Edisi 07 Oktober 2010 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS PON, 7 OKTOBER 2010

20 HALAMAN NOMOR 51 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Lemukih Masih Tegang

Polisi Lakukan Penyisiran

Lagi, Tiga Rumah Dibakar Massa

Empat Senapan Disita

Singaraja (Bali Post) Situasi di Desa Lemukih Kecamatan Sawan, Buleleng hingga Rabu (6/10) kemarin masih tegang. Selain dua kelompok warga yang bersengketa berjaga-jaga di wilayah masing-masing, aksi pembakaran rumah juga terjadi hingga Rabu dini hari. Hingga kemarin, rumah warga yang terbakar 13 unit di sepuluh lokasi. Rumah yang dibakar itu semuanya berada di wilayah Banjar Buah Banjah yang selama ini ditempati oleh kelompok warga pemegang sertifikat dalam sengketa tanah di desa itu. Selasa (5/10) siang hingga malam ditemukan sepuluh rumah yang dibakar massa. Sedangkan pada Rabu dini hari kemarin terdapat tiga rumah lagi yang dibakar massa. Tiga rumah itu milik mantan Kepala Dusun Buah Banjah Ketut Wenda, Wayan Cawi

dan Pan Waris. Selain aksi pembakaran rumah, Rabu dini hari juga terjadi perusakan pohon cengkeh. Lokasi rumah yang dibakar itu berada di pelosok perkebunan, sehingga sulit dideteksi petugas keamanan yang sudah melakukan penjagaan di desa itu sejak Selasa hingga Rabu kemarin. Suasana tegang di Lemukih juga membuat sekolah yang berada di desa tersebut yakni SDN 2 Lemukih terpaksa diliburkan. Aparat kepolisian yang dibantu Brimobda Polda Bali bersiaga di setiap sudut desa dan terus melakukan penyisiran di desa tersebut untuk mencegah terjadinya aksi lanjutan. Sejumlah warga yang trauma dengan kejadian tersebut memilih mengamankan hasil kebunnya berupa kopi dan cengkeh di tempat lain. Hal. 19 Jangan Dibiarkan

PIHAK kepolisian terus berupaya mengamankan situasi di Desa Lemukih dengan melakukan penyisiran terhadap warga yang membawa senjata api. Hasil penyisiran, sedikitnya empat pucuk senjata jenis senapan angin berhasil disita dari warga yang berjaga-jaga di sekitar rumahnya. Warga yang berjaga-jaga di sekitarnya membawa senapan langsung menyerahkannya kepada polisi. Ada juga warga langsung lari, sehingga terjadi aksi kejar-kejaran dengan Brimob. ‘’Wee...ee... jangan lari,’’ ucap polisi sambil mengejar dua warga yang lari sambil membawa senapan angin. Hal. 19 Anggota Polisi

Bali Post/kmb15

PUING-PUING - Kapolda Bali Irjen Pol. Hadiatmoko bersama rombongan menyaksikan langsung puing-puing rumah yang habis dibakar di Banjar Buah Banjah, Desa Lemukih, Buleleng, Rabu (6/10) kemarin. Hasil penyisiran yang dilakukan polisi berhasil disita empat senapan angin (kanan). BP/kmb

Dugaan Korupsi Pabrik Kompos Dana Punia Pura Gunung Raung UPACARA Panca Wali Krama Panyegjeg Jagat di Pura Kahyangan Jagat, Pura Agung Gunung Raung, Taro, Gianyar akan dilangsungkan 23 Maret 2011. Serangkaian upacara yang baru pertama kali diadakan sejak abad ke-8, Bali Post membuka dana punia. Dana punia bisa berupa uang, beras sarana upacara lainnya. Untuk itu bagi masyarakat yang ingin madana punia, silakan menghubungi Sekretariat Bali Post (0361-225764) atau Sekretariat Bali TV (0361-427372)

PUNIA PURA GUNUNG RAUNG Ketut, Denpasar Ni Made Sudarmi Wayan Raba Okantara Ketut, Denpasar

Rp Rp Rp Rp

100.000 300.000 75.000 150.000 2 dus air meneral

Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya

Rp Rp

625.000 200.000 1 ekor kerbau

Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp 825.000 2 dus air meneral 1 ekor kerbau

Dana Punia Pura Pucak Penulisan KARYA Agung Pengurip Jagat Bali Kabeh digelar di Pura Pucak Penulisan, Desa Sukawana, Kintamani, Bangli yang puncaknya Kamis (21/10) mendatang. Serangkaian upacara yang terakhir kalinya pernah dilaksanakan pada zaman kerajaan Bali yakni pada zaman Kerajaan Sri Tapolung itu, Bali Post membuka dana punia. Dana punia bisa berupa uang, beras dan sarana upacara lainnya. Bagi masyarakat yang madana punia silakan menghubungi Sekretariat Bali Post (0361-225764) atau Sekretariat Bali TV (0361-427372).

