Edisi 14 September 2010 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SELASA KLIWON, 14 SEPTEMBER 2010

Pengemban Pengamal Pancasila

E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Dua Oknum Polisi Dibekuk Denpasa (Bali Post) Unit Jusil Sat. Reskrim Poltabes Denpasar pimpinan AKP I Putu Gunawan S.H. menggerebek permainan judi ceki, Senin (13/9) siang kemarin. Dua dari lima pelaku judi yang ditangkap merupakan oknum polisi. Mereka dikabarkan bertugas di Dit. Intelkam Polda Bali. Lima pelaku judi kartu ceki itu kini masih diperiksa intensif di ruangan penyidik Poltabes Denpasar. Penggerebekan judi ceki itu dilakukan berdasarkan atas pengaduan warga. Pihak Poltabes Denpasar menerima informasi bahwa di sebuah rumah di sebelah timur Mapolda Bali tepatnya di depan RS Puri Raharja, ada permainan judi ceki. Atas informasi itu,

Bali Post/rtr

KELUARKAN ASAP - Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara masih mengeluarkan asap putih pascaletusan akhir pekan lalu. Kini seluruh warga telah kembali ke rumah setelah berada di pengungsian selama tiga hari.

OPSI

Pejuang Muslim Siap Berunding Manila Pejuang muslim yang telah puluhan tahun bergerilya di wilayah selatan Filipina mengatakan mereka siap kembali ke meja perundingan perdamaian dengan pemerintah. Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dalam pernyataannya Senin (13/9) kemarin mengatakan mereka telah mengaktifkan kembali tim perundingnya dan menunggu isyarat dari Malaysia untuk tanggal persis perundingan yang akan diadakan di Kuala Lumpur. ‘’Dengan ini berarti kami bersiap-siap untuk melanjutkan perundingan,’’ kata kepala juru runding MILF Mohagher Iqbal kepada AFP. ‘’Kami sudah mendaftarkan nama panelis perdamaian kami ke Kuala Lumpur,’’ tambahnya. Kelompok MILF berkekuatan 12.000 orang telah bergerilya selama lebih dari 30 tahun untuk membentuk negeri muslim di wilayah selatan Filipina, Pulau Mindanao, supaya terpisah dari mayoritas negara tersebut yang Katolik. Dalam konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 150.000 orang dan menghalangi pertumbuhan ekonomi di daerah yang kaya mineral namun miskin di wilayah selatan. Presiden Filipina Benigno Aquino telah menyatakan perundingan perdamaian dengan MILF akan berlanjut setelah bulan Ramadan, yang telah berakhir pada Jumat lalu. Tidak ada tanggal pasti tetapi sudah menetapkan perundingan yang dituanrumahi oleh Malaysia. Perundingan perdamaian diulur sejak 2008 setelah dua komandan MILF memimpin serangan berskala besar di Pulau Mindanao menewaskan ratusan orang dan menjatuhkan wilayah tersebut ke dalam krisis kemanusiaan. Hal.19 Sebagai Pembalasan

2

MENJAMURNYA pasar modern sejenis waralaba besar sampai kecil yang merambah sampai ke jalan kecil di banjar atau dusun, terutama di Denpasar dan Badung, membuat usaha kecil dan menengah makin tak berdaya terancam gulung tikar. Kondisi ini menunjukkan betapa rendahnya peran pejabat pemerintah dalam mengambil kebijakan kongkret untuk melindungi usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah ini. Kondisi inilah yang menyebabkan potensi ekonomi Bali dijarah orang luar bermodal kuat. Terus, apa langkah ke depan?

KABUPATEN

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

”Maceki’’ di Dekat Mapolda Bali

LENSA

KOTA

20 HALAMAN NOMOR 28 TAHUN KE 63

5

GARA-GARA pungutan Rp 250 ribu saat mengurus akta perkawinan, oknum pejabat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Buleleng, Ketut Swastika, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik di Polsektif Singaraja. Swastika yang menjabat sebagai Kepala Bidang Capil itu dijerat dengan Undang-undang Korupsi karena pungutan itu diduga sebagai pungutan liar (pungli) dengan modus menyalahgunakan wewenang sebagai seorang PNS.

AKP Gunawan pun memerintahkan beberapa anak buahnya untuk melakukan lidik. Sejumlah anggota buser Poltabes Denpasar terjun ke TKP. Lokasi sesuai informasi pun dibidik. Begitu melihat ada permainan judi di TKP, polisi langsung melakukan

penggerebekan pukul 14.00 wita. ‘’Polisi masuk ke rumah itu dan langsung melakukan menggerebekan,’’ kata salah satu sumber. Lima pelaku masing-masing berinisial GA dan SA (oknum polisi), AL, LE serta PU, saat itu sedang asyik me-

