HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU PAING, 24 APRIL 2010
KPK Sasar Pegawai Bea Cukai Jakarta (Bali Post) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang data transaksi keuangan mencurigakan milik dua pegawai Ditjen Bea dan Cukai. ‘’KPK memang menerima data itu, dan kita sedang menelaah lebih lanjut,’’ kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Jumat (23/4) kemarin. Berdasarkan informasi, kedua pegawai Bea dan Cukai itu berinisial T dan J. T diduga adalah pejabat setingkat direktur dan J adalah pejabat setingkat kepala kantor wilayah. Berdasarkan penelusuran, T memiliki kekayaan sebanyak Rp 3,97 miliar, sedangkan J memiliki kekayaan Rp 6,8 miliar pada tahun 2007. Menurutnya, KPK hanya berwenang bertindak jika menemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam suatu kasus. Oleh karena itu, pendalaman laporan PPATK bertujuan untuk mencari indikasi tindak pidana korupsi tersebut. ‘’Bagaimana caranya kami mendalami, kami belum bisa menyampaikan kepada publik,’’ kata Johan. (010)
FAKTA SBY Terima ’’Award’’ dari Hollywood Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima penghargaan Avatar Home Tree dari produser dan sutradara papan atas Hollywood, James Cameron. ‘’Award kepada Presiden Yudhoyono tersebut secara simbolik diberikan dalam bentuk sebuah Oak Tree (pohon oak),’’ kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Dino Patti Djalal, Jumat (23/4) kemarin. Menurut Dino, dalam acara penyerahan penghargaan yang dilakukan di Los Angeles, Amerika Serikat itu hadir juga sejumlah selebriti papan atas Hollyowood dan Richard Greene, penulis buku ‘’Words that Shook the World’’ yang juga sedang menulis satu bab mengenai Presiden Yudhoyono dalam addendum bukunya. Presiden Yudhoyono, kata Dino, pada kesempatan itu diwakili Konsul Jenderal RI di Los Angeles Subijaksono Sujono. Pada acara penyerahan penghargaan tersebut, James Cameron dan Richard Greene menyampaikan kepada hadirin bahwa Indonesia merupakan negara penting di dunia dalam melestarikan lingkungan hidup. ‘’Ditambahkan, satu pohon oak tersebut akan ikut dalam program penanaman 1 miliar pohon yang dicanangkan oleh Presiden Yudhoyono,’’ katanya. James Cameron adalah produser kondang Hollywood yang baru saja memproduksi film ‘’Avatar’’ yang berhasil meraih box office di seluruh dunia. Film ‘’Avatar’’ menceritakan perjuangan penduduk asli suatu planet (planet Na’vi) yang berjuang mempertahankan Home Tree, sebuah pohon pusaka yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh makhluk dan planet mereka. (kmb/ant)
Warga AS dan Inggris Dilarang ke Bangkok
Bangkok -
London Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat, Jumat (23/ 4) kemarin menyarankan warganya tidak melakukan perjalanan ke Bangkok bila tak penting karena unjuk rasa di ibu kota Thailand itu. Sikap pemerintah Inggris ini serangkaian ledakan granat yang menewaskan sedikitnya tiga orang di daerah niaga Bangkok sebelumnya. ‘’Saran ini mencerminkan kepedulian kami terhadap keamanan warga Inggris, yang berencana pergi ke Bangkok, mengingat bahaya bahwa kekerasan dapat terjadi tanpa peringatan dalam kemelut politik makin rawan itu,’’ kata Kementerian Luar Negeri di lamannya. Amerika Serikat juga mengimbau warganya menjauhi Bangkok setelah terjadi serangan granat di ibu kota Thailand itu. Amerika Serikat memperingatkan bahwa kekerasan mungkin terjadi lagi berkaitan dengan kemelut politik di Thailand tersebut. ‘’Dalam menghadapi peningkatan kekerasan di Bangkok pusat, semua warga Amerika Serikat hendaknya menahan diri tidak melakukan perjalanan ke Bangkok jika tidak penting,’’ kata Departemen Luar Negeri, memperbarui seruan waspada perjalanan yang dikeluarkan dua hari sebelumnya. Beberapa negara Eropa juga mengeluarkan berbagai peringatan sama terhadap warganya. Hal. 19 Warga Australia
