakarta, Sabtu (3/7) kemarin. Menurutnya, tidak adanya kelanjutan siapa sebe-
narnya dalang dan pelaku pembunuhan suaminya itu karena tidak adanya keseriusan Hendarman. ‘’Kasus Munir berhenti di tangannya, stagnan di Kejaksaan Agung,’’ ujarnya. Padahal, selama ini dirinya sudah mendesak tetapi
selalu menemui jalan buntu karena tidak ditindaklanjuti. Oleh karena itu, Suciwati meragukan kredibilitas Hendarman Supandji sebagai pemimpin di lembaga penegakan hukum itu. Hal.19 Segera Dipanggil
Jelang Pergantian Kapolri
Muncul Blok-blokan di Tubuh Polri Jakarta (Bali Post) Masa jabatan Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri yang menyisakan waktu sekitar tiga bulan lagi, Oktober 2010 mendatang, dikabarkan telah memunculkan rivalitas antarperwira tinggi (pati)
yang memiliki peluang menduduki jabatan prestisius tersebut. ‘’Saya dengar sudah mulai ada tim sukses melobi pihak ini dan pihak itu,’’ kata anggota Komisi III DPR Nasir Djamil, di Jakarta, Sabtu (3/7) kemarin.
Dari kabar yang diperolehnya, menurut anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini, sudah terjadi blok-blokan di tubuh korps kepolisian. Masing-masing kelompok bersaing untuk memenangkan calon yang dijagokan menjadi Kapolri.
‘’Kalau jadi, maka dia (Kapolri baru) akan bawa gerbong. Jadi, mungkin ada praktik bumi hangus, bagi yang tidak mendukung ditempatkan pos tidak strategis,’’ kata Nasir. Hal.19 Kandidat Kapolri
BPM/afp
POLE - Untuk ketiga kalinya Lorenzo meraih pole position.
Lorenzo Catat ”Hattrick’’ Cataluna Jorge Lorenzo merebut pole position ketiganya secara berturut-turut (hattrick) setelah menjadi yang tercepat dalam sesi kualifikasi MotoGP Cataluna yang digelar Sabtu (3/7) kemarin. Lorenzo berhasil melewati hadangan Casey Stoner dan Randy de Puniet yang silih berganti menempati posisi pertama dalam sesi tersebut. Lorenzo berhasil membuat lap yang sangat cepat jelang berakhirnya babak kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 42,046 detik. Catatan waktu tersebut lebih cepat 0,364 detik dari Casey Stoner yang berada di tempat kedua. Pembalap Ducati tersebut sempat mengalami masalah di awal pada motornya namun berhasil menempati urutan pertama di lap ke 19 dari 21 lap yang dilakukanya. Hal.19 Posisi Terdepan
Mengkritisi PKB XXXII
Tema Belum Maksimal Masuk dalam Garapan Seni Tiap pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) selalu dirancang tema sentral dan sub-subtema. Tematema yang diusung tersebut diharapkan tidak sekadar tema, tetapi bisa diterjemahkan ke dalam bangun seni. Bahkan, bisa dimaknai serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.
KITA ketahui PKB XXXII 2010 ini bertema sentral ‘’Sudamala: Mendalami Kemurnian Nurani’’, sedangkan Pawai PKB XXXII bertema ‘’Bhuana Kerthi: Penyucian Semesta’’, Pagelaran PKB bertema ‘’Stuti Mana Wibawa: Persembahan yang Tulus’’. Lomba dan parade PKB XXXII bertema ‘’Paras-paros Upasraya: Berlomba dalam Kebersamaan’’. Sarasehan PKB XXXII bertema ‘’Dharmatula Subhaprawerti: Menimbang Langkah Bijak’’ dan Pameran PKB XXXII bertema ‘’Silvahita Karana: Keterampilan Sumber Berkah’’. Bagaimana dengan garapan seni, sudahkah mengacu tema? Hal.19 Perlu Dimatangkan
BPM/eka
ARJA - Dua orang anak duta Kabupaten Tabanan mementaskan tari Arja klasik dalam Pesta Kesenian Bali.
Seniman Jangan Diseleksi PESTA Kesenian Bali (PKB) juga dikritisi mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika. Ia setuju PKB menekankan pelestarian seni budaya dari terpaan pengaruh asing, khususnya yang dibawa wisatawan mancanegara saat berlibur di Pulau Dewata. ‘’Selagi generasi muda kita tertarik mempelajari tabuh, tari dan aspek seni budaya lainnya, dampak negatif dari pengaruh budaya luar tidak perlu dikhawatirkan,’’ katanya, Sabtu (3/7) kemarin. PKB yang digagas oleh budayawan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra (alm) 32 tahun lalu, sengaja digelar bulan JuniJuli saat liburan panjang anak-anak Sekolah Dasar, SMP dan SMA maupun SMK. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Bali, terutama generasi muda, untuk lebih mengenali dan mencintai seni budaya yang diwarisi secara turun-temurun. Ia mengingatkan, dari pelaksanaan PKB selama 32 tahun, ada beberapa permasalahan dasar yang dihadapi dan perlu dikaji serta dievaluasi secara jernih. Permasalahan tersebut antara lain menyangkut pelaksanaannya hanya terkonsentrasi di Kota Denpasar, sehingga kurang dirasakan sebagai pesta yang dimiliki oleh seluruh elemen masyarakat yang merasuk sampai ke seluruh pelosok pedesaan. Hal.19 Beri Kesempatan