HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
RABU WAGE, 10 FEBRUARI 2010
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
KPK Geledah Kantor Ketut dan Myra Jakarta (Bali Post) KPK makin intensif melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersangka Anggodo Widjojo. Bahkan, untuk melengkapi berkas penyidikan, institusi pemberantasan korupsi itu pun melakukan penggeledahan terhadap gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta, Selasa (9/2) kemarin. Penggeledahan di kantor itu lebih difokuskan di lantai satu. Lantai ini merupakan ruang kerja Wakil Ketua LPSK I Ketut Sudiharsa dan anggota LPSK Myra Diarsih. Penggeledahan ini berlangsung tertutup dan wartawan tidak diperkenankan untuk meliput. Upaya hukum ini dilakukan lebih dari lima jam.
Usai melakukan penggeledahan, terlihat sejumlah petugas KPK membawa beberapa koper hitam berisi dokumen yang langsung dimasukkan ke dalam mobil. Tidak ada komentar apa pun saat ditanya dokumen apa saja yang disita tersebut. Konvoi mobil dinas berwarna hitam itu pun meninggalkan gedung LPSK menuju gedung KPK. Karo Humas KPK Johan Budi SP membenarkan penggeledahan tersebut. Penggeledahan tidak hanya dilakukan di ruang kerja Ketut Sudiharsa dan Myra Diarsih, juga di Sekretariat LPSK. Tetapi, ia juga tidak mau komentar mengenai dokumen yang disita KPK ini. ‘’Pokoknya data untuk mendukung penyidikan kasus ter-
sangka AW (Anggodo Widjojo-red),’’ tandasnya. Tim penyidik KPK, tambahnya, juga menggeledah rumah milik Ari Muladi dan Eddy Sumarsono. Rumah Ari Muladi berada di kawasan perumahan elite Bintaro, Tangerang Selatan. Sedangkan rumah mewah Eddy Sumarsono berada di Bekasi, Jawa Barat. Penggeledahan ini masih terkait kasus dugaan percobaan penyuapan dan penghalangan penyidikan kasus korupsi dengan tersangka Anggodo Widjojo. Diungkapkan Johan lagi, upaya serupa juga dilakukan tim penyidik KPK terhadap dua rumah milik Anggodo Widjojo yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Hal.19 Menyita Dokumen
NOMOR 171 TAHUN KE 62
Direkomendasikan Ketut Dipecat
Bali Post/sep
DIGELEDAH - Ruang di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) digeledah KPK. Di antaranya ruang Ketut Sudiharsa dan Myra Diarsi.
Jakarta (Bali Post) Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) merekomendasikan untuk memecat secara tidak hormat dua anggotanya yakni I Ketut Sudiharsa dan Myra Diarsih. Hal ini didasari pemeriksaan yang menemukan bahwa mereka terbukti telah melanggar kode etik, karena melakukan tindakan tercela dan mencemarkan nama baik lembaga ini. Namun, pihak LPSK masih memberikan kesempatan keduanya untuk membela diri melalui sidang paripurna majelis etik yang berlangsung di gedung lembaga tersebut, Selasa (9/2) kemarin. Tetapi, baik Ketut maupun Myra tidak menghadirinya tanpa alasan yang jelas. Sidang pun terpaksa diundur hingga Senin (15/2) pekan depan. Menurut Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, sidang ini digelar sebagai tindak lanjut rekomendasi tim etik lembaganya. Tetapi sangat disesalkan mereka tidak hadir dalam pemeriksaan. Pihaknya tidak bisa langsung bisa memecat keduanya, karena anggota LPSK diangkat presiden. Hal.19 Melalui Prosedur
Soal Kasus Century
Berharap Fraksi Berubah Sikap Jakarta (Bali Post) Fraksi-fraksi di DPR telah menyampaikan pandangan awalnya dalam kaitan kasus Bank Century. Dari sembilan fraksi, tujuh di antaranya menilai bailout Cantury bermasalah. Bahkan, ada yang menilai ada unsur tidak pidana. Sementara dua fraksi — Demokrat dan PKB — menyatakan memahami kebijakan pemerintah yang diambil saat itu.
Bali Post/ade Bali Post/ant
BUKU ENSIKLOPEDIA - Ketua PWI Pusat Margiono (kiri) disaksikan Menkominfo Tifatul Sembiring menyerahkan buku ensiklopedia (EPI) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan HPN, di Palembang, Selasa (9/2) kemarin.
