HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU KLIWON, 24 OKTOBER 2009
20 HALAMAN NOMOR 67 TAHUN KE 62
SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
BRI Dalung Dirampok, Empat Pegawai Diikat Kerugian Rp 295 Juta Denpasar (Bali Post) -
BE NG KE L
S
I
MA
G UN AL ,D IH
KASIR
1 Perampok masuk ke dalam bank dan menodongkan golok ke arah karyawan BRI.
RISAK
Keempat karyawan diikat sehingga perampok leluasa menguras harta bank.
2
KASIR
3
ATAS permintaan para pembaca dan atas kepedulian krama Bali pada saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Padang, Bali Post menerima sumbangan ”Simpati Anda untuk Gempa Padang’’. Sumbangan dapat dibawa langsung ke Sekretariat Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau dikirim ke BCA Cabang Denpasar dengan nomor rekening 0403555000. Blangko setoran mohon dikirim ke sekretariat redaksi dengan nomor faximile (0361) 227418.Terima kasih atas sumbangsih Anda, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita bersama.
grafis/de wiryawan
SUMBANGAN MASUK Dewi Karmawan Nyoman Karya Mertha, Jl. Maluku Dps I Bagus Putra W. Sari Dewi NN
Rp
200.000
Rp 100.000 Rp 500.000 Rp 1.515.000 Rp 100.000
Jumlah yang diterima hari Ini
Rp 2.415.000
Jumlah muat sebelumnya
Rp 156.157.500
Jumlah seluruhnya
Rp 158.572.500
FAKTA ’’Prajuru’’ Tak Boleh Pakai Baju DESA Pakraman Bungaya, Bebandem, salah satu desa tua di Karangasem. Meski zaman sudah berubah, masyarakat di desa tersebut masih tetap mempertahankan tradisinya. Salah satu tradisi tersebut yakni prajuru tidak boleh meDe Manten Buda makai baju selama menjabat. Mereka cukup berpakaian adat serta selalu nyelet keris pusaka. Hal. 19 Pasar Murah
menterinya. Saat membuka rapat pertama Kabinet Indonesia Bersatu II di Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (23/10) kemarin, Presiden Yudhoyono menjelaskan tentang gagalnya Nila masuk kabinet. SBY mengungkapkan, sebenarnya Nila merupakan calon menteri yang sudah diincarnya sejak tahun 2004. Dalam proses seleksi, diakui Presiden, Nila sangat unggul. Begitu juga untuk proses seleksi periode 2009-2014 ini. Begitu menerima laporan
lengkap dari tim kesehatan dan kejiwaan, SBY langsung mengomunikasikan masalah ini dengan berbagai pihak. Ada satu dua titik yang menurut penilaian Presiden Yudhoyono tidak tepat kalau Nila diforsir untuk menempati pos Departemen Kesehatan. ‘’Saya menerima laporan lengkap detail dari tim uji kesehatan, termasuk kesehatan jiwa dan kemudian saya juga berkomunikasi melalui Pak Hatta Rajasa, dan kemudian saya sendiri,
dan insya Allah saya akan bertemu langsung kepada beliau. Ini tidak luar biasa,’’ kata SBY. Sementara terkait kontroversi Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, SBY menegaskan bahwa dirinya tidak asal-asalan memilih seorang menteri. Begitu juga mereka yang tidak dipilih, bukan berarti dinilai tidak hebat. Lima tahun ke depan tentu berbeda agendanya dengan lima tahun yang lalu. Hal. 19 Tidak Sedap
Harta Andi Mattalatta Bertambah Rp 2 M Jakarta (Bali Post) Mantan Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta mengatakan jumlah kekayaannya meningkat sekira Rp 2 miliar selama kariernya sebagai penyelenggara negara sejak 2001 sampai 2009. ‘’Jadi selama delapan tahun berkembang menjadi sekitar Rp 2 miliar,’’ kata Andi Mattalatta setelah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (23/10) kemarin.
