Bali Post
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU WAGE, 14 AGUSTUS 2010
Kapolri Mendadak Tunda Lantik Pati Jakarta (Bali Post) Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri menunda secara mendadak pelantikan perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkungan Mabes Polri. Sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah sudah terlihat hadir di gedung Rupatama Mabes Polri untuk melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) di antaranya Irjen Pol. Edward Aritonang dan Brigjen Pol. Iskandar. ‘’Kapolri sedang tugas dinas luar dan kabar selanjutnya tunggu dari bagian SDM (Sumber Daya Manusia),’’ kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol. Edward Aritonang di Jakarta, Jumat (13/8) kemarin. Sementara itu beberapa pejabat di Mabes Polri yang rencananya dilantik adalah Deputi Operasi Kapolri dari Irjen Pol. S. Wenas kepada Irjen Pol. Soenarko dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Edward Aritonang kepada Brigjen Pol. Iskandar Hasan. Edward Aritonang mengatakan Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri menunda acara pelantikan pejabat di lingkungan Polri bukan karena dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ‘’Tidak benar adanya kabar yang mengatakan bahwa penundaan pelantikan karena Kapolri dipanggil Presiden ke Cikeas,’’ katanya. (ant)
LENSA
Bali Post/ant
PIL KOPLO - Kapolres Madiun Kota AKBP Aldrin Hutabarat (kanan) dan tersangka berikut barang bukti pil koplo di ruang pertemuan Polres Madiun Kota, Jawa Timur, Jumat (13/8) kemarin. Polisi menyita 6.065 butir pil koplo dan menangkap dua orang tersangkanya, Imron dan Fajri.
2
TINGGINYA angka siswa putus sekolah alias drop out tampaknya masih menjadi permasalahan klasik bagi dunia kependidikan di Bali. Berdasarkan data di Disdikpora, ternyata Bali masih ‘’mengoleksi’’ 1.898 orang siswa putus sekolah untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK. Angka yang dikumpulkan per akhir 2009 ini ternyata ‘’membengkak’’ dibandingkan angka siswa putus sekolah tahun 2008 yang tercatat 1.613 orang. Apa langkah mengatasinya?
KABUPATEN
4
SEJUMLAH wisatawan mancanegara (wisman) yang berwisata di Pantai Padangbai, Karangasem, memprotes karena pantai itu dipenuhi sampah sejak beberapa hari terakhir ini. Luberan sampah ini membuat tak nyaman wisman berjemur atau berwisata laut. Keindahan Padangbai ternoda karena banyaknya tumpukan sampah di sekitar lokasi tersebut.
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Pakai Tongkat dan Dipapah Polisi Denpasar (Bali Post) Mochammad Davis Suharto alias si Codet, Jumat (13/ 8) kemarin berita acara pemeriksaan (BAP)-nya dilimpahkan oleh Poltabes Denpasar ke Kejari Denpasar. Pelimpahan kasus Codet ke Kejari Denpasar sempat menarik perhatian masyarakat maupun pegawai di lingkungan Kejari Denpasar. Dengan menggunakan tongkat penyangga badan, pria yang berprofesi sebagai tukang pijat tradisional ini dibawa menuju pada sebuah ruangan jaksa. Dia juga dipapah oleh seorang polisi yang mendampinginya
saat penyerahan berkas. Kehadirannya sudah ditunggu trio jaksa Neotromi Lumisensi, Agung Kusumayasa serta Citra Mayasari. Berkasnya langsung dinyatakan lengkap oleh jaksa. ‘’Kami berharap secepatnya bisa dilimpahkan ke pengadilan,’’ ujar Kajari Heru Sriyanto. Sekitar dua jam berada di ruang tahanan Kejari Denpasar, Codet kemudian digiring menuju LP Kerobokan. Codet didakwa bersalah melanggar pasal 80 dan atau pasal 81 dan atau pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman
maksimal 15 tahun penjara. Namun, ada yang janggal ketika si Codet masuk menuju ke ruangan pemeriksaan. Pemerkosa lima bocah SD di Denpasar dan enam di Batam itu harus dipapah petugas karena kaki kirinya terlihat pincang dan harus dibantu topangan tongkat. Dari mimik wajahnya dia tampak kesakitan saat petugas Poltabes Denpasar memapahnya masuk ke dalam ruang pemeriksaan di Kejari Denpasar. Sekitar dua jam si Codet dalam ruangan guna dilakukan pemeriksaan dan konfirmasi mengenai berita acara pemeriksaan (BAP) atas ka-
