TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post
Rabu Kemarin Puncak Mudik
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS KLIWON, 9 SEPTEMBER 2010
20 HALAMAN NOMOR 24 TAHUN KE 63
ANTREAN DI GILIMANUK
Antre Lima Jam Gilimanuk (Bali Post) Antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk kembali terjadi pada Selasa (7/9) malam hingga Rabu (8/9) dini hari kemarin. Antrean memuncak pukul 02.30 dini hari. Jumlah mobil dan sepeda motor yang datang mencapai ribuan, sehingga antrean meluber ke jalan raya. Sejak Selasa malam, terjadi lonjakan kendaraan dan penumpang terutama sepeda motor. Polisi mengarahkan kendaraan barang jenis pick up hingga truk pada jalur khusus satu arah langsung menuju pelabuhan LCM. Selain mobil pribadi yang diarahkan di parkir manuver, angkutan umum jenis travel dan bus juga membeludak datang bersamaan. Sempat terjadi kemacetan di depan loket tiket. Bus dan travel yang masuk dari sisi saling berlawanan dengan mobil pribadi hingga menutup jalan roda dua.
Kendaraan umum tersebut saling rebut masuk ke pelabuhan. Akhirnya, Wakapolres Jembrana, Kompol Nengah Pawitra, yang memantau di posko ikut turun mengatur lalu lintas di jalan menuju loket tiket. Begitu pula kondisi di dalam Pelabuhan Gilimanuk. Penumpukan bus AKAP dan mobil travel terjadi hingga dini hari kemarin. Beberapa di antara pengurus bus sempat uring-uringan akibat tidak kunjung masuk ke kapal. Mobil dan sepeda motor didahulukan masuk ke kapal. Kepala Cabang ASDP Ketapang Gilimanuk, Carda Damanik, dan Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Ospar Silaban, nampak ikut mengatur di depan dermaga ponton. Sejumlah pengguna jasa bahkan sempat mendatangi langsung mereka dan mengeluhkan tidak kunjung masuk ke kapal. Hal. 19 Perusahaan Finance
Bali Post/sur
KELUAR TENDA - Antrean sepeda motor, Rabu dini hari kemarin, hingga keluar tenda. Belasan ribu sepeda motor menumpuk di Pelabuhan Gilimanuk. Kemarin saja diperkirakan 17.000 sepeda motor menyeberang ke Banyuwangi.
Soal Kematian Putri Kadisperindag Bangli
Dua Mantan Pacar Korban Diperiksa Denpasar (Bali Post) -
Pelaku pembunuhan Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18), putri Kadisperindag Bangli, Dewa Gede Supartha, hingga kini masih menjadi misteri. Pasukan gabungan Polsek Denpasar Selatan (Densel) dan Poltabes Denpasar, terus melakukan penyelidikan. Tak hanya siapa pelaku pembunuhan korban, juga motifnya. Sebab, ada dua motif yang kini didalami polisi yakni perampokan dan persoalan asmara. Dalam kaitan itu, penyidik Polsek Densel tengah memeriksa dua mantan pacar korban yakni ADT dan AND. Kedua saksi itu dimintai keterangan lantaran sempat menjadi orang terdekat korban. Mereka pun masih menjalani pemeriksaan intensif di ruangan penyidik. Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Hadiatmoko, Rabu (8/9) kemarin, menyatakan telah memerintahkan Kapoltabes Denpasar Kombes Pol. Suryanbodo Asmoro dan jajarannya untuk membentuk tim khusus. Tim khusus itu akan difokuskan untuk menyelidiki kasus kematian siswi Stikes Bali ini. ‘’Saya sudah perintahkan Pak Kapoltabes untuk membentuk tim khusus,’’ kata Kapolda Hadiatmoko.
UPACARA
Bali Post/lun
PUJAWALI - Suasana persembahyangan di Pura Penataran Ped, serangkaian pujawali nadi jelih di Pura Kahyangan Jagat tersebut, Rabu (8/9) kemarin.
