HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT WAGE, 16 APRIL 2010
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 232 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Punia Upacara di Besakih TERKAIT upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin mapunia dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A telepon (0361) 225764 atau Bagian Keuangan Bali TV di Jalan Keboiwa 63 A Denpasar (0361) 427372. Semoga kita selalu ada dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
DANA PUNIA Mitra Usada Nyoman, Sanur Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya
Rp 500.000 Rp 10.000 Rp 510.000 Rp 206.000.800 Rp 206.510.800
DANA PUNIA ULUN DANU BATUR Nyoman, Sanur Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya
Rp Rp Rp Rp
10.000 10.000 51.925.000 51.935.000
SASARAN
SJ Siap Dikonfrontasi Jakarta (Bali Post) Tersangka kasus suap dan pencucian uang Sjahril Djohan (SJ) menyatakan siap dikonfrontasi dengan siapa pun terkait dengan kasus rekening Rp 25 miliar milik Gayus Tambunan, staf Ditjen Pajak. ‘’Kalau mau dikonfrontir, kita bersedia dengan siapa saja,’’ kata pengacara Sjahril, Hotma Sitompul, usai mendampingi pemeriksaan kliennya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/4) kemarin. Namun, Hotman menegaskan bahwa jika nantinya ada konfrontir maka kliennya hanya mau jika dilaksanakan di Mabes Polri dan bukan tempat lain. ‘’Konfrontir itu harus di kantor penyidik. Jangan di kafe karena kita bukan orang kafe,’’ katanya. Hotma juga mengatakan, secara hukum kliennya punya hak untuk tidak menjalani pemeriksaan karena sedang sakit, namun karena iktikad baik maka kliennya mau diperiksa. ‘’Dia itu sakit dan ada iktikad baik untuk klarifikasi. Secara hukum, dia bisa meminta dihentikan pemeriksaan,’’ katanya. Hotma mengaku jika kliennya ada peran dalam kasus Gayus, namun yang menjadi tanda tanya adalah apakah peran itu melanggar hukum atau tidak. Sjahril menyerahkan diri ke Mabes Polri, Selasa (13/4) setelah beberapa saat tinggal di Australia. Polri telah menahan dia karena diduga terlibat kasus Gayus yakni ikut merencana pencucian uang Gayus, ikut serta dalam pemalsuan dokumen dan percobaan suap. Dalam kasus ini, Polri juga telah menahan Gayus, Andi Kosasih, Kompol Arafat, AKP Sri, Alif, Lambertus, Robertus Santonius dan Haposan Hutagalung. (ant)
KOTA
3
KASUS penculikan serta pemerkosaan siswi SD di sejumlah lokasi, tampaknya menjadi perhatian serius dari aparat kepolisian. Bahkan, Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Sutisna terjun langsung untuk mengetahui kondisi di lapangan. Ia pun melakukan peninjauan dan berdialog dengan guru SD 7 Sumerta, Denpasar, kemarin. Apa jaminan jaga SD 1 radius 1 kilometer?
KABUPATEN
4
KERAGUAN sebagian kalangan terhadap keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bukit Mundi, Nusa Penida, akhirnya menjadi kenyataan. Tujuh PLTB dan PLTS saat ini tak berfungsi secara optimal sehingga tak ada manfaatnya terhadap masyarakat Nusa Penida. Beberapa pihak, termasuk anggota dewan asal Nusa Penida mendesak PLTB dan PLTS dibongkar daripada dibiarkan menghabiskan lahan dan merusak pemandangan.
Bali Post/ade
DIJARAH - Sejumlah warga menjarah bangkai mobil dari lokasi kerusuhan pascabentrok antara warga dan Satpol PP di kompleks makam Habib Hasan bin Muhammad al-Haddad alias Mbah Priok, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/4) kemarin. Bentrokan tersebut mengakibatkan belasan mobil terbakar, ratusan orang luka berat serta tiga orang meninggal.
Susno Mengelak Dikaitkan SJ Depok (Bali Post) -
Komjen Pol. Susno Duadji membantah pernah menerima atau dijanjikan akan mendapat success fee atau komisi dari Sjahril Djohan (SJ). Bantahan tersebut disampaikan Zul Armain, kuasa hukum mantan Kabareskrim Mabes Polri tersebut. ‘’Munculnya tudingan tersebut untuk membiaskan kasus markus,’’ kata Zul Armain di kediaman Susno di Perumahan Puri Cinere, Jalan Cibodas I No. 7, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (15/4) kemarin. Zul menegaskan, seharusnya aparat penegak hukum fokus saja pada proses hukum makelar kasus. Menurutnya, penyebutan nama SJ sebagai markus tidak dikatakan
oleh Susno. ‘’Penyebutan SJ sebagai markus dilakukan oleh Kabareskrim Komjen Pol. Ito Sumardi,’’ jelasnya. Untuk itu, tidak ada alasan kuasa hukum SJ untuk menuntut Susno. Namun,
pihaknya siap jika pengacara SJ tetap akan menuntut Susno. Lebih lanjut ia mengatakan, ada kemungkinan ada Mr. X lain yang menjadi markus selain SJ. ‘’Ini yang seharus-
nya lebih diutamakan diungkap,’’ harapnya. Sementara itu kediaman Susno terlihat sepi. Hanya beberapa kerabat yang duduk-duduk di teras samping rumah bertingkat berwarna krem tersebut. Susno berada di dalam rumah untuk beristirahat karena masih sakit. Susno juga menerima kirimin bunga dari seseorang bernama Vito dengan alamat apartemen Rasuna Said. (kmb3/ant)
Masih Banyak ’’Gayus’’ di Pajak Jakarta (Bali Post) Panja Pajak DPR mengungkapkan pelaku makelar kasus (markus) pajak di luar Gayus Tambunan sampai saat ini masih berkeliaran di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJK) Kementerian Keuangan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panja Pajak DPR Melchias Marcus Mekeng usai rapat dengar pendapat secara tertutup dengan 10 pejabat nonaktif di Direktorat Keberatan dan Banding Ditjen Pajak di ruang Komisi XI, Kamis (15/4) kemarin. Dari daftar hadir yang di depan ruang Komisi XI DPR tercatat delapan pejabat Ditjen Pajak nonaktif sudah hadir di gedung rakyat tersebut. Kedelapan pejabat itu Johny Tobing, Marudu, Bambang S, Dwi A, E. Sulistiyarini, Bambang HI, Agus Budiono, dan Emir Herteniza. Sementara itu, dua pejabat lain belum diketahui namanya. Menurut Melchias, dalam pertemuan tersebut, Bambang Heru Ismiarso, mantan Direktur Keberatan dan Banding, mengatakan besar kemungkinan ada Gayus lain yang berkeliaran di Ditjen Pajak. ‘’Bambang mengatakan masih banyak yang berkeliaran,’’ katanya. Hal. 19 Pertemuan Tertutup
Bali Post/asep
RAPAT KERJA - Mantan Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak Bambang Heru Ismiarso (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR-RI, Jakarta, Kamis (15/4) kemarin.
