Edisi 06 April 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA WAGE, 6 APRIL 2010

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 222 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Bali Dapat Jatah Satu Pengurus DPP PDI-P

Bali Post/edi

KONGRES - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua kiri), Senin (5/4) kemarin memberikan keterangan pers menjelang pelaksanaan Kongres III PDI Perjuangan yang dibuka hari ini di Sanur.

Kasus Gayus

DEBAT KANDIDAT LIMA kabupaten/kota di Bali — Denpasar, Badung, Tabanan, Bangli dan Karangasem — akan melaksanakan pilkada serentak pada 4 Mei 2010. Ada 15 paket yang akan berebut kursi di lima kabupaten/kota itu. Selama ini, informasi yang diketahui masyarakat hanya seputar kegiatan simakrama sang calon. Hampir seluruh desa/kelurahan telah dirambah untuk mendekatkan diri dengan calon pemilih. Padahal masyarakat juga ingin mengetahui pemikiran dari calon tersebut dalam menyelamatkan gumi Bali dan krama Bali ke depan. Untuk itu Bali Post mulai 5 April 2010 akan membuka rubrik ‘’Debat Kandidat’’. Rubrik ini akan mewadahi pemikiran-pemikiran calon bupati/wakil bupati dan calon wali kota/wakil wali kota tentang masalah yang topiknya telah kami tentukan. Kandidat yang ada di satu wilayah dapat menanggapi pemikiran calon lain di wilayah itu dengan argumentasi yang jelas. Dengan demikian masyarakat akan tahu mana pemimpin yang cerdas dan punya visi serta mana pemimpin yang hanya bisa mengumbar janji.

Topik ’’DEBAT KANDIDAT’’ 5-10 April ‘’Bagaimana cara menekan kebocoran anggaran apabila Anda terpilih nanti, dan apa saja strategi Anda untuk menyejahterakan rakyat.’’ Tulisan maksimal 2 halaman atau 2.500 karakter.

Edmon Bantah Terima Rp 1,1 M Jakarta (Bali Post) Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dan tim independen masih menyelidiki dugaan Brigjen Edmon Ilyas mengeluarkan dana Rp 100 juta untuk sumbangan gempa Sumatera Barat yang bersumber dari aliran rekening Gayus Tambunan. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang, Senin (5/4) kemarin, menyatakan belum ada pengakuan dari Edmon terkait dengan adanya dugaan mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri itu mengeluarkan uang Rp 100 juta untuk menyumbang musibah gempa di Sumatera Barat. Aritonang menjelaskan, informasi adanya aliran dana Gayus kepada Edmon untuk sumbangan korban gempa Sumatera Barat itu baru sebatas keterangan. Sebelumnya, beredar informasi bahwa Brigjen Edmon Ilyas diduga menerima aliran dana dari rekening Gayus sebesar Rp 1,1 miliar, namun penyidik maupun tim independen belum

menemukan alat buktinya. Selain Edmon, dua penyidik Mabes Polri yakni Kompol Arafat dan AKP Sri Sumartini menerima aliran dana dari Gayus dan Andi Kosasih untuk merekayasa kasus dan membuka pemblokiran rekening milik Gayus sebesar Rp 25 miliar. Kompol Arafat menerima sepeda motor Harley Davidson, mobil Fortuner dan rumah, sedangkan AKP Sri Sumartini mendapatkan aliran dana Rp 100 juta untuk menjalankan ibadah umroh. Edward menegaskan, penyidik maupun tim independen akan memeriksa siapa pun termasuk atasan Edmon, yakni mantan Kepala Bareskrim Komisaris Jender-

al Susno Duadji apabila terindikasi terlibat menerima aliran dana. Alat Bukti Sementara itu, pemeriksaan terhadap jaksa yang terkait dugaan merekayasa kasus Gayus Tambunan menunggu alat bukti yang cukup. ‘’Kalau ada alat buktinya baru kita periksa (jaksa),’’ kata Edward Aritonang usai serah terima jabatan Kapolda di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Senin kemarin. Pernyataan Edward itu menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana pemeriksaan jaksa yang diduga menerima aliran dana untuk merekayasa kasus korupsi,

Anand Krishna Diperiksa 11 Jam

Punia Upacara di Besakih TERKAIT upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin mapunia dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A telepon (0361) 225764 atau Bagian Keuangan Bali TV di Jalan Keboiwa 63 A Denpasar (0361) 427372. Semoga kita selalu ada dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.

