HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post
SEJAK 1948
20 HALAMAN NOMOR 280 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
MINGGU KLIWON, 6 JUNI 2010
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Patah Tulang, Pupus Harapan Rossi Pertahankan Gelar
BPM/afp
DITANDU - Rossi ketika mengalami kecelakaan, dia ditandu dan diterbangkan dengan heli ke rumah sakit.
Usulan Rp 15 M Ditolak
GOLKAR Harry Azhar Aziz: z Sudah disepakati pemerintah z Ditolak, ancam deadlock-kan pembahasan RAPBN
GolkarAncam ”Deadlock’’ Jakarta (Bali Post) Partai Golkar ngotot memperjuangkan usulan program dana aspirasi bagi tiap daerah pemilihan (dapil) anggota DPR Rp 15 miliar dalam APBN tahun 2011 meskipun Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo telah menolak. Tentu harus diperjuangkan. ‘’Kami punya keyakinan karena itu juga aspirasi masyarakat. Yang namanya perjuangan tentu ada tantangannya,’’ ujar Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham, usai pembukaan Rakornas Legislator Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (5/6) kemarin. Tantangan kepada pemerintah juga disampaikan anggota Fraksi Partai Golkar, Harry Azhar Aziz. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini menegaskan Golkar siap membuat kondisi deadlock dalam pembahasan RAPBN 2011 jika pemerintah tetap menolak dana aspirasi itu. ‘’Kalau omongan Pak Hatta Rajasa itu usulan resmi pemerintah, maka pembahasan RAPBN bisa berpotensi deadlock,’’ ujarnya. Harry mengklaim, sebenarnya pemerintah sudah menyepakati pembahasan anggaran Rp 15 M per dapil, sehingga DPR meminta agar
program tersebut dijadikan prioritas pemerintah. ‘’Saya sudah mendapat penjelasan Menkeu bahwa ini akan kita bahas pada tanggal 8 Juni untuk dimasukkan dalam panja prioritas program kerja pemerintah pusat,’’ tambah Harry. Dia mengungkapkan, usai pembahasan, DPR segera melaporkan hasilnya kepada Presiden dan sikap Presiden akan disampaikan saat pidato kenegaraan peringatan hari Kemerdekaan. ‘’Hasil pembahasan akan diketok pada 17 Juni untuk diserahkan kepada Presiden. Presiden akan menjawab dalam pidato 17 Agustus,’’ kata Harry. Usulan ini ternyata tidak didukung sepenuhnya oleh fraksi-fraksi di DPR. Anggota Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan usulah alokasi anggaran Rp 15 miliar per daerah pemilihan tidak bermanfaat bagi masyarakat. ‘’Sebenarnya, ide ini belum secara
langsung bermanfaat bagi rakyat. Jadi, kita belum setuju atas gagasan yang ada,’’ kata Martin. Karena itu, Martin mendesak agar usulan tersebut dikaji kembali. Dia mendesak sebaiknya DPR melakukan pembenahan internal dulu sebelum meminta anggaran. Misalnya memperbaiki kinerja dan peningkatan kualitas anggota DPR. Pertimbangan itu menurut Martin penting mengingat persoalan pengelolaan anggaran oleh DPR masih rendah. ‘’Anggota DPR sulit bisa melakukan pengelolaan anggaran yang bersih, maka sebenarnya harus mendorong pemerintahan bersih dulu baru mengatur pembagian yang ada,’’ kata anggota Komisi III DPR ini. Senada dengan Martin, Koordinator Forum Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, meminta agar usulan dana aspirasi anggota DPR diminta dibatal-
kan saja. Dia pesimis, usulan program yang seolah-olah menjadi penolong menjadi program yang kontraproduktif bagi DPR mengingat masih banyaknya kebocoran pengelolaan anggaran oleh anggota DPR. Tawaran dana Rp 15 miliar itu merupakan niat baik. Tetapi sebaiknya dibatalkan. ‘’Lebih baik DPR memaksimalkan peran anggaran dan pengawasannya saja,’’ kata Sebastian. Menurutnya, jika DPR ingin memaksimalkan fungsi anggaran dan pengawasannya, sebaiknya dilakukan dengan meningkatkan kinerjanya misalnya meningkatkan daerahdaerah yang masih banyak tertinggal karena pembangunan belum merata. Desain pola relasi di DPR adalah pragmatis. Karena itu, ketika DPR memberikan uang membangun jembatan lalu apa tugas dan fungsi pemerintah. ‘’Padahal pemerintah memiliki bagian khusus infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Jadi, seolah-olah DPR ini menjadi sinterklas dan kekuasaan kuat dari pemerintah,’’ sindirnya. (kmb4)
