TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
SENIN PON, 10 JANUARI 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
Kolusi, Hancurkan Tata Ruang Bali vestasi yang melanggar peruntukan. Ancaman tindakan hukum dan pembongkaran paksa pun akan ditempuh. Umumnya masyarakat menilai hancurnya tata ruang Bali akibat masih dominannya budaya kolusi dalam pengurusan perizinan. Janji ‘’saham kosong’’ bagi pejabat berkuasa juga ikut andil dalam memperparah kerusakan ekosistem lingkungan. Menghindari terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih parah, dominan masyarakat mendukung dilakukannya penertiban bangunan yang melanggar peruntukan. Pembongkaran
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Jajak Pendapat KESALAHAN mengelola ruang dinilai sebagai salah satu pemicu terjadinya banyak bencana lingkungan di Bali. Banjir bandang yang dulunya jarang terjadi di Buleleng, kini intensitasnya meningkat. Banjir juga kini menjadi langganan sejumlah desa yang umumnya masih memiliki alur sungai dan daerah resapan air yang memadai. Kesalahan mengelola tata ruang ini tampaknya perlu disikapi dengan penegakan hukum. Gubernur Bali Mangku Pastika bahkan telah mengingatkan agar bupati jangan gegabah memberikan izin terhadap in-
20 HALAMAN NOMOR 142 TAHUN KE 63
paksa atas bangunan tak berizin pun dinilai layak untuk dilakukan. Pendapat ini disarikan dari hasil jajak pendapat Pusat Data Bali Post yang digelar di seluruh Bali. Ketika diajukan pertanyaan; Menurut anda, manakah faktor di bawah ini yang memicu maraknya pelanggaran tata ruang di Bali? Menjawab pertanyaan ini dominan responden menilai bahwa tingginya budaya kolusi masih menjadi pemicu amburadulnya tata ruang. Hal.19 Faktor Utama
Setujukah anda, jika bangunan yang melanggar tata ruang dibongkar paksa?
Setuju Tidak Setuju Tidak Tahu
20% 6%
CIMB NIAGA Ketiga tersangka perampokan (memakai baju merah) mendapat pengawalan ketat dari polisi saat digelar reka ulang atau rekonstruksi kasus tersebut di Medan, Sumut, Minggu (9/1) kemarin. Kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan yang dilakukan belasan perampok pada 18 Agustus 2010 lalu mengakibatkan tewasnya seorang anggota Brimob dan menggasak uang ratusan juta rupiah.
Dompet Bencana Alam Indonesia Untuk Merapi, Mentawai, Wasior Terdapat kekeliruan pada total jumlah sumbangan yang terbit pada 7 November 2010, yang tertera adalah Rp 17.249.000, seharusnya Rp 21.834.000. Sehingga total jumlah sumbangan hingga 31 Desember 2010 adalah Rp 1.724.161.767 Berikut ini adalah sumbangan yang kami terima melalui rekening BCA Dompet Simpati Anda Bali Post hingga 31 Desember 2010 IAI Bali BPR Mitra Sri S Ketut Ardhana Denpasar CBM Foto & Digiprint Kadek Susilawati Ni Wayan Sugiarti Koko Absara Heri Sutrisno Alex Candra Yudion Jumlah Penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya
74%
N=400
Rp 866.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 300.000 Rp 201.100 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 2.717.100 Rp 1.724.161.767 + US$ 7, AU$ 6, Yen 1 Rp 1.726.878.867 + US$ 7, AU$ 6, Yen 1 Bali Post/ant
KABUPATEN
4
KABUPATEN tidak pernah sepi dari aksi mirip premanisme. Setelah sempat tertimpa musibah longsor belum lama ini, warga warga Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan malah dimintai biaya alat berat untuk membersihkan puing-puing bekas longsoran. Siapa di balik semua ini?
GAYA HIDUP
18
CERAI dengan Okkie, vokalis band Ungu, Pasha, akan menggelar pesta mewah untuk pernikahan keduanya dengan Adelia Wihelmina. Duda tiga anak ini sudah menyiapkan sebanyak 2.000 undangan pada resepsi pernikahan yang akan diadakan 20 Maret 2011 di tiga kota — Bandung, Jakarta dan Palu. Dijadwalkan, Pasha yang bernama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin Said akan menggelar akad nikah tepat di hari ulang tahun Delia, panggilan akrab Adelia Wihelmina. ‘’Tanggalnya 20 Maret dan ini sudah disepakati oleh kedua keluarga,’’ kata Rully, kakak tertua Pasha.