PUNIA PURA PUCAK PENULISAN Ketut, Denpasar

Rp

Rama & Sathya, Denpasar

100.000 2 dus air meneral 1 ekor kerbau Rp 100.000

Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya

Rp Rp

200.000 50.000

Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 250.000 2 dus air meneral 1 ekor kerbau

KOTA

Denpasar (Bali Post) Bupati Jembrana Prof. I Gede Winasa nampaknya makin dalam terseret kasus dugaan korupsi pabrik kompos. Ini dapat dilihat dari gencarnya tim penyidik menangani kasus tersebut. Termasuk melakukan antisipasi kemungkinan terhambatnya proses penyidikan dengan mengirim surat pencekalan terhadap orang nomor satu di Jembrana itu ke Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Sat. IV Tipikor Dit. Reskrim Polda Bali melalui Kasat AKBP Komang Suwirya mengemukakan Rabu (6/10) kemarin, langkah itu agar Winasa tidak bisa ke luar Bali, apalagi ke luar negeri. Sebab, santer dikabarkan, katanya, Winasa rencananya akan melakukan studi banding ke Jepang. Dengan demikian, pihak Polda Bali cepat-cepat mengirim surat permohonan pencekalan supaya yang bersangkutan tidak keluar Bali. Surat permohonan pencekalan Winasa itu No. B/ 8381/X/2010/Dit Reskrim tertanggal 6 Oktober 2010. Lengkap dengan tanda tangan Dir. Reskrim Polda Bali Kombes Pol. Andi Taqdir Rahmantiro dan dikirim ke Imigrasi oleh AKBP Komang Suwirya, Rabu

kemarin. Kemudian yang menerima surat permohonan pencekalan itu Kepala Bidang Wasdakin Imigrasi Ngurah Rai Drs. I Wayan Sudana, M.H. AKBP Komang Suwirya mengatakan, permohonan pencekalan Winasa itu berkaitan dengan proses penyidikan. Winasa yang telah ditetapkan sebagai tersangka akan diperiksa Kamis (7/10) hari ini. ‘’Kami mengambil langkah antisipasi saja. Sebab, jabatan Winasa sebagai Bupati Jembrana akan segera berakhir. Untuk itu, kami khawatirkan yang bersangkutan akan kabur ke luar negeri,’’ ujarnya. AKBP Komang Suwirya juga mencontohkan dengan kasus Bupati Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur - red) yang hingga saat ini tidak

Permintaan RMS Ditolak Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunggu proses hukum dan keluarnya keputusan menyeluruh terkait kasus gugatan pelanggaran HAM di pengadilan Belanda yang diajukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Republik Maluku Selatan (RMS). Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/10) sore kemarin mengatakan, Presiden menunggu keputusan pengadilan Den Haag terkait hal tersebut, meskipun dari sejumlah media massa asing disampaikan bahwa majelis hakim menolak permintaan penahanan Presiden RI terkait kasus yang diajukan. ”Kami masih menunggu klarifikasi dari putusan tersebut melalui Kedutaan Besar RI di Belanda. Memang ada informasi, majelis hakim sudah memberikan keputusan, namun kami masih menunggu kelengkapan informasinya,” tegas Julian. Hal. 19 Surat Resmi

kembali dari Cina. Nah, dari pengalaman itulah, pihak Polda Bali melakukan antisipasi. Apalagi, kata AKBP Komang Suwirya, pihaknya mendengar Winasa berencana melakukan studi banding ke Jepang. Sementara di tempat terpisah, Wayan Sudana yang menerima surat permohonan pencekalan Winasa itu mengaku pihaknya akan menindaklanjuti hal ini. Tak hanya itu, ia juga mendukung langkah dan upaya Polda Bali. Bahkan, surat itu juga ditembuskan ke Dirjen Imigrasi di Jakarta. ‘’Mulai hari ini (Rabu - red), kami akan melakukan pencekalan terhadap Winasa selama 20 hari ke depan. Ini demi proses penyidikan yang dilakukan aparat kepolisian,’’ ucapnya, kemarin. (kmb21)

5

POLISI yang terbukti terlibat perjudian atau membekingi judi, apa pun bentuknya akan dipecat. Hal itu disampaikan Kapolres Tabanan AKBP A.A. Made Sudana menyikapi instruksi Kapolda Bali Irjen Pol. Hadiatmoko dalam upaya memberantas judi.

BUPATI Jembrana I Gede Winasa nampaknya belum bisa dipastikan hadir-tidaknya atas panggilan penyidik Polda Bali, Kamis (7/10) hari ini. Ditemui usai menerima rombongan kunker, Rabu (6/10) kemarin, Winasa memberikan jawaban mengambang. Ia mengatakan, untuk sementara (kemarin) pihaknya bisa menyanggupi panggilan Satuan Tipikor Ditreskrim Polda Bali itu. Namun bila ada halangan mendadak, seperti misalnya undangan acara dan harus datang maka

’’Kalau datang, kemungkinan tidak datang sendiri, tetapi yang jelas tidak sama preman.

