Edisi 10 Januari 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 140 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Pengemban Pengamal Pancasila

MINGGU PON, 10 JANUARI 2010

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764

Facsimile: 227418

Anak Bupati Tabanan Dinilai ”Mbalelo’’ Nasib Sukaja Makin Tak Jelas Denpasar (Bali Post) Calon Wakil Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dinilai DPP PDI-P mbalelo. Eka Wiryastuti yang juga anak kandung Bupati Tabanan, Adi Wiryatama, ini kemungkinan besar namanya akan dicoret dari paket Wayan Sukaja. Nasib Wayan Sukaja pun tak jelas. DPP PDI-P segera menerbitkan rekomendasi susulan bagi calon bupati-wakil bupati Tabanan, sehubungan sikap Ni Putu Eka Wiryastuti yang dinilai mbalelo. “Karena ada yang tidak patuh, sikap kami tegas akan menerbitkan rekomendasi baru dalam dua pekan, guna menentukan calon bupati dan calon wakil bupati yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah Tabanan,” kata Sekjen DPP PDI-P Pramono Anung di Sempidi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (9/1) kemarin. Seusai membuka Konferensi Cabang DPC PDI-P Badung, Pramono Anung mengakui bahwa Ni Putu Eka Wiryastuti dinilai tidak menunjukkan sikap kepatuhan sesuai rekomendasi untuk menjadi calon wakil bupati mendampingi calon bupati I Wayan Sukaja. Berdasarkan perkembangan belakangan ini, Eka Wiryastuti menghendaki menjadi calon bupati. Hal itu karena dia memperoleh dukungan suara tertinggi sebagai calon bupati saat Rakercabsus

DPC PDI-P Tabanan, November 2009. Belakangan ini, Eka Wiryastuti juga bergerak sendiri untuk melakukan sosialisasi dan dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai calon bupati, termasuk kemungkinan melalui jalur independen,

dengan dukungan partai lain. Pramono Anung mengatakan PDI-P merupakan partai yang terbuka dan cukup dewasa, sehingga akan selalu menghargai adanya perbedaan pendapat. Hal.19 Kandidat Lain

Tunggu Sikap Tertulis Eka KETIKA sudah tidak ada lagi ketidakcocokan antara Sukaja dan Eka Wiryastuti sebagai calon bupati dan wakil bupati sesuai dengan rekomendasi, salah satu pengurus DPC Tabanan memandang lebih baik dibubarkan. ‘’Ibarat main ceki, jika kartu sudah jelek dibuang saja, cari kartu baru,’’ katanya dengan enteng. Sebenarnya, kata dia, paket Sukaja- Eka Wiryastuti di Tabanan bukan yang terbaik. Masih ada yang lebih baik, berkualitas, mendapat dukungan luar biasa, berpengalaman dari paket ini. Sumber menyebut salah satunya paket Drs. Made Urip dan Putera Astawa. Kalaupun Eka dipaksakan sebagai calon bupati berpasangan dengan Sanjaya juga akan muncul kecurigaan bahwa kalau Eka Wiryastuti sebagai bupati hanya terkesan sebagai simbol karena belum berpengalaman di Tabanan. Bupati Eka akan dibayang-bayangi oleh bapaknya, Adi Wiryatama. Hal.19 Sulit Dipertahankan

Eka Wiryastuti

Pramono Anung

ilustrasi /BP

Susno Tantang Kapolri

FOKUS

Tak Gentar Dipecat

Badung Kembali Digegerkan Korban Rabies Denpasar (Bali Post) Badung kembali diggerkan dengan kasus rabies. Setelah dirawat sehari, pasien rabies, Wayan Lusir (65), warga Banjar Wijaya Kusuma, Ungasan, Jimbaran meninggal Sabtu (9/1) kemarin sekitar pukul 03.00 wita. Seperti yang dinyatakan Sekretaris Tim Penanganan Rabies, dr. Kem Wirasandhi, MARS, pasien datang sudah dengan kondisi fobia. ‘’Pasien mendapatkan gigitan di paha kanan sekitar enam bulan lalu dan sayangnya pasien tidak pernah mendapatkan VAR,’’ ujar Ken. Sangat disayangkan jika ada korban lagi dari Ungasan mengingat wilayah ini merupakan daerah pertama ditemukan adanya rabies dan merenggut korban jiwa. Ia mengatakan sejak beberapa hari ini stok VAR di RS Sanglah kosong. Menurut Ken kekosongan ini disebabkan karena keterlambatan pengiriman dari distributor. ‘’Dari informasi, katanya sore ini (kemarin-red) barangnya tiba. Tetapi kapan didrop ke RS Sanglah yang belum pasti,’’ ujarnya. Untuk itu diharapkan bagi warga yang digigit anjing segera pergi ke Rabies Centre atau RS kabupaten/kota di daerahnya masing-masing untuk mendapatkan VAR karena untuk sementara RS Sanglah belum bisa melayani permintaan VAR akibat kekosongan stok. Hal.19 Belum Berfungsi Optimal

DAERAH

2

SEJAK diluncurkan 1 Januari 2010 lalu, teknis pelaksanaan program kesehatan gratis Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) menimbulkan beragam polemik. Sejumlah kalangan mengkritisi teknis pelaksanaan JKBM di lapangan masih amburadul. Terus, apa kata Gubernur Mangku Pastika?

