HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS PAING, 8 JULI 2010
Ratusan PNS Beri Dukungan Kelompok Kontra Bentangkan Spanduk SIDANG kasus korupsi kompos yang menghadirkan Bupati Winasa sebagai saksi, benar-benar istimewa. Walaupun sidang baru dimulai pukul 12.30, namun halaman PN Negara sudah dipadati pengunjung sejak pagi. Sebagian besar adalah PNS. Dari pengamatan Bali Post, sejak pagi ratusan PNS dari Pemkab Jembrana sudah tampak berkumpul di halaman PN. Bahkan, para pejabat Pemkab Jembrana juga satu per satu
datang berbaur dengan bawahannya. Di antaranya Asisten I Made Sudiada, Asisten II Made Sudantra, Kadis Perindagkop Gede Sugiana, Kabag Kepeg Made Budhiarta, Kepala Inspektorat Nyoman Candrama, Kadis Dakduk Nakertrans Capil KB Dede Haryadhi, Kabag Umum Komala Dewi, staf Ahli IGP Sudhiarsa, serta pejabat teras lainnya. Hal. 19 Bentangkan Sepanduk
Temuan BPKP, Kelebihan Bayar Rp 2 M Negara (Bali Post) Sidang kasus korupsi pabrik kompos, selain mendengar kesaksian Winasa, juga menghadirkan saksi Rete Martinus dari BPKP Bali. Dalam kesaksiannya, Rete membeberkan sejumlah penyimpangan terkait pengadaan mesin kompos maupun pembuatan pabrik kompos yang menggunakan dana hibah Rp 2,3 miliar.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Auditur Madya BPKP Bali ini mengatakan telah melakukan audit investigasi terhadap pabrik kompos ini atas permintaan penyidik Polda Bali. Untuk melakukan audit tersebut, BPKP membentuk tim investigasi yang terdiri atas empat orang, termasuk dirinya. Hal. 19 Harga Mesin
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Bupati Winasa Akhirnya Bersaksi
Akui Hanya Mengetahui Negara (Bali Post) Bupati Jembrana Prof. Gede Winasa akhirnya bersedia memenuhi panggilan jaksa penuntut umum (JPU) untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin pabrik kompos, Rabu (7/7) kemarin. Winasa bersaksi dalam persidangan terdakwa Direktur Perusda Jembrana IGK Mulyarta. Sidang di PN Jembrana ini dipimpin Gede Suarsana. Sidang yang menghadirkan Bupati Jembrana Gede Winasa ini baru dimulai pkl. 12.30 dan baru selesai pkl. 15.20. Winasa saat persidangan tampak berusaha tampil santai menjawab pertanyaan tiga orang hakim, JPU dan penasihat hukum Mulyarta. Namun sesekali dia tampak menghela napas dan melihat berkas yang telah disiapkannya dalam menjawab pertanyaan hakim.Winasa menjelaskan kronologi kenapa sampai ada stafnya yang dikirim ke Nagoya, Jepang untuk melihat dan mempelajari masalah pengolahan sampah. Hal ini karena di APBD juga telah disepakati dana hibah operasional pengolahan sampah. Hal. 19 Tidak Tahu
Bali Post/dar
SUMBANGAN PEMBACA - Panitia Karya Pura Samuan Tiga, Gianyar saat menerima sumbangan pembaca Bali Post dari Pemred Bali Post, Wirata.
Jakarta (Bali Post) Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto menolak Permendagri No. 26 Tahun 2010 tentang dibolehkannya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggunakan senjata api atas rekomendasi Polri. Ia memastikan kebijakan itu akan ditinjau kembali. ‘’Khusus untuk pasal 8 Permendagri belum urgen diberlakukan,’’ kata Djoko Suyanto di Jakarta, Rabu (7/7) kemarin.
