Edisi 12 Oktober 2010 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SELASA PON, 12 OKTOBER 2010

Pengemban Pengamal Pancasila

dalam peristiwa tanah longsor itu. Namun, informasi itu masih simpang-siur. Ada teman korban dari Papua mengatakan bahwa Yudi sudah tewas, ada juga mengatakan masih hidup. Bahkan, ada informasi dari Papua mengatakan Yudi sudah tewas tetapi mayatnya belum ditemukan. ‘’Informasinya masih simpangsiur dan kami sekeluarga tetap berdoa agar Yudi selamat,’’ jelasnya berlinang air mata. Keluarga besar Yudi kemarin berkumpul di rumah Sumawati. Di sana berkumpul paman, saudara dan sepupunya. Ibu korban Sumawati yang sehari-

hari hanya berjualan canang tampak sedih dan terus menangis. Yudi adalah anak yang diandalkan sebagai tulang punggung keluarga. Ayahnya, I Gusti Komang Wiarsa, sudah meninggal beberapa tahun lalu. Yudi begitu lulus Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja tahun 2006, langsung bertugas sebagai anggota Dalmas di Polres yang mewilayahi Wasior, Papua. Yudi sampai kini masih membujang. Yudi, anak kedua dari empat bersaudara, pulang ke Perasi terakhir kali saat pelebon (pengabenan) ayahnya, Oktober 2008. Sumawati mengatakan, putra kesayangannya itu rutin kontak menyampaikan kabar kepadanya minimal sebulan sekali. Umumnya Yudi menyampaikan kondisi serta situasi di tempat tugasnya. Hal.19 Firasat Buruk

Gayus Terima 3 Juta Dolar dari Bakrie

FAKTA Penahanan Nurjaya

Khawatir Hilangkan Barang Bukti Denpasar (Bali Post) Kejari Denpasar memberikan klarifikasi seputar penahanan Gede Nurjaya, tersangka dugaan korupsi Dinas Pariwisata Bali. Kasi Pidsus Albert Napitulu seizin Kajari Heru Sriyanto menyatakan sama sekali tidak ada tedensi apa-apa di balik penahanan Nurjaya. Penahanan Nurjaya didasarkan sejumlah pertimbangan. Pertimbangan paling mutlak, dikhawatirkan akan mengaburkan alat bukti serta menghilangkan barang bukti. ‘’Kami tidak ingin ada pihak yang memengaruhi keberadaan para saksi. Lagi pula undang-undang memungkinkan kami untuk melakukan penahanan,’’ jelas Alberth, Senin (11/10) kemarin. Pertimbangan lain kenapa Nurjaya ditahan, menurut Albert, tidak lepas dari keberadaannya yang sudah pensiun. Dengan sudah tidak aktif lagi berdinas sebagai PNS, sangat dimungkinkan Nurjaya bisa bepergian dengan leluasa. ‘’Sudah merupakan komitmen kami, untuk serius menyikapi setiap kasus korupsi,’’ tambahnya. Hal.19 Tak Pasti

Malu, Ibu Bunuh Bayinya Banyuwangi (Bali Post) Entah setan apa yang merasuki pikiran Handayani (31), warga Desa Tambakrejo, Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Ibu muda ini nekat membunuh bayinya sendiri usai dilahirkan. Perbuatan keji itu terbongkar setelah warga menemukan sesosok mayat bayi yang terbungkus tas plastik di sungai, Minggu (10/10) malam. Bayi laki-laki itu ditemukan mengapung di pinggir sungai tak jauh dari rumah pelaku. Begitu ditemukan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dalam hitungan jam, pelaku berhasil ditangkap. ‘’Setelah menggali informasi yang cukup panjang, kita berhasil mengungkap pembuang bayi tersebut. Dia ternyata ibunya sendiri,’’ kata Kapolsek Cluring AKP Suwardi, Senin (11/10) kemarin. Pelaku, kata Kapolsek, ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB. Menurut Kapolsek, mayat bayi yang ditemukan warga sudah lahir Kamis (7/10) lalu. Karena malu diejek tetangga, pelaku mencekik bayi tersebut, lalu membuangnya ke sungai dengan dibungkus tas plastik hitam. ‘’Pengakuanya, bayi itu lahir normal di rumah. Setelah itu tewas setelah dicekik,’’ tegasnya. Kapolsek menjelaskan, terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan warga. Pasalnya, pelaku diketahui hamil tua sejak beberapa bulan. Hal.19 Banyak Anak

KOTA

2

MASYARAKAT Pecatu mengajukan uji materi Perda Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali tahun 2009-2029 ke Mahkamah Agung (MA). Masyarakat menilai sejumlah pasal dalam perda tersebut tidak aspiratif dan menyimpang dari awig-awig Desa Adat Pecatu yang sudah ada sejak puluhan tahun. Terus, apa langkah selanjutnya bila gagal berjuang di MA?

KABUPATEN

4

MESKI KPUD melarang menyalurkan bansos (bantuan sosial) menjelang pilkada, nampaknya tak dituriti Bupati Jembrana Gede Winasa. Menjelang masa jabatannya yang mendekati berakhir, Winasa gencar menyerahkan bantuan sosial ke sejumlah desa. Ada apa di balik itu?

Jakarta (Bali Post) Denny Indrayana, anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, menjadi saksi dalam persidangan Gayus HP Tambunan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (11/10) kemarin. Dalam keterangannya, Denny menyatakan pertemuan Satgas dengan Gayus itu berlangsung lima kali. Menurut Denny, pertemuan satu sampai ketiga bertempat di kantor Satgas, keempat di Singapura tempat Gayus menyerahkan diri, dan kelima di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, tempat Gayus ditahan. Disebutkan, pertemuan itu untuk menggali adanya mafia pajak dan mafia hukum. Untuk mafia pajak, katanya, ada keterlibatan Alif Kuncoro (sudah divonis), Imam Maliki serta pejabat Direktorat Jenderal Pajak di mana tempat bekerja Gayus HP Tambunan. Dari pengakuan Gayus, katanya, dia hanya menerima tiga juta dolar AS untuk menangani pajak yang melibatkan Grup Bakrie. Sedangkan untuk mafia peradilan dalam kasus Gayus, yang lebih banyak berperan adalah Haposan Hutagalung. Disebutkan, dari keterangan Gayus, ada seseorang yang benama Dedi yang menjadi penghubung dengan Grup Bakrie. ‘’Karena itu, dari pengakuan Gayus itu harus didukung dengan melakukan penyelidikan dan ditindaklanjuti,’’ katanya seusai menjadi saksi sidang Gayus. Hal.19 149 Wajib Pajak

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

Terhimpit Kayu

Tiga Polisi dari Bali Hilang

TIGA polisi asal Bali yang dikabarkan hilang, dua di antaranya dari Karangasem dan satu lagi dari Buleleng. Mereka semuanya bertugas di Polsek Wasior. Demikian informasi yang diperoleh dari sumber di Wasior, Senin (11/10) kemarin. Anggota polisi asal Karangasem yang dilaporkan masih hilang yakni Bripda I Gusti Bagus Yudi Priantara (24) asal Perasi, Karangasem dan I Gede Sutiyasa (24) asal Muncan, Selat, Karangasem. Ibu kandung Yudi, Ni Gusti Ayu Sumawati, juga mengakui ada rekan anaknya yang menginformasikan Yudi tewas

NOMOR 56 TAHUN KE 63

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Musibah Wasior Musibah banjir bandang Wasior, Papua Barat telah menimbulkan banyak korban tewas dan luka-luka. Bahkan, kini ribuan warga setempat mengungsi ke Manukwari. Dari ratusan korban tersebut, ada tiga warga Bali yang semuanya sebagai polisi dikabarkan hilang. Sementara tiga lainnya selamat dan kini masih mejalani perawatan di RS Trijata, Denpasar.

20 HALAMAN

BRIPDA Ari Wisuda memejamkan matanya sejenak sebelum mengawali ceritanya tentang musibah Wasior. Kata dia, banjir bandang itu merupakan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, ia bersama rekan-rekannya dalam keadaan tidur. Pukul 07.00 wita, ia mendengar suara gemuruh di luar. Ia pun keluar rumah. Awalnya, air tersebut kecil. Berselang beberapa menit, tempat tinggalnya dihantam air yang begitu besar. Hal.19 Tidak Tahu

Bali Post/jay

TERBARING - Bripda Ketut Ari Wisuda terbaring di RS Trijata Polda Bali.

SBY Sambut Baik Opsi Energi Nuklir Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (11/10) kemarin bertemu dengan peserta program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIV Lemhanas. Presiden menyambut baik beberapa rekomendasi yang dinilainya sejalan dengan program pemerintah, di antaranya soal kemitraan dengan negara sahabat, dan rekomendasi mengenai energi nuklir.

Bali Post/ade

BERSAKSI - Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana menjadi saksi dalam persidangan Gayus HP Tambunan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (11/10) kemarin.

Menurutnya, penggunaan energi tidak cukup hanya yang itu-itu saja, tidak boleh tergantung pada energi fosil. Harus energi terbarukan, salah satu di antaranya nuklir. Tetapi harus tepat pertimbangannya. Misalnya soal lokasi yang tepat, harus diterima masyarakat lokal, dan tidak rawan bencana. Di masa depan, jika semuanya cocok, pembiayaannya disepakati, teknologinya mendukung, masalah energi nuklir untuk tujuan damai tidak ditabukan. ‘’Kalau (PLTN) yang di Muria memang sementara saya hentikan sebab belum ketemu hitung-hitungannya. Tetapi harus tetap dipikirkan bahwa energi nuklir itu juga solusi,’’ kata Presiden Presiden juga mengoreksi soal metode yang digunakan

Lemhanas dalam kajiannya selama ini. Presiden menyarankan agar seminar-seminar Lemhanas mendatang tidak hanya menggunakan metodologi sistem black box yaitu metodologi yang berangkat dari kondisi saat ini menuju kondisi yang diharapkan. Karena metodologi ini cenderung memotret keadaan saat ini menjadi serba kurang. Karena itu, Presiden menyarankan Lemhanas untuk menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). ‘’Dengan demikian, untuk bisa mencapai tujuan, sudah memahami kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada. Dari situ baru kita bikin strateginya, kebijakannya, rencana aksi, dan sebagainya,’’ sarannya. (kmb4)

17 Gerbong Terbakar

PT KAI akan Dievaluasi Jakarta (Bali Post) Kementerian Negara BUMN akan melakukan evaluasi secara menyeluruh PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyusul musibah berturut-turut kecelakaan di Pemalang, Jawa Tengah, dan terbakarnya 17 gerbong kereta di Stasiun Rangkasbitung, Banten, Senin (11/10) dini hari. ‘’Evaluasi tersebut bersifat menyeluruh mulai dari tingkat operasional sampai manajemen tanpa menutup kemungkinan pergantian jajaran direksi,’’ kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Senin kemarin. Mustafa mengatakan Kementerian Negara BUMN sudah memiliki laporan tentang peristiwa kecelakaan yang menimpa kereta api akhir-akhir ini. ‘’Sejauh mana ini langkah-langkah katakanlah kesalahan atau kelalaian, atau apa pun penyebabnya, kita analisis dan kita ambil apa pun solusinya. Kita tunggu saja nanti sesudah melakukan evaluasi,’’ ujarnya. Mustafa mengatakan besok (Selasa ini) jajaran komisaris dan direksi KAI akan memberikan laporan kepada Kementerian Negara BUMN tentang peristiwa detail yang terjadi di lapangan menyangkut terbakarnya 17 gerbong kereta yang terparkir di Stasiun Rangkasbitung, Senin dini hari. (ant)

Bali Post/ant

GERBONG TERBAKAR - Rangkaian gerbong Kereta Api Banten Ekspress tinggal puing setelah terbakar saat parkir di Stasiun KA Rangkasbitung, Banten, Senin (11/10) dini hari.

Bertemu Timur Pradopo

Pimpinan DPR Dilaporkan ke BK Jakarta (Bali Post) Sebanyak 31 orang anggota Komisi III DPR-RI secara resmi melaporkan lima pimpinan DPR ke Badan Kehormatan (BK) atas dugaan pelanggaran kode etik saat membacakan surat Presiden kepada publik dan pertemuan dengan calon Kapolri Timur Pradopo. Anggota Komisi III DPR Syarifuddin Suding menilai pertemuan antara pimpinan Dewan dengan calon Kapolri sebelum dilakukan uji kelayakan dan kepatutan sangat

tidak etis dan di luar kelaziman, sehingga menimbulkan kesan adanya politik transaksional. Oleh karena itu, BK diminta dapat memproses dugaan pelanggaran kode etik itu berdasar UU MPR, DPR dan DPD dan Tata Tertib Dewan. Selain itu, bisa diungkap juga apa yang melatarbelakangi pertemuan tersebut. Menanggapi laporan tersebut, Wakil Ketua BK Nudirman Munir menyatakan BK siap menindaklanjuti dan mencermati laporan tersebut

apakah memang terdapat pelanggaran kode etik atau tidak oleh pimpinan. Wakil Ketua DPR Pramono Anung berharap polemik antara pimpinan DPR dengan sejumlah anggota Komisi III segera berakhir agar citra DPR tidak makin rusak di mata masyarakat. Pimpinan Dewan dengan sebagian anggota Komisi III diminta duduk bersama untuk melihat persoalan sebenarnya. ‘’Sebab, saya melihat sudah banyak disinformasi, dan ini tidak baik dalam

perkembangan DPR sendiri,’’ katanya. Tim Kecil Komisi III DPR memutuskan membentuk tim kecil verifikasi dokumen-dokumen terkait calon Kapolri Komjen Pol. Timur Pradopo sebelum dilakukan uji kelayakan dan kepatutan pada 14 Oktober mendatang. ‘’Tim kecil mewakili poksi-poksi di Komisi III dan akan mendatangi kelompok masyarakat untuk mendapat masukan,’’ ujar Ketua Komisi

III Benny Kabur Harman usai rapat internal komisi, Senin (11/10) kemarin. Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan itu, semua anggota Komisi III berhak menyampaikan pertanyaan terkait calon sebelum fraksi mengambil sikap terhadap calon Kapolri, apakah menyetujui atau menolak. ‘’Mekanisme pengambilan keputusan adalah musyawarah untuk mufakat. Kalau tidak tercapai akan dilakukan lobi, dan jalan terakhir adalah voting,’’ ungkap Benny. (kmb4)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.