Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
KAMIS WAGE, 23 SEPTEMBER 2010
Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN NOMOR 37 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Puting Beliung Terjang Ubud
18 Bangunan dan Empat Kendaraan Rusak Gianyar (Bali Post) Puting beliung menerjang kawasan Kutuh Kaja, Ubud, Rabu (22/9) kemarin. Sedikitnya 18 rumah penduduk dan vila rusak. Selain itu empat kendaraan — dua mobil dan dua sepeda motor — juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon dan bangunan. Peristiwa angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 wita. Angin kencang disertai hujan lebat memporak-porandakan bangunan warga sekitar 20 menit. Akibatnya, ratusan warga setempat berlarian ke jalan karena takut tertimpa bangunan. Pantauan di lokasi, dari belasan bangunan yang rusak, terparah dialami Vila Sugar milik Nyoman Sugirawan asal Kutuh Kelod. Vila itu merupa-
kan kerja sama dengan warga Australia. Bangunan restoran di bagian atapnya roboh. Bahkan di saat robohnya atap restoran, empat WNA termasuk pemiliknya Mr. John terperangkap di bawah atap. Beruntung, tak terjadi korban jiwa. ‘’John hanya mengalami luka ringan pada tangannya,’’ ungkap karyawan Bar Vila Sugar, Kadek Sudiarta. Selain bangunan, kerusakan juga menimpa kendaraan berupa mobil Feroza dan dua sepeda motor milik tamu yang parkir di sebelah utara restoran. Sebuah mobil Jazz milik warga juga mengalami kerusakan pada bagian kaca depan. Klian Banjar Kutuh Kaja Made Teja menyebutkan, dari kerusakan yang diakibatkan oleh terjangan puting beliung,
Pura Ulun Danu Batur Songan
’’Pepada Agung’’ Karya Kapat Bangli (Bali Post) Menjelang dilaksanakan karya ngusaba sasih kapat di Pura Ulun Danu Batur Desa Songan, Kintamani, Bangli, Kamis (23/9) ini, umat Hindu Rabu (22/9) kemarin menggelar upacara pepada agung dengan sarana wewalungan. Prosesi pepada di-puput Jero Gede Mekalihan Pura Ulun Danu Batur Desa Songan, Kintamani. Prosesi pepada agung juga diiringi tarian Baris Gede dari wilayah Kintamani Barat. Ketua Panitia Karya Ngusaba Sasih Kapat Kadek Ardi Negara menegaskan, karya ngusaba sasih kapat merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Sedangkan upacara Panca Wali Krama telah secara rutin dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Pada upacara kali ini, umat Hindu diberikan kesempatan untuk ngaturang ayah sampai 29 September mendatang. (kmb17)
di samping terparah dialami oleh Vila Sugar, kerusakan juga terjadi pada belasan bangunan rumah milik warga sepanjang Kutuh Kaja. ‘’Kebanyakan yang rusak di bagian atapnya. Atap bangunan yang terbuat dari genteng beterbangan karena kencangnya terjangan angin. Warga saat ini sedang bergotong royong memperbaiki atap bangunan yang rusak,’’ jelasnya. Pascaputing beliung warga dan petugas dari DKP dan TNI melakukan pembersihan di lokasi kejadian. Sejumlah kabel PLN yang rusak langsung dilakukan perbaikan oleh petugas, guna menghindari padamnya aliran listrik di wilayah Kutuh Kaja. Hal. 19 Dua Kali
Bali Post/dar
ROBOH - Puting beliung merobohkan atap sebuah restoran di Ubud. Selain restoran, sedikitnya 18 rumah penduduk rusak serta putusnya kabel listrik akibat ditimpa pohon yang roboh, Rabu (22/9) kemarin.
Teroris Serang Mapolsek
Tiga Polisi Tewas Langkat (Bali Post) -
Markas Polsek Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (22/9) dini hari kemarin diserang teroris. Tiga polisi tewas dalam aksi penyerangan bersenjata tersebut.