Punia Pembaca ’’Bali Post’’ Diserahkan
Djoko mengaku telah berkoordinasi dengan Mendagri Gamawan Fauzi perihal kebijakan ini. ‘’Saya sudah menghubungi Mendagri dan sudah saya katakan jangan diberlakukan, dan beliau (Mendagri) sudah setuju bahwa Satpol PP tak perlu menggunakan senjata api,’’ ujarnya. Sebenarnya, kata mantan Panglima TNI ini, Satpol PP tidak perlu senjata api. Karena sesuai tugas dan fungsinya, apa yang dilakukan Satpol PP adalah
mengendepankan persuasif bila harus berbenturan dengan masyarakat. Karena itu penggunaan senjata api sangatlah tidak tepat. ‘’Jadi lebih ke persuasif. Cukup menggunakan tameng dan pentungan saja,’’ ujarnya. Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan Permendagri No.26 mengacu pada ketentuan yang berada di atasnya termasuk Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2010 yang membolehkan penggunaan senjata api oleh Satpol PP. Namun,
PP tersebut mengatur penggunaannya hanya secara terbatas. ‘’Kalimat di PP itu kan ‘dapat’, dan itu sangat selektif. Harus dipertimbangkan juga oleh Kepolisian,’’ paparnya. Dia juga sepakat, Satpol PP tidak diizinkan menggunakan peluru tajam. Karena senjata yang diberikan kepada Satpol PP nanti adalah bukan senjata api dengan peluru tajam, tetapi gas airmata atau peluru hampa. ‘’Jadi intinya yang tidak mematikan,’’ tandas-
nya. DPR Menolak Kalangan DPR juga menolak tegas Permendagri ini. Ketua DPR Marzuki Alie menentang kesepakatan yang telah dibuat antara Kementerian Dalam Negeri dengan Pemda DKI Jakarta mengenai perlunya senjata api bagi Satpol PP yang telah dituangkan melalui Peraturan Menteri No. 26 Tahun 2010. Hal. 19 Sering Terjadi
Susno Duadji Segera Diadili
LENSA Bali Post/ade
PELIMPAHAN BERKAS - Tersangka mantan Kabareskrim Komjen Pol. Susno Duadji saat datang ke Kejari Jakarta Selatan, Rabu (7/7) kemarin untuk pelimpahan berkas perkara.
Jakarta (Bali Post) Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Susno Duadji segera diadili. Hal ini menyusul berkas perkara dugaan korupsi telah dilimpahkan ke tahap penuntutan. Semua itu ditandai dengan penyerahan tersangka Susno berserta barang bukti dari tim penyidik independen Polri kepada tim jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Jakarta Selatan, Rabu (7/7) kemarin. Tersangka Susno Duadji tiba di gedung Kejari dari Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, bersama sejumlah penyidik. Anggota tim penasihat hukum Susno, Henry Yo-
sodiningrat, sudah datang lebih dahulu untuk mendampingi kliennya. Proses administrasi dan pemeriksaan berkas berlangsung tak lebih dari satu jam. Usai menjalani prosedur pelimpahan, dengan pengawalan sangat ketat, Susno dibawa kembali ke selnya. Koordinator tim JPU Hartadi mengakui status penahanan tersangka Susno sudah beralih ke tangan penuntut umum. Namun, pihak kejaksaan menitipkan Susno untuk tetap ditahan di Rutan Mako Brimob Polri. Hal. 19 Tim Penyidik
’’Nuwek Bagia’’ di Pura Bukit Dharma Durga Kutri
Ditemukan Sisa Candi Kerajaan Mahendradatta Bali Post/ant
KOTA
2
KALANGAN DPRD Badung mempertanyakan kelanjutan proyek di pusat pemerintahan (Puspem) Badung. Sejumlah proyek yang direncanakan dilaksanakan 2010 ini dengan masing-masing bernilai miliaran rupiah, hingga kini belum jelas waktu penggarapannya. Padahal, tahun anggaran 2010 sudah memasuki pertengahan. Dewan khawatir, proyek-proyek itu akan molor. Apa saja proyek vital yang belum tergarap?
Gianyar (Bali Post) Prosesi Nuwek Bagia di Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Desa Buruan, Blahbatuh, Gianyar diselenggarakan Rabu (7/7) kemarin. Prosesi tersebut masih berkaitan dengan rangkaian Karya Mamungkah, Mupuk Padagingan, Mapadudusan Sangkara Agung di Pura Bukit Dharma Durga Kutri yang puncaknya 26 Juni lalu. Dalam prosesi Nuwek Bagia ini, warga yang melakukan penggalian sebagai tempat pendemen bagia menemukan susunan batu padas yang diperkirakan merupakan sisa dari candi peninggalan dari masa Kerajaan Mahendradatta. Selain sisa candi, dalam galian tersebut juga ditemukan periuk yang sudah pecah. Susunan batu dalam tanah tersebut ditemukan di Pura Puncak Dharma (swah loka)
Cape Town Belanda merebut tiket final Piala Dunia dengan menghancurkan Uruguay 3-2 di pertandingan semifinal, Rabu (7/7) kemarin. Sukses ini mengobati kerinduan pendukung tim Oranye yang menunggu hingga 32 tahun untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga di partai puncak. Alumnus Real Madrid Wesley Sneijder dan Arjen Robben menjadi penentu kemenangan tim asuhan Berty van Marwijk itu setelah Giovanni van Bronckhorst membuka gol kemenangan. Gol balasan Le Celeste -julukan tim Uruguay -- lahir dari kaki Diego Forlan dan Maximiliano Pereira sempat memberi harapan timnya sebelum peluit akhir pertandingan berbunyi. Hal. 19 Dua Kali
Bali Post/olo
Terkait Satpol PP Gunakan Senpi
DILANJUTKAN - Terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Perlindungan Anak, Pujiono Cahyo Widianto alias Syekh Puji, sebelum sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi korban, Ulfa, di PN Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (7/ 7) kemarin. Tampak ia sedang berkonsultasi dengan penasihat hukumnya didampingi Ulfa (tiga dari kanan) dan istri pertamanya.