’’

BP/ist

RI Sebut Belanda Tak Patut

Bali Post/dok

Susilo Bambang Yudhoyono

Jakarta (Bali Post) Pemerintah Indonesia mempersoalkan pemerintah Belanda yang memberi ruang gerak kepada Republik Maluku Selatan (RMS). Tidak sepatutnya, pemerintah Belanda memberi ruang gerak kepada kelompok pemberontak di Indonesia ini. ‘’Yang ingin kita pastikan, ruang gerak kelompok ini lebih diperhatikan karena tidak sepatutnya dalam hubungan antarnegara saat sekarang diberikan suatu porsi ruang yang cukup besar bagi organisasi-organisasi yang sebenarnya merongrong hubungan bilateral itu sendiri,’’ kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di halaman Istana Kepresidenen, Jakarta, Rabu (6/10) kemarin. Faizasyah meminta kearifan pemerintah Belanda untuk menyikapi sekumpulan orang Belanda yang kemudian memanfaatkan kondisi politik di sana untuk melakukan tindakan yang tidak kondusif bagi hubu-

ngan bilateral kedua negara. ‘’Setidaknya kita mengambil pelajaran bahwa ada entitas itu di Belanda dan entitas itu ternyata memang merugikan hubungan bilateral kedua negara,’’ katanya. Padahal, pemerintah RI memandang tuntutan RMS di pengadilan Belanda merupakan tuntutan yang tidak jelas. Apalagi, Indonesia tidak melihat RMS sebagai sebuah institusi, bahkan di Belanda sendiri RMS tidak diakui. Indonesia berharap, pemerintah Belanda dapat lebih bijak dalam menentukan prioritas kepentingan suatu negara dengan negara lain. Menurut Faizasyah, banyak contoh kerja sama dengan negara sahabat yang bisa memberikan jaminan wilayah nasionalnya tidak dijadikan suatu tempat bagi aktivitas yang merongrong hubungan bilateral, termasuk aktivitas yang mengancam NKRI. Hal. 19 Tekan Belanda

Banjir Terjang Wasior Papua Barat

56 Tewas, Puluhan Rumah Hanyut Timika (Bali Post) Banjir bandang telah menerjang wilayah Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Senin (4/10) lalu. Bencana itu menyebabkan sedikitnya 56 orang tewas, tujuh orang hilang dan sekitar 60 orang mengalami luka-luka. Banjir juga menyebabkan 31 rumah hanyut diterjang arus, rumah sakit rusak parah, jembatan ambrol dan gedung-gedung sekolah, hotel serta tempat ibadah rusak. ‘’Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas terus bertambah,’’ kata Ketua BNPB Priyadi Kardono. Dikatakannya, jumlah kor-

besar kemungkinan lebih mementingkan undangan itu dulu. ‘’Saya bisa penuhi panggilan, kecuali ada hal-hal yang di luar rencana. Misalnya undangan dan harus datang. Ya... harus datang,’’ jawabnya di halaman Kantor Hubkominfo Jembrana. Disinggung terkait ada rencana ke Jepang pekan ini, Winasa membenarkannya. Hal itu sudah direncanakan jauh hari sebelum muncul pemanggilan. Hal. 19 Osaka Jepang

Beri Ruang Gerak RMS

2

RENCANA Pemprov Bali memangkas anggaran beasiswa yang dialokasikan untuk siswa miskin pada APBD Bali 2011, menuai kritikan tajam dari kalangan guru. Pasalnya, kebijakan itu dituding sangat kontradiktif dengan program rintisan Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun. Jika pemangkasan beasiswa miskin itu benar-benar dilaksanakan, diprediksikan angka siswa drop out (DO) di Bali meningkat. DO banyak, siapa bertanggung jawab?

KABUPATEN

Bupati Winasa Dicekal

Belum Dipastikan Bisa Datang ke Mapolda Bali

ban bisa saja bertambah karena sebagian terseret air sampai ke laut. Ratusan orang dilaporkan mengungsi akibat banjir ini namun sampai sekarang jumlahnya belum diketahui karena masih dilakukan pendataan. Juru bicara Kementerian Kesehatan Tritarayati mengatakan, banjir terjadi mulai pukul 08.30 WIT, Senin mengakibatkan aliran listrik terputus. Sebanyak 60 orang terluka telah dikirimkan ke Rumah Sakit Nabire 52 orang, Rumah Sakit Manokwari tujuh orang dan satu orang dikirimkan ke Rumah Sakit Makassar untuk perawatan. Hal. 19 Tujuh Tenaga

Bali Post/afp

BANJIR BANDANG - Banjir bandang menenggelamkan wilayah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Foto diambil Rabu (6/10) kemarin, nampak puluhan rumah rusak parah.

Presiden Sumbang Rp 2 Miliar Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan belasungkawa kepada korban banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Kepala Negara mengulurkan bantuan senilai Rp 2 miliar dalam bentuk bahan makanan, pakaian, selimut, dan sebagaianya, yang akan dikirim menggunakan pesawat Hercules milik TNIAU. Hal. 19 Tangani Bencana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.