Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
SELASA KLIWON, 19 OKTOBER 2010
Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN NOMOR 63 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
SPBU Kedewatan Dirampok Dua Karyawan Diikat
PERAMPOKAN DI SPBU KEDEWATAN
Gianyar (Bali Post) Sebuah SPBU terletak di Banjar Bunutin, Kedewatan, Ubud, Senin (18/10) dini hari kemarin dirampok. Pelaku diduga sebanyak tiga orang. Dua karyawan SPBU yang berjaga diikat perampok. Aksi para perampok itu berhasil membawa lari sebuah brankas berisi uang ratusan juta rupiah hasil penjualan bensin selama dua hari. Selain itu, uang hasil penjualan dua jam pada hari Minggu malam sebanyak dua juta rupiah juga amblas disikat perampok.
Bali Post/dar
SPBU - SPBU di Kedewatan,Ubud pascaperampokan, Senin (18/10) kemarin.
1 Sekitar pukul 02.00 wita, kantor SPBU tiba-tiba didatangi 3 orang tak dikenal. RP 6000
RP 6000
3
3
4720
4720
3 Kemudian pelaku masuk ke ruang tidur Dewa Kartono dan mengikatnya.
4 Setelah keduanya berhasil dilumpuhkan, pelaku masuk ke ruangan brankas dan membawa kabur uang ratusan juta rupiah.
2 Pelaku berhasil mengikat Made di ruangan luar.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, pada Minggu (17/10) malam SPBU yang letaknya jauh dari keramaian ini tutup pukul 22.00 wita. SPBU bernomor 54.805.14 malam itu dijaga oleh dua karyawan, Made Suwitra asal Bunutin, Kedewatan dan Dewa Gede Kartono asal Pejeng. Sekitar pukul 02.00 wita, kantor SPBU tiba-tiba didatangi orang tak dikenal. Tanpa sepengetahuan kedua karyawan tersebut, dua pelaku
grafis/de wiryawan
sudah berada di dalam dan menodongkan senjata tajam berupa belakas kepada Made yang tidur di ruangan luar. Pelaku yang diketahui memakai topi ini kemudian mengikat kaki dan tangan serta menutup mulut Made dengan kain. Setelah terikat, Made direbahkan di lantai. Setelah berhasil melumpuhkan Made, perampok yang sudah tahu betul seluk-beluk SPBU itu masuk ke kamar tidur dan menyekap Dewa Kartono di kamarnya den-
gan tangan terikat dan mulut dibekap kain. Setelah keduanya berhasil dilumpuhkan, kamudian dengan leluasa perampok mencongkel pintu tempat penyimpanan brankas dengan linggis. Brankas yang tingginya sekitar 50 cm berisi uang ratusan juta rupiah dan surat bon pembayaran premium diambil pelaku. Hal.19 Polsek Ubud
Lemukih Kembali Memanas
Setahun Pemerintahan SBY
Tiga Rumah Dibakar
Perlu ”Reshuffle’’
Singaraja (Bali Post) Setelah pasukan Brimob dan Dalmas Polda Bali ditarik dari Desa Lemukih Kecamatan Sawan, Buleleng, situasi di desa itu kembali memanas. Tiga rumah di desa itu kembali dibakar orang tak dikenal, Senin (18/10) dini hari kemarin. Dari tiga rumah yang dibakar itu, dua berlokasi di Banjar Nangka. Kedua rumah itu masing-masing milik Gede Sumika dan Nyarikan Kastada. Sementara satu rumah lagi berada di Banjar Nyuh dengan pemilik Wenten Pradika. Peristiwa pembakaran tiga rumah tersebut diduga masih