’’Pujawali’’di Dalem Ped ‘’Ngaturang Ayah’’ Kesehatan Mulai Hari Ini Semarapura (Bali Post) Puncak pujawali di Pura Dalem Penataran Ped, Klungkung, berlangsung Rabu (8/9) kemarin. Ribuan umat Hindu pedek tangkil ngaturang bhakti ke Pura Kahyangan Jagat yang berlokasi di wilayah Nusa Penida tersebut. Upacara pujawali di-puput Ida Rsi Agung Dwijaksara dari Griya Kutampi. Ida Batara nyejer lima hari dan Senin (13/9) depan masineb. Hal. 19 Puncak Pujawali
Tidak Terbit Sehubungan dengan hari raya Idul Fitri yang juga merupakan hari libur nasional, maka Bali Post pada Jumat (10/9) tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali mulai Sabtu (11/9) lusa. Untuk itu, kepada para pelanggan dan relasi iklan agar maklum. Penerbit
Usai memberikan pengarahan kepada seluruh petugas Babinkamtibmas, Babinsa, dan Pecalang seluruh Bali di Art Center, Denpasar, jenderal bintang dua mengaku masih menyelidiki kasus tersebut. Untuk mengetahui motifnya, tentunya jika pelakunya sudah ditangkap. Kapoltabes Suryanbodo Asmoro menyatakan tengah memeriksa dua mantan pacar korban (inisial ADT dan AND, red). Ia menyatakan keduanya masih diinterogasi di Polsek Densel. Sampai sekarang ini, mereka masih diperiksa. Penyidik masih terus mendalami pemeriksaan. ‘’Status mereka masih sebagai saksi,’’ ucap Kapoltabes Suryanbodo. Untuk memantapkan
penyelidikan, pasukan gabungan kembali ke lokasi kejadian melakukan oleh TKP Rabu (8/9) kemarin. Hal. 19 Barang Bukti
KASUS pembunuhan mahasiswi Stikes Bali, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani, membuat keluarga besar Stikes Bali berduka. Sampai-sampai acara wisuda ahli madya kebidanan diwarnai ucapan belasungkawa dengan mengheningkan cipta beberapa menit. Ternyata Dewa Ayu Agung Diah Cahyani baru sehari kuliah di Stikes Bali. Dia bersama mahasiswa lainnya baru saja menyelesaikan program ospek. Senin (6/ 9) lalu, ia mulai kuliah di kelas, namun Selasa (7/9) sudah meninggal akibat dibunuh.
Bali Post/ist
DewaAyuAgung Diah Cahyani (alm)
Kasus ’’Pratima’’ Gung Aji Tabanan Digelandang ke Polda Polisi Sita Laptop Roberto
Bali Post/dar
I Gusti Putu Okariadi
Gianyar (Bali Post)Puluhan pratima dan uang kepeng yang merupakan barang bukti kasus pencurian pratima yang berhasil diamankan di sebuah artshop di kawasan Celuk, Sukawati, Gianyar, Rabu (8/9) kemarin dibawa ke Mapolda Bali. Selain barang bukti, tiga tahanan penadah; Roberto Gamba, Komang Oka Sukaya, dan IG Lanang Sidemen juga dibawa ke Polda Bali. Mereka dijemput oleh Tim Buser Polda Bali. Selain ketiga penadah yang berhasil diungkap Polres Badung, pelaku pencurian pratima, I Gusti Putu Okariadi (Gung Aji Tabanan) asal Bantas, Tabanan juga dijemput Buser Polda dari Mapolres Karangasem. (kmb16)
Denpasar (Bali Post) Polisi menyita latop milik Roberto Gamba (50), penadah ratusan pratima. Selain itu, kasus pratima resmi ditarik ke Polda Bali sejak Rabu (8/9) kemarin. Alasannya, tempat kejadian perkara (TKP) tersebar di berbagai wilayah Bali seperti Badung, Ginyar, Karangasem, Denpasar, dan Klungkung. Kapolda Bali, Irjen Hadiatmoko, membenarkan kasus pratima kini ditangani penyidik Polda Bali. Kebijakan ini diambil semata lantaran lokasi Pura-pura yang dibobol maling menyebar di beberapa wilayah polres. ‘’Kasus pratima yang ditangani Polres Gianyar sekarang ditangani Polda,’’ kata Irjen Hadiatmoko, Rabu (8/9) kemarin. Empat Kapolres tetap dilibatkan untuk mengungkap jaringan bisnis pratima yang digalang tersangka Roberto. Kapolda Hadiatmoko menyatakan perlu sinergi untuk
