Edisi 19 Januari 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA PAING, 19 JANUARI 2010

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 149 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

OPSI Taufiq Isyaratkan Mega Terpilih Lagi Jakarta (Bali Post) Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) DPP PDI Perjuangan Taufiq Kiemas menegaskan Kongres PDI-P yang akan dilaksanakan April 2010 sejatinya sudah selesai. Aspirasi semua Pengurus Bali Post/dok Anak Cabang (PAC), Dewan Pengurus Cabang (DPC) hingga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sudah mengerucut pada satu nama yaitu Megawati Soekarnoputri. ‘’Kongres PDI-P sudah selesai. Jadi saya rasa semua anak cabang itu sudah memilih satu nama. Satu nama untuk ketua umum, satu nama untuk ketua DPD dan satu nama untuk ketua DPC. Jadi demokrasi PDI Perjuangan itu dari bawah,’’ kata Taufiq Kiemas di Gedung MPR/ DPR, Jakarta, Senin (18/1) kemarin. Dinamika politik yang terasa adem ayem saat ini diperkirakan akan terus terjadi hingga proses pemilihan ketua umum dilaksanakan dalam kongres. Perdebatan di kongres untuk pencalonan ketua umum dipastikan tidak terjadi. Karena, menurut Taufiq, pertarungan sebenarnya bukan saat di kongres, tetapi di cabang dan anak cabang melalui hasil konfercab. ‘’Jadi enggak perlu rebut-ribut lagi. Kalau mau rebut-ribut, cari yang belum konfercab, lalu di sana kita berjuang. Jadi di kongres, sudah enggak bisa lagi itu. Walupun memang kita masih kasih kesempatan sama kepada semua,’’ kata Taufiq. Kepastian terpilihnya kembali Megawati karena hingga saat ini baru Guruh Soekarnoputra yang berani tampil mencalonkan diri. Itu pun dinilai Taufiq Kiemas sudah terlambat. Karena untuk mencalonkan diri menjadi pucuk pimpinan tertinggi di partai berlambang banteng dalam lingkaran ini, seharusnya sudah dilakukan Guruh minimal sejak enam bulan lalu. Hal.19 Seorang Calon

KOTA

Bali Post/upi/ant

ROBOHKAN POSKO - Massa menumpahkan kekecewaannya di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Tabanan atas terdepaknya Wayan Sukaja jadi calon bupati dari PDI-P, Senin (18/1) kemarin. Bahkan, tampak beberapa simpatisan PDI-P membakar dan merobohkan posko partainya di Desa Gubug sampai rata dengan tanah.

Banteng Saling Tanduk di Tabanan

Massa Sukaja Kepung Sekretariat DPC PDI-P Tabanan (Bali Post) Suasana politik di Tabanan kini makin panas setelah calon bupati I Wayan Sukaja yang sudah mengantongi rekomendasi DPP PDI-P tereliminasi. Kontan saja massa ‘’banteng’’ pendukung Sukaja kecewa berat. Setelah sebelumnya merusak sejumlah posko PDI-P, Senin (18/1) kemarin massa mengepung Sekretariat DPC PDI-P Tabanan. Sekitar dua ribu pendukung diiringi baleganjur datang menumpahkan kekecewaannya yang dinilai sangat menyakitkan kader banteng. Akibat kepungan massa itu, membuat jalur utama Pe-

Dana LPS Bukan Uang Negara

2

4

OLAH RAGA

BP/sep

Marsillam Simanjuntak

BUPATI Gianyar Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati (Tjok. Ace) mengajak para jasa konstruksi — kontraktor — untuk melibatkan masyarakat miskin (maskin) dalam setiap menggarap proyek pemerintah. Gianyar sebagai peraih pendapatan asli daerah (PAD) ketiga di Bali kini masih menyimpan ribuan maskin. Selama ini, kontraktor dalam menggarap proyek, banyak menggunakan tenaga kerja luar Bali.

Gede Sanjaya yang mendapat rekomendasi jilid II yang mendepak Sukaja-Eka Wiryastuti, kemarin bersama pendukungnya melakukan persembahyangan di Pura Luhur Batukaru. Sekitar pukul 09.00 wita, massa datang dari berbagai daerah dengan membawa baleganjur. Kedatangan massa dari Gubug membuat suasa-

Darmin Nasution:

RENCANA pembangunan jalan tol Serangan - Tanjung Benoa diminta dikaji ulang oleh BTID. Pasalnya, rencana yang ditawarkan oleh pemerintah kepada investor dari Korea Rp 1,2 triliun itu dinilai terlalu besar. Masih ada alternatif lain yakni jalur sebelah barat Pelabuhan Benoa menyisir pantai sampai ke Tanjung Benoa. Terus, dananya berapa?

