Edisi 20 Mei 2010 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS PON, 20 MEI 2010

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 264 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Menyambut Kedatangan Barack Obama (3)

Bangun Sinergisitas Ciptakan Keamanan Persiapan pengamanan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Bali terus dimatangkan. Tugas pengamanan itu tentu bukan semata tanggung jawab aparat keamanan. Banjar adat dengan pecalang-nya mesti ikut melakukan pengamanan di masing-masing desa adat.

BALI yang terkenal dengan pengamanan tradisional seperti pecalang mesti mengambil peran yang lebih besar. Tidak sekadar mengamankan saat upacara adat, peran itu mesti secara terus-menerus dilakukan berkeja sama dengan aparat kepolisian maupun TNI yang ditugaskan di desa-desa. Dengan demikian akan tercipta sinergisitas dalam membangun keamanan yang berbasis kerakyatan. Artinya, rakyat harus berperan dalam memberikan informasi setiap

perkembangan yang terjadi di wilayahnya. Sinergisitas itu akan menjadikan Bali tetap terkenal karena aman dan nyaman. Ini harus tetap dipertahankan, sehingga Bali tetap menarik untuk dikunjungi. Kesadaran itu rupanya telah terpatri di jajaran aparat kepolisian. Berbagai strategi telah dipersiapkan, bahkan tim Polda Bali melakukan koordinasi dengan security Gedung Putih. Pasukan TNI juga siap dengan strategi untuk mengamankan kujungan Pres-

iden Amerika Serikat Barack Obama. Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Sutisna sudah jauh-jauh hari mengingatkan para Kasatwil di seluruh Bali agar menjaga wilayahnya, sehingga tercipta keamanan bagi warga Bali dan wisatawan yang datang ke Bali. Kapolda Sutisna mengatakan, pengamanan Bali menjelang kedatangan Presiden Obama terus ditingkatkan. Penjagaan ketat dilakukan di pintu-pintu masuk Bali. Misalnya, pengawasan di jalur Jawa

dan Lombok dijaga pasukan terlatih dengan alat pendeteksi bom. Untuk mengamankan kunjungan Barack Obama, Irjen Sutisna mengerahkan 2.432 polisi pilihan. Selain itu pihak kepolisian juga menggelar Operasi Aman Nusa Tujuh. Seluruh areal yang akan disinggahi orang nomor satu di AS itu akan disteril, termasuk jalur Bandara Ngurah Rai - Nusa Dua. Hal. 19 Lokasi Penting

SASARAN Tak Bawa Saksi, Sidang Sukarno di MK Ditunda Tabanan (Bali Post) Mahkamah Konstitusional (MK) menggelar sidang perdana gugatan pilkada paket Sukarno (I Wayan Sukaja - IGN Anom) dengan agenda panel pemeriksaan perkara, Rabu (19/5) kemarin di Jakarta. Namun, ketiadaan saksi baik dari pihak Sukarno maupun KPUD Tabanan, sidang ditunda sampai Senin depan. ‘’Informasi yang kami terima dari Jakarta, sidangnya (MK) ditunda sampai Senin depan,’’ ungkap anggota KPUD Tabanan I Wayan Madra Suartana, Rabu (19/5) kemarin. Madra mengatakan infomasi yang didapatkan dari Jakarta menyebutkan sidang perdana gugatan tim Sukarno ke MK dibuka sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam sidang tersebut MK meminta kedua belah pihak agar menghadirkan saksi-saksi. Hal. 19 Sidang Ditunda

Bali Post/afp

KONFRONTASI - Asap tebal membubung dari kawasan komersial Bangkok tempat konfrontasi antara pengunjuk rasa Kaus Merah melawan petugas keamanan, Rabu (19/5) kemarin.