JENAZAH korban penusukan Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18) Selasa (7/9) lalu telah diperiksa luar oleh Tim Kedokteran Forensik RS Sanglah. Hasilnya, di tubuh mahasiswi baru Stikes ini ditemukan sembilan luka tusukan. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, dr. Dudut Rustyadi, SpF mengatakan luka tersebut tersebar di bagian tubuh kiri dan kanan, punggung serta leher. Sadisnya lagi pisau yang dipakai untuk menusuk menancap di leher gadis asal Bangli ini. Dilanjutkan Dudut, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari korban. Namun ditemukan luka memar di bibir. Dilihat dari jenis luka tusukan, diperkirakan dari satu jenis senjata. Untuk menentukan penyebab kematian dan waktu kematian, masih memerlukan pemeriksaan otopsi. “Seharusnya ada pemeriksaan otopsi untuk menegaskan waktu kematian dan penyebabnya. Tetapi sampai sekarang belum ada permintaan untuk otopsi,” tambahnya. Mengenai adanya tanda-tanda kekerasan seksual menurut Dudut masih belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil laboratorium. (san)
Baru Sehari Kuliah di Stikes Bali
Acara Nikah Kakak Korban Ditunda KEPERGIAN putri kedua Dewa Gede Suparta menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Rencana pernikahan kakak korban, Dewa Ayu Agung Candra Apsari, dengan kekasihnya Agung Kris yang dijadwal dilangsungkan Senin (13/9) mendatang, terpaksa ditunda. Paman korban, Dewa Gede Kawi, mengatakan kepergian korban menyisakan duka mendalam bagi keluarga. ‘’Kejadian ini tidak bisa dilupakan keluarga,’’ jelasnya. Drs. Dewa Gede Suparta, ayah korban, menyatakan sebelumnya tak ada firasat akan terjadi musibah ini. Ditemui, Rabu kemarin, Suparta menuturkan saat kejadian sedang berada di Desa Trunyan, Kintamani. Namun seketika, dia teringat anaknya. Dia pun mencoba menghubungi melalui telepon genggam. Namun tidak diangkat. Begitu juga dengan beberapa temannya sempat dihubungi namun katanya anaknya tidak masuk sekolah. Akhirnya, dirinya meminta bantuan keluarganya di Denpasar agar mengecek keberadaan korban di tempat kosnya. Tidak lama kemudian dirinya justru mendapatkan kabar sangat memukul. Anaknya ditemukan tewas mengenaskan. Dirinya bersama keluarga langsung menuju Denpasar, tidak percaya atas kabar itu. ‘’Tidak ada firasat sama sekali anak saya akan bernasib setragis itu,’’ ujarnya terbata-bata. Sementara itu, mayat korban setelah dilakukan otopsi di RS Sanglah sekitar pukul 19.00 wita, langsung diberangkatkan menuju rumah duka di Banjar Griya Kelurahan Kawan, Bangli. Rencananya, Jumat (10/9) mendatang, mayat korban akan dibakar dengan prosesi makinsan di geni. (puj)
Sembilan Tusukan
mempermudah sistem berkoodinasi. Polisi belum bisa memastikan jumlah tempat suci umat Hindu yang sudah dibobol si tangan panjang. Tim khusus yang sudah dibentuk baru akan bekerja setelah acara pelimpahan kasus pratima dari Polres Gianyar. Pemeriksaan terhadap Roberto (penadah), IG Sidemen (pemasok), dan Komang Sukaya (pemilik artshop), dan I Gusti Putu Oka Riyadi (pencuri) juga sedang didalami. Disinggung indikasi keterlibatan Roberto dalam jaringan internasional, menurut Kapolda Hadiatmoko, harus menunggu hasil penyidikan lebih lanjut. Tim Polda Bali bahkan sudah menyita laptop Roberto. Harapan polisi, file di laptop tersangka bisa memberi data jelas soal jaringan bisnis benda sakral. ‘’Penyidik sedang berupaya membuka laptop tersangka. Hal. 19 Luar Bali
Cahyani adalah mahasiswa semester I PS S-1 Keperawatan. Ia terdaftar di stambuk induk P0137 asal SMAN 1 Bangli. Wanita cantik kelahiran Denpasar, 17 Oktober 1992 ini juga suka berorganisasi. Di SMAN 1 Bangli, ia pernah menjabat Ketua Seksi di OSIS, serta Ketua Bidang Konseling PIK KRR Widya Putra Bangli. Menurut Ketua Panitia Ospek Stikes Bali, Ketut Swarjana, SKM., Dewa Ayu Agung Diah Cahyani termasuk mahasiswi yang pendiam namun cepat memiliki teman. Hal. 19 Keluarga Besar