HIBURAN

18

PENYANYI Krisdayanti akan berbagi suka dan duka. Suka-duka itu juga bukan hanya milik Kridayanti seorang. Penyanyi terkenal asal Malaysia, Siti Nurhaliza, pun ikut menyebar cinta dan tawa. Cinta dan tawa dituangkan Krisdayanti dan Siti dalam album duet mereka. Pengerjaan album duet tersebut dilakukan kedua diva ini selama satu bulan. Mereka rela bolak-balik, Indonesia-Malaysia demi menyelesaikan album itu dengan cepat. Apa komentar keduanya?

BPM/dok

BERTEMU - Susno saat bertemu Kapolri sebelum kasusnya memanas.

Jakarta (Bali Post) Perseteruan antara mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Susno Duadji dengan Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri makin meruncing. Hal ini menyusul kehadiran Susno sebagai saksi yang meringankan dalam perkara terdakwa mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Atas tindakannya, Susno menanatang Kapolri bahwa dirinya siap dipecat sebagai anggota Polri. ‘’Saya tidak gentar, jika Kapolri menjatuhkan hukuman pemecatan. Kalau memang saya dihukum dan hukumannya berupa pemecatan, akan saya terima,” kata Susno kepada wartawan saat ditemui di kediamannya di Jalan Cibodas I/7

Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/1) kemarin. Bahkan, Susno menyatakan kesiapannya untuk menerima tidak lagi dinaikkan pangkatnya. Alasannya, memang dirinya takkan dinaikkan pangkatnya, karena jabatan sebagai perwira tinggi (Pati) Polri, juga takkan diturunkan pangkat. ‘’Pangkat dan jabatan saya sudah mentok. Saya siap untuk dipecat kapan pun,’’ selorohnya sambil menebar tawa lebar-lebar. Saat ditanya reaksi keluarga atas masalah ini, Susno mengungkapkan tidak mempermasalahkan kesaksiannya dalam sidang Antasari Azhar. Hal.19 Kurang Perhatian

Pelaku Mutilasi Ardiansyah Ternyata Pedagang Asongan Jakarta (Bali Post) Tersangka mutilasi Ardiansyah (9), Baekuni alias Babe, telah ditangkap. Babe pun terancam hukuman mati. Yang menarik, Baikuni (48) alias Babe, tersangka pelaku mutilasi, mengaku membunuh korban Ardiansyah (9) lantaran sakit hati karena ajakannya melakukan hubungan badan ditolak. Pria ini sehari-hari sebagai pedagang asongan di sekitar Pulo Gadung Trade Center dan Terminal Pulo Gadung. Ia langsung mencekik korban hingga tewas. Ada tanda-tanda (kekerasan seksual) ditemukan di tubuh korban. Diduga tersangka ada kelainan seksual. “Korban menolak ajakan berhubungan badan dengan tersangka, lalu tersangka sakit hati dan mencekik korban hingga tewas,” kata Kepala Bidang

Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar, saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (9/1) kemarin. Tersangka dijerat dengan pasal 330 junto 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau mati. Sementara itu, kuasa hukum tersangka Babe, Haposan Hutagalung, mengatakan motif kasus mutilasi ini diduga kelainan seks. “Kami mendampingi murni pro bono (bantuan hukum secara cuma-cuma). Masalah ini masih disidik dan ditangani Jatanras. Mungkin ada motif soal kelainan seks,’’ ujarnya. Babe ditangkap di rumah kontrakannya di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu kemarin. Hal.19 Anak Pengamen

Jakarta, Pusat Mafia Hukum Jakarta (Bali Post) DKI Jakarta merupakan pusat mafia hukum di negeri ini. Hal ini didasari banyaknya laporan yang masuk dan diterima Komisi Yudisial (KY) dari seluruh masyarakat Indonesia. Para hakim yang bertugas di Ibu Kota RI ini, banyak yang diduga melakukan pelanggaran terhadap pedoman dan kode etik perilaku hakim sepanjang 2009. Pernyataan ini disampaikan Ketua KY, Busyro Muqoddas, dalam menyampaikan laporan akhir tahunnya di gedung KY, Jakarta, Sabtu (9/1) kemarin. Sebagian besar laporan hakim nakal berasal dari Jakarta sebesar 49 persen. Selanjutnya disusul Jawa Timur (19 persen) dan Sumatera Utara (18 persen) Jawa Barat (14 persen), dan Jawa Tengah (10 persen). Persentase itu didapatkan berdasarkan jumlah total laporan masyarakat yang masuk 2.104. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1.656 kasus. Hal.19 Peringkat Tertinggi

Pansus Kembali Serang Boediono dan Sri Mulyani

BPM/ant

MUTILASI - Aparat kepolisian mengumumkan tersangka mutilasi Baekuni alias Babe (atas) sementara korban bocah bernama Ardiansyah (bawah).

