Edisi 11 Maret 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS PON, 11 MARET 2010

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 200 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Kepmendagri 2010

Jangan Cairkan Bansos Bangli (Bali Post) Bupati/wali kota yang akan maju dalam pilkada 4 Mei mendatang mesti hati-hati dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos). Sebab, dalam Surat Keputusan Mendagri No. 270/214/DJ tertanggal 25 Januari 2010, secara tegas diatur bawah gubernur, bupati dan wali kota agar menunda pencairan bansos hingga pilkada berakhir. Hal ini untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan anggaran bagi calon tertentu. Untuk di Bali akan ada lima kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak, yakni Denpasar, Badung, Tabanan, Bangli dan Karangasem. I Nyoman Gegel Wesnawa dari Fraksi Bangli Membangun DPRD Bangli menyatakan, calon incumbent atau calon lain yang berhubungan dengan incumbent semestinya mematuhi aturan ini. Hal ini untuk menghindari terjadinya perbuatan curang menyalahgunakan fasilitas bansos sebagai ‘’amunisi’’ untuk meraih suara pada pilkada mendatang. Dengan keluarnya instruksi pusat itu, katanya, secara otomatis proses pencairan bansos Bangli ditunda hingga Mei mendatang. Kalau ada pihak-pihak yang mencoba menerobos aturan itu, diminta agar aparat hukum seperti kejaksaan dan aparat lainnya mengambil sikap tegas. ‘’Kami akan terus melakukan pengawasan secara ketat selama proses pilkada Bangli dilangsungkan. Jika kami temukan terjadinya pelanggaran penggunaan bansos, kami akan tindak lanjuti dengan proses hukum,’’ ancamnya. (kmb17) Bali Post/ade

TIGA SKETSA - Kadiv Humas Mabes Polri Edward Aritonang menunjukkan tiga sketsa wajah teroris Pamulang di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (10/3) kemarin. Pihak kepolisian melalui hasil tes DNA dan ciri fisik lainnya memastikan Dulmatin (kiri) sebagai salah satu dari tiga tersangka teroris yang tewas saat penggerebekan di Pamulang, Tangerang, Banten pada Selasa, 9 Maret 2010. Sementara untuk dua jenazah lainnya, Polri juga berhasil mengidentifikasinya sebagai Ridwan dan Hasan Noer.

Korban Tewas Teroris Punia Upacara di Besakih TERKAIT upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin mapunia dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A telepon (0361) 225764 atau Bagian Keuangan Bali TV di Jalan Keboiwa 63 A Denpasar (0362) 427372. Semoga kita selalu ada dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.

Kerbau Masih Kurang Empat Ekor Amlapura (Bali Post) Menyambut upacara Batara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih pada purnamaning kedasa, 29 Maret mendatang, krama adat Besakih terus ngaturang ayah. Rabu (10/3) kemarin krama Besakih dan krama dari berbagai daerah di Bali berbaur ngaturang ayah untuk majejahitan. Panitia Karya Wayan Gunatra semalam menjelaskan, selain krama istri, krama lanang juga nantinya diharapkan ngaturang ayah membuat penjor, memasang ider-ider dan membuat berbagai perlengkapan upacara yang berhubungan dengan wewalungan. Hal. 19 Sudah Cukup

DANA PUNIA NN Jakarta KPN Widya Karya Husada, Jl. Gemitir 135 Bayu Suputera Ketut Somayasih (Tamblang) Loufty Rp 200.000 Gusti Ketut Arminiasih Sujana/Indah Dewa Putu Nesa, Dapdap Putih Ketut Sudirta, Padang Udayana No.2 Dps Manik Artha, Denpasar Desak Putu Suarthini Ketut, Denpasar Putu Agus Putra Wirawan Kadek Lanang Subrata Adith, Arika, Cahya

1

ekor kerbau

Rp Rp Rp

500.000 300.000 300.000

Rp Rp Rp

100.000 100.000 50.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

50.000 50.000 50.000 30.000 25.000 25.000 15.000

Jumlah penerimaan hari ini Rp Jumlah penerimaan sebelumnya Rp Jumlah penerimaan seluruhnya Rp