Mugello Juara dunia MotoGP, Valentino Rossi, mengalami patah tulang kering kaki kanannya akibat kecelakaan dalam sesi latihan kedua di Grand Prix Italia, Sabtu (5/6) kemarin. Gara-gara insiden ini, ia tidak hanya akan melewatkan balapan, Minggu (6/6) ini, tetapi juga terancam istirahat selama dua bulan. Pembalap 31 tahun ini berada di urutan ketiga klasemen waktu saat sesi latihan tersisa 15 menit. Ia melintir keluar lintasan dan terlempar dari motornya dengan posisi jatuh yang buruk. Pembalap Fiat Yamaha ini kesulitan untuk bangun dan harus ditandu oleh tim medis. Dari Mugello, Rossi langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera dioperasi. Saking parahnya patah tulang tersebut, ia diperkirakan harus memerlukan waktu pemulihan setidaknya dua bulan. “Saya berusaha tenang, mereka akan melakukan yang terbaik,” ujar Rossi. Hal.19 Menahan Sakit
GERINDRA Martin Hutabarat: z Tak bermanfaat bagi rakyat z Lebih baik dikaji lagi z Benahi internal DPR dulu KOORDINATOR PEMANTAU PERLEMEN Sebastian Salang: z Sebaiknya dibatalkan z Kontraproduktif dengan DPR z Banyak kebocoran anggaran DPR
Messi Takut dengan Rooney PEMAIN Argentina, Lionel Messi, mengatakan penyerang Inggris, Wayne Rooney, adalah salah satu pemain paling berbahaya di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Ia bahkan menilai tak ada lawan yang tak takut ketika berhadapan dengan Rooney. Salah satu acuan Messi adalah performa Rooney di klubnya, Manchester United, selama musim 2009-2010. Tercatat, Rooney mencetak 26 gol dan tiga assist dari 32 penampilan di Premier League. “Aku pikir, Wayne adalah pemain yang hebat. Ia telah menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pemain terbaik di generasinya dan dari tahun ke tahun, ia terus berkembang dan semakin kuat,” ungkap Messi. “Ia adalah pemain yang lengkap. Ia sangat bagus mengendalikan bola dengan kakinya, punya kekuatan besar, dan kemampuan mencetak gol. Aku kira, ia membuat rival takut kepadanya,” tambahnya. (afp) BPM/afp
Lionel Messi
Ical Tantang Oposisi Bentuk Setgab Tandingan
LENSA
Jakarta (Bali Post) Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), mennantang partaipartai politik yang selama ini
mendeklarasikan diri partai di luar pemerintah atau partai oposisi untuk membentuk sekretariat gabungan (setgab) koalisi tandingan. Pem-
BPM/udi
DIJARAH - Warga menjarah baju bekas yang dimusnahkan massal di Pantai Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi, Sabtu (5/6) kemarin.
Baju Bekas Dijarah Banyuwangi (Bali Post) Pemusnahan ribuan ton baju bekas di Pantai Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/6) kemarin, diwarnai aksi penjarahan warga. Meski dibakar, ratusan warga berusaha mengambil baju hasil sitaan tersebut. Aksi ini berhenti setelah polisi berhasil membubarkannya. Tanda-tanda penjarahan sudah terasa sebelum pemusnahan digelar pukul 09.00 WIB. Sejak pagi, ratusan warga dari sekitar lokasi pemusnahan sudah berkumpul mendekat. Bahkan, beberapa membawa karung dan alat penarik. Hal.19 Makin Emosi
Mutiara dari Selatan, Andi Meriem Meninggal D U N I A musik masih berduka ditinggal Pance Pondaag (pemusik, pencipta lagu), datang kabar duka. Penyanyi senior Andi Meriem Mattalata (52) yang dijuluki Mutiara dari selatan meninggal dunia di RS Zoetermeer, Belanda, Jumat (4/ BPM/ist 6) pukul 23.00 waktu Belanda Andi Meriem M. (alm.) atau Sabtu pagi (5/6) waktu Indonesia. Jenazah diberangkatkan dari Belanda dengan pesawat Garuda dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu siang (5/6) dan langsung diterbangkan lagi ke Makassar hari itu juga untuk dimakamkan di Makassar. Hal.19 Sangat Santun
BPM/ade
RAKORNAS - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, saat Rakornas Legislator se-Indonesia, Sabtu (5/6) kemarin.