DANA PUNIA PT Darata Indonesia Nadine S Bicyle Shop, Jl. Bedugul 134 Denpasar Wahyu Mahendranata, Br. Kedaton Kesiman Made Andriana, Br. Kedaton Kesiman Putu Justin Bhaswaram Gupta I Nyoman Gede Wikartana Ana Trisnawati Ketut Mandiasa, Br. Kertapura Denbar Pal Abian Kapas Kaja Ketut Wendi Astuti Kadek Rustiawan Wayan Citrawan I N.G. Wirya Suyasa Dewa Made Sukada Made Ari Budiadnyana Gede Yudiantara Made Adi Suryawan Dewa Made Widiadnyana I Wayan Adus Rudi Astika Wayan Mangku Budiyasa AA. Gde Rai Dalem Dinata Desak Gd Mas Yeni Andewi Wayan Sudarya I Made Puji Astawa Kadek Asriani AA. Sri Puspa Dewi Ni Wayan Ekawati Made Fajar Andita Made Dharmajaya Made Surya Negara Gede Susilayasa Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp

1.000.000

Rp

250.000

Rp

100.000

Rp Rp Rp Rp

100.000 50.000 50.000 50.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

50.000 50.000 50.000 10.000 25.000 15.000 10.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 1.895.000 214.710.000 216.605.000

DANA PUNIA ULUN DANU BATUR PT Darata Indonesia Ni Kadek Astuti, S.Pd. Wayan Sukada, Br. Kedaton Kesiman Toko Bunga Wulan,Jl. Sutoyo 36 Dps Wulan AA Suastika Ketut Mandiasa Ketut Wendi Astuti Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1.000.000 100.000 100.000 100.000 100.000 50.000 50.000 1.500.000 42.385.000 43.885.000

KOTA BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Bali melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap penggunaan APBD Badung tahun 2009. Tim BPK kemarin bertemu dengan unsur pimpinan DPRD Badung. Dalam pertemuan tersebut, DPRD Badung membeberkan sejumlah kasus di Pemkab Badung yang hingga kini belum terselesaikan. Di antaranya masalah pencairan upah pungut (UP), pembelian lahan puspem, pengadaan gorden, serta proyek sumur bor di Plaga, Petang. Kenapa semangat menyodok?

3

pencucian uang dan penggelapan pajak dengan tersangka Gayus Tambunan. Edward menyebutkan tim jaksa peneliti maupun jaksa yang menangani berkas kasus masih menjalani pemeriksaan internal di Kejaksaan Agung. Jenderal polisi bintang dua ini menambahkan, penyidik dan tim independen menetapkan tujuh tersangka yang terkait rekayasa kasus Gayus maupun menerima aliran dana. Ketujuh tersangka itu yakni Gayus Tambunan, Haposan Hutagalung, Andi Kosasih, Kompol Arafat, AKP Sri Sumartini, Lambertus dan Alif Kuncoro. Sejumlah jaksa yang menjalani pemeriksaan internal, antara lain Cyrus Sinaga, Fadhil Regal, Eka Kurnia Sari, Ika Safitri, Nazran Azis, Irfan Jaya Azis, serta Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Suyono. (kmb3/kmb4/ant)

Bali Post/ant

Anand Krishna

Jakarta (Bali Post) Anand Krishna, tersangka kasus pelecehan seksual, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (5/ 4) kemarin. Anand diperiksa sekitar 11 jam. Usai diperiksa, Anand pingsan karena kelelahan. ‘’Dia kelelahan,’’ kata pengacara Anand, Darwin Aritonang. Anand diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polda Metro sekitar pukul 10.00 WIB. Pukul 21.15 WIB ia baru keluar. Namun ketika keluar, tibatiba saja Anand ambruk dan langsung dibopong oleh pengacara dan para pendukungnya. Hal.19 Cek Kesehatan

Sidang Suap DPR

Dudhie ”Telanjangi’’ Panda Nababan

Bali Post/ade

Panda Nababan

Jakarta (Bali Post) Keterlibatan mantan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR Panda Nababan dalam kasus dugaan suap terkait pemilihan deputi senior gubernur BI, terkuak makin transparan. Selain menerima bagian suap paling besar, ia juga meminta sejumlah kader partai itu dalam merancang skenario penyelamatan dirinya dari jerat kasus tersebut. Satu di antara skenario itu adalah dengan membujuk Dudhie Makmun Murod agar tidak melibatkan dirinya dalam kasus dugaan suap ini. Hal itu dilakukan saat Panda bertemu Dudhie di Sekretariat DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan sekitar November 2009. Semua ini dibeberkan terdakwa

Dudhie Makmun Murod di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/4) kemarin, saat Panda dihadirkan sebagai saksi perkara tersebut. Dalam kesempatan itu, terdakwa Dudhie menyatakan Panda meminta jangan menyebut namanya. Jika permintaan ini dipenuhi, Panda berjanji untuk membantu Dudhie. Selain itu, Panda juga meminta Ketua Komisi III DPR 2004-2009 Trimedya Panjaitan untuk melakukan hal serupa. Trimedya yang menemui Dudhie di ruang tahanan menyampaikan pesan Panda, agar Dudhie menggunakan hak ingkar kasusnya yang sudah ditangani pengadilan. Hal.19 Hak Ingkar

Mengapa Memilih Mega?