Jakarta (Bali Post) Pansus Hak Angket Bank Century DPR telah menjadwalkan untuk memeriksa kembali Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani pekan depan. Sejumlah strategi telah disiapkan Fraksi PDI-P DPR untuk menggali informasi baru terhadap dugaan penyelewengan jabatan atas pengucuran dana Rp 6,7 triliun yang diterima bank tersebut. Menurut Wakil Ketua Pansus, Gayus Lumbuun, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (9/1) kemarin, informasi yang terkumpul dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, sejauh ini sangat menguntungkan bagi Fraksi PDI-P. Alasannya, selain melengkapi data, keterangan saksi menjadi bahan referensi pengembangan pertanyaan. “Kalau mereka memberi keterangan berputar-putar atau mengulang, dan banyak mengatakan tidak tahu, kami tak segan membantai mereka,” ancam pria yang berprofesi pengacara ini. Gayus menjelaskan, Pansus Century telah banyak mengantongi data dan bukti yang tersusun. Jika Sri Mulyani dan Boediono mempersulitnya, Pansus bisa bertindak tegas. Apalagi bagi Boediono yang sudah pernah dipanggil pansus, dipastikan takkan bisa lagi menangkis peluru dari anggota Faraksi PDI-P yang bergabung dalam pansus tersebut. Seperti diketahui, Pansus Angket Century akan memeriksa Wapres Boediono dan Sri Mulyani pada Selasa (12/1) lusa. Dalam sidang tersebut, pada hari yang sama pansus juga memanggil mantan Wapres Jusuf Kalla. Hal.19 Pencabutan Perppu

Harga Beras Capai Rp 7.000 per Kilogram

Warga Karangasem Rela Makan Gaplek dan ”Aking’’ Warga Karangasem, terutama kalangan masyarakat miskin meradang. Masalahnya, harga sembako melambung tinggi. Harga beras di pengecer sudah ada yang menembus Rp 7.000 per kilogram di sejumlah pedesaan di Karangasem, sementara gula pasir mencapai Rp 11.500 per kilogram.

HASIL pantauan Bali Post hingga Sabtu (9/1) kemarin, menunjukkan akibat melambungnya harga beras, warga miskin di Kubu, Karangasem rela makan stok gaplek (ketela pohon/ ketela rambat yang dikeringkan). Gaplek biasanya untuk campuran pakan ternak ayam kampung. Seorang warga dari Sibetan, Karangasem, Mangku Kresna, yang ditemui Sabtu (9/1) kemarin di Sibetan, mengaku terkejut saat membeli beras untuk dimasak. Harganya sudah melambung mencapai Rp 7.000 per kg, karena kantong cekak dia terpaksa mengurungkan niat membeli beras satu kampil, hanya mampu

membeli 2 kg seharga Rp 14.000. Kami perlu 15 kg beras, tetapi hanya membeli beras 2 kg untuk kebutuhan makan sehari. ‘’Agar irit beras, akan kami campur dengan ketela,’’ katanya. Wakil Bupati Karangasem Drs. IGL Rai didampingi Sekdakab Drs. Nengah Sudarsa, M.Si. dan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Karangasem Ketut Ardita, S.Sos. M.M., mengakui harga beras di pasaran Karangasem terus melambung. Harga tertinggi yang diketahui baru mencapai Rp 6.500 per kg. Terkait melambungnya harga beras di tengah musim paceklik di Karangasem, warga di sejumlah daerah di Karangasem seperti di Desa

Seraya serta di Abang dan Kubu kerap mencampur nasi beras dengan ketela rambat atau gaplek. ‘’Warga di Kubu sudah biasa makan nasi gaplek,’’ kata Ardita. Dia mengaku pernah melakukan pemantauan seperti di Batu Dawa Kaja, Muntig, Dukuh, Tianyar, sampai ke Munti Gunung. Warga setempat sudah biasa makan nasi gaplek. Pada musim panen sebelum datangnya musim kemarau, gaplek dicacah (potong-potong) lebih kecil lalu dijemur dengan alas tikar atau di atas batu dan jalan aspal. Setelah kering gaplek itu disimpan dengan karung. Hal.19 Harga Gaplek Naik

BPM/dok

AKING - Kini sejumlah warga di Karangasem rela makan nasi aking dan gaplek akibat tingginya harga beras.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.