bentukan setgab koalisi tandingan dinilai perlu untuk mengimbangi kekuatan setgab di parlemen agar semakin memperkuat sistem presidensil. Konsepsi setgab harus diimbangi partai lain di luar koalisi dengan membentuk setgab, sehingga ada dua kubu yang saling beradu ide, kata Ical sebutan Aburizal dalam pidato politik pada pembukaan Rakornas Legislator Golkar di Jakarta, Sabtu (5/6) kemarin. Menurut Ical, politik adalah masalah pengelolaan kekuasaan. Demokrasi memerlukan power agar efektif. Karena itu jika tidak ada penyatuan kebijakan, demokrasi akan jadi panggung yang ramai tapi tidak jelas. Dulu koalisi hanya untuk pelanggengan kekuasaan. ‘’Sekarang penguatan kebijakan dimana
parpol koalisi tahu rencana pemerintahan ke depan,’’ ujarnya. Kendati demikian, dia menekankan bahwa setgab tidak kaku dalam membangun kekuatan. Ical menyebutkan dalam pertarungan pemilihan kepala daerah, partai-partai koalisi bebas berpasangan dengan pasangan dari partai mana pun, baik koalisi maupun oposisi. Setgab tidak bicara pilkada. Terserah partai masing-masing. ‘’Setgab hanya tempat pertukaran ide dan gagasan,’’ ujarnya. Setgab, lanjut Ical, hanya membicarakan isu-isu strategis seperti perubahan sistem representasi elektoral, penguatan sistem desentralisasi, peningkatan anggaran pendidikan, dan langkah-langkah peningkatan infrastruktur. Hal.19 Kenaikan PT
Tak Persoalkan Pengakuan Gayus Jakarta (Bali Post) Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), mempersilakan keinginan Mabes Polri memeriksa masalah pajak perusahaannya yang diakui mantan pegawai pajak, Gayus Halomoan Tambunan, pernah
dibantunya. ‘’Silakan saja pengakuan seseorang itu. Tapi ada yang menyuruh atau tidak,’’ kata Ical di Jakarta, Sabtu (5/6) kemarin. Kepada penyidik, Gayus mengaku pernah membantu banyak perusahaan agar nilai pajaknya dikurangi den-
gan imbalan uang termasuk tiga perusahaan yang sahamnya dimiliki Bakrie Group. Aburizal mengatakan tidak mempersoalkan pengakuan Gayus kepada penyidik Polri yang menyatakan dirinya pernah membantu kasus pajak tiga perusahaan milikn-
ya yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Bumi Resources, dan PT Arutmin. Dia mengatakan perusahaan yang disebut Gayus bukan miliknya semata, melainkan milik publik. Hal.19 Bukan Mayoritas
Jelang PKB XXXII
Jengah dengan Memproteksi Karya Seniman Bali dari ”Penjarahan’’ Seniman Luar Negeri Mulai Sabtu (12/6) hingga Sabtu (10/7) mendatang, segenap komponen masyarakat Bali dipastikan larut dalam ingar-bingar perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXII. Perhelatan seni budaya yang hingga kini masih diklaim sebagai yang terakbar di seantero Bali ini merupakan ajang yang sangat prestisius.
SELAMA satu bulan penuh, puncak-puncak kreativitas masyarakat Bali di bidang seni budaya digeber tanpa terputus. Beragam karya seni baru bermunculan, silih berganti menancapkan pesonanya di hati penikmat seni yang tidak hanya berasal dari Bali tetapi juga dari luar Bali bahkan luar negeri. Sayang, ada satu hal penting yang sering kali terlupakan. Mayoritas dari karyakarya prestisius seniman-seniman Bali itu tidak didaftarkan hak ciptanya sehingga sangat rentan untuk dibajak, dijarah, maupun diklaim oleh pihak-pihak lain seperti halnya kasus tari Pendet yang sempat mencuat beberapa waktu lalu. Hal.19 Suntuk Berkarya
BPM/dok
AS - Penari Bali dari AS saat menunjukkan kebolehannya di PKB lalu.
PESTA Kesenian Bali (PKB) sesungguhnya sudah tak hanya milik masyarakat Bali, tetapi juga dunia internasional. Pesta kesenian yang rutin digelar sebulan setiap tahun itu telah melibatkan publik seni dari sejumlah negara di dunia. Magnet PKB telah mampu menarik partisipasi pegiat seni di luar Bali dan luar negeri. Buktinya, setiap tahun, selalu ada keterlibatan partisipan luar Bali dan mancanegara, bahkan cenderung meningkat jumlahnya. Pada PKB tahun ini tercatat sembilan grup kesenian dari luar negeri menyatakan ikut meramaikannya. Sembilan grup kesenian itu berasal dari beberapa negara yakni Jepang, Amerika, Kanada, India, Korea, Swedia, Prancis. Selain itu, tercatat 20 grup kesenian dalam negeri ikut tampil dari luar Bali seperti Lingga Kepulauan Riau, Malang, Jatim, Kalbar, Gorontalo, Tanjung Pinang Kep. Riau, Jakarta Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Tanggerang, Bekasi, Banten, Lombok Tengah, Balikpapan, dan Yogyakarta. Selain tampil dalam pawai PKB, sejumlah partisipan itu akan menampilkan pergelarannya di stage-stage Taman Budaya dengan menyuguhkan kesenian khas daerah masing-masing. Hal.19 Partisipan Asing