HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS KLIWON, 5 AGUSTUS 2010
Jimly Asshiddiqie M. Busjro Muqoddas Prof. Dr. Ade Saptomo Dr. Aji Sularso Bambang Widjojanto Irjen Pol. (Purn) Chaerul Rasyid Dr. Fachmi Firman Zai Fredrich Yunadi I Wayan Sudirta Junino Jahja Meli Darsa
Bali Post/ant
SELEKSI KPK - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar memberi penjelasan terkait pelaksanaan ujian calon ketua KPK di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (4/8) kemarin.
FAKTA Cemburu, Istri Bakar Diri Gianyar (Bali Post) Gara-gara cemburu, pasutri Wayan Darmawan (35) dan Ni Kadek Masda Jeni (30) di Banjar Semaon, Puhu, Payangan, Gianyar, Rabu (4/8) kemarin mengalami prahara. Ni Kadek Masda Jeni nekat membakar diri setelah cekcok dengan suaminya. Kasus ini berawal dari pertengkaran yang terjadi pada Selasa (3/8) malam. Mereka bertengkar karena dilanda api cemburu. Pascapertengkaran itu, Kadek Masda Jeni minggat dari rumahnya dan pulang ke rumah orangtuannya yang masih satu dusun. Sementara suaminya, yang juga malam itu sangat marah membakar sejumlah pakaian milik istrinya. Semua itu dilakukan karena rasa jengkelnya kepada istrinya. Keesokan harinya, Rabu (4/8) sekitar pukul 07.00 wita, Jeni pulang dari rumah orangtuanya. Setiba di rumah, istrinya kembali marah ketika mengetahui sejumlah pakaiannya dibakar suaminya. Perang mulut pun tak terelakan lagi. ‘’Dari kasus pembakaran pakaian itulah istrinya nekat untuk membakar diri,’’ jelas Kapolsek Payangan AKP Dewa Rai. Dijelaskannya, saat melihat sejumlah pakaiannya dibakar sang suami, Jeni kemudian pergi ke dapur, menyiram dirinya dengan minyak tanah. Kemudian dengan korek gas, membakar tubuhnya. Melihat kejadian itu, suami korban langsung mengambil air menyiram istrinya yang terbakar. Kini, korban sudah dirawat di Rumah Sakit Puri Raharja. (kmb16)
KOTA
4
RATUSAN honorer di Bangli yang menjadi momok dan benang kusut terus berlanjut. Termasuk adanya pengangkatan honorer yang masih terus dilakukan menjelang berakhirnya masa jabatan bupati, serta banyaknya pengaduan honorer yang diangkat namun tanpa diberikan gaji semakin menjadi benang kusut dalam pemerintahan Bupati Bangli I Made Gianyar. Siapa biangkeladi di balik semua itu?
Miskin, sebuah predikat yang pasti dihindari setiap orang. Namun faktanya masih ada. Bahkan, di Pulau Bali yang pariwisatanya sangat maju, masyarakat miskin masih belum bisa dientaskan. Kemiskinan itu pula menyebabkan masyarakat terkebelakang secara pendidikan. Untuk mengurai penyebab kemiskinan dan langkah-langkah yang mesti diperlukan untuk mengentaskannya, Bali Post menggelar diskusi yang diadakan di kabupaten/kota di Bali. Diskusi ini dilaporkan bersambung hingga 16 Agustus 2010, tepat di usia 62 tahun Bali Post.
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Jakarta (Bali Post) Profile Assessment yang dilakukan lembaga independen Dunamis merupakan uji mental bagi 12 calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ‘’Kalau mau jadi pimpinan KPK tidak boleh gemetar menghadapi lawan,’’ kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Rabu (4/8) kemarin. Kata Patrialis, profile assessment terkait dengan persoalan psikologis, kepribadian seseorang, dan segala sesuatu yang terkait dengan diri seseorang. Sedangkan tes pemecahan kasus berkaitan dengan kesanggupan diri calon ketua KPK untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi. Saat ditanya adakah pertanyaan yang menanyakan pada calon ketua KPK pernah melakukan korupsi, Patrialis menjawab, ‘’Rasanya ada, tetapi
kan tidak langsung ditanya apa anda pernah melakukan korupsi. Ada tekniktekniknya tersendirilah.’’ Sebelumnya, Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) calon ketua KPK, Ahmad Ubbe, mengatakan seleksi tahap ketiga ini terbagi tiga bagian. ‘’Mereka akan melakukan psikotes, dilanjutkan tes pemecahan kasus yang dibagi dalam dua kelompok, dan terakhir wawancara yang dilakukan tiga penguji yang merangkum pertanyaan dari psikotes maupun tes pemecahan kasus,’’ ujar Ubbe. Ia juga menambahkan, akan mengumumkan hasil profile assessment pada Senin (9/8) menadatang. ‘’Panitia seleksi (pansel) akan umumkan hasilnya bisa hari Jumat (6/8) atau Sabtu (7/8), tetapi secara resmi hasilnya akan diumumkan ke publik melalui koran hari Senin (9/ 8),’’ kata Ahmad Ubbe. (ant)
Megawati Prihatin
Calon Kapolri
Kader PDI-P Banyak yang Ingkar
Bambang HD Ajukan Delapan Nama
Bogor (Bali Post) Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyesalkan banyaknya kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan pada pemilu kepala daerah, akhir-akhir ini banyak yang pindah ke parpol lain. ‘’Saya sangat menyayangkan, namun pemberian sanksi sulit, karena secara UU pun tidak ada. Memang itu lebih kepada karakter manusianya sendiri,’’ kata Megawati dalam keterangan persnya usai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDI Perjuangan di Sentul International Convention Center, Rabu (4/8) kemarin.