FAKTA Dorce Diperiksa KPK Jakarta (Bali Post) Setelah pedangdut Fitria Elvie Sukaesih diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini giliran penyanyi dan presenter Dorce Gamalama yang diperiksa untuk kasus dugaan korupsi mantan Bupati Langkat yang kini menjadi Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin. Menurut Humas KPK Priharsya, Dorce yang hadir di KPK, Jakarta, Rabu (22/9) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB tersebut diperiksa dengan kapasitas sebagai saksi. Ia menyebutkan ada sekitar lima orang yang dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dari kasus dugaan korupsi APBD Kabupaten Langkat tahun 2000 hingga 2007 tersebut. Sebelumnya, putri dari Elvie Sukaesih, Fitria, pun diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus yang sama pada Senin (20/9). Pada kesempatan tersebut ia mengaku pernah menerima imbalan uang dari tersangka Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin sebagai honor menyanyi. KPK telah menetapkan Syamsul Arifin sebagai tersangka korupsi APBD Kabupaten Langkat. Ia diduga menyelewengkan dana APBD tersebut dan bertanggung jawab atas kerugian negara sebesar Rp 31 miliar. Syamsul sendiri telah mengembalikan uang kas ke kabupaten sekitar Rp 62 miliar dari dugaan korupsi senilai Rp 102,7 miliar. (ant)
KOTA
2
KEMENTERIAN Pendidikan Nasional secara intensif mengevaluasi kualitas dan kinerja sekolah-sekolah penyandang status RSBI. Bahkan belum lama ini tujuh SMK RSBI di Indonesia sudah mengalami penurunan peringkat menjadi sekolah biasa (reguler). Kondisi ini juga berpeluang menimpa sejumlah RSBI di Bali. Terus, apa yang mesti dilakukan sekolah?
KABUPATEN
5
KASUS pengadaan sapi fiktif bernilai miliaran rupiah yang dilakukan Pemkab Jembrana kini mulai ditelisik Kejati Bali. Setelah memeriksa sejumlah pejabat yang berkaitan dengan pengadaan itu beberapa bulan lalu, kini tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali mencari bukti-bukti di lingkup Pemkab Jembrana. Siapa yang bakal jadi tersangka?
GAYA HIDUP
18
KEBAHAGIAAN datang pada Bunga Citra Lestari (BCL).Sekitar pukul 14.00WIB, BCL telah melahirkan bayi laki-laki secara caesar di Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan.BCL masuk rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB. Ashraf, suaminya, menemani dari pertama kali Bunga masuk. Juga semua pihak keluarga. Termasuk ayah ibunya Ashraf juga datang dari Malaysia.
Bali Post/ant
PENYERANGAN MAPOLSEK - Petugas kepolisian berjaga-jaga di Mapolsek Hamparan Perak, menyusul peristiwa penyerangan Mapolsek tersebut, Rabu (22/9) dini hari kemarin. Mapolsek Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang diserang kawanan bersenjata yang diperkirakan berjumlah belasan orang, mengakibatkan tiga personel kepolisian tewas.
Putusan MK
Hendarman Tak Sah Jakarta (Bali Post) Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Hendarman Supandji sudah tidak sah lagi menjadi Jaksa Agung terhitung sejak diputuskan pukul 14.30 WIB, Rabu (22/9) kemarin. Terhadap keputusan itu, Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan memasrahkan nasibnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ‘’Pada prinsipnya putusan MK adalah eksekusinya adalah pemerintah, pimpinan pemerintah atau kepala negara. Intinya saya akan menunggu petunjuk Bapak Presiden karena pengangkatan dan pemberhentian jaksa agung oleh Pak Presiden,’’ katanya. Karena itu, dirinya akan tetap berkantor sembari menunggu petunjuk dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kendati demikian, ia mengakui jika di ruangannya sudah tidak ada buku-buku miliknya. ‘’Semua sudah kosong (bukubuku di ruangan kerjanya),’’ katanya. Ia juga menyatakan terkait penyelidikan dan penyidikan di Kejaksaan Agung, tidak akan terganggu dengan putusan MK tersebut. ‘’Penyelidikan kasus jalan terus, namun terkait putusan strategis (saya) tidak akan ikut,’’ katanya. Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus segera melantik jaksa agung yang baru untuk mencegah kekosongan jabatan. Hal. 19 Bali Post/ade Berlaku Surut Yusril Ihza Mahendra
Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri memastikan penyerangan bersenjata ke Markas Polsek Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terkait dengan aksi terorisme dan tindak kriminal sebelumnya. ‘’Ini jaringan-jaringan yang ada kaitannya dengan pelatihan yang di Aceh kemarin, kemudian mereka mengeluarkan kegiatan berikutnya,’’ kata Kapolri. Ia menjelaskan, aksi di Hamparan Perak adalah rangkaian dari aksi-aksi sebelumnya. Rangkaian kegiatan yang tidak terputus itu adalah kegiatan pelatihan teror di Aceh, kemudian rencana aksi teror di Bandung yang berhasil digagalkan oleh polisi. Rangkaian berikutnya adalah penyediaan anggaran dan senjata oleh jaringan lain yang berada di Sumatera Utara. Kapolri menyatakan, kegiatan di Sumatera Utara juga sebagai persiapan untuk aksiaksi teror berikutnya. ‘’Jadi, kegiatan mereka ini tidak terputus,’’ kata Bambang Hendarso Danuri. Kapolri menjelaskan, penyerangan bersenjata di Mapolsek Hamparan Perak
telah direncanakan dengan matang. Para penyerang sudah memiliki konsep yang pasti, yaitu melakukan pembunuhan. Kapolri juga menyatakan ada rencana penyerangan terhadap sejumlah pejabat, anggota TNI, serta anggota Polri yang bertugas di daerah terpencil. Akibat penyerangan itu, tiga personel Polsek yang berada di wilayah hukum Polres KP3 Belawan tersebut tewas tertembak. Anggota Polri yang meninggal itu adalah Aiptu Baik Sinulingga, Aiptu Deto Sutejo, dan Bripka Riswandi. Saat ini, Polda Sumut memberlakukan status waspada tingkat tinggi terhadap keamanan di Kota Medan dan sekitarnya terkait penyerangan kelompok bersenjata tersebut. Kapolda Sumut Irjen Polisi Oegroseno mengaku telah mengerahkan 200 personel Satuan Brimob untuk mengamankan seluruh Polsek di Medan dan sejumlah wilayah perbatasan, di samping juga mengerahkan tim untuk mengejar kelompok penyerang yang menewaskan tiga personel Polsek Hamparan Perak. (ant)
Ada Kesamaan dengan Penyerangan CIMB Niaga Jakarta (Bali Post) Polri sudah mengetahui jenis senjata yang digunakan para pelaku penyerangan Markas Polisi Sektor (Polsek) Hamparan Perak di Kabupaten Deli Serdang, yang menewaskan tiga personel Polri. ‘’Berdasarkan olah tempat kejadian ditemukan 20 butir selongsong peluru diduga jenis AK-47, M-16 dan SS-1,’’ kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Iskandar Hasan, Rabu (22/9) kemarin. ‘’Saat ini dilakukan uji balistik untuk mengecek apakah ada kaitannya barang bukti tersebut dengan kasus perampokan di Bank CIMB Niaga di Medan,’’ kata Iskandar menambahkan.
Kadiv Humas mengatakan, berdasarkan hasil analisis di lapangan dan keterangan para saksi, termasuk tahanan yang ada di Mapolsek Hamparan Perak, diketahui bahwa para pelaku melakukan aksinya tanpa ada suara. ‘’Para pelaku melakukan aksinya tanpa banyak suara memperlihatkan kemungkinan ada kesamaan dengan aksi yang dilakukan pada penyerangan Bank CIMB Niaga,’’ kata Iskandar. Jumlah penyerang menggunakan senjata api diperkirakan 10 orang memakai tutup muka berupa kain dan helm, dengan mengendarai empat unit sepeda motor dan satu unit mobil. (ant)
Jika Di-PAW-kan
Sudana-Sukaja Siap Melawan Denpasar (Bali Post) Isu penggantian antarwaktu dua kader PDI-P di DPRD Bali makin santer saja. Mereka yang di-PAW-kan adalah Wayan Sukaja dan Made Sudana. Keduanya kader PDIP Tabanan. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali Adi Wiryatama (BP, 22/9) tidak secara eksplisit mengakui bahwa Sudana akan di-PAW-kan. Ia hanya menyatakan SK PAW untuk Wayan Sukaja sudah turun dan baru akan dibahas bulan depan. Namun, pernyataan yang lebih gamblang dinyatakan Bendahara PDI Perjuangan Bali Ketut Tama Tenaya, S.S.,
M.Si., Rabu (22/9) kemarin. Ia menyatakan tak hanya PAW terhadap Sudana dan Sukaja, juga ada usulan PAW Sedana Arta yang kini Wakil Bupati Bangli. ‘’Namun masalah PAW itu dibahas bulan depan,’’ jelasnya. Isu pergantian Sukaja dan Sudana menguat, setelah mencuat pada rakernas di Hotel Westin Nusa Dua, Sabtu (18/ 9) lalu. Sumber di DPRD Bali menyebut keputusan kongres di Sanur, April lalu yang mengamanatkan merehabilitasi nama Sudana ditolak oleh DPP. ‘’Jika rehabilitasi nama disetujui mestinya dilampirkan pada surat penarikan yang
telah diajukan ke DPRD Bali,’’ katanya. Namun, surat penarikan anggota DPRD Bali Sudana dan Sukaja sampai sekarang belum dicabut di DPRD Bali. Sesuai aturan pengganti antarwaktu, otomatis pengganti antarwaktu Sudana dan Sukaja nomor urut berikutnya adalah nomor 6 dan 7 yakni Drh. Nyoman Adnyana, M.Si. dan Made Suparta. Siap Melawan Atas keputusan tersebut, anggota DPRD Bali Made Sudana mengaku heran. Hal. 19 Siap Melawan
Bali Post/dok
Sudana
Sukaja