1.795.000 3.780.000 5.575.000

Presiden Pastikan Dulmatin Canberra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan kabar tentang kematian teroris Dulmatin. Kabar itu diungkapkannya saat jamuan makan siang yang diselenggarakan PM Australia Kevin Rudd di Gedung Parlemen Australia di Canberra, Rabu (10/3) kemarin. ‘’Saya dapat berita dari Tanah Air, setelah Indonesia melumpuhkan tokoh teroris Dr. Azahari dan Noordin M. Top, yang mengganggu Asia Tenggara, kini polisi Indonesia telah melumpuhkan satu tokoh teroris Asia Tenggara lainnya, Dulmatin, dalam sebuah operasi polisi di Jakarta,’’ kata Presiden Yudhoyono yang disambut tepuk tangan hadirin. Penumpasan dan pencegahan aksi teroris, lanjut Presiden, adalah hal penting yang harus dilakukan demi kese-

lamatan manusia dunia. ‘’Keselamatan manusia Indonesia dan manusia Australia sangat penting. Mari kita bekerja sama secara global untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan terorisme di muka bumi,’’ kata Presiden. Wakil Presiden Boediono juga memastikan salah satu dari tiga teroris yang tewas pada penyergapan di Pamulang, Tangerang, Banten adalah Dulmatin. ‘’Salah satu dari tiga jenazah yang diidentifikasi Polri sudah confirmed

dengan pengujian DNA Dulmatin,’’ katanya, di Jakarta, Rabu kemarin. Tunggu Jenazah Sementara itu, keluarga Dulmatin di Desa Kebo Ijo Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menunggu kedatangan jenazah Dulmatin (41) alias Amar Usman yang tewas dalam aksi penggerebekan di ruko Multiplus Pamulang, Tangerang, Banten. ‘’Jika itu memang jenazah Dulmatin, kami akan men-

erima kedatangannya untuk dimakamkan di tempat pemakaman setempat (TPU),’’ kata Jazuli Arwan, ayah tirinya. Ia mengatakan, saat ini keluarga di Pemalang hanya pasrah dan tidak begitu menghiraukan tentang kabar tewasnya Dulmatin. ‘’Kabar tewasnya Dulmatin tidak hanya sekali ini kami terima, tetapi sudah berulang kali sehingga keluarga hanya menyikapi kasus itu biasa-biasa saja,’’ katanya. (ant/kmb3)

Dua Pengawal Dulmatin Juga Tewas Jakarta (Bali Post) Polri memastikan satu dari tiga jenazah pelaku teroris yang terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan terhadap tim satuan Densus 88 Anteror di Pamulang adalah Dulmatin alias Joko Pitono alias Muktamar alias Abdul Matin. Jenazah itu sebelumnya diketahui berinisial YI alias Yahya Ibrahim alias Mansyur. Demikian ditegaskan Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/3) kemarin. Sementara untuk dua jenazah lainnya, Polri juga berhasil mengidentifikasinya sebagai Ridwan dan Hasan Noer. Keduanya merupakan pengawal dari Dulmatin di Pamulang. Mereka berpencar, karena tak sempat lagi mengawal Dulmatin yang sudah lebih dahulu dikuntit aparat Densus 88 Antiteror, saat yang bersangkutan masuk ke Warnet Multiplus di Kompleks Ruko Pamulang Square itu. Hal. 19 Dana Rp 500 Juta

Bali Post/ap

ABORIGIN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama PM Australia Kevin Rudd menyalami penari Aborigin, Rabu (10/ 3) kemarin. SBY berkunjung ke Australia bersama sejumlah menteri.

Perburuan Teroris di Aceh

22 Ditangkap, Lima Tewas HALAMAN 19

KOTA

2

RANPERDA Usaha Jasa Perjalanan Wisata yang digodok di Pansus DPRD Bali mulai mengundang penolakan dari anggotanya. Ranperda ini dipandang menambah jumlah perda urusan pariwisata seperti Perda Wisata Tirta, Wisata Arung Jeram, serta perda sejenis lainnya. Banyak perda, kesannya kurang baik bagi wisatawan terlalu banyak pungutan. Terus, apa solusinya.

KABUPATEN

5

RATUSAN warga Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng, Rabu (10/3) kemarin, menggelar demo dengan mendatangi kantor desa. Selain mendesak Perbekel Tukadmungga Made Seos untuk mundur, warga juga ngotot mau menyegel kantor desa tersebut. Apa masalahnya?

