HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT UMANIS, 23 APRIL 2010
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 239 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Polisi Ringkus Pemerkosa Siswi SD
OPSI
Bali Post/ant
DIBAKAR - Sejumlah pekerja melintas di depan mobil yang dibakar di kantor manajemen PT Drydocks Graha di Tanjunguncang, Batam, Kamis (22/4) kemarin. Gedung Drydocks Graha dibakar karyawan yang tersinggung oleh kata-kata tenaga kerja asing yang dinilai merendahkan martabat pekerja dalam negeri.
Kasus Makam Mbah Priok
Tindak Tegas Pelaku Bentrok KETUA Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan harus ada tindakan hukum yang tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam bentrokan di kawasan makam Mbah Priok, Jakarta Utara, agar tidak terulang lagi di masa depan. “Harus ada tindakan hukum yang tegas dan adil terhadap siapa saja yang melakukan penganiayaan, pembakaran maupun pembunuhan pada kerusuhan Priok,” kata Jusuf Kalla dalam pesawat pribadi Athirah dalam perjalanan dari Palu ke Jakarta, Kamis (22/ 4) petang kemarin. Bali Post/dok Hal. 19 Jusuf Kalla Tindakan Hukum
SASARAN Susno Dikonfrontasi Isi BAP Sjahril Djohan Jakarta (Bali Post) Tim Independen Polri mengonfrontasi isi berita acara pemeriksaan (BAP) Sjahril Djohan (SJ) dengan mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Susno Duadji yang diperiksa ketiga kalinya di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (22/ 4) kemarin. Kepada penyidik, Susno membenarkan sebagian isi BAP itu. ‘’Kalau dipertemukan belum pernah dibicarakan, tetapi tadi BAP-nya SJ ditanya kepada Pak Susno,’’ kata anggota kuasa hukum Susno Duadji, Ari Yusuf Amir, usai pemeriksaan ketiga kali berturut-turut kliennya itu. Hal. 19 Mafia Pajak
KOTA
3
Ribuan Pekerja PT Drydocks Ngamuk
Kantor Dirusak, 38 Mobil Dibakar Batam (Bali Post) Sekitar 15 ribu pekerja PT Drydocks World Graha, Batam, Kamis (22/4) kemarin mengamuk berupaya menghancurkan pabrik. Para pekerja tampak sangat marah, karena merasa dilecehkan oleh seorang suvervisor pabrik berkebangsaan India. ‘’Dia bilang orang Indonesia bodoh. Ini harga diri bangsa, oleh karena itu kita marah semua,’’ kata seorang pekerja. Dalam kerusuhan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB, massa merusak pabrik dan membakar kantor manajemen perusahaan proyek kapal tersebut. Selain kantor, sedikitnya 38 mobil yang terparkir di kan-
tor manajemen dihancurkan dan dihanguskan. Suasana menegangkan itu akhirnya berhasil ditenangkan aparat kepolisian dan TNI-AD setempat. Kapoltabes Barelang Kombes Polisi Leonidas Braksan membubarkan puluhan ribu pekerja itu. Menggunakan mobil dinasnya dan di bawah pengamanan penuh aparat kepolisian, Kapoltabes bero-
rasi menenangkan pekerja. ‘’Saya di pihak kalian. Saya ingin kalian tetap bekerja dengan baik, keluarga di rumah dapat pendapatan yang baik,’’ kata Kapoltabes menggunakan pengeras suara. Ia meminta agar seluruh pekerja pulang ke rumah masing-masing. Kapoltabes juga meminta salah seorang manajemen berkebangsaan India yang
didemo pekerja untuk meninggalkan pabrik. ‘’Persoalan ini biar saya yang selesaikan dengan manajemen, pihak imigrasi dan Departmen Tenaga Kerja,’’ katanya. ‘’Bagi orang asing yang melecehkan Indonesia, mereka kita minta keluar,’’ kata Kapoltabes disambut dukungan pekerja. Hal. 19 Pekerja Pabrik
Pesawat Kargo Jatuh di Filipina