Bank, perkantoran, restoran dan pusat perbelanjaan tampak ditutup di sepanjang Distrik Silom, Jumat (23/4) kemarin. Wilayah tersebut memang dikenal sebagai Wall Street-nya Thailand. Sementara arus lalu lintas tampak lengang di daerah yang biasanya sibuk tersebut. Serangan terjadi pada Kamis (22/4) malam waktu setempat tersebut berasal dari granat jenis M-79. Menurut laporan pihak keamanan, granat tersebut dilemparkan dari arah kelompok antipemerintah yang biasa disebut “Kaus Merah”. Granat tersebut dilemparkan ke arah kelompok penentang “Kaus Merah”, meskipun pihak antipemerintah itu menepis tuduhan pihak keamanan. Insiden yang terjadi malam hari itu menewaskan seorang warga dan melukai 86 lainnya (informasi lain menyebutkan tiga tewas). Kepala Keamanan Thailand Tharit Pengdit menyarankan publik untuk menghindari area protes. Dia juga memperingatkan kemungkinan adanya teroris yang menyusupi aksi protes, sekaligus mengancam akan menjatuhkan hukuman mati bagi teroris yang memprovokasi aksi protes. Evakuasi Tamu Pengelola hotel di kawasan perempatan Ratchaprasong, Bangkok, akhirnya menyerah pada demonstran antipemerintah. Hal. 19 Aksi Protes
Polisi Mundur
Bali Post/rtr
ANTIPEMERINTAH - Ratusan polisi antihuru-hara Thailand berhadap-hadapan dengan para pemrotes antipemerintah di pusat bisnis Bangkok, Jumat (23/4) kemarin, sehari setelah ledakan granat yang menewaskan tiga orang dan mencederai 86 orang lainnya.
peneliti dalam menangani perkara Gayus HP Tambunan. Terungkap juga jika Cirus Sinaga bersama anggota jaksa peneliti Fadil Regan tidak setuju jika kasus Gayus HP Tambunan itu dibawa ke ranah pidana khusus (pidsus). Sementara Fadil Regan juga dikenai sanksi penurunan pangkat satu tingkat lebih rendah. Jampidsus menambahkan, surat itu dilayangkan kepada Jaksa Agung Hendarman Supandji. Marwan juga menyebutkan pihaknya sampai sekarang belum menerima soal ada aliran uang dari Gayus HP Tambunan ke jaksa. ‘’Sampai sekarang belum ada (aliran uang dari Gayus), kalau ada siap diperiksa,’’ katanya. Sebelumnya, Jaksa
Bangkok Ratusan polisi antihuru-hara Thailand berhadapan dengan para pemrotes antipemerintah di pusat bisnis Bangkok, Jumat (23/4) kemarin, sehari setelah ledakan granat yang menewaskan tiga orang dan mencederai 86 orang lainnya. Namun sejam kemuadian polisi memilih mundur untuk menghindari bentrokan. Ledakan-ledakan granat dekat pasar dan bar-bar Patpong terjadi 12 hari setelah bentrokan-bentrokan yang menewaskan 25 orang, menyusul satu usaha militer yang gagal untuk mengusir para pemrotes dari lokasi unjuk rasa dalam aksi kekerasan di jalan paling buruk dalam 18 tahun. Ribuan anggota ‘’kaus merah’’ pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tetap berada dalam lokasi unjuk rasa mereka di daerah pertokoan Bangkok Tengah, berikrar akan tetap berada di tempat itu sampai Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva membubarkan parlemen dan menyelenggarakan pemilu baru. Kerusuhan akan meningkat setelah satu kelompok ‘’multiwarna’’ berencana akan melakukan unjuk rasa melibatkan sekitar 50.000 orang di kota tua Bangkok, Jumat kemarin untuk menuntut kelompok ‘’kaus merah’’ menghentikan unjuk rasa mereka. Wakil Perdana Menteri Suthep Thaugsuban, Kamis (22/ 4) malam mengatakan tiga orang tewas akibat seranganserangan granat, tetapi Pusat Urusan Darurat menyebut jumlah korban tewas satu orang dan 86 lainnya cedera. Tidak ada penjelasan mengenai jumlah korban yang simpang-siur itu. Hal. 19 Usir Pemrotes
Rusuh di Batam
Terbukti Korupsi
Mantan Menkes Divonis 27 Bulan WN India Tersangka
Bali Post/ade
VONIS - Mantan Menkes Sujudi usai pembacaan vonis kasus korupsi alat kesehatan di Pengadilan Tipikor, Jumat kemarin. Dalam kasus itu ia divonis 2 tahun 3 bulan.