Akan Dikembangkan Al Gore Puji Cabai Tahan Hujan Keberanian SBY Jakarta (Bali Post) Penerima Nobel Perdamaian 2007, Al Gore, memuji kepemimpinan dan keberanian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait komitmen penanganan perubahan iklim secara nasional maupun global. ‘’Saya berterima kasih khususnya kepada Presiden Yudhoyono karena impian, keberanian dan kepemimpinannya pada isu yang kita diskusikan dan kita kerjakan,’’ kata Al Gore dalam pidato pembukaan The Climate Project Asia Pacific Summit di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Minggu (9/1) kemarin.
Bali Post/ist
Al Gore
Al Gore memuji keberanian Presiden Yudhoyono untuk tampil ketika terjadi kebuntuan dan tidak ada inisiatif dari negara G-77 di berbagai perundingan internasional soal perubahan iklim. ‘’Dia berbicara ketika tidak ada pemimpin dari negara-negara G-77 yang mau tampil dan mengambil inisiatif dan memimpin mereka memecahkan kebuntuan berkepanjangan yang membuat frustrasi di beberapa isu,’’ kata penerima penghargaan Oscar melalui film dokumenter ‘’An Inconvinienth Truth’’ itu. Dengan kepemimpinan Presiden Yudhoyono, ada sedikit kemajuan dalam perundingan perubahan iklim. ‘’Saya sangat menaruh hormat terhadapnya dan mengagumi kepemimpinan dia dan target yang dia janjikan ketika di Kopenhagen,’’ lanjutnya. Al Gore berharap Presiden Yudhoyono dapat melanjutkan
kepempimpinannya untuk membawa masa depan dunia dan Indonesia ke arah yang lebih baik. Al Gore datang untuk memberikan pelatihan tentang penanganan perubahan iklim kepada 350 orang dari 21 negara dan sebagian besar berasal dari Indonesia. Ia mengatakan dunia ini rentan terhadap dampak perubahan iklim dan banyak hal yang bisa dilakukan sebagai solusi untuk perubahan iklim. ‘’Anda mendengar banyak orang bicara bahwa krisis iklim dan ekonomi kadang-kadang berseberangan, tetapi sebenarnya ketika krisis iklim tidak ditanggulangi, maka dampak terhadap aktivitas ekonomi akan sangat membinasakan.’’ Ia menjelaskan dampak perubahan iklim saat ini telah memengaruhi sektor pertanian dan sektor perikanan yang memengaruhi perekonomian. (ant)
Kasus Pembunuhan Kontraktor
Empat Keluarga Ucil Jadi Tersangka Amlapura (Bali Post) Empat keluarga tersangka Komang Sadia alias Ucil (23), perampok dan pembunuh kontraktor kaya Ir. Putu Sudarsana (48), akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka itu ayahnya Ketut Dudun (47), pamannya Wayan Miasih (46), adiknya Gede Ar (14) dan iparnya I Wayan Simantara (25). Semua tersangka berasal dari Banjar Manik, Muncan, Selat, Karangasem. Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Made Mundra seizin Kapolres Karangasem, Minggu (9/1) kemarin, mengatakan sebenarnya berkas perkara Sadia sudah rampung (P-21). Hanya belum se-
luruhnya dilimpahkan kepada jaksa di Kejari Amlapura, karena pihak jaksa masih sibuk. ‘’Kami tinggal menunggu kesiapan jaksa untuk menerima penyidik melimpahkan berkas tahap akhir (P-21), tersangka dan seluruh barang buktinya,’’ ujar Mundra. Sebelumnya, penyidik Polres baru menetapkan dua tersangka yakni pelaku utama Sadia serta iparnya, Wayan Simantara (28). Begitu berkas acara pemeriksaan (BAP) Sadia rampung, penyidik mengembangkan penyidikan dan akhirnya menetapkan tiga lagi keluarga Sadia sebagai tersangka tambahan. Keempat tersangka dijerat pasal 181 KUHP tentang mem-
bantu menyembunyikan atau berupaya menghilangkan barang bukti kejahatan. Mereka ada yang membersihkan darah korban yang terpercik di karpet dan tembok usai Sadia membunuh korban Sudarsana di kamar yang sekaligus sebagai ruang tamu Sadia di Banjar Manik. Ayah dan paman Sadia membantu menggotong mayat korban dalam keadaan terbungkus karpet ke dalam mobil, saat hendak disembunyikan ke daerah Pulasari, Bangli. Kemudian mayat korban dibawa lagi ke rumah paman tersangka, Miasih. Di sana, Miasih merelakan septick tank-nya di belakang rumah-
nya dibongkar dan bahkan Miasih ikut membantu membongkar penutup bak tinja itu untuk tempat mencemplungkan sepeda motor dan mayat korban Putu Sudarsana. Di dalam bak yang sempit namun dalam itu, sepeda motor korban jenis Bajaj Pulsar lebih dahulu dicemplungkan berikutnya mayat korban. Saat diotopsi pada mayat korban ditemukan 18 luka memar, dua luka terbuka dan tiga tulangnya patah. Sementara keempat tersangka kepada polisi mengaku terpaksa membantu membersihkan darah korban dan menggotong mayat korban. Soalnya, kata Miasih dan Dudun, Sadia men-
gancamnya kalau mereka tak mau membantunya. Seperti pernah diberitakan, Putu Sudarsana dibunuh dan dirampok uangnya oleh Sadia yang tak lain sopir truk korban. Motifnya, Sadia mengaku dendam dan kecewa dengan korban, karena truk yang selama ini menghidupinya disuruh menjual oleh korban. Sementara korban yang tinggal di Jl. Tukad Batanghari, Denpasar mendesak Sadia menjual truk itu karena tersangka tak pernah memberikan hasil dari penyewaan truk untuk pengangkutan galian C tersebut. Hal.19 Ganti Rugi
Jakarta (Bali Post) Kementerian Pertanian siap membangun kawasan dan setra produksi cabai di 22 kabupaten/kota sebagai upaya meningkatkan pasokan komoditas tersebut di pasaran. Menteri Pertanian Suswono di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/1) kemarin mengatakan, setiap unit kawasan produksi tersebut nantinya berdampak pada peningkatan produksi seluas 25 hektar sehingga total mencapai 1.525 hektar. ‘’Ke depan kita akan membangun sentra-sentra agar tidak menumpuk produksinya saat panen sehingga harga jatuh,’’ katanya di sela-sela panen cabai di Desa Pasir Datar, Kecamatan Caringin, Sukabumi. Menurutnya, untuk pengembangan kawasan dan sentra produksi cabai tersebut maka akan digunakan benih cabai tahan hujan seperti TM999, Lembang 1, Lembang 2 dan Tanjung. Hal.19 Mobil Pendingin
Seleksi Timnas
Tiga Pemain Naturalisasi Dicoret Jakarta (Bali Post) Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl mencoret tiga pemain naturalisasi yang mengikuti seleksi tahap pertama untuk masuk Timnas U-23. Asisten pelatih Wolfgang Pikal, Minggu (9/1) kemarin mengatakan, pemain yang dicoret itu adalah Andrea Bitar, Arthur Irawan dan James Zaidan Saragih. ‘’Semuanya dicoret oleh pelatih Alfred Riedl,’’ katanya. Andrea Bitar berasal dari Prancis dan Saragih dari Amerika Serikat bakal batal dinaturalisasi. Sementara Arthur adalah WNI yang bermain di klub Inggris, Lytham Town. Menurut Pikal, ketiga pemain itu masih terlalu muda. Ia melihat, untuk pemain yang akan dinaturalisasi harusnya lebih baik dari pemain lokal. Untuk seleksi pertama ini akan diambil keputusan pada 17 Januari 2011. Seleksi tahap pertama digelar dari tanggal 7-9 Januari 2011. Sedangkan seleksi tahap kedua dan ketiga digelar pada 11-13 Januari dan 15-17 Januari 2011. Seleksi tahap pertama dan kedua diprioritaskan untuk PraOlimpiade 2012. Sedangkan seleksi terakhir untuk melengkapi timnas untuk SEA Games 2011. Disinggung pemain naturaliasasi lainnya, Pikal mengatakan, pemain lainnya seperti Stefano Lilipali, Mrk Van De Meel dan Ruben belum ada konfirmasi untuk kedatangan mereka. (ant)
Bali Post/ant
Andrea Bitar dan James Zaidan Saragih (kanan).