Tiga Tewas, Tiga Selamat Manila Tiga warga asing tewas saat sebuah pesawat kargo buatan Rusia jatuh di ladang sawah, Manila Utara, Filipina, Kamis (22/4) kemarin. Beruntung tiga penumpang lain dari pesawat sial tersebut berhasil lolos dari maut. Pesawat jenis Antonov tersebut tengah bersiap untuk mendarat di Bandara Diosdado Macapagal, Filipina, Kamis dini hari. Menurut pihak penyelidik Jose Pedregosa, pesawat itu jatuh akibat masalah kelistrikan yang pada akhirnya menimbulkan kobaran api. ‘’Saat api menjalar makin besar pesawat tersebut kemudian jatuh ke ladang,’’ ungkap Pedregosa, kemarin. Pedregosa menambahkan, tangki bahan bakar pesawat tampak hancur dan mengobarkan api besar. ‘’Tiga kru pesawat, seorang dari warga negara Rusia dan dua warga Uzbekistan tewas dalam insiden itu,’’ jelas Pedregosa. ‘’Tetapi tiga kru pesawat berhasil selamat dan langsung diamankan dari puing pesawat tersebut,’’ tandasnya. Pesawat kargo ini disewakan kepada sebuah perusahaan kargo internasional. Mereka mengangkut barang dari kota Cebu saat kecelakaan terjadi. Pesawat jatuh sekitar 90 kilometer dari ibu kota Manila. Pihak penyelidik sendiri telah menemukan kotak hitam dan tengah melakukan proses penyelidikan. (ton/afp)
Bali Post/rtr
PUING PESAWAT - Warga menyaksikan puing pesawat kargo AN216 yang jatuh di ladang kota kecil Maxico, Provinsi Pampanga, Manila Utara, Filipina, Kamis (22/4) kemarin.
Bentuk Tim Pengawas Century PERTOKOAN Kuta Square yang merupakan kompleks toko yang banyak dikunjungi turis, Kamis (22/4) pagi kemarin terbakar. Si jago merah menghanguskan tiga toko sekaligus di kompleks tersebut. Tiga toko itu yakni Quiksilver, Oakley Outorized dan Body & Soul yang menjual pakaian bermerek. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Apa penyebab kebakaran itu?
KABUPATEN
5
JAJARAN Polres Buleleng, Kamis (22/4) kemarin langsung melakukan gelar perkara atas kasus penipuan yang dilaporkan oleh sepuluh tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Buleleng, Gianyar, dan Tabanan di Polres Buleleng. Hasilnya, polisi menyimpulkan bahwa kasus itu memang memenuhi adanya unsur penipuan sesuai pasal 372 KUHP sehingga pelakunya akan segera dijemput paksa untuk diperiksa.
Denpasar (Bali Post) Ketakutan dan waswas dirasakan masyarakat Denpasar terkait kasus pemerkosaan siswi SD, kini mulai bisa bernapas lega. Pasalnya, tim gabungan Poltabes Denpasar dan Polsek Densel akhirnya menciduk pemerkosa siswi SD itu Kamis (22/4) malam kemarin. Pelakunya berinisial Sal asal NTT. Informasi yang diperoleh, dari hasil penyelidikan tim gabungan tersebut dan pemeriksaan saksi-saksi, akhirnya polisi berhasil mengidentifikasi pelakunya. Selanjutnya petugas terus mendalami hasil penyelidikan dan mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi. Pelaku menculik dan memperkosa korban saat bermain sepeda di depan rumah sepulang sekolah. Begitu mengantongi alamat tersangka Sal, polisi langsung menggerebek tempat kosnya yakni di Jalan Pulau Moyo, Gang Kapela, Pedungan, Denpasar Selatan (Densel). Tersangka asal NTT ini berhasil diringkus dan langsung digelandang ke Polsek Densel. Mengingat tersangka baru ditangkap, maka baru diakui satu TKP yaitu di Jalan Pedungan, Densel. Saat ini dia diperiksa intensif di ruang reskrim,’’ kata sumber Bali Post, kemarin malam. Mengingat tersangka Sal baru dibekuk, sehingga belum dicek silang dengan korban lainnya. Polisi pun belum berani memastikan apakah Sal juga memperkosa empat korban lainnya. Kapolda Bali langsung ke Polsek untuk menemui tersangka. Belum jelas apakah pelaku juga beraksi di Monang-Maning dan Dentim,’’ tambah petugas tersebut. (kmb)