Polri Panggil Jaksa Cirus Sinaga Jakarta (Bali Post) Jaksa Cirus Sinaga dan Fadil Regan akan diperiksa oleh penyidik Mabes Polri terkait kasus aliran dana dari pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Gayus HP Tambunan. ‘’Dua hari lalu (Rabu, 21/4), penyidik mengirim surat permohonan untuk memeriksa dua jaksa itu sebagai saksi,’’ kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Effendy, Jumat (13/4) kemarin. Sebelumnya, Kejaksaan Agung mencopot Cirus Sinaga dari jabatannya sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jawa Tengah, karena tidak cermat saat menjadi pimpinan tim jaksa
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Bangkok Lumpuh
4
PENCAIRAN bansos (bantuan sosial) menjelang pilkada di Tabanan dipertanyakan Ketua DPRD Tabanan. Jika memang tidak ada persoalan atau maksud terselubung, bansos itu semestinya tidak ditutup-tutupi. Jika rekomendasi yang diberikan tetap dilanggar, itu menjadi tanggung jawab Bupati. Ketua DPRD mau lepas tangan?
NOMOR 240 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Perputaran roda bisnis di kota Bangkok, Thailand lumpuh, setelah terjadi serangan granat dan ketegangan yang terjadi antara kelompok antipemerintah dengan pihak keamanan Thailand. Kondisi tersebut menyebabkan beberapa area vital di Bangkok tanpa aktivitas sama sekali.
SOLUSI
KABUPATEN
20 HALAMAN SEJAK 1948
Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kamal Sofyan Nasution juga dijatuhi sanksi ringan terkait dengan keterlibatan dalam penanganan kasus Gayus HP Tambunan. Pejabat struktural lainnya yang dijatuhi sanksi yakni Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Banten Novarida, Asisten Pidana Umum (Aspidum) A. Dita Prawita Ningsih, mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangerang yang saat ini menjabat sebagai Asintel Kejati Sulawesi Selatan (Sulsel) Suyono, dan Kasie Pidum Kejari Tangerang Irfan Jaya Aziz dan Pohan Lakspi, mantan Direktur Penuntutan (Dirtut) Pidum. Suyono dan Irfan Jaya Aziz dijatuhi sanksi berupa
penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun, serta Pohan Lakspi, Novarida dan A. Dita Prawita Ningsih dijatuhi sanksi berupa teguran tertulis. Sedangkan anggota jaksa peneliti yang dijatuhi sanksi yakni Fadil Regan berupa penurunan pangkat satu tingkat lebih rendah, Eka Kurnia Sukmasari dan Ika Syafitri Salim dijatuhi sanksi berupa penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun. Sementara JPU Nazran Aziz ditunda kenaikan pangkat selama satu tahun. Sebelumnya juga mantan Direktur Prapenuntutan Kejaksaan Agung Poltak Manulang dicopot dari jabatannya sebagai Kajati Maluku. (010)
Jakarta (Bali Post) Mantan Menkes Achmad Sujudi divonis dua tahun tiga bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang diketuai Nani Indrawati. Terpidana terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus pengadaan alat kesehatan di Depkes. Ia juga diwajibkan membayar denda Rp 100 juta subsider tiga bulan kurungan. Hukuman itu lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum yaitu pidana penjara selama lima tahun. Majelis hakim mengungkapkan, Achmad Sujudi memiliki peran dalam penunjukan langsung PT Kimia Farma Trading and Distribution sebagai rekanan dalam proyek pengadaan sejumlah alat kesehatan pada 2003. Alat kesehatan itu rencananya akan dibagikan ke 32 rumah sakit di sejumlah daerah di Indonesia bagian timur. Melalui surat bernomor 1450/Menkes/X/2003, Achmad Sujudi menetapkan PT Kimia Farma Trading and