Perakit Sukhoi Meninggal

megang kartu ceki. Yang membuat polisi menangkap mereka, permainan itu menggunakan taruhan uang. ‘’Kelima pelaku dibekuk tanpa melakukan perlawanan. Selanjutnya, mereka digelandang ke Poltabes Denpasar,’’ jelasnya. Adapun barang bukti yang diamankan berupa kartu ceki, uang dan sarana permainan judi lainnya. Kasus penangkapan lima pelaku judi ceki ini, terkesan ditutup-tutupi. Sebab, dua dari lima yang di-

tangkap merupakan oknum polisi. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Gde Sugianyar mengaku belum menerima informasi terkait penangkapan judi ceki yang melibatkan oknum polisi tersebut. Begitupun saat Bali Post mengonfirmasi ke Dir. Intel Polda Bali Kombes Pol. Ketut Argawa. Kombes Argawa juga mengaku belum menerima laporan tentang kabar penangkapan tersebut. (kmb21)

Jemaat HKBP Tolak Pindah Bekasi (Bali Post) Tim gabungan dari Kepolisian Resort Bekasi, Jawa Barat dan Kepolisian Daerah Metropolitan Jaya telah mengindetifikasi pelaku penganiayaan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). ‘’Kami masih terus melacak pelaku, dan dari video yang terekam oleh polisi ternyata pelaku bukan warga Ciketing,’’ ujar Kapolrestro Bekasi Kombes Imam Sugianto, Senin (13/9) kemarin. Kata dia, pengejaran oleh tim khusus ini dilakukan hingga ke daerah Bogor, Jawa Barat. Pelakunya diduga kuat berjumlah empat hingga delapan orang. Hingga kini, katanya, polisi sudah memeriksa sembilan saksi. Namun, dengan alasan

Makassar (Bali Post) Dua WNA asal Rusia yang tergabung dalam tim garansi (warranty) perakit pesawat Sukhoi meninggal dunia di Makassar. Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna, Senin (13/9) kemarin membenarkan adanya WNA asal Rusia yang meninggal dunia. ‘’Benar, ada dua warga Rusia yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di Makassar. Namun mengenai kepastian penyebab meninggalnya itu belum bisa kita kabarkan karena masih dalam penyelidikan,’’ ujarnya. Menurutnya, kedua warga Rusia itu yakni Alexander dan Voronim. Keduanya merupakan tim warranty yang tinggal di mes Lanud Hasanuddin. Kedua warga Rusia yang meninggal itu tiba di Lanud Hasanuddin Makassar, Minggu lalu. Keduanya masuk dalam tim warranty yang beranggotakan 12 orang, sedangkan tim lainnya yakni tim assembly. Ia mengungkapkan, mengetahui ada seorang anggota tim warranty yang meninggal dunia, yakni Alexander setelah anggota lainnya naik ke bus menuju Lanud Hasanuddin. Hal.19 Serangan Jantung

keamanan, dia belum bersedia merinci identitas para pelaku kepada media. ‘’Saya juga mau mengklarifikasi adanya rumor yang mengatakan kami telah menyebar sketsa wajah para pelaku. Hal itu tidak benar,’’ katanya. Kejadian penganiayaan itu terjadi pada Minggu (12/9) saat kedua korban masingmasing Asiah Lumban Toruan selaku pengurus Majelis Gereja dan Pendeta Luspida bersama jemaat HKBP lainnya akan menuju tempat peribadatan. Tempat kejadian perkara (TKP) tersebut berlokasi di sebuah lahan kosong di Jalan Ciketing Asem, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Hal.19 Sepeda Motor

Kondisi Korban HKBP Membaik

Bali Post/rtr

TOLAK- Sejumlah spanduk terpampang di lokasi penusukan dan penganiayaan jemaat HKBP. Sebagian spanduk berisi penolakan terhadap hadirnya HKBP di Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi.

Kasus Century

Tim Pengawas akan Uji Silang Jakarta (Bali Post) Tim Pengawas Rekomendasi DPR terhadap kasus Bank Century akan memprioritaskan uji silang dengan tiga lembaga hukum: KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung. Koordinator tim kecil pada Tim Pengawas Rekomendasi DPR Kasus Century, Mahfudz Sidik, Senin (13/9) kemarin, mengatakan tim akan melakukan rapat internal untuk mengagendakan jadwal rapat konsultasi dengan tiga lembaga penegak hukum tersebut. ‘’Kami baru mulai bekerja pada Selasa (14/9) dan belum menentukan jadwal rapat internal. Kemungkinan rapat internal itu dilakukan Senin mendatang (20/9),’’ kata Mahfudz Sidik. Menurutnya, tim pengawas akan memprioritaskan uji silang kasus Bank Century karena hal itu sudah diagendakan oleh DPR pada Agustus lalu, tetapi belum terlaksana. Semula, tim menjadwalkan rapat konsultasi untuk mendengarkan laporan perkembangan dari pimpinan KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung. ‘’Rapat konsultasi batal karena anggota DPR saat itu sedang reses, tetapi laporan perkembangan terhadap tindak lanjut kasus Bank Century sampai saat ini belum diserahkan ke DPR,’’ katanya. Melalui uji silang ini, katanya, bisa dilihat persamaan dan perbedaan sudut pandang terhadap kasus Bank Century, tetapi bukan berarti merupakan bentuk intervensi terhadap tindak lanjut kasus Bank Century. Menurutnya, Panitia Angket DPR kasus Bank Century yang bekerja selama tiga bulan sejak 4 Desember 2009 hingga 4 Maret 2010, menemukan sejumlah dugaan tindak pidana perbankan dan korupsi pada pemberian dana talangan ke Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun. ‘’Hasil rekomendasi dan lampirannya juga sudah diserahkan kepada pimpinan tiga lembaga penegak hukum,’’ katanya. (kmb/ant)