Belanda Ciptakan Final Sesama Eropa
SAKSI - Bupati Jembrana Prof. Winasa saat bersaksi pada sidang korupsi pabrik kompos. Dalam sidang itu juga terungkap ada kerugian negara Rp 2 miliar lebih.
Menkopolhukam Tolak Permendagri WUJUD sradha dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang dituangkan dalam bentuk dana punia oleh pembaca Bali Post untuk karya maupun piodalan di Pura Samuantiga, Desa Bedulu dan Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Rabu (7/7) kemarin diserahkan kepada panitia kedua pura tersebut. Penyerahan punia kepada masing-masing pangemong pura dilakukan Pemimpin Redaksi/Penangung Jawab Bali Post Nyoman Wirata. Di Pura Samuantiga, penyerahan punia pembaca Bali Post sebesar Rp 8.570.000 diterima oleh Ketua Panitia Pura Samuantiga, Nyoman Patera. Sedangkan di Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Desa Buruan, punia sebesar Rp 4.630.000 diterima oleh perwakilan panitia Wayan Kerja. Penitia Pura Samuantiga Nyoman Patera mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah madana punia serta Bali Post yang telah mengumpulkan dana punia dari umat untuk menunjang pembangunan dan karya di Pura Samuantiga. Hal yang sama juga disampaikan oleh perwakilan dari Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Wayan Kerja. (kmb16)
NOMOR 312 TAHUN KE 62
dan Pura Penataran Agung (bwah loka). Di puncak hanya ditemukan susunan batu padas yang merupakan sisa candi. Sedangkan di Pura Penataran Agung selain sisa candi juga ditemukan periuk. Benda-benda itu ditemukan dalam tanah setelah dilakukan penggalian oleh warga sedalam 3 meter. Panitia Bagian Sejarah Pura Bukit Dharma Durga Kutri Wayan Kerja mengatakan, susunan batu menyerupai candi itu ditemukan Selasa lalu. Saat itu warga sedang mempersiapkan lubang untuk tempat nuwek bagia. Saat melakukan galian dengan menggunakan alat manual, di kedalaman 1,5 meter sudah ditemukan benda keras berupa susunan batubatu padas dan sebuah periuk yang sudah pecah. Hal. 19 Batu Padas
Bali Post/dar
KERAJAAN - Tumpukan batu padas yang digali di halaman Pura Dharma Durga Kutri, Gianyar. Diperkirakan batu itu bekas candi di zaman Kerajaan Mahendradatta.
Bali Post/afp
Arjen Robben dan Dirk Kuyt
Tarif Penyeberangan Segera Naik Banyuwangi (Bali Post) Ini kabar buruk bagi pengguna jasa penyeberangan di Selat Bali dan Selat Lombok. Dalam waktu dekat, tarif penyeberangan dipastikan naik lagi. Kenaikannya ditaksir mencapai sekitar 5 persen. Naiknya tarif ini rencananya diberlakukan menjelang musim arus mudik Lebaran mendatang. Rencana kenaikan tarif penyeberangan ini diungkapkan Wakil Menteri Perhubungan (Menhub) RI Bambang Susantono di sela sidak di Pelabuhan Ketapang, Rabu (7/7) kemarin. Menurutnya, naiknya tarif ini untuk membenahi dan meningkatkan pelayanan jasa penyeberangan. ‘’Besarnya kenaikan tarif masih kita godok sambil menunggu persetujuan Menteri Perhubungan,’’ katanya didampingi Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso. Tidak hanya penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, kenaikan tarif juga berlaku bagi seluruh penyeberangan antarpulau di Indonesia. Selain naiknya tarif dasar listrik (TDL), kenaikan tarif juga disebabkan usulan dari pengusaha angkutan penyeberangan. Seluruhnya mengusulkan naik seiring tingginya biaya operasional. (udi)
Luna dan Tari Masih Saksi Jakarta (Bali Post) Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menduga bahwa seorang laki-laki berinisial mister K merupakan pengunggah pertama dari video porno milik Nazriel Irham alias Ariel. ‘’Mister K itu orang yang menggeluti dunia maya yang mengelola situs tertentu. Jadi sekarang kita melakukan pendalaman bagaimana tayangan itu bisa sampai ke dia,’’ kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol. Ito Sumardi, Rabu (7/7) kemarin.Namun, Mabes Polri saat ini belum melakukan penahanan terhadap mister K yang telah dijadikan tersangka, dengan alasan bahwa tidak semua orang yang harus ditahan. Hal. 19 Proses Pemeriksaan