Distribution sebagai rekanan proyek tersebut. Beberapa saat setelah itu, sekitar November 2003, terjadi penandatanganan kontrak proyek pengadaan itu. Kemudian, PT Kimia Farma Trading and Distribution menerima pembayaran sebesar Rp 170,5 miliar. ‘’Telah dilakukan pembayaran meski belum ada pelaksanaan proyek,’’ kata Nani Indrawati. Pada kenyataannya perusahaannya itu melakukan subkontrak kepada lima perusahaan lain, yaitu PT Rifa Jaya Mulia, PT Berkah Indonesia, PT Prima Semesta Internusa, PT Penta Valent, dan PT API. Majelis hakim menjelaskan, rekanan proyek itu tidak memiliki kualifikasi untuk menjalankan proyek. Karena melakukan subkontrak, kelima perusahaan itu juga menerima pembayaran. Pembayaran itu merupakan bagian dari pembayaran yang diterima oleh PT Kimia Farma Trade and Distribution dari Departemen Kesehatan. Hal. 19 Terlalu Mahal
Edmond Ilyas Diperiksa Jakarta (Bali Post) Brigjen (Pol) Edmond Ilyas telah diperiksa Tim Independen Mabes Polri terkait perkara mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan. Mantan Kapolda Lampung ini dimintai keterangannya sebagai saksi atas dugaan lolosnya Gayus dari jerat hukum. ‘’Saya dengar begitu, sebagai saksi,’’ kata Wakadiv Humas Polri Kombes Pol. Zainuri Lubis, Jumat (23/4) kemarin. Tim independen Mabes Polri untuk pertama kali memeriksa Edmond dalam perkara kasus pidana Gayus Halomoan Tambunan. Sebelumnya Edmond juga pernah diperiksa oleh Divisi Propam Mabes Polri atas dugaan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota Polri atas kasus yang sama. Edmond dinilai bertang-
gung jawab atas lolosnya Gayus Tambunan dari pasal pidana perkara pajak. Terseretnya Edmond setelah mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji menyebutnya sebagai pihak yang paling berperan dalam kasus ini. Selain memeriksa Edmond, Tim Independen saat ini juga melanjutkan pemeriksaan terhadap Sjahril Djohan, Haposan Hotagalung, dan penyidik AKP Sri Sumartini yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Pada bagian lain, Zainuri mengatakan Tim Independen Mabes Polri akan memeriksa majelis hakim, jaksa dan panitera pengadilan yang menangani kasus Gayus Tambunan yang sebelumnya diputus bebas. ‘’Statusnya masih saksi, mungkin setelah diperiksa bisa menjadi tersangka,’’ kata Zainuri. (kmb4)
Jakarta (Bali Post) Poltabes Batam menetapkan warga negara (WN) India, Prabaharan, sebagai tersangka kasus kerusuhan di sebuah perusahaan galangan kapal di Batam. Ia diduga mengucapkan katakata berbau rasis dan permusuhan. ‘’Poltabes telah meminta keterangan 39 WN India dan dari jumlah itu, empat orang mengaku mendengar tersangka mengucapkan kata-kata yang menghina,’’ kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri Kombes Pol. Zaenuri Lubis, Jumat (23/4) kemarin. Untuk membuktikan
penghinaan itu, Poltabes Medan akan memanggil saksi ahli untuk menerjemahkan ucapan tersangka. Ia mengatakan, penyidik Poltabes Medan masih menyelidiki dan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri mengatakan, kerusuhan yang terjadi di PT Drydocks World Graha adalah murni diakibatkan oleh konflik internal perusahaan, sehingga diharapkan tidak merembet ke masalah lain. Hal. 19 Singgung Perasaan