Andi melaporkan harta kekayaan itu setelah dia tidak lagi menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM. KPK berhak menerima laporan dan memeriksa harta kekayaan penyelenggara negara. Hal itu termuat dalam pasal 13 huruf a Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Andi Mattalatta menjelaskan, jumlah harta kekayaannya pada 2001 tercatat Rp 6 miliar, sedangkan pada 2009 tercatat Rp 12 miliar. Jumlah itu dikurangi dengan utang sebesar Rp
4 miliar, sehingga jumlah total kekayaan Andi pada 2009 Rp 8 miliar atau meningkat Rp 2 miliar dari laporan awal pada 2001. Harta kekayaan Andi dalam berbagai bentuk, mulai dari aset bergerak dan aset tidak bergerak. Selain itu kekayaan Andi juga dalam bentuk tunai yang tersimpan dalam tabungan. Andi menjelaskan, melaporkan harta kekayaan adalah kewajiban setiap penyelenggara negara, baik sebelum maupun sesudah menjabat. ‘’Saya tidak mau berlama-
lama karena waktu itu sudah ada peraturan dalam undang-undang yang mengatur bahwa pelaporan paling lama dua bulan,’’ kata Andi. Andi meminta setiap mantan penyelenggara negara untuk segera melaporkan harta kekayaannya. Ia juga meminta semua menteri yang baru menjabat untuk melakukan hal yang sama. ‘’Jika sudah lewat waktu itu sebenarnya dia telah cacat moral,’’ kata Andi manambahkan. Hal. 19 Mantan Menteri
Program 100 Hari Menteri (2-Habis)
Menbudpar Pangkas Antrean VoA WAKIL Presiden Boediono menegaskan pentingnya kerja sama untuk menyukseskan program kerja tiap kementerian. Karena itu, tugas pertama yang akan ia lakukan adalah mengadakan rapat koordinasi terbatas bersama tiga menteri koordinator. Selain mengoordinasi tiga menko, Boediono juga membuka diri bagi menteri-menteri yang memerlukan konsultasi ataupun asistensi terhadap program 100 hari kementerian. Penegasan tersebut dis-
MUDAHNYA kawanan perampok masuk ke BRI cabang Gatsu Barat, di Dalung, lantaran di TKP tidak ada penjagaan oleh satpam. Pi-
Bali Post/eka
Siap Temui Nila Anfasa Moeloek Jakarta (Bali Post) Berbagai kritik didengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait susunan kabinetnya. Kali ini Presiden menjawab perihal gagalnya Nila Djuwita Anfasa Moeloek menjadi menteri, sekaligus menjawab kontroversi pengganti Nila, Endang Rahayu Sedyaningsih, yang terpilih sebagai Menteri Kesehatan. Tak ketinggalan Presiden juga mengingatkan kepada mantan menteri untuk berjiwa besar karena harus kehilangan jabatan
Tanpa Petugas Satpam
Para perampok berhasil membawa uang Rp 295 juta dan langsung kabur ke arah selatan.
Presiden Jawab Kontroversi Kabinet ”SIMPATI ANDA’’ GEMPA PADANG
Bali Post/eka
PENYEKAPAN - Sejumlah karyawan BRI keluar setelah beberapa saat diikat oleh perampok di kantornya di BRI unit Gatsu Barat di Tegal Jaya, Dalung.
TKP - Beberapa petugas kepolisian memeriksa TKP perampokan BRI unit Gatsu Barat di Tegal Jaya, Dalung, Jumat (23/ 10) kemarin.
Bali Post/jay
WARGA - Ratusan warga memadati Jalan Padang Luwih, depan kantor BRI yang dirampok dengan keugian Rp 295 juta.
D M EA O LE TO R R
I BR
R G PE
LUN
DA
W LU
Xenia warna putih,’’ kata saksi di TKP. Ia menyatakan tidak ada satu saksi pun melihat nomor kendaraan pelaku. Menurut sumber di kepolisian, kawanan perampok itu berpura-pura menjadi nasabah bank. Awalnya, dua pelaku yang berpakaian rapi masuk ke ruangan bank. Disusul dua pelaku lainnya. Begitu para pelaku berada di dalam, mereka langsung menodong empat karyawan setempat. Keempat pelaku yang masuk itu, semuan-
U
NG DA PA
Sebelum menyikat uang, empat karyawan di kantor itu diikat perampok. Dalam menjalankan aksinya, kawanan perampok membawa golok. Informasi di lokasi menyebutkan, pelaku perampokan itu berjumlah lima orang. Empat pelaku masuk ke dalam kantor bank, sedangkan satu pelaku yang bertugas sebagai sopir berjaga-jaga di luar. ‘’Kemungkinan pelakunya lima orang. Mereka menggunakan mobil Daihatsu
ya membawa golok. Pelaku yang tidak menggunakan cadar (penutup kepala) juga sempat mematikan genset yang ada di TKP. Sementara empat karyawan yang disekap itu yakni A.A. Mirah Darmasti, Wayan Riska, Ketut Suyatna dan A.A. Yuniari. Keempat korban ini dilumpuhkan pelaku dengan ditodong golok di ruangan. Selanjutnya keempat korban diikat dengan tali. Setelah karyawan tak berkutik, kawanan perampok pun menggasak uang yang ada di brankas. Setelah mendapatkan barang yang diinginkan, para pelaku langsung kabur. Sementara keempat korban masih dalam posisi terikat. Dir. Reskrim Polda Bali Kombes Pol. Wilmar Marpaung mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan ini. Sejumlah saksi diakui telah dimintai keterangannya. Akan tetapi, polisi masih terus mendalami penyelidikan. ‘’Kami masih kejar pelakunya,’’ ucap Wilmar di TKP. Ditanya masalah ciri-ciri pelaku, perwira melati tiga di pundak ini enggan menerangkannya, dengan alasan kasusnya masih lidik. Hal. 19 Sudah Tahu
. JL
Nasabah bank dirampok sudah sering terjadi di Bali. Namun, bank dirampok baru pertama kali terjadi di Bali. Kejadiannya di kantor BRI unit Gatsu Barat di Jalan Padang Luwih, Dalung, Kuta Utara, Badung. Pada peristiwa yang terjadi Jumat (23/10) kemarin pukul 14.30 itu, perampok yang berjumlah lima orang melarikan uang Rp 295 juta yang rencananya disetor ke kantor pusat.
ampaikan Boediono di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (23/10) kemarin. Untuk program 100 hari, Boediono mengajak menteri yang merasa perlu asistensi untuk merealisasikan program kerja 100 harinya, ia dengan senang hati akan memberikan bantuan. ‘’Jika di antara menteri menghendaki asistensi dalam menyelesaikan program 100 hari, maka kami bisa berikan asistensi untuk memperlancar di kementerian,’’ kata Boediono. Menteri Kesehatan En-
dang Rahayu Sedyaningsih juga menyatakan sudah menyiapkan sejumlah program terkait 100 hari pertama program kerja sebagai salah satu upaya mencapai target. ‘’Kita menyeimbangkan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Jadi rumah sakit sudah lumayan kuat. Sekarang puskesmas dan posyandunya kita perkuat lagi. Itu masuk dalam program 100 hari,’’ kata Endang usai sidang kabinet di ruang rapat utama Sekretaris Negara,
di Jakarta, Jumat (23/10) kemarin. Ia menambahkan, pelaksanaan program jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) juga akan dilanjutkan dengan melakukan perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang ada selama ini. ‘’Kita teruskan. Jamkesmas akan diteruskan, tentu kita akan lihat macetnya di mana, masalahnya di mana,’’ kata Mentkes. Hal. 19 Konsep Namru
hak bank memang tidak menyediakan fasilitas tenaga pengamanan seperti satpam. Meski beberapa kali telah ditegur pihak kepolisian, namun pihak bank tidak mengindahkannya. Sampai akhirnya kejadian perampokan ini terjadi. Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. I Gde Sugianyar, Jumat (23/10) kemarin. Menurut Sugianyar, pihak bank tidak menyediaan tenaga pengamanan dengan alasan bank tersebut kecil dan uangnya dikatakan telah diasuransikan. Mantan Kapolresta Balikpapan ini menyesalkan hal tersebut. Hal. 19 Masalah Nyawa
Pascagempa 6,0 SR, Manokwari Gelap Jakarta (Bali Post) Kondisi kota Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, Jumat (23/10) malam kemarin gelap-gulita karena listrik padam setelah terjadi gempa berkekuatan 6,0 skala Richter (SR) pada pukul 20.15 WIT. Seorang warga mengatakan, kondisi kota Manokwari gelap-gulita dan sebagian besar warga memilih tinggal di luar rumah karena takut masih ada gempa susulan. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Fauzi mengatakan, pusat gempa berlokasi di 0,91 Lintang Selatan (LS)-134,18 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 23 km, yakni sekitar 13 km arah tenggara dari kota Manokwari, Provinsi Papua Barat. Menurut Fauzi, gempa berkekuatan 6,0 SR di kota Manokwari ini tidak berpotensi terjadi tsunami. Sampai sekitar pukul 23.00 WIT atau pukul 21.00 WIB belum diketahui ada beberapa korban jiwa serta bangunan dan infrastruktur yang rusak. (ant)