Bekasi (Bali Post) Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan kondisi korban penganiayaan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) berangsur pulih. Menurut dr. Nyoman, ahli bedah RS itu, Senin (13/9) kemarin, pasien Asia Lumban Toruan Sihombing telah dipindahkan ke ruang perawatan umum lantai dua RS Mitra Keluarga Bekasi Timur. Pada pengamatan luka pasien selama menjalani operasi, katanya, diketahui korban mengalami luka sobekan di bagian perut kanan atas sepanjang tiga sentimeter dengan kedalaman sekitar satu sentimeter akibat gesekan benda tajam. ‘’Operasinya dilakukan selama setengah jam mulai pukul 12.00 WIB pada Minggu (13/9). Setelah luka kami tutup, pendarahannya berangsur berkurang dan makin membaik,’’ katanya. Erickman Manurung (39), salah satu kerabat korban, membenarkan kondisi kesehatan pasien yang makin membaik. ‘’Korban sudah bisa diajak berkomunikasi bersama kerabat, tetapi waktunya masih dibatasi oleh dokter. Keluarga belum memperbolehkan wartawan untuk menemui Asia,’’ katanya. Sementara korban lainnya, Pendeta Luspida Simandjuntak, masih menjalani perawatan di lantai yang sama. ‘’Dia juga masih shock dan belum mau memberikan keterangan kepada wartawan,’’ ujarnya. (ant)

Bali Post/rtr

MEMBAIK - Luspida Simandjuntak, salah satu korban penganiayaan, masih dirawat di rumah sakit. Kini kondisinya sudah membaik.

Tak Kantongi KTP

Puluhan Orang Ditolak Masuk Bali

Bali Post/udi

DIPULANGKAN - Petugas KP3 Gilimanuk memulangkan paksa sejumlah calon penumpang kapal yang menuju Gilimanuk. Mereka tidak mampu menunjukkan identitas yang masih berlaku ketika dirazia di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (13/9) kemarin.

Banyuwangi (Bali Post) Janji Kapolda Bali Irjen Pol. Hadiatmoko untuk menertibkan pendatang yang akan masuk Bali selama arus balik Lebaran benar-benar terbukti. Puluhan calon penumpang tanpa kartu tanda penduduk (KTP) dipulangkan paksa dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (13/9) kemarin. Warga tanpa identitas itu terjaring dalam razia yang digelar personel KP3 Gilimanuk dan Polres Banyuwangi. Selain tak ber-KTP, banyak juga calon penumpang yang membawa KTP mati. Meski demikian, mereka tetap dipulangkan dan dilarang menyeberang ke Bali. Para calon penumpang ini dicegat saat antre

di pintu masuk pelabuhan. Tak hanya pengendara roda dua dan kendaraan pribadi, polisi juga memeriksa penumpang angkutan umum dengan cara naik ke bus. Bagi yang ketahuan tak membawa KTP langsung diminta turun dan dipulangkan ke daerah asal. ‘’Kami fokus pada pemeriksaan KTP. Daripada ditolak di Gilimanuk, lebih baik penumpang kita pulangkan sebelum masuk kapal,’’ kata Kepala Unit personel KP3 Gilimanuk Aiptu I Ketut Leter. Mereka yang terjaring razia kebanyakan warga dari beberapa kota di Jawa Timur. Seperti Bondowoso, Jember dan Situbondo. Para penumpang ini mengaku sengaja ke Bali

karena ingin mencari pekerjaan. Sisanya berdalih akan menemui keluarga di Bali. Menurut Leter, pihaknya mulai diterjunkan ke Pelabuhan Ketapang sejak kemarin pagi. Jumlah personelnya sebanyak 6 orang. Personel ini akan bergabung dengan anggota Polres Banyuwangi hingga akhir musim arus balik nanti. Rencananya, kata Leter, Polres Jembrana akan menambah pengiriman personel ke Pelabuhan Ketapang untuk membantu melakukan razia identitas penumpang yang akan menyeberang ke Bali. ‘’Ini sesuai perintah Kapolda Bali. Fokusnya memeriksa identitas calon penumpang,’’ tegasnya.

Selama bertugas, personel dari KP3 Gilimanuk dilengkapi sebuah kalung poster bertuliskan ajakan bagi penumpang untuk menyiapkan KTP, Kipem, SIM dan paspor. Bagi yang tidak bisa menunjukkan salah satu dari tiga tanda pengenal tersebut, terpaksa dipulangkan. Hari pertama razia kemarin, dari ribuan penumpang yang akan masuk ke Bali, banyak ditemukan tidak membawa KTP. Sisanya, KTP yang masa berlakunya sudah habis. Razia KTP itu sempat menuai protes dari sejumlah calon penumpang yang gagal masuk Bali. Hal.19 Bisa Lolos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.