2
DESA Adat Kutuh, Kuta Selatan, Rabu (4/8) kemarin, mengeluarkan pernyataan resmi soal kasus yang terjadi di desa setempat yang berbuntut penyegelan SMAN 1 Kuta Selatan. Menurut Bendesa Adat Kutuh I Ketut Suwena, pihak desa adat sama sekali tidak bermaksud mengganggu kegiatan belajar di SMAN 1 Kuta Selatan. Pihaknya pun kini menyerahkan sepenuhnya penanganan terhadap tindak pidana yang dilakukan I Ketut Sutranta alias I Bendol kepada pihak berwenang. Apa maksud Suwena tidak perlu diributkan lagi?
KABUPATEN
NOMOR 339 TAHUN KE 62
12 Calon Ketua KPK Uji Mental
CALON KETUA KPK
20 HALAMAN SEJAK 1948
Bali Post/ade
RAKORNAS - Megawati saat membuka Rakornas PDI Perjuangan, Rabu (4/8) kemarin.
Menurut Megawati, kepala daerah yang telah dipilih dengan susah payah oleh konstituen dengan mengusung PDI-P sebagai kendaraan politiknya, perlu dipertanyakan tanggung jawabnya. Megawati mengibaratkan kepala daerah yang berpindah parpol itu seperti sebuah perusahaan, ada bajak-membajak orang. Menurutnya, demokrasi yang ditunjukkan kepala daerah semacam itu adalah demokrasi yang tidak sehat. Sekarang ini, kebetulan banyak kalangan eksekutif dari PDI-P yang loncat pagar. Ia berharap ketentuan terhadap persoalan ini bisa lebih diperjelas oleh ketentuan perundangan, sehingga ada tanggung jawab bersama antara kepala daerah terpilih dengan konstituennya. Secara khusus, Mega memberi apresiasi terhadap model
kepemimpinan dan relasi dengan rakyat di Solo yang terbukti dengan kemenangan kader PDI-P dalam pilkada di daerah tersebut. Kemenangan dengan lebih dari 90 persen dipujinya dan diharapkan bisa menjadi contoh bagi kader partai yang sedang menjabat. Dalam arahannya di depan 4.300 peserta yang hadir dalam pembukaan rakornas, ia menyindir kaderkader PDI Perjuangan yang dianggap mulai lupa diri dengan eksistensinya sehingga mengabaikan amanah rakyat. Kader PDI-P tidak boleh lupa diri dan harus selalu bisa mendekatkan diri dan berjuang bagi rakyat, sehingga rakyat bisa menikmati hasil pembangunan. Membangun partai, apalagi menjadikan partai sebesar PDI-P adalah tidak mudah. Hal. 19 Pertama Kali
Istri Kompol Arafat Bersaksi
penuntut umum. Alief Kuncoro didakwa telah memberikan motor Harley Davidson kepada Kompol Arafat agar dirinya tidak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Gayus HP Tambunan. Hasni juga mengaku dirinya pernah diajak oleh suaminya ke rumah Alief Kuncoro ke Blok S, Jakarta Selatan. ‘’Saya tidak mendengar perbincangan antara keduanya, karena duduk saya terpisah dengan suami saya yang sedang berbicara dengan Alief Kuncoro,’’ katanya. Hal. 19 Tidak Mendengar
Bali Post/ade
Hasni Amalia
Mengubur Kemiskinan di Bali (1)
Ada Lima Persoalan yang Perlu Diatasi KOMPLEKSITAS persoalan yang menjadi pemicu anak-anak tamatan SD di Buleleng tak mau masuk SMP memang harus segera dirumuskan dan dicari jalan keluarnya. Caranya bisa dengan memperbanyak beasiswa, memperbanyak program untuk menanggulangi kemiskinan. Selain itu, para pejabat harus lebih sering turun ke desa-desa untuk mencermati masalahmasalah sosial yang dihadapi masyarakat, terutama masyarakat di pelosok desa yang jauh dari pusat informasi. Anggota Komisi C DPRD Buleleng Putu Suarjana mengemukan ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memutus lingkaran setan antara pendidikan dan kemiskinan. Menurutnya, konsep yang dibuat pemerintah harus terpadu. Karena tugas untuk meningkatkan partisipasi sekaligus mutu pendidikan bukan hanya tugas Dinas Pendidikan. Di dalamnya juga