sus yang menjerat tersangka yang diketahui beristri dua itu. ‘’Benar. Ini semua adalah tanda tangan saya,’’ katanya menjawab pertanyaan jaksa yang menunjukkan lembaran BAP yang berisi tanda tangan tersangka Codet. Atas tindakannya itu, ujar petugas, si Codet dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Setelah dilimpahkan Poltabes Denpasar ke kejaksaan, tersangka Codet kini tinggal menunggu proses persidangannya. Hal. 19 Tim Buser
Pertahankan, Empat Konsensus Dasar Indonesia Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, bangsa Indonesia harus mempertahankan empat konsensus dasar yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. ‘’Kita memiliki misi untuk mempertahankan dan memperjuangkan empat konsensus dasar itu,’’ kata Presiden dalam acara ramah tamah dan buka puasa bersama para perintis kemerdekaan, veteran, dan purnawirawan di Istana Negara, Jumat (13/8) kemarin. Presiden hadir dalam acara itu didampingi Ibu Ani Yudhoyono. Wakil Presiden Boediono bersama Ibu Herawati juga hadir dalam acara yang rutin diadakan setiap tahun itu. Presiden menjelaskan, keempat konsensus itu adalah satu-kesatuan. Keempatnya adalah pilar yang menjadi dasar dan identitas Indonesia. ‘’Kita tidak boleh mundur dalam mempertahankan empat pilar itu,’’ kata Presiden. Kepala Negara menjelaskan, keempat konsensus dasar itu adalah buah perjuangan para pendahulu bangsa. Para pendiri bangsa menggunakan segala daya upaya, termasuk perang dan diplomasi untuk merebut kemerdekaan. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, seluruh warga bangsa harus berani mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dari setiap ancaman. Hal. 19 Kelompok Lain
Bali Post/eka
PEMERKOSAAN - Tersangka Mohammad Davis menandatangani berita acara pelimpahan tahap dua di Kejari Denpasar, Jumat (13/8) kemarin. Tersangka ditahan dan dilimpahkan ke Kejari Denpasar terkait kasus pemerkosaan lima bocah di Denpasar.
Farouk Muhammad
Bisa Diatur, Barang Bukti di Kepolisian Jakarta (Bali Post) Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Polri Irjen Pol. (Purn) Farouk Muhammad mengakui barang bukti yang ada di kepolisian bisa dipermainkan. Menurutnya, barang bukti direkayasa yaitu bisa diada-adakan, bisa juga dihilangkan. Namun, dia tidak menampik ada juga barang bukti yang hilang atau rusak karena proses alamiah akibat dimakan usia. Contoh barang bukti narkoba. Orang bisa dijerumuskan dengan barang bukti narkoba. Dari tidak ada menjadi ada. Di saat menggeledah, tiba-tiba ditemukan barang bukti narkoba. ‘’Dulu banyak terjadi saat ada razia malam,’’ kata Farouk dalam diskusi dialektika demokrasi bertema ‘’Kisruh Rekaman Ade-Ari, Kapolri Melecehkan DPR’’, Jumat (13/8) kemarin. Sebaliknya, barang bukti narkoba juga bisa berkurang. Biasanya, untuk memperingan tuntutan perkara, barang bukti dikurangi. Misalnya barang bukti narkoba seberat 100 gram diklasifikasikan masuk kategori pengedar, sehingga harus dikurangi agar tidak masuk kategori pengedar. Untuk kasus barang bukti rekaman kasus penyuapan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol. Ade Rahardja dengan pemberi suap Ari Muladi, menurut Farouk, sebaiknya Kapolri memberi klarifikasi secara jelas tentang pernyataannya bahwa Polri memiliki bukti rekaman pembicaraan Ade-Ari terkait kasus suap Anggodo Widjojo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR. Perlu harus menjelaskan apakah pernyataan yang dimaksud bukti rekaman isi pembicaraan Ade-Ari atau hanya berupa call data record (CDR) percakapan Ade-Ari saja. Hal. 19 Pengakuan Kapolri
Bali Post/ant
TANDA KEHORMATAN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) memberikan ucapan selamat kepada penerima tanda kehormatan Bintang Jasa Utama, mantan Juru Bicara Presiden bidang Hubungan Internasional yang saat ini menjabat Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal (kiri), di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/8) kemarin.