Tertunda Lagi, DPR Kurang Gereget Jakarta (Bali Post) Tampaknya pihak DPRRI kurang gereget dalam menindaklanjuti suatu persoalan. Buktinya, rapat paripurna yang rencananya mengagendakan pembentukan Tim Pengawas Kasus Bank Century kembali tertunda. Pasalnya sampai hari ini belum seluruh fraksi menyerahkan namanama anggotanya yang akan ditempatkan duduk dalam keanggotaan tim pengawas. ‘’Belum seluruh fraksi menyerahkan nama-nama. Harusnya fraksi itu aktif tidak perlu ditagih-tagih ajukan nama. Hampir semua fraksi itu begitu, sering kita menagih-nagih nama
ke fraksi. Seharusnya mereka proaktif,’’ kata Ketua DPR Marzuki Alie kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/4) kemarin. Dua fraksi — Fraksi Partai Gerindra dan Hanura — menjadi penyebab batalnya pembentukan Tim Pengawas karena belum menyampaikan nama anggota Tim Pengawas ke pimpinan dewan. ‘’Sampai pagi tadi, yang belum mengirimkan dua fraksi, Fraksi Gerindra dan Fraksi Hanura. Tujuh fraksi lainnya telah memenuhi permintaan pimpinan,’’ kata Marzuki. Dia membantah tudingan bahwa pimpinan DPR sengaja menunda pelaksanan
paripurna. Menurutnya, lebih cepat akan lebih baik jika tim pengawas segera terbentuk. Marzuki meminta agar semua pihak tidak berpandangan negatif kepada pimpinan Dewan. ‘’Tidak usah menuduh, kerja saja yang baik. Kita ini untuk apa sih menunda-nunda yang begituan. Nunda seminggu, nunda dua minggu apa manfaatnya? Lebih cepat lebih baik kok. Jangan berpikir negatif terus seakan-akan mereka yang lebih baik kerja di DPR ini. Pimpinan DPR ini sudah bekerja jauh lebih baik. Kerjalah yang baik, jangan menuduh, bicara yang baik,’’ tegasnya. Marzuki menjelaskan bahwa penundaan ini dis-
ebabkan masalah administratif belaka dan tidak ada unsur apa pun di belakang itu semua. ‘’Penundaan paripurna masalah administratif, kita tunggu kesekretariatan dewan. Semua jalan biasa saja kok. Kita itu sukanya menuduh orang saja, mari kita introspeksi diri,’’ ajak politisi Partai Demokrat ini. Menurutnya, pada 16 April lalu, Wakil Ketua DPR Pramono Anung membuat surat ke seluruh fraksi agar menyerahkan nama Tim Pengawas paling lambat 21 April. Namun ternyata belum ada nama yang diserahkan hingga kemarin. Hal. 19 Rapat Paripurna
Bali Post/
Syamsul Arifin
Gubernur Sumut Bantah Korupsi Medan (Bali Post) Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Syamsul Arifin, yang telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kapasitas sebagai mantan Bupati Langkat, menyatakan tidak pernah mengembalikan uang hasil korupsi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ‘’Masalahnya, saya tidak pernah melakukan korupsi,’’ kata Syamsul Arifin yang kini menjabat Gubernur Sumut di Medan, Kamis (22/4) kemarin. Syamsul Arifin mengaku kaget ketika mengetahui ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi APBD Langkat 2000-2007. Hal itu disebabkan selain tidak pernah melakukan korupsi, juga karena belum pernah diperiksa dalam kasus tersebut. Karena itu, kata Syamsul Arifin, pihaknya belum mengetahui dalam kegiatan apa dugaan korupsi tersebut disangkakan oleh KPK. ‘’Belum pernah diperiksa kok ditetapkan sebagai tersangka,’’ katanya. Namun, katanya, pihaknya tidak memungkiri jika dugaan korupsi itu mungkin saja terjadi tanpa sepengetahuannya sebagai Bupati Langkat. ‘’Tidak tahu dari mana. Mungkin kesalahan administrasi atau permainan anak buah,’’ katanya. Hal. 19 Proses Hukum