Bali Post/AFP

PERSEMBUNYIAN - Rumah mewah yang menjadi tempat persembunyian Dulmatin di Pamulang, Tangerang.

Banda Aceh (Bali Post) Operasi pemberantasan teroris telah menangkap 22 orang dan lima orang tewas selama dua pekan di Provinsi Aceh dan Pulau Jawa. ‘’Sebanyak 17 orang di Aceh dua di antaranya tewas dan sembilan di Pulau Jawa, tiga tewas,’’ kata Kepala Desk Antiteror Kementeriaan Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Ansyaad Mbai, Rabu (10/ 3) kemarin. Hal itu disampaikannya usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Wakapolda Brigjen Pol. Surya Darma, serta Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Hari Purnomo. Aparat keamanan, katanya, akan terus melakukan pengejaran terhadap tersangka teroris, baik yang diperkirakan masih bersembunyi di Aceh maupun di wilayah lain di Indonesia.

‘’Aceh saat ini sedang berjuang untuk membangun pascakonflik dan situasi daerah yang damai ini terganggu oleh sekelompok orang yang menggunakan Aceh sebagai lokasi latihan teroris,’’ tambahnya. Kendati demikian, Ansyaad Mbai menyatakan ada nilai positif bahwa masyarakat dan pemerintah Aceh bahu-membahu bangkit melawan teroris. ‘’Positif masyarakat Aceh bangkit melawan terorisme. Memang ada beberapa warga Aceh yang terindikasi terlibat, tetapi itu karena diperalat,’’ tambahnya. Keterlibatan warga Aceh dalam jaringan teroris itu, lanjutnya, karena diperalat. Ia menjelaskan tokoh dan pendanaan kelompok bersenjata tersebut berasal dari luar provinsi ini. Hal. 19 Terima Santunan

Dulmatin Kendalikan Latihan di Aceh Jakarta (Bali Post) Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri mengatakan, Dulmatin alias Yahya Mansur alias Joko Pitono mengendalikan latihan militer kelompok teroris di Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (10/3) kemarin, Kapolri mengatakan Dulmatin berperan sebagai pembuat skenario, perencana, dan penyandang dana yang semuanya dikendalikan dari Pamulang, Tangerang, Banten. Bahkan, Dulmatin juga telah memerintahkan kepada para peserta latihan militer untuk melakukan penggalian dana dengan cara kekerasan di berbagai daerah. Ia mengatakan, Dulmatin juga merancang mengiriman senjata untuk dipakai latihan di Aceh. ‘’Dia (Dulmatin) ini memiliki kemampuan hebat. Dia bersama Ali Imron, terpidana seumur hidup bom Bali I, merakit bom,’’ katanya. Namun, Kapolri enggan menjelaskan soal aliran dana termasuk pola perekrutan karena tim penindak dan penyidik Polri masih menginvestigasi kasus itu. Hal. 19 Akhir Pekan

Tak Pernah Pulang Sejak Bom Bali I DULMATIN merupakan trio perakit bom Bali I yang tewas paling akhir. Sebelumnya, Dr. Azahari dan Noordin M. Top tewas dalam penggerebekan polisi di Jatim dan Jawa Tengah. Pihak keluarga Dulmatin di Desa Kebo Ijo Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengaku tidak tahu persis aktivitas Dulmatin (41) pascapeledakan bom Bali I. ‘’Kami terputus komunikasi dengan Dulmatin sejak 2002 atau pascapeledakan bom Bali I,’’ kata ayah tiri Dulmatin, Jazuli Arwan (57), Rabu (10/3) kemarin. Sebelum bom Bali I itu, katanya, Dulmatin alias Joko Pitono bekerja sebagai petani dan perantara jual-beli kendaraan bermotor. Saat itu aktivitas Dulmatin lebih banyak bekerja di sawah membantu orangtuanya, Masniati (60). Setelah kedatangan sejumlah rekannya, katanya, aktivitas Dulmatin di luar kampung halamannya tidak diketahui oleh pihak keluarga. ‘’Saat itu kami pernah bertemu dengan dua rekannya yang kemudian diketahui bernama Imam Samudra dan Mukhlas. Saat itu kami pun pernah salat bersama mereka,’’ katanya. Dulmatin memiliki istri bernama Istiada dan enam anak yaitu Adibah (14), Ali Amar (13), Haidar (12), Muhamed (11), Khotijah (10), dan Uyus Amar (9). (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.