KABUPATEN

siapan-Kediri macet total. Arus lalu lintas pun diarahkan ke dalam kota Tabanan. Bahkan, suasana di Kantor Bupati Tabanan tempat Adi Wiryatama berkantor tampak tegang. Walau massa tidak mendatangi kantor bupati, namun sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP berjaga-jaga. Sementara itu, Eka Wiryastuti dan I Komang

na makin panas. Mereka membawa papan ranting desa setempat, dan membanting-banting papan itu di jalan depan Sekretariat DPC PDI-P Tabanan hingga hancur. Acara dimeriahkan dengan kehadiran massa membawa Celuluk di mana bertuliskan ‘’Celuluk suka nguluknguluk’’ membuat suasana makin panas. Sekitar pukul 11.00, ribuan massa dari daerah Marga dan sekitarnya datang menyusul. Hal.19 Macet Total

Jakarta (Bali Post) Mantan Dirjen Pajak Darmin Nasution mengatakan ada beberapa bank akan kolaps apabila Bank Century ditutup. ‘’Kalau Bank Century ini dimatikan, yang paling besar kemungkinan terimbas ada dua atau tiga bank dan memang tidak berimbas langsung 23 bank. Jadi masuk dulu ketiga bank dan sudah cukup mengguncangkan 20 bank lain,’’ ujarnya dalam menjawab pertanyaan anggota Panitia Angket M. Toha dan Agus Sulistyono di gedung DPR-RI, Jakarta, Senin (18/1) kemarin. Darmin yang juga diminta keterangannya sebagai Dewan Komisioner Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) juga menjelaskan, uang LPS yang dipakai sebagai Penyertaan Modal Sementara (PMS) bukan merupakan keuangan negara. ‘’Dana cadangan penjaminan LPS bukan uang negara, bukan keuangan negara, itu secara neraca terpisah dari modal LPS, dan itu dari pembayaran premi perbankan yang digunakan sebagai fungsi LPS,’’ ujarnya. Menurutnya, modal LPS sama sekali tidak terganggu meski sudah memberikan talangan sebesar Rp 6,7 triliun dan Bank Century juga masih memiliki kesempatan untuk mengembalikan dana talangan. Hal.19 Tidak Berani

BP/sep

Darmin Nasution

Tangki Depo Pertamina Ampenan Terbakar Dua Petugas Jadi Korban

9

KAPTEN Arsenal, Cesc Fabregas, mencetak golnya yang ke-13 musim ini ketika mengalahkan Bolton Wanderers 2-0 pada lanjutan kompetisi Liga Utama Inggris di Stadion Reebok, Senin (18/1) dini hari kemarin. Pemain tengah Spanyol itu baru tampil lagi setelah absen dalam tiga pertandingan sebelumnya karena masalah pada urat kakinya. Fabregas membuat gol pada menit ke-26 lewat tendangan keras mendatar. Ia kemudian mengumpankan bola kepada Fran Merida yang mencetak gol kedua The Gunners 12 menit menjelang akhir permainan. Hasil ini sangat menyakitkan bagi pelatih Owen Coyle dalam debutnya menangani Bolton.

Bali Post/joe

TERBAKAR - Salah satu tangki menyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Depo Pertamina Depot Ampenan, Senin (18/1) siang kemarin terbakar.

Mataram (Bali Post) Salah satu tangki menyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Depo Pertamina Depot Ampenan, Senin (18/1) siang kemarin terbakar. Api berasal dari pipa akon (pompa) saat dilakukan pengosongan tangki dalam perawatan rutin. Akibat kebakaran ini, dua petugas lemas akibat kekurangan oksigen, sehingga dilarikan ke rumah sakit. Kobaran api besar itu mengundang perhatian ratusan warga sekitar yang muncul sekitar pukul 10.30 wita. Saat itu, petugas Pertamina tengah mengosongkan premium dari tangki. Saat proses pemindahan premium dari tangki ke truk penyalur muncul percikan api dari pipa akon. Karena api mulai membesar, seluruh truk yang telah diisi maupun belum diisi diungsikan dari area tersebut. Hal.19 Terus Berjuang

Mantan Dirut PT PGN Diadili

Dana Rp 1,6 Miliar ”Ngalir’’ ke DPR Jakarta (Bali Post) Tim penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan dana pungutan kontraktor PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebesar Rp 1,6 miliar ‘’mengalir’’ ke sejumlah anggota DPR pada 2003. Hal itu terungkap saat pembacaan surat dakwaan perkara dugaan korupsi dengan terdakwa Washington Mampe Parulian Simanjuntak, mantan Dirut PT Perusahaan Gas Negara. Dakwaan itu

disampaikan JPU Sardjono Turin dalam sidang perkara tersebut yang berlangsung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/1) kemarin. Pada persidangan yang dipimpin majelis hakim Tjokorda Rai Suamba itu, penuntut umum menyebutkan terdakwa Washington MP Simanjuntak melakukan tindak pidana korupsi Rp 3,6 miliar terkait proyek Pembangunan Jaringan Distribusi Gas (Pemjadig) PT PGN yang dilaksanakan