Konsisten terhadap Ideologi dan Selamatkan PDI-P SEHARI menjelang Kongres PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Taruna Merah Putih menggelar diskusi publik di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Senin (5/4) sore kemarin. Diskusi publik tersebut bertajuk ‘’Mengapa Memilih Mega?’’ Topik ini dianggap menarik, karena dipastikan Megawati terpilih kembali menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode 20102015 pada Kongres III PDI Perjuangan di Inna Grand Bali Beach Sanur, 6-9 April. Ketua DPP Taruna Merah Putih Maruarar Sirait, S.IP. menegaskan bahwa organisasi Taruna Merah Putih yang pertama mendukung

Megawati sebagai ketua umum pada 22 Oktober 2009 pada rapat resmi DPP. Alasan memilih Megawati kembali adalah untuk menyelamatkan ideologi. ‘’Kalau tidak Megawati yang terpilih menjadi ketua umum, saya pastikan PDI-P akan pecah,’’ katanya. Karena itu, ia berpandangan Megawati layak dipilih kembali untuk menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan karena konsisten terhadap ideologi dan mampu menyelamatkan PDI Perjuangan ke depan. Hal itu telah dibuktikan selama dua periode kepemimpinannya. Hal.19 Jabatan Menteri

Bali Post/edi

Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Maruarar Sirait.

Denpasar (Bali Post) Walaupun telah beberapa kali Kongres PDI-P digelar di Bali, namun kader PDI-P belum mampu duduk dalam kepengurusan di DPP. Kali ini, militansi kader PDI-P di Bali rupanya baru mendapat perhatian. Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Pramono Anung menyatakan kader PDIP asal Bali berpeluang duduk di pengurus pusat. Hal ini dikarenakan komposisi kepengurusan sekarang bertambah dari 27 orang menjadi 33 orang. ‘’Kader dari Bali untuk duduk di pengurus DPP PDI-P periode 2010-2015 sudah dipastikan satu orang. Untuk namanya diusulkan dari DPD PDI-P Bali,’’ kata Pramono Anung di Sanur, Bali, Senin (5/4) kemarin. Hal.19 Dua Nama

Bali Post/ant

BERBINCANG - Menko Perekonomian Hatta Rajasa berbincang dengan Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menlu Marty Natalegawa sebelum Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Yudhoyono dan Wapres Boediono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/4) kemarin.

Presiden Ingatkan

Pengadilan Pajak Sarat Mafia Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta aparat penegak hukum bersama Satgas Pemberantasan Mafia Hukum serius untuk menangani kasus Gayus Tambunan dengan melaporkan perkembangannya secara langsung kepadanya. Kejahatan mafia pajak yang dilakukan Gayus Tambunan, dinilai Presiden, telah melebar dan masuk pada wilayah-wilayah yang fundamental. ‘’Terus-terang saya terusik dengan kejadian ini, meskipun yang dilaporkan pada saya belum utuh, baru temuan sementara. Tetapi saatnyalah kita tata secara sangat serius, kita bersihkan hal-hal yang sangat merintangi pembangunan kita ke depan,’’ kata Presiden Yudhoyono dalam Rapat Paripurna Kabinet di Kantor Presiden, Senin (5/4) kemarin. Hal.19 Petugas Pajak

Polisi Periksa Rekening Susno Jakarta (Bali Post) Kapolri Jenderal Pol. Babang Hendarso Danuri berjanji menuntaskan kasus Gayus Tambunan dan makelar kasus yang ada di institusinya. Mabes Polri juga akan mempelajari laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya dana mencurigakan yang masuk ke rekening Komjen Susno Duadji. Namun, Kapolri membantah anggapan bahwa pengusutan atas rekening Susno merupakan upaya serangan balik Mabes Polri atas sikap Susno selama ini. ‘’Tidak-tidak, nanti proses dulu, kan belum bisa kalau belum diproses,’’ kata Kapolri yang mengaku menyerahkan persoalan ini kepada Tim Independen. Terkait adanya jumlah tidak wajar yang masuk ke rekeningnya, Susno Duadji menyangkalnya. Dia mengatakan seluruh transaksi yang dituduhkan bersifat legal. ‘’Saya sudah berkali-kali menjelaskan itu semua transaksi saya underline-nya jelas,’’ kata Susno. Seperti diketahui, dari laporan PPATK ditemukan sejumlah kejanggalan di rekening Susno Duadji saat menjabat sebagai Kabareskrim. Hal.19 Segera Dipanggil


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 06 April 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu