HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA KLIWON, 12 JANUARI 2010
Ratmadi Ancam Coret Eka Dinamika politik yang makin tinggi di Tabanan membuat tensi politik naik. Kini makin gencar dukungan PNS dari camat sampai kepala dusun untuk Eka Wiryastuti. Setelah sebelumnya mereka mengisi formulir dukungan, Senin (11/1) kemarin mereka mengumpulkan fotokopi KTP. Target dukungan adalah 23.000, untuk bisa seseorang maju sebagai calon independen. Tanggal 14 Januari lusa, merupakan batas akhir pendaftaran bagi calon independen. Kalau memang Eka nanti bulat maju dalam paket independen, seperti apa PDI-P menyikapinya?
KETUA DPD PDI-P Bali Cok Ratmadi tegas mengatakan Eka Wiryastuti akan dicoret dari pencalonan apabila dia maju dari calon independen. Namun, Ratmadi masih belum mau menjawab, apakah Eka juga dicoret dari kader PDI-P karena dianggap melawan DPP PDI-P. Meski demikian, masyarakat akan mengetahui apa yang akan terjadi pada pilkada di Tabanan. Sebab, Kamis (14/1) merupakan batas akhir pendaftaran calon independen. Jadi pada hari itu akan dapat diketahui apakah Eka tetap maju dengan paket PDI-P atau maju dengan kendaraan inde-
penden. Apakah pencoretan nama itu akan menimbulkan chaos politik di Tabanan seperti dinyatakan Ketua DPC PDIP Tabanan Sudana? Ratmadi menyatakan chaos atau tidak tergantung kepintaran kader mengelola perbedaan. ‘’Pengurus PDI-P sudah biasa menyikapi perbedaan itu,’’ katanya. Soal kepastian rekomendasi DPP PDI Perjuangan, Ratmadi mengakui belum mengetahui secara jelas. Namun, ia meyakini keluarnya rekomendasi baru tidak akan membuat PDI Perjuangan di Bali makin lemah. Hal. 19 Konflik Partai
Kasus Penembakan Tim Togo
Dua Tersangka Ditangkap Luanda Kepolisian Angola menangkap dua orang yang diduga terkait dengan aksi penembakan terhadap tim Togo yang menewaskan dua orang, Jumat lalu. Kedua tersangka tersebut ditangkap di Cabinda, Senin (11/1) kemarin, tidak jauh dari lokasi penyerangan. ‘’Dua orang telah ditangkap. Saat kami memiliki informasi yang lebih banyak, kami akan memberitahukannya kepada publik,’’ ungkap Antonio Nito, pejabat kejaksaan Provinsi Cabinda, seperti dilaporkan Radio Nasional. Penyerangan tersebut terjadi ketika bus tim Togo memasuki provinsi kaya minyak itu dari Republik Kongo. Emmanuel Adebayor dan kawan-kawan berada di sana untuk ambil bagian dalam Piala Afrika 2010 yang dibuka kemarin. Asisten pelatih Togo Amalate Abalo dan juru bicara bidang media Stanislas Ocloo tewas dalam peristiwa itu. Sembilan orang lainnya cedera, termasuk kiper cadangan Kodjovi Obilale yang telah terbang ke Afrika Selatan untuk operasi. Togo memutuskan mundur dari turnamen ini dan langsung pulang Minggu lalu. Kelompok gerakan kemerdekaan sparatis FLEC mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. ‘’Ini sangat menyedihkan. Ini berat bagi Afrika dan juga bagi kami. Hal ini bagian dari hidup, kita harus menerimanya,’’ ungkap Adebayor ketika ditemui di Bandara Cabinda. Cabinda memang sejak lama menjadi medan gerakan kemerdekaan. Kesepakatan damai ditandatangani 2006, namun pemberontakan kecil terus terjadi di daerah-daerah terpencil provinsi ini. Seruan untuk membatalkan jadwal pertandingan yang digelar di Cabinda, ditolak oleh pemerintah Angola, meskipun FLEC mengklaim mereka akan kembali menyerang. Burkina Faso dan Ghana akan memainkan partai pertama di Stadion Chiazi, Rabu (13/1) dini hari nanti. (adn/afp)
Makelar Jabatan dan Kompromi Politik kan pengingkaran dan sang kader lompat pagar ketika ambisi politiknya tak diakomodasi. Bahkan, kini ketika banyak kader PDI-P berdiri di batas kekuasaan, mereka mulai bermain mata dengan partai lainnya. Dengan dalih loyalitasnya terhadap partai tak ada yang merespons, mereka mengacaukan suasana politik. Kader-kader yang kini bermain dengan banyak kaki politik juga patut diwaspadai PDIP, mengingat bisa menjadi kader yang menorehkan noda politik.
dan kepentingan kader PDI-P. Mencermati wacana yang mengiringi gerakkan politik di internal PDI-P, tampaknya ada banyak hal yang pantas dijadikan catatan. Konflik internal ini bisa menyuburkan perilaku para broker politik yang menjadikan pilkada sebagai media untuk berbisnis. Dengan kedok loyalitas dan demi partai, para broker akan bermain dengan memperjualbelikan dukungan dan loyalitas. Broker politik bisa saja berwujud banyak hal, namun wujudnya tetap figur yang rakus pada kekuasaan dan uang. Sudah terlalu banyak fakta politik yang mengindikasi-
Politik Kompromi Terkait dengan wacana
Jakarta (Bali Post) Wakil Kepala Divisi (Wakadiv) Humas Polri Brigjen Pol. Sulistyo Ishak mengatakan siap mengusut ancaman pembunuhan melalui pesan singkat terhadap Komjen Pol. Susno Duadji apabila ada laporan resmi. ‘’Kalau benar itu (ancaman) tentunya kita berharap akan mengusut apabila ada laporan resmi,’’ kata Sulistyo, Senin (11/1) kemarin. Sulistyo menuturkan, pihak Polri belum mengambil langkah hukum terkait dugaan ancaman melalui pesan singkat terhadap jenderal bintang tiga itu karena belum ada laporan resmi. Sebelumnya, Susno mendapatkan ancaman pesan singkat melalui telepon seluler setelah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu berbicara kepada media massa terkait kesaksiannya pada sidang Antasari Azhar. Susno menerima pesan singkat yang berisi: ‘’Susno!! Sekali lagi kau tampil di media atau koran, mampus, kami tau cara cepat menghabisimu’’. Selain itu, pesan singkat lainnya: ‘’Sekali lagi kau berani buka pada media, nyawamu gentayangan, cucu kesayanganmu jangan ditanya’’ dan ‘’Susno!! sekali lagi kau tampil di media atau koran, mampus, kamu tahu kan cara cepat menghabisimu’’. (kmb/ant)
Denpasar (Bali Post) Rencana DPP PDI Perjuangan segera mengeluarkan rekomendasi baru, mengundang pertanyaan. ‘’Kalau DPP lagi mengeluarkan rekomendasi baru dasarnya apa, apakah untuk mengakomodasi kepentingan perorangan atau kepentingan partai,’’ tanya Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan Made Sudana di sela-sela pertemuan dengan Ketua DPD PDI Perjuangan A.A. Ngurah Oka Ratmadi, S.H., Senin (11/1) kemarin. Hal. 19 Kepentingan Politik
Robert Akui Dipaksa BI Jakarta (Bali Post) Pemegang saham pengendali Bank Century Robert Tantular mengakali pemecahan deposito nasabah terbesar Bank Century, Budi Sampoerna, senilai 42,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 400 miliar ke sejumlah deposito yang masing-masing berjumlah Rp 2 miliar. Pemecahan uang ini dilakukan untuk menghindari ketentuan UU Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bahwa LPS hanya menjamin deposito maksimal senilai Rp 2 miliar bila suatu bank dinyatakan ditutup.
Bali Post/sep
ROBERT - Mantan Dirut Bank Century Robert Tantular (kanan) dengan dikawal ketat ketika memberi keterangan di depan Pansus Cantury, Senin (11/1) kemarin.
Perlakukan Napi Istimewa
Jajaran Rutan Segera Ditindak HUKUM di Indonesia memang aneh. Memperlakukan istimewa bagi yang memiliki uang sekalipun dia koruptor atau terlibat narkotika, sudah merupakan hal biasa. Hal ini tergambar jelas saat inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum terhadap Rutan Wanita Pondok Bambu. Sejumlah tahanan mendapat fasilitas yang jauh lebih baik dari napi lainnya. Atas temuan itu, sejumlah
bongkar paket rekomendasi di Tabanan, setidaknya ada banyak hal yang bisa dipertentangkan, baik itu menyangkut fakta dan sikap politik PDI-P. PDI-P dalam beberapa kali pemilihan pejabat publik di Bali dikenal bersikap tegas, namun dalam banyak kasus juga menerapkan politik kompromi dan politik toleransi yang kental. Dalam kasus Pilgub Bali yang menelorkan paket rekomendasi Dewa Beratha-Alit Kelakan tahun 2003, PDI-P dengan tegas menyatakan bahwa paket yang membelot akan dikenai sanksi. Hal. 19 Bukti Cek
Sudana Pertanyakan Sikap DPP
Kasus Century
pejabat akan dikenakan sanksi sangat keras. ‘’Tidak tertutup kemungkinan mereka akan dipecat,’’ kata Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana, Senin (11/1) kemarin. Sidak yang dilakukan Minggu (10/1) malam tersebut, jelasnya, memperlihatkan praktik penyimpangan yang dilakukan para pejabat serta sipir penjara dalam memperlakukan para tahanan serta narapidana. Kunjungan dada-
kan yang banyak menemukan bukti tersebut, telah dilaporkan kepada Presiden Yudhoyono. ‘’Sidak yang kami lakukan itu pun sudah berkoordinasi dan mendapat izin dari Menkum HAM,’’ imbuhnya. Menkum HAM Patrialis Akbar mengakui Presiden Yudhoyono hingga saat ini belum mendapatkan laporan darinya soal temuan hasil sidak Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di Rutan Wanita Pondok Bambu. ‘’Saya be-
lum melaporkan ke Presiden, tetapi sudah ke Menko Polhukam,” ujarnya. Tak Membantah Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Lapas Untung Sugiono tidak bisa membantah pihaknya telah memberikan perlakuan istimewa terhadap narapidana kasus suap jaksa Urip Tri Gunawan, Arthalyta Suryani alias Ayin. Hal. 19 Pembicaraan Bisnis
Bali Post/ap
Adebayor Bali Post/ant
ARTALYTA SURYANI Narapidana Artalyta Suryani (Ayin) saat sidak yang dilakukan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Minggu (10/1) malam. Menurut Artalyta yang divonis lima tahun penjara, di dalam ruang tersebut digunakannya menjalankan aktivitas seharihari.
Taktik penyelamatan uang milik Budi Sampoerna itu mengemuka dalam rapat Pansus Hak Angket Bank Century di Gedung MR/DPR Jakarta, Senin (11/1) kemarin. Kata Robert, langkah pemecahan menjadi Negotiable Certificate Deposit (NCD) ini diambil dengan menggunakan sejumlah nama karyawan Bank Century dan sebagian lagi menggunakan nama-nama karyawan Budi Sampoerna yang berada di Surabaya dan Bali. Rekayasa pemecahan deposito senilai Rp 2 miliar untuk mengakali LPS, menyusul Bank Century terancam ditutup karena kalah kliring pada 13 November 2008. Bank Century pun mengalami kesulitan likuidasi dan mengajukan Fasilitas Pinja-
man Jangka Pendek (FPJP). Sebelum cara ini ditempuh, Budi menawarkan tiga hal kepada Robert. Pertama, Budi Sampoerna membeli aset-aset Bank Century. Kedua, dana milik Budi dipecah-pecah menjadi Rp 2 miliar. Ketiga, Budi meminjamkan 18 juta dolar AS untuk menyelamatkan Bank Century. Anggota Pansus Akbar Faisal mengatakan keterangan Robert itu menambah masukan pansus tentang peran Budi Sampoerna sebelum FPJP dikeluarkan. Kata Akbar, kini makin terbongkar bahwa memang ada upaya sistemik untuk mencari-cari pembenaran soal status sistemik Bank Century. Hal. 19 Kalah Kliring
Mahfud akan Laporkan Mafia Hukum di KPK Jakarta (Bali Post) Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD segera melakukan pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean. Hal ini terkait laporan masyarakat tentang adanya mafia hukum di tubuh institusi pemberantasan korupsi tersebut. Demikian kata Mahfud, Senin (11/1) kemarin. Menurutnya, pertemuan itu dimaksudkan untuk melaporkan secara langsung dugaan praktik mafia hukum tersebut kepada KPK. Diharapkan dengan melapor secara langsung, pimpinan KPK segera bertindak untuk mengusut hingga tuntas. ‘’Apa saja yang nanti saya laporkan, tunggu saja. Jangan ramai dahulu, nanti malah jadi mentah,’’ selorohnya. Sebelumnya, Mahfud MD dalam pertemuannya dengan Forun Rektor di Pontianak, Kaltim, Sabtu (9/1) lalu, menyatakan siap memberikan data mengenai dugaan adanya pemerasan di lingkungan penegak hukum, karena banyak mendapat laporan warga yang mengaku diperas KPK. Data tersebut berisi pelapor, modus pemerasan, tempat dan waktu hingga lainnya. Salah satu laporan itu, mengenai pengakuan seseorang yang diharuskan menyetor uang hingga Rp 20 miliar, agar tidak ditangkap aparat KPK. Meski telah menyerahkan sejumlah uang, orang bersangkutan tetap ditangkap dan diancam kalau membongkar masalah tersebut akan dijerat dengan tuduhan penyuapan. Hal. 19 Dugaan Suap
2
Perutnya Tak Terlalu Melilit Lagi Bila Telat Makan
ANGGARAN upah pungut (UP) pada APBD Badung 2010 akhirnya dikoreksi. Jika sebelumnya anggaran UP mencapai Rp 41 miliar lebih, maka sekarang dipangkas Rp 16 miliar. Dengan demikian, UP yang terpasang tahun anggaran ini menjadi Rp 24 miliar lebih. Terus, bagaimana dengan posisi target pungutan?
KABUPATEN
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Sinyal Bongkar Paket Model PDI-P PDI-P Tabanan membuat banyak kejutan dalam menghadapi pilkada serentak Mei 2010. Ingar-bingar politik di Tabanan membuat pejabat pusat PDI-P turun gunung. Sekjen PDI-P bahkan sempat menilai Eka yang juga anak Bupati Tabanan saat ini mbalelo. Eka dinilai menunjukkan sikap tak patuh terhadap keputusan partai. Sang Ketua Umum Megawati bahkan masih minta waktu untuk mengambil keputusan final. Kini, dalam waktu hitungan hari diyakini akan mencul paket baru hasil pengkajian dan penjaringan aspirasi yang mengatasnamakan loyalitas
NOMOR 142 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Polri Tunggu Laporan Susno
FAKTA
KOTA
20 HALAMAN SEJAK 1948
4
CUACA buruk yang terjadi sejak lebih dari seminggu lalu berdampak pada kegiatan nelayan di pesisir utara Buleleng. Ratusan nelayan yang tersebar dari pesisir Gerokgak hingga Tejakula tidak berani melaut akibat angin kencang yang menyebabkan gelombang laut amat tinggi. Untuk menghidupi keluarganya, ada yang sampai ‘’ngutang’’.
WANITA yang berdomisili di Jalan Ratna, Kelurahan Banyu Asri, Kecamatan Buleleng, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, ini telah lama menderita sakit maag. “Setiap saya terlambat makan, perut saya melilit-lilit. Bahkan kadang-kadang saya sampai mual-mual,” ujar ibu empat anak yang bernama lengkap Dewa Ayu Astuti Swastika ini. Untuk itu, sebelumnya sering sekali alumnus Diploma 3 Kesekretarisan dari ASMI Jakarta ini mengonsumsi obat kimia. Namun, dengan harapan terbebas dari obat kimia, wanita 34 tahun ini lalu mengonsumsi Zena-600 secara rutin dua kali sehari sejak dua
bulan sebelum wawancara ini jari tangan sya tidak mengalaberlangsung. Kebetulan, wani- mi kesemutan lagi di saat saya bangun tidur. Padata yang dulu bekhal sebelumnya erja di sebuah hosering kesemutan,” tel di Bali ini imbuhnya. membaca berita Umumnya, tentang sari buyang menjadi buk kacang hijau penyebab penyakit yang sudah dicammaag adalah pola pur dengan bubuk makan tak teratur. kedelai tersebut Akibatnya, terjadi di sebuah surat pelukaan pada kabar. Ternyata lambung lantaran hasilnya measam lambung muaskannya. “Sekarang kalau Dewa Ayu Astuti meningkat. Inilah yang bikin lambung saya terlambat makan perut tidak terlalu me- perih dan kembung. Isoflavon lilit-lilit lagi,” ungkapnya saat kedelai bisa mengatasi hal ini ditemui di rumahnya pekan dengan merangsang regenerakedua Juni 2009 lalu. Selain itu, si sel-sel yang telah rusak.
Majalah OTC Digenst edisi September 2007 menyatakan, menurut Ari Fahrial Syam, ahli penyakit dalam, sakit maag bisa diatasi. Penderita dispepsia fungsional bahkan boleh puasa. Yang dimaksud dispepsia fungsional adalah sakit maag yang terjadi tanpa adanya kelainan struktur organ lambung, seperti ulkus, tumor, atau kanker. Dokter dari RSCM, Jakarta, itu menyatakan, dengan makan yang teratur dispepsia jenis ini bisa disembuhkan. Oleh karena itu, perlu dikurangi konsumsi camilan berlemak, rokok, kopi, soda, dan lainnya. Hal. 19 Untuk Informasi
Bali Post/ade
DIPERIKSA KPK - Anggodo sebelum diperiksa KPK, Senin (11/1) kemarin.