Dilantik Kamis Ini

FAKTA Buronan Teroris Serahkan Diri

Martowardojo Menkeu, Anny Ratnawati Wakil

Jakarta (Bali Post) Seorang buronan kasus terorisme di Aceh Rizal Hasan alias Riza Sungkar alias Abu Hamzah alias Babe alias Daud menyerahkan diri ke Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/5) sore kemarin. Kedatangan buronan yang ikut latihan militer di hutan Jantho Kabupaten Aceh Besar itu diantar oleh pengacaranya, Sugito Atmoprawiro. Rizal mengaku awalnya tidak tahu ada latihan militer di Aceh Besar dan terpaksa mengikuti karena sudah telanjur berada di tempat itu bersama-sama temannya. ‘’Saya terjebak di sana. Saya hanya ikut baris-berbaris saja,’’ katanya. Hal. 19 Syariat Islam

KOTA

Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melantik Agus Dermawan Wintarto Martowardojo dan Anny Ratnawati sebagai Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan pada Kamis (20/5) siang ini di Istana Negara, Jakarta. ‘’Saya akan melantik kedua pejabat itu, dan akan saya ambil sumpah besok pada 20 Mei 2010 pukul 15.00 WIB,’’ kata Presiden, Rabu (19/5) malam kemarin. Presiden mengatakan, kedua pejabat tersebut dipilih setelah mempertimbangkan banyak hal tentang tugas pokok, tantangan dan portofolio jabatan menkeu dan wakil menkeu serta mendengarkan masukan dan pertimbangan dari Wapres dan Menko Perekonomian.

3

POLDA Bali menggerebek gudang penyelundupan penyu, Rabu (19/5) kemarin. Empat anggota buser berhasil mengamankan 71 ekor penyu hijau di gudang milik Jero Mangku Buda (55), Jalan Pulau Enggano, Pemogan, Denpasar Selatan. Kini, ke-71 penyu itu disita di Mapolda Bali. Terus, dari mana penyu yang dilidungi itu didatangkan?

KABUPATEN

‘’Keduanya dipilih karena cakap dalam mengemban tugas dan memiliki kapasitas serta integritas yang baik. Juga memiliki pengalaman, pengetahuan serta penugasan, baik di dalam maupun luar negeri,’’ kata Presiden. Hal. 19 Pejabat Baru

Anny Penguji SBY Saat Raih Doktor ANNY RATNAWATI merupakan wanita kelahiran Yogyakarta pada 24 Februari 1962. Meraih gelar doktor di bidang ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia memulai kariernya sebagai dosen dan peneliti di kampus yang sama. Saat di IPB, ia tercatat menjadi salah satu penguji dan pembimbing disertasi SBY yang meraih gelar doktornya di IPB tahun 2004 lalu. Hal. 19 Komisaris Pertamina

5

BUPATI Jembrana I Gede Winasa akan dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dugaan korupsi pabrik kompos dengan terdakwa Direktur Perusda dan CV Puri Bening. Kehadiran Winasa ini penting untuk mengungkap lebih jelas lagi siapa otak pabrik kompos yang kini bermasalah ini.

Bali Post/ant

MENGHADAP PRESIDEN - Agus Martowardojo (kiri) dan Anny Ratnawati berjalan menuju ruangan untuk menghadap Presiden Yudhoyono dan Wapres Boediono di Puri Cikeas Indah, Bogor, Rabu (19/5) malam kemarin.

Kapolri Salah Rujukan, Raker Dihentikan

Bali Post/sep

RAKER - Kapolri Bambang Hendarso Danuri bersama Pramono Anung menjelang raker, Rabu (19/5) kemarin.