SBY Hadiri HPN
Bangsa Indonesia Harus Waspada Palembang (Bali Post) Bangsa Indonesia telah lulus dari beberapa kali ujian, kata Presiden Yudhoyono pada Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2010, Selasa (9/ 2) kemarin. Krisis ekonomi (krismon) pada era 1998-1999 merupakan ujian pertama. Saat itu krisis membuat ekonomi kolaps dan terjadi konflik di mana-mana. Namun hal itu bisa diatasi dan reformasi pun terus bergerak. Ujian kedua terjadi 2008-2009 di mana terjadi krisis global yakni krisis pangan dan krisis minyak. Kondisi ini tidak saja membuat negara berkembang kelimpungan, juga melanda negaranegara maju. Dari dua ujian itu, Indonesia telah lulus dalam artian mampu meminimalkan dampak dari krisis global tersebut. Presiden menyatakan dari berbagai ujian itu, maka bangsa ini harus berhasil melewati tantangan selanjutnya. ‘’Entah apa yang akan terjadi nanti. Kita harus tetap waspada,’’ tegasnya. Yudhoyono juga mengajak semua komponen bangsa untuk bersatu membangun bangsa. Semua potensi bangsa harus disatukan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam untuk membangun bangsa. Semua potensi yang ada mesti disatukan. Sebab, membangun bangsa tidak bisa gambling atau untung-untungan, tetapi dilakukan dengan tekad kuat bersamasama, termasuk insan pers. Presiden berharap pers punya kontribusi besar dalam membawa suksesnya bangsa. Untuk itu pers mesti mampu menjaga keseimbangan berita dan patuh pada peraturan yang ada. Soklah Jusnalistik Sebelumnya, Ketua PWI Pusat Margiono melaporkan, dalam 10 tahun terakhir ini keberadaan pers nasional ada yang membanggakan dan ada juga yang memprihatinkan. Namun salah satu kemajuan adalah telah diresmikannya Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di Palembang. Cikal bakal SJI di Palembang ini berkat dukungan baik dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Alex Noerdin dan ini diharapkan terus berkembang di seluruh Indonesia. Diharapkan pada 2013 seluruh provinsi sudah punya sekolah ini. Hal.19 Keberadaan Pers
KABUPATEN
4
KESAN perusahaan daerah hanya menjadi sapi perahan oknum pejabat kini mulai terungkap. Sekitar Rp 6,7 miliar lebih uang milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gianyar sejak tahun 2005 hingga 2007 keberadaannya masih mengundang pertanyaan. Bahkan dana tersebut, Selasa (9/2) kemarin, masih menjadi buah bibir di jajaran PDAM sendiri. Ke mana larinya uang miliaran rupiah itu?
SERIUS - Ketua PPATK Yunus Husein (kiri) berbincang serius dengan Ketua Pansus Century Idrus Marham, Selasa (9/2) kemarin.
Terkait dengan pandangan awal tujuh fraksi itu, juru bicara (jubir) Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, berharap terjadi perubahan sikap fraksi-fraksi saat pemandangan akhir pansus. Menurutnya, proses politik yang dilakukan DPR di pansus merupakan proses politik yang sangat dinamis. Karena itu, kesimpulan awal yang disampaikan sejumlah fraksi di pansus dianggap bukan sebagai sebuah kebijakan yang mengikat. ‘’Ini bukan vonis yang mengikat. Ini adalah kesimpulan secara politik dari
parlemen. Kesimpulan politik bisa berubah-ubah,’’ yakinnya. Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan pimpinan DPR akan mengakomodasi keinginan sejumlah fraksi untuk meminta penjelasan Presiden Yudhoyono di Pansus Century jika hal itu menjadi keputusan pansus. ‘’Pemanggilan Presiden supaya tidak menjadi polemik di antara fraksi-fraksi yang ada, lebih baik diputuskan terlebih dahulu di pansus supaya keputusan menjadi seragam,’’ kata Pramono. Menurutnya, mekanisme
yang telah disepakati adalah pansuslah yang memiliki kewenangan untuk memutuskan itu, sehingga keputusannya tidak harus dibawa melalui rapat paripurna DPR. Menurut Pramono, pansus yang lebih mengetahui, memahami, dan mendalami persoalan yang sebenarnya, sehingga kalau pansus mengusulkan untuk meminta penjelasan kepada Presiden, maka pimpinan DPR mengikuti saja apa yang diminta oleh pansus. Hal.19 Ancam Boediono
Temuan PPATK
Anggota DPR Terindikasi Terima Dana Century Jakarta (Bali Post) Dana bailout Bank Century ternyata juga mengalir ke salah satu anggota DPR. Temuan ini diperoleh setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendapati adanya transaksi mencurigakan atas nama salah satu nasabah Bank Century yang merupakan tokoh partai politik sekaligus anggota DPR-RI. Terdapat indikasi transaksi yang memenuhi kriteria transaksi keuangan mencurigakan atas nama salah satu nasabah Bank
Century yang juga merupakan tokoh parpol dan anggota DPR-RI. ‘’Saat ini PPATK tengah melakukan penelitian lebih lanjut atas indikasi transaksi keuangan mencurigakan tersebut,’’ kata Ketua PPATK Yunus Husein saat memaparkan hasil analisis institusinya pada rapat Pansus Angket Century, Selasa (9/2) kemarin. Temuan ini, menurut Yunus, setelah PPATK melakukan audit atas aliran dana bailout terhadap beberapa pihak penerima dana dari nasabah Bank Century yang namanya sama dengan peja-
bat maupun tokoh partai politik. Namun dari hasil penelitian dan hasil klarifikasi dengan bank, hasilnya menunjukkan profil penerima dana tersebut berbeda dengan profil pejabat negara dan tokoh parpol sebenarnya. Sejumlah anggota Pansus mendesak PPATK menyebut secara terbuka nama-nama yang dinilai memiliki transaksi keuangan mencurigakan. Anggota Pansus dari Fraksi Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mendesak pengungkapan secara terbuka, siapa yang memiliki tran-
saksi mencurigakan dalam aliran dana Bank Century agar tidak menjadi rumor. Sejumlah anggota Fraksi Demokrat meminta penjelasan secara terbuka tentang tuduhan LSM Bendera yang menyebut secara gamblang bahwa tim sukses SBY-Boediono menerima aliran dana dari bailout Bank Century. Yunus mengatakan dari hasil konfirmasi 112 bank yang ditelusuri, PPATK belum menemukan nama-nama seperti yang dituduhkan LSM Bendera. Hal.19 Rekening Keluarga
Suporter Persik Tewas Terinjak Empat Lainnya Luka-luka Kediri (Bali Post) Suporter Persik Kediri tewas terinjakinjak penonton lainnya, setelah terjatuh dari atas tribun Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, saat menyaksikan timnya bertanding melawan Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia, Selasa (9/2) kemarin. Hingga kini identitas korban belum diketahui. Menurut tim kesehatan Persik dr. Fauzan, pria naas tersebut mengalami pendarahan pada bagian dalam tubuhnya. Ia memperkirakan korban sempat terinjak-injak oleh para penonton lain sebelum tewas. ‘’Dia mengalami luka serius pada bagian dalam tubuhnya. Kemungkinan dia sempat terinjak-injak penonton lainnya,’’ katanya usai pertandingan. Hal.19 Identitas Korban
Bali Post/ant
DIAMANKAN - Seorang suporter Persik diamankan petugas saat terjadi keributan pada pertandingan Persik vs Persib, Selasa (9/2) kemarin.
Perutnya Tak Terlalu Melilit Lagi Bila Telat Makan WANITA yang berdomisili di Jalan Ratna, Kelurahan Banyu Asri, Kecamatan Buleleng, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, ini telah lama menderita sakit maag. “Setiap saya terlambat makan, perut saya melilit-lilit. Bahkan kadang-kadang saya sampai mual-mual,” ujar ibu empat anak yang bernama lengkap Dewa Ayu Astuti Swastika ini. Untuk itu, sebelumnya sering sekali alumnus Diploma 3 Kesekretarisan dari ASMI Jakarta ini mengonsumsi obat kimia. Namun, dengan harapan terbebas dari obat kimia, wanita 34 tahun ini lalu mengonsumsi Zena-600 secara rutin dua kali sehari sejak dua
bulan sebelum wawancara ini jari tangan sya tidak mengalaberlangsung. Kebetulan, wani- mi kesemutan lagi di saat saya bangun tidur. Padata yang dulu bekhal sebelumnya erja di sebuah hosering kesemutan,” tel di Bali ini imbuhnya. membaca berita Umumnya, tentang sari buyang menjadi buk kacang hijau penyebab penyakit yang sudah dicammaag adalah pola pur dengan bubuk makan tak teratur. kedelai tersebut Akibatnya, terjadi di sebuah surat pelukaan pada kabar. Ternyata lambung lantaran hasilnya measam lambung muaskannya. “Sekarang kalau Dewa Ayu Astuti meningkat. Inilah yang bikin lambung saya terlambat makan perut tidak terlalu me- perih dan kembung. Isoflavon lilit-lilit lagi,” ungkapnya saat kedelai bisa mengatasi hal ini ditemui di rumahnya pekan dengan merangsang regenerakedua Juni 2009 lalu. Selain itu, si sel-sel yang telah rusak.
Majalah OTC Digenst edisi September 2007 menyatakan, menurut Ari Fahrial Syam, ahli penyakit dalam, sakit maag bisa diatasi. Penderita dispepsia fungsional bahkan boleh puasa. Yang dimaksud dispepsia fungsional adalah sakit maag yang terjadi tanpa adanya kelainan struktur organ lambung, seperti ulkus, tumor, atau kanker. Dokter dari RSCM, Jakarta, itu menyatakan, dengan makan yang teratur dispepsia jenis ini bisa disembuhkan. Oleh karena itu, perlu dikurangi konsumsi camilan berlemak, rokok, kopi, soda, dan lainnya. Hal. 19 Untuk Informasi
Bali Post/ant
DITAHAN - Mantan anggota DPR Endin Soefihara dikawal petugas menuju mobil tahanan KPK.
Dua Mantan DPR Ditahan Jakarta (Bali Post) Dua mantan anggota DPR, Udju Djuhaeri (UD) dan Endin AJ Soefihara (EAS), Selasa (9/2) kemarin ditahan KPK. Penahanan dua tersangka, terkait kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) pada 2004. ‘’KPK telah menahan tersangka UD dan EAS,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi. Kedua tersangka diduga menerima pemberian uang dalam bentuk cek. Hal.19 Komisi Keuangan