Mustawan Ahbab Terlibat JAT Dana Pelatihan di Aceh Rp 1 M Jakarta (Bali Post) Mustawan Ahbab, WNI yang ditangkap kepolisian Malaysia, terlibat dalam Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT) yang di Jakarta. Hal itu dikatakan Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Wakadiv Humas) Polri Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana, Jumat (13/8) kemarin. Mustawan ditangkap dan ditahan kepolisian Malaysia dengan dasar ISA (Internal
Security Act), Rabu (11/8). Dia diduga terkait dengan kegiatan terorisme, namun Yoga tidak menjelaskan sejauh mana keterlibatan Mustawan di organisasi JAT. Selain menangkap WNI di Malaysia, Yoga juga menjelaskan kerja sama Polri dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengungkap aliran dana teroris yang ada di Indonesia. ‘’Koordinasi Polri dan PPATK sudah dilaku-
kan dalam rangka klarifikasi transfer dari rekening ke rekening dalam pengungkapan kasus teroris,’’ katanya. Adanya bukti transfer aliran dana ke suatu rekening merupakan salah satu alat bukti kelengkapan mengungkap jaringan teroris di Indonesia. ‘’Rekening aliran dana tersebut ada yang berasal dari ormas maupun perorangan yang ada di dalam negeri dengan kisaran dana mendekati Rp 1 miliar, di
antaranya untuk pelatihan militer di Aceh,’’ kata Yoga. Hal ini terkait dengan ditangkapnya Pimpinan Pondok Pesantren Al Mu’min, Sukoharjo, Jawa Tengah, KH Abu Bakar Ba’asyir oleh jajaran Polresta Banjar, 9 Agustus. Polri menyatakan bahwa Ba’asyir diduga menerima laporan rutin terkait rencana peledakan bom di Indonesia. Abu Bakar Ba’asyir juga Amir Jama’ah Anshorut Tauhid. (ant)
Mengubur Kemiskinan di Bali (11)
Perlu Insentif Harga Gabah Miskin, sebuah predikat yang pasti dihindari setiap orang. Namun faktanya masih ada. Bahkan, di Pulau Bali yang pariwisatanya sangat maju, masyarakat miskin masih belum bisa dientaskan. Kemiskinan itu pula menyebabkan masyarakat terkebelakang secara pendidikan. Untuk mengurai penyebab kemiskinan dan langkah-langkah yang mesti diperlukan untuk mengentaskannya, Bali Post menggelar diskusi yang diadakan di kabupaten/kota di Bali. Diskusi ini dilaporkan bersambung hingga 16 Agustus 2010, tepat di usia 62 tahun Bali Post.
NOMOR 348 TAHUN KE 62
BAP si Codet Dilimpahkan
FAKTA
KOTA
20 HALAMAN SEJAK 1948
PEMPROV Bali secara bertahap melakukan upaya-upaya guna mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran. Strategi pengentasan kemiskinan dan pengangguran itu ditempuh lewat pelaksanaan program-program prorakyat serta meningkatkan keberpihakan kepada masyarakat kurang mampu dan memfasilitasi mereka agar mampu memenuhi dan mengakses berbagai pelayanan kebutuhan masyarakat. Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali Drs. I Ketut Canang, M.Si., program penanggulangan kemiskinan di Bali saat ini dikelompokkan ke dalam tiga kluster. Dikatakannya, tiga kluster program itu bertujuan untuk meringankan beban pengeluaran penduduk miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan penduduk miskin serta mengembangkan usaha mikro/kecil. Salah satu kluster tersebut adalah penanggulangan kemiskinan
berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK) yang bertujuan memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil seperti program Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Tanpa Agunan. ‘’Penerima manfaat kluster adalah kelompok masyarakat yang telah dilatih dan ditingkatkan keberdayaan serta kemandiriannya pada kluster sebelumnya, sehingga mereka mampu memanfaatkan skema pendanaan yang berasal dari lembaga keuangan formal seperti bank, koperasi, BPR dan sebagainya,’’ katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Drs. A.A. Gde Anom Wartawan mengatakan pemerintah telah membentuk kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) melalui Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Permendagri No. 42 Tahun 2010 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/
Anom Wartawan
Canang
Kota. Tugas dari TKPK Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah melakukan langkah-langkah kongkret untuk mempercepat pengurangan jumlah penduduk miskin melalui koordinasi dan sinkronisasi penyusunan dan pelaksanaan penajaman kebijakan penanggulangan kemiskinan. Dalam rangka membangun komitmen bersama, katanya, setiap pejabat struktural di lingkungan Pemprov Bali bertindak sebagai bapak/ibu angkat bagi rumah tangga miskin (RTM). Program ini menyasar RTM di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan di atas 35 persen yang tersebar di Kabupaten Buleleng, Karangas-
Sedana
em, Klungkung dan Bangli. Dosen Universitas Dwijendra Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.P. merespons positif program penanggulangan kemiskinan yang digulirkan Pemprov Bali. Menurutnya, yang terpenting dilakukan pemerintah saat ini adalah mengangkat derajat atau pendapatan dari RTM tersebut. Jika pendapatan mereka sudah meningkat, maka tidak perlu lagi program seperti bedah rumah karena mereka sudah memiliki kemampuan untuk memperbaiki tempat tinggalnya secara mandiri. Hal. 19 Pemberian Insentif
Bali Post/ant
DEMOKRASI - Anggota DPD Farouk Muhammad (kiri), Dimyati Natakusumah (tengah), dan Neta Pane seusai menjadi narasumber pada diskusi dialektika demokrasi, Jumat (13/8) kemarin.