harus ada program yang dilakukan Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan dinas-dinas terkait lainnya. Misalnya Dinas PU harus membuat jalan agar anak-anak bisa ke sekolah dengan nyaman. Dinas Sosial membuat program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat dan Dinas Tenaga Kerja berupaya menciptakan lapangan kerja bagi keluarga-keluarga miskin agar pendapatan mereka bertambah dan bisa menyekolahkan anak-anak. Dalam diskusi itu, Suarjana menyatakan rasa prihatinnya terhadap pos-pos anggaran dalam APBD Buleleng yang lebih banyak anggaran tidak langsung. Untuk itu, ia berharap tim anggaran di Dewan dan eksekutif memiliki kesamaan tafsir dan pemikiran tentang masalahmasalah kemiskinan dan pendidikan. Hal. 19 Lebih Banyak
PAN akan Kembalikan Dana Rumah Aspirasi Bogor (Bali Post) Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berkomitmen akan mengembalikan dana rumah aspirasi apabila benar-benar disetujui paripurna DPR. Menurut Taufik, keputusan menolak dana rumah aspirasi yang diperkirakan mencapai Rp 374 juta per anggota sudah menjadi keputusan partainya, Partai Amanat Nasional (PAN). Ditemui Rabu (4/8) kemarin, ia berharap rencana tersebut bisa ditinjau ulang, baik dari sisi urgensinya maupun fungsinya karena menyangkut distribusi keuangan negara. ‘’Kalau sudah menolak kan artinya siap untuk mengembalikan berapa pun jumlahnya nanti dan itu sudah jadi keputusan DPP,’’ kata Sekjen DPP PAN ini. PDI-P Menolak PDI Perjuangan tegas menolak rencana pembangunan rumah aspirasi bagi tiap anggota DPR di daerah. ‘’Kalau ada rumah aspirasi yang dibangun secara pribadi itu terserah, tetapi kalau harus pakai budget APBN dengan tegas kami tolak,’’ kata Ketua Umum DPP PDI-P Megawati, Rabu (4/8) kemarin. Hal. 19 Dengarkan Pengaduan
Akui Dititipi Moge Jakarta (Bali Post) Hasni Amalia, istri Kompol Arafat, menjadi saksi untuk terdakwa Alief Kuncoro di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (4/8) kemarin. Dalam kesaksiannya, Hasni Amalia mengakui di rumahnya selama tiga hari ada motor gede (moge) Harley Davidson tipe Ultra Klasik seharga Rp 410 juta yang diketahui merupakan titipan. ‘’Saya pernah mendengar kalau motor Harley itu titipan dari Alief,’’ katanya. Sebelumnya, Alief Kuncoro diancam maksimal lima tahun penjara oleh jaksa
Jakarta (Bali Post) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada September 2010 rencananya akan melaksanakan verifikasi untuk calon kepala Kepolisian Republik Indonesia. ‘’Kita kemungkinan melaksanakan verifikasi untuk calon kapolri dan saat ini ketua kompolnas sudah ada surat resmi dari Kapolri Bambang Hendarso Danuri (HD) yang di dalamnya ada delapan nama calon kapolri,’’ kata Komisioner Kompolnas Adnan Raja Pandu, Rabu (4/8) kemarin. Mengenai siapa saja delapan nama calon kapolri yang sudah masuk di Kompolnas, Adnan mengatakan tidak mengetahuinya karena bersifat rahasia dan pada bulan Oktober nama calon kapolri sudah muncul. ‘’Nantinya kami akan memproses hal-hal terkait misalnya track record dan setelah nama-nama disebutkan, kita akan melihat kira-kira apa harapan publik mengenai kriteria calon kapolri,’’ katanya. Hal. 19 Tidak Bersinggungan
’’
Konsep yang dibuat pemerintah harus terpadu. Karena tugas untuk meningkatkan partisipasi sekaligus mutu pendidikan bukan hanya tugas Dinas Pendidikan. Di dalamnya juga harus ada program yang dilakukan Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan dinas-dinas terkait lainnya.
’’
GN Agung
Gede Metera
Putu Suarjana