2003 lalu. Perbuatannya ini telah melawan hukum, sehingga menguntungkan diri sendiri serta pihak lain. Uang dari sejumlah rekanan yang dikumpulkan PT PGN senilai Rp 3,6 miliar itu diduga mengalir ke Komisi VIII DPR periode 1999-2004 sebagai balas jasa dari upaya komisi energi tersebut dalam memperjuangkan dana untuk PT PGN. Sebagian dananya diduga pula ikut dialirkan ke pimpinan DPR. Perkara ini berawal, lan-

jut JPU Sardjono Turin, saat terdakwa Washington yang diangkat sebagai Dirut PT PGN berdasarkan SK Meneg BUMN bernomor KEP-22/ MBUMN/2001 itu, mengetahui adanya anggaran proyek Pemjadig pada 2003 saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VIII DPR dengan PT PGN sekitar 2002. Total anggaran Pemjadig yang disetujui adalah Rp 146 miliar. Hal.19 Sejumlah Daerah

TIGA TUNTUTAN MASSA 1. DPC PDI-P Tabanan menolak rekomendasi jilid II dan kembali kepada rekomendasi pertama dengan segala risikonya. 2. DPC PDI-P Tabanan agar berjanji, bersumpah un tuk tidak mendaftarkan rekomendasi jilid II ke KPUD Tabanan. 3. DPC PDI-P Tabanan agar segera menemui DPP guna melakukan langkah-langkah kongkret mengembalikan berlakunya rekomendasi pertama.

Made Sudana:

Mega Kena Pelet ADA pernyataan menarik yang disampaikan Ketua DPC PDI-P Tabanan I Made Sudana di tengah-tengah massa pendukung Sukaja. Sudana mengaku yakin Ketua Umum Megawati tidak pikun, tetapi kena pelet sehingga rekomendasi jilid II lahir dan mendepak I Wayan Sukaja yang telah terbukti loyal kepada partai, yang memegang rekomendasi pertama. ‘’Saya tahu siapa yang BP/ist menyebabkan situasi ini Made Sudana di Tabanan. Apa sebab ada dua kali rekomendasi? Tahu penyebabnya?’’ tanya Sudana lantang di atas mobil Jeep Wilis. Sudana juga menegaskan, Ketua Umum PDI-P Megawati tidak pikun, tetapi kena pelet. Ia mengatakan Mega sedang sakit sehingga rela menyakiti kadernya sendiri yang telah berjuang puluhan tahun bersamanya. ‘’Itulah sebabnya, Ibu Mega tidak mendengarkan saya, tetapi mendengar pengurus bayangan yang dibayar,’’ teriak Sudana. Ketua Fraksi PDI-P DPRD Bali ini mengemukakan, dulu dirinya sempat dipanggil Ibu Mega, namun tidak diizinkan berbicara. Sebab, sebelumnya sudah ada pengurus DPC bayangan yang dibayar yang telah berbicara. ‘’Saya hanya bisa memandang Ibu, beliau sedang sakit. Mari kita obati dari jarak jauh, semoga nanti ketika saya menghadap beliau telah sehat,’’ ujarnya. Sudana menyatakan akan memimpin dan memperjuangkan apa yang dikehendaki oleh massa yang ingin memperjuangkan keadilan itu. Hal.19 Rekomendasi Awal

Perlawanan Rekomendasi Jilid II Terus Bergulir Denpasar (Bali Post) Perlawanan rekomendasi cabup-cawabup Tabanan jilid II yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan terus bergulir. Tidak hanya dari pengurus DPC PDI-P Tabanan yang menolak mendaftarkan paket baru itu, kini giliran sejumlah anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali melakukan perlawanan atas rekomendasi Eka Wiryastuti-Sanjaya. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III yang juga Wakil Ketua DPC PDI-P Tabanan Suryanta Putra ketika dihubungi per telepon di sela-sela aksi massa, Senin (18/1) kemarin. ‘’Kami turun bersama sejumlah anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali untuk mempertanyakan dasar keluarnya rekomendasi tersebut,’’ katanya. Menurutnya, keluarnya rekomendasi tersebut sama sekali tak pernah melibatkan pengurus DPC maupun DPD. Langkah yang dilakukan turun saat ini untuk memberikan pelajaran sekaligus menyelamatkan institusi partai dari kepentingan orang perorangan. Dia yakin siapa pun pasti melawan kalau tanpa alasan yang jelas keluar rekomendasi baru. Anehnya pihak-pihak yang selama ini mengamankan rekomendasi justru didepak kemudian diganti dengan rekomendasi yang baru. ‘’Saya kira siapa pun orangnya kalau sudah dianiaya, apalagi tak jelas kesalahannya, pasti akan melawan,’’ ucapnya sembari bertanya apa sebenarnya terjadi di tubuh PDI-P sehingga kondisinya seperti ini. Pihaknya sampai kini masih bertanya-tanya bagaimana jalan pikiran ketua umum sampai mengeluarkan rekomendasi jilid II. ‘’Kenapa yang setia terhadap rekomendasi diganti, sementara yang mbalelo diberikan rekomendasi,’’ katanya. Pasalnya, sebelumnya sudah ada penilaian dari Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung bahwa Eka-Sanjaya dinilai mbalelo. ‘’Sejumlah anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali dari Tabanan yang turun saat itu, tak hanya Sudana juga Suamba dan dirinya. Sebenarnya Putra Astawa juga ingin hadir, namun karena alasan kesibukan mendadak batal,’’ katanya. Hal.19 Hasil Survei


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.