Ditelusuri, Rekening Milik Keluarga Jaksa
Rekening DPR Juga Minta Dibuka Jakarta (Bali Post) Kejaksaan Agung menyatakan belum ada laporan aliran dana kepada jaksa yang menangani perkara kasus Gayus H. Tambunan. Tetapi bukan berarti keluarga atau kerabatnya tidak ditelusuri. Institusi penegak hukum ini pun tengah meminta bantuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusurinya. ‘’Kami langsung koordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Tetapi belum ditemukan. Kami masih harus menunggu lagi. Begitu pula penelusuran terhadap rekening keluarga dan kerabat bersangkutan,’’ kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung Di-
diek Darmanto di Jakarta, Kamis (15/4) kemarin. Didiek menilai kunci dari perkara ini adalah setelah kejaksaan memeriksa Gayus H. Tambunan. Kejaksaan juga sudah meminta kepada Polri untuk dapat memeriksa Gayus. Namun, hingga saat ini belum juga diberi kesempatan, karena alasan pemeriksaan terhadap Gayus dkk. belum selesai. ‘’Padahal itu nantinya menjadi kunci, apakah kasus ini masuk pidana atau tidak,’’ ujarnya. Diungkapkan, pemeriksaan terhadap Gayus merupakan kunci untuk mengungkap apakah benar ada aliran dana ke jaksa atau tidak. Sedangkan pemeriksaan internal terhadap jaksa di kejaksaan juga masih ber-
langsung. ‘’Kemungkinan adanya sanksi bagi jaksa lain, juga sangat dimungkinkan. Tunggu saja hingga selesai,’’ seloroh Didiek. Sebelumnya, dalam kasus ini Kejaksaan Agung telah mencopot Cirus Sinaga sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Poltak Manulang dari jabatannya sebagai Direktur Pra Penuntutan (Pratut) Pidum Kejaksaan Agung. Keduanya telah menjalani pemeriksaan inspektorat di bawah tanggung jawab Jamwas Kejaksaan Agung sejak dua pekan lalu. PPATK Terbuka Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta Pusat Pelaporan Analisis dan Tran-
saksi Keuangan (PPATK) membuka seluas-luasnya kepada pihak berwenang untuk menyidik sejumlah transaksi mencurigakan di rekening anggota DPR. Penegasan tersebut menyusul pengumuman yang dinyatakan PPATK yang menemukan adanya transaksi mencurigakan atas rekening sejumlah anggota DPR. Kita minta PPATK membuka dan mengumumkan temuan tersebut. Tidak peduli itu yang terkait dengan DPR maupun menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. ‘’Kita dorong PPATK untuk mengungkapnya,’’ kata Priyo di Gedung MPR/DPR Jakarta, Kamis (15/4) kemarin. Hal. 19 Temuan PPATK
60 Korban Priok Masih Dirawat Jakarta (Bali Post) Kasus Tanjung Priok telah menewaskan tiga orang. Semuanya anggota Satpol PP. Sementara yang masih dirawat di rumah sakit mencapai 60 orang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan Kamis (15/4) kemarin, 60 orang korban luka pada insiden kerusuhan Koja masih menjalani rawat inap karena mengalami luka yang cukup parah. Boy mengatakan, korban yang masih menjalani rawat inap mayoritas mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam maupun pemukulan yang berasal dari unsur warga dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Polda mencatat korban luka berat maupun ringan yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 134 orang, terdiri atas anggota polisi (10 orang), Satpol PP (69 orang) dan warga (55 orang). Korban tewas adalah M. Tajudin, W. Soepono dan Israel Jaya. Kerusuhan antara warga dan Satpol PP terjadi ketika petugas hendak menertibkan makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau Mbah Priok, Rabu (14/4) sejak pukul 08.00 WIB hingga tengah malam. Selain menyebabkan tiga tewas dan ratusan luka berat/ringan, ribuan warga yang menolak penertiban makam Mbah Priok itu membakar sekitar 46 unit kendaraan milik Satpol PP dan Polri. (kmb4/ant)