Jakarta (Bali Post) Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tjahjo Kumolo menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono selama satu tahun ini jauh dari harapan masyarakat. ‘’SBY masih dianggap belum bisa merealisasikan janjinya kepada masyarakat. Janji-janji yang belum dipenuhi saat kampanye merupakan utang politik kepada masyarakat,’’ katanya dalam diskusi publik satu tahun pemerintahan SBY-Boediono, Senin (18/10) kemarin. Menurutnya, ada yang salah dari pemerintahan SBY-Boediono saat ini, padahal pemerintah sangat beruntung memiliki pemimpin seperti Presiden SBY. ‘’SBY itu lengkaplah. Dia seorang sapta margais, politikus besar, jenderal, pemimpin besar, termasuk pencipta lagu yang baik. Beliau juga didukung oleh 60 persen masyarakat Indonesia, tetapi selama enam tahun pemerintahan SBY masih jauh dari harapan. Ini siapa yang salah,’’ ujar Tjahjo. Hal.19 Janji Politik
berkaitan dengan aksi pembakaran 13 rumah yang terjadi 5 Oktober 2010 lalu. Aksi itu merupakan dampak dari sengketa tanah antara Desa Pakraman Lemukih dengan sejumlah warga pemegang sertifikat atas tanah yang disengketakan tersebut. Kerugian warga akibat dibakarnya tiga rumah itu diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Sejumlah barang seperti emas seberat delapan gram di rumah milik Gede Sumika dilaporkan ikut terbakar. Selain itu beberapa karung cengkeh dan kopi juga hangus. Akibat peristiwa pem-
bakaran ini, sejumlah warga terpaksa harus mengungsi dan membawa sejumlah barang mereka untuk diselamatkan ke rumah keluarga mereka di desa lain. Kapolsek Sawan AKP Nyoman Kartika, Senin siang kemarin membenarkan adanya tiga rumah milik warga di Lemukih yang dibakar orang tak dikenal. Namun, menurutnya, rumah yang dibakar itu lebih layak disebut pondok karena berada di tengah-tengah perkebunan warga. Hingga kemarin pihaknya masih menyelidiki pelaku pembakaran rumah tersebut. (kmb15)
Menko Polhukam Djoko Suyanto:
Teroris Masih Aktif KOTA
2
DPRD Bali nampaknya tetap konsisten menolak kehadiran proyek geothermal di Bali. Bahkan, Fraksi PDI Perjuangan dan Golkar secara tegas dalam pemandangan umumnya, Senin (18/10) kemarin. Frkasi ini menolak proyek geothermal di Bedugul setelah sempat dikaji beberapa waktu lalu di DPRD Bali. Terus, apa langkah untuk mengatasi krisis energi?
KABUPATEN
4
PENGEBORAN di kawasan Pura Lempuyang, Bunutan, Karangasem dinilai tak masuk akal dengan dalih membuat bendungan bawah tanah. Pengeboran ini sudah diincar sejak Bupati Karangasem dijabat Sumantara. Ada dugaan di kawasan Lempuyang mengandung logam seperti emas, tembaga dan lainnya.
NUSANTARA
19
DIRJEN Bimas Hindu, Bimas Kristen, Bimas Katolik dan Bimas Buddha mengeluhkan minimnya anggaran untuk kegiatan pembinaan umat. Anggota Komisi VIII DPR-RI Anita Jacoba Gah mengaku adanya ketimpangan. Anggaran untuk pendidikan Bimas Islam saja sebesar Rp 24 triliun, sementara empat Dirjen lainnya hanya dianggarkan di bawah Rp 1 triliun.
Bali Post/ant
LEMBAGA TINGGI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua KY Busyro Muqoddas, Ketua MK Mahfud MD, dan Ketua BPK Hadi Poernomo, mendampingi Ketua MPR Taufiq Kiemas menyampaikan keterangan pers seusai menggelar pertemuan, Senin (18/10) kemarin. Pertemuan pimpinan lembaga tinggi negara antara lain digelar sebagai forum untuk mendiskusikan sejumlah persoalan publik bangsa terkini.
Mahasiswa-Polisi Saling Lempar Batu Makassar (Bali Post) Dua kelompok mahasiswa dari dua perguruan tinggi swasta di Jalan Urip Sumaharjo di Makassar, Senin (18/10) kemarin, saling lempar batu dengan aparat kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa. Aksi saling lempar antara mahasiswa dan aparat kepolisian itu berlangsung sekitar pukul 14.00 wita yang menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo macet total akibat penutupan akses jalan tepat di
depan dua kampus PTS itu. Kejadian itu bermula saat aparat kepolisian melakukan pengamanan dan bergerak dari arah flyover (jembatan layang) menuju ke lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa yang kemudian disambut oleh lemparan batu dari arah mahasiswa. Aksi lempar yang dilakukan sejumlah mahasiswa itu juga sempat mendapat protes keras dari pengguna jalan di sekitarnya, beberapa pengendara sepeda motor turun dan melempar
ke arah mahasiswa. Kekesalan pengguna jalan terkait aksi mahasiswa ini yang melakukan penutupan jalan dan menahan beberapa kendaraan yang melintas di sekitar jalur tersebut cukup membuat beberapa pengendara kesal. Namun, hal itu tidak dihiraukan para mahasiswa yang justru menyerang aparat saat menghampiri mereka untuk melakukan pengamanan dan penertibkan arus lalu lintas di daerah tersebut. (ant)
Ariel Lepas dari Jeratan UU ITE Ada Isu Dilepas 23 Oktober Jakarta (Bali Post) Artis Nazriel Ilham alias Ariel bersama Luna Maya dan Cut Tari terlepas dari jeratan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). ‘’Penyidik Polri mencabut Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang dulu dijeratkan kepada Ariel, Luna Maya dan Cut Tari,’’ kata Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Polri Kombes Pol. Marwoto Soeto, Senin (18/10) kemarin. Pencabutan dari jeratan Undang-undang ITE dalam kasus video porno, karena ke-
tiganya tidak sebagai pengunggah dan penyebar. ‘’Berkas perkara Ariel sudah tiga kali bolak-balik dari penyidik ke kejaksaan, pengembalian berkas perkara tersebut karena kejaksaan masih mempermasalahkan tentang konfrontasi antara Cut Tari dan Ariel,’’ kata Marwoto. Kejaksaan masih mempermasalahkan soal locus delicti (lokasi kejadian) dan tempus delicti (waktu kejadian) peristiwa pengambilan video tersebut. Ariel bersama Cut Tari dan Luna Maya menjadi tersangka video porno milik Ariel bersama 10 orang pengunggah dan
penyebarnya. Para artis yang jadi tersangka itu dikenakan pasal 55 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yaitu penyertaan dalam perbuatan pornografi dan pasal 282 KUHP tentang asusila. Polri sebelumnya menetapkan tersangka Ariel dan telah menahan vokalis itu di Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri sejak Selasa, 22 Juni lalu. Marwoto mengatakan batas masa penahanan maksimum oleh penyidik 120 hari, masa penahanan Ariel lima hari lagi selesai pada 23 Oktober 2010. Hal.19 Ancam Protes
Bali Post/ist
Ariel dan Luna Maya
Mangupura (Bali Post) Meskipun sejumlah pelaku teror telah tewas, tertangkap dan dijatuhi hukuman, namun belum seluruh jaringan teroris dapat terungkap. Kemungkinan akan munculnya aksi teror di Indonesia, tidak dapat diabaikan karena kelompok-kelompok teroris masih diindikasikan aktif. Demikian penegasan Menko Polhukam Djoko Suyanto pada Seminar ‘’Meningkatkan Kerja Sama Internasional dalam Penanggulangan Terorisme’’ yang dibuka Senin (18/10) kemarin di Nusa Dua. Seminar yang berlangsung hingga Rabu (20/10) ini, bertujuan memperkuat upaya Indonesia dalam penanggulangan terorisme dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat melalui pendekatan menyeluruh, termasuk kerja sama internasional serta meningkatkan pemahaman atas peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Seminar dihadiri 150 orang dari kalangan pemerintah, nonpemerintah, duta besar negara sahabat dan PBB. Sebagai keynote speaker hadir Djoko Suyanto dan Kepala BNPT Ansyaad Mbai. Hal.19 Makin Sadar