Jakarta (Bali Post) Rapat Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR dengan Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri, Rabu (19/5) kemarin, mendadak dihentikan lantaran Polri menggunakan rekomendasi yang salah. Penjelasan Kapolri tentang hasil penyidikan skandal Bank Century ditolak Tim Pengawas DPR karena Polri menggunakan rujukan yang salah yaitu opsi A yang berpendapat pemberian dana talangan senilai Rp 6,7 triliun untuk Bank Century tidak melanggar hukum. Padahal, dalam rekomendasinya sesuai keputusan rapat paripurna, DPR memilih opsi C yang menya-

takan bailout Bank Century bersalah dan ada indikasi tindak pidana. Akhirnya setelah terjadi perdebatan antaranggota Timwas yang berjumlah 30 anggota dari sembilan fraksi yang mengajukan interupsi, disepakati rapat kerja ditunda dan dilanjutkan kembali hingga 28 Mei setelah kunjungan Kapolri ke Kamboja. Dalam raker yang dipimpin Ketua Timwas Priyo Budi Santoso dan Pramono Anung itu, diawali interupsi anggota Fraksi Partai Hanura Akbar Faizal yang mengoreksi penjelasan yang dipaparkan Kapolri. ‘’Saya agak bingung, kok Kapolri pakai opsi A, bukan opsi C,’’ kata Akbar.

Kepada Kapolri, Akbar menanyakan apakah sudah membaca data dari DPR dan mempelajarinya. Akbar juga bertanya apakah Kapolri sudah mendapat perintah Presiden untuk melanjutkan penyidikan. Dia meluruskan, Polri menyajikan kesimpulan mirip opsi A, bahwa kasus Century terjadi sejak merger Bank CIC yang dilakukan sesuai UU yang berlaku. Harusnya ada kata tidak. ‘’Tidak sesuai dengan UU yang berlaku,’’ kata Akbar. Anggota Timwas yang juga mantan Wakil Ketua Angket Century Mahfudz Shiddiq mengatakan kalau Polri berangkat dari opsi A berarti ada kelalaian dan se-

baiknya rapat dihentikan sampai Kapolri mengacu kepada opsi C. Penundaan juga dilakukan untuk memberi kesempatan kepada Timwas tentang dua surat yang dikirim oleh Ketua DPR-RI Marzuki Alie dan Mensekneg Sudi Silalahi yang menjadi acuan Polri dalam menindaklanjuti rekomendasi DPR itu. ‘’Itu penting. Kasihan kalau hanya Kapolri yang disalahkan. Jangan-jangan DPR yang salah,’’ kata Mahfudz. Terhadap kesalahan ini, Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri mengakui telah melakukan kesalahan. Hal. 19 Dalam Proses

Pemimpin Kaus Merah Ditangkap Bangkok Jantung kota Bangkok berubah menjadi pusat pertempuran membara setelah satuan tentara menyerbu dan menangkap pemimpin Kaus Merah. Mereka memukul mundur massa pengikut sambil melempar granat dan melepaskan beberapa kali tembakan. Sedangkan massa yang marah melakukan pembakaran terhadap berbagai gedung, membuat langit ibu kota berubah gelap gulita. Menggunakan peluru tajam, tentara membubarkan ribuan pengunjuk rasa antipemerintah yang berkemah di kawasan pusat perbelanjaan mewah dan distrik pemukiman selama berpekan-pekan. Empat pengunjuk rasa dan seorang fotografer dari sebuah harian Italia tewas dalam insiden Rabu (19/5) kemarin dan 60 lainnya cedera.

Setelah para pemimpin Kaus Merah menyerahkan diri ke polisi, massa lantas mengamuk dengan membakar gedung Pasar Bursa, beberapa bank, gedung pusat perusahaaan listrik kota, mall perbelanjaan mewah Central World dan sebuah kompleks bioskop hingga ambruk. Asap tebal membubung ke angkasa kota dengan populasi 10 juta jiwa tersebut. Pemerintah lantas menerapkan status jam malam dan operasi militer akan terus dilanjutkan setiap malam. Pengumuman disampaikan PM Abhisit Vejjajiva dan disiarkan langsung. Ia mengatakan, tak seorang pun di ibu kota diizinkan keluar rumah mulai pukul 20.00 hingga 06.00 kecuali mendapat izin dari pemerintah. Hal. 19 Media Lokal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 20 Mei 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu