TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
RABU WAGE, 22 DESEMBER 2010
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN NOMOR 125 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Hujan Deras Guyur Gianyar
Pelinggih Jebol, Satu Motor Hanyut Gianyar (Bali Post) Hujan deras yang mengguyur wilayah Gianyar, Selasa (21/12) kemarin, nyaris melumpuhkan semua aktivitas warga. Mulai dari kawasan wisata, pasar umum, perkantoran dan lainnya. Arus lalu lintas jalan juga dibuat tersendat akibat genangan air hujan membanjiri badan jalan. Hujan yang turun sejak pagi itu, membuat sebuah pelinggih (bangunan suci) milik I Ketut Sarma (49) di Banjar Pande Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring, Gianyar jebol dan terjungkal. Sedangkan di Sukawati, satu unit sepeda motor hanyut terseret arus air ke sungai. Demikian juga nasib Kantor Perbekel Bedulu serta puskesmas pembantu terendam air.
Jebolnya pelinggih milik Sarma terjadi sekitar pukul 13.00 wita. Pelinggih jebol akibat fondasinya tinggi sekitar empat meter itu longsor tergerus air. Sebelum pelinggih terjungkal, banjir dengan ketinggian air 40 cm menerjang fondasi bangunan itu sejak pukul 09.30 wita. Banjir makin keras dipicu kiriman air hujan dari hulu. Akibat bencana itu, Sarma menderita kerugian sekitar Rp 20 juta. Di Sukawati, satu unit sepeda motor terseret ke sungai akibat banjir di jalan raya Desa Batuan, Sukawati. Pengendara motor Wirabawa (50) asal Desa Pejeng, Gianyar berhasil meloloskan diri dengan melompat dari atas motor. Apes, sepeda motornya hanyut terbawa arus
ke sungai. Banjir yang terjadi ini sempat memutuskan akses jalan Gianyar - Celuk - Ubud, beberapa jam karena sebuah jembatan tertutup arus air sungai meluap. Kendati sudah diperingatkan warga di lokasi, sejumlah pengendara mobil dan sepeda motor nekat tetap melintas menerjang risiko. Akibatnya, dalam tempo sekejap, motor Wirabawa bernopol DK 7754 IG terseret ke sungai. Warga membantu menarik sepeda motor itu ke tepian. Karena arus sungai masih deras, warga tidak berani mengangkat motor tersebut ke atas dan hanya mengikatnya dengan tali agar tidak terbawa arus sungai. Hal. 19 Puskesmas Pembantu
Bali Post/kmb16
HANYUT - Hujan deras di Gianyar, Selasa (21/12) kemarin mengakibatkan satu pelinggih milik warga Pejeng jebol. Sedangkan di Sukawati satu unit sepeda motor hanyut terbawa arus masuk sungai.
Jelang Natal dan Tahun Baru
Dompet Bencana Alam Indonesia Untuk Merapi, Mentawai, Wasior
Presiden Minta Jaga Kerukunan
BCA Denpasar No. 040 - 355 - 5000 Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali SMP Dwijendra Gianyar Jumlah Penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya
Jumlah penerimaan seluruhnya
Rp Rp
3.380.000 856.000
Rp 4.236.000 Rp 1.614.098.066 dan US$ 7, AU$ 6, Yen 1 Rp 1.618.334.066 dan US$ 7, AU$ 6, Yen 1
Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan agar umat beragama menjaga kerukunan dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru. Keberagaman yang ada di Indonesia diminta justru dijadikan sebagai kekuatan untuk menunjukkan bahwa Indonesia sebagai bangsa bermartabat bisa menjaga hal itu.
FAKTA Gempa 5,8 SR Guncang Yogya
Penegasan tersebu disampaikan Presiden saat menerima Panitia Perayaan Natal Nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/12) kemarin. Kepala Negara menerima Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2010 Mari Elka Pangestu, Ketua Pelaksana Gories Mere, dan Penasihat Persekutuan Gereja-gereja
Yogyakarta (Bali Post) Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, Selasa (21/12) kemarin pukul 10.59.36 WIB. Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Toni Agus Wijaya, pusat gempa di posisi 9.08 Lintang Selatan - 111.19 Bujur Timur, atau 140 kilometer tenggara Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di kedalaman 16 kilometer. Hal. 19 Anggota Komisi
Laksanakan Temuan Tim Investigasi
MK Berhentikan Makhfud
LENSA Bali Post/ant
LETUSAN BROMO - Gunung Bromo kembali menunjukkan aktivitas dengan mengeluarkan letusan berupa material vulkanik, Selasa (21/12) kemarin. Tampak awan membubung terlihat dari Kecamatan Lawang, Malang, Jawa Timur.
Gunung Bromo Alami Letusan Minor Bali Post/afp
MONYET - Monyet Barbary (Macaca sylvanus) duduk di atas seutas tali di kandang mereka di kebun binatang hutan Gera, Jerman Timur, Selasa (21/12) kemarin. Monyet ini salah satu primata yang hidup bebas di Eropa. Tampak monyet itu termenung, barangkali memikirkan cara berlindung menghadapi musim salju yang kini melanda benua tersebut.
Probolinggo (Bali Post) Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (21/ 12) kemarin mengalami letusan minor pukul 10.58 WIB. Letusan minor itu selama 167 detik dengan mengeluarkan material debu berwarna kecokelatan dengan ketinggian sekitar 2.000 meter. Letusan kemarin yang keempat dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan data di Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Desa Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, le-
tusan tersebut dengan amplitudo 40 milimeter dan terdeteksi pada seismograf. Seorang petugas dari Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo, Ahmad Subhan, menjelaskan pada kepundan gunung juga ada material kerikil yang naik ke atas tetapi kembali lagi ke dalam kepundan. Kondisi itu belum membahayakan masyarakat. Sebelumnya, Gunung Bromo meletus pada Senin (20/12) pukul 02.06 WIB selama 50 detik dan tekanan amplitudo 40 milimeter. Pada saat itu ter-
jadi erupsi metarial debu berwarna kecokelatan dengan ketinggian sekitar 1.500 meter. Sehari sebelumnya, Minggu (19/12), Gunung Bromo mengalami dua kali letusan pada jarak yang tidak terlalu jauh yakni pada pukul 10.17 WIB dan 11.27 WIB. Pada letusan pertama, tercatat selama 110 detik dengan tekanan amplitudo 40 milimeter dan pada letusan kedua tercatat selama 90 detik dengan tekanan amplitudo 90 detik. Hal. 19 Pertama Kali
Jelang Tanding Lawan Malaysia
15 Ribu Tiket untuk Indonesia PIHAK penyelenggara laga final AFF Suzuki Cup 2010 dari Malaysia, Football Association Malaysia (FAM), menyediakan 15 ribu tiket bagi suporter Timnas Indonesia. Tiket itu dijual untuk dua kelas tribun. Harga tiket RM 30 (Rp 90 ribu) dan 500 tiket berharga RM 50 (Rp 150 ribu) untuk dijual kepada pendukung sepak bola Indonesia. Sekjen FAM Datuk Azzuddin Ahmad mengemukakan, Selasa (21/12) kemarin di Kuala Lumpur, tiket yang berharga RM 30 untuk tribun terbuka. Sedangkan tiket RM 50 untuk tribun tertutup. Dikatakan, loket tiket laga final pertama tersebut mulai dibuka Kamis (23/12) hingga Sabtu (25/12), pukul 10 pagi hingga 7 malam waktu setempat. Hal. 19 Tim Malaysia
Indonesia (PGI) Andreas Yewango, dan Konferensi Wali Gereja Indonesia MD Situmorang. Presiden SBY berpesan terus menjaga kedamaian serta kerukunan di Indonesia karena ini merupakan kekuatan Indonesia. Hal. 19 Kedamaian Antarumat
Riedl Seleksi Tandem Gonzales
Bali Post/ant
Alfred Riedl
TIGA pemain depan Timnas Indonesia berebut menjadi starter yang akan ditandemkan dengan Christian Gonzales pada partai final pertama Piala AFF 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/12) mendatang. Pemain yang bersaing untuk merebut hati pelatih Alfred Riedl itu adalah Bambang Pamungkas, Yongky Aribowo dan Irfan Bachdim. ‘’Saat ini saya terus memantau perkembangan pemain itu. Siapa yang
siap maka dia yang akan diturunkan,’’ kata pelatih timnas Alfred Riedl usai latihan di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/12) kemarin. Persaingan menjadi starter untuk mengisi posisi pemain depan cukup ketat. Irfan Bachdim yang selama ini menjadi tandem Christian Gonzales mulai tergeser oleh pemain muda lainnya, Yongky Aribowo. Hal. 19 Semifinal Pertama
Jakarta (Bali Post) Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, pihaknya telah memberhentikan dengan hormat Panitera Pengganti, Makhfud, setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan tim internal. ‘’Makhfud sudah diberhentikan dan sudah dilaporkan ke polisi,’’ kata Mahfud MD di Jakarta, Selasa (21/12) kemarin. Dengan pemberhentiannya ini, lanjutnya, seluruh temuan tim investigasi sudah dilaksanakan 100 persen. Hal yang sama juga dikatakan Sekjen
MK Janedjri M Gaffar. ‘’Diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri,’’ kata Janedjri. Menurutnya, pemberhentian ini karena Makhfud telah terbukti melakukan pelanggaran disiplin, seperti yang telah dilaporkan oleh Tim Investigasi Suap MK. Karena termasuk pelanggaran disiplin berat, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), Makhfud harus diberhentikan. Hal. 19 Hak sebagai PNS