HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS UMANIS, 24 DESEMBER 2009
SASARAN Bali Dalam Ancaman Puting Beliung Denpasar (Bali Post) Puting beliung telah merusak beberapa rumah di Buleleng dan Karangasem, awal bulan ini. Hal serupa akan tetap menjadi ancaman, karena puting beliung masih berpotensi terjadi di Bali. Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Denpasar Endro Tjahjono mengingatkan bahwa puting beliung akan lebih sering terjadi di Pulau Bali sebagai dampak dari badai tropis di wilayah selatan. ‘’Badai tropis terjadi di bagian selatan Indonesia, terutama Samudera Hindia. Kita hanya terkena dampak dari siklon tropis ini, sehingga puting beliung akan sering terjadi di Bali,’’ katanya, Rabu (23/12) kemarin. Hal. 19 Atap Rumah
SOLUSI KPK Godok Upah Pungut Jakarta (Bali Post) Pro-kontra tentang pendistribusian upah pungut (UP) rupanya mendapat perhatian KPK. Depdagri dan KPK menggodok revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah yang mengatur penerimaan dan alokasi pungutan pajak. Wakil Ketua KPK Haryono Umar, Rabu (23/ 12) kemarin, menjelaskan masih dibutuhkan pembahasan bersama soal alokasi pungutan pajak dan retribusi daerah, terutama mengenai Keputusan Mendagri tahun 2002 yang mengatur penerima upah pungut tak hanya di tingkat pusat, namun juga instansi atau lembaga penunjang yang bersangkutan. Dalam kaitannya dengan pencegahan, KPK meminta agar Mendagri merevisi dasar hukum pemberian upah pungut bagi pejabat negara. ‘’Nantinya upah pungut hanya diterima oleh pejabat pemungut. Seharusnya upah pungut itu hanya untuk pegawai di lapangan saja,’’ kata Haryono. Hal. 19 Harus Diteliti
Jakarta (Bali Post) KPK kemungkinan akan memeriksa sejumlah orang yang namanya disebut-sebut dalam rekaman rekayasa penetapan tersangka pimpinan KPK yang diperdengarkan di Mahkamah Konstitusi (MK), beberapa waktu lalu. ‘’Sepanjang diperlukan akan dipanggil (nama-nama yang disebut-sebut dalam rekaman Anggodo). Nanti yang akan mendalami penyidik,’’ kata Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, Rabu (13/12) kemarin. Sebelumnya, Anggodo Widjojo sudah dicekal (BP, 23/12) oleh Imigrasi terkait dengan permintaan KPK, terhitung sejak 30 November 2009. Nama Anggodo Widjojo mencuat setelah diperdengarkannya rekaman rekayasa penetapan tersangka pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit S Rianto. Rekaman tersebut menyebut-nyebut nama sejumlah pejabat, seperti Wisnu Subroto (mantan Jamintel Kejaksaan Agung) dan Abdul Hakim Ritonga — saat itu menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung. Kasus itu semula ditangani oleh Mabes Polri, namun diserahkan ke KPK untuk menangani kasus saudara kandung tersangka kasus Proyek Sistem Radio Komunikasi Terpadu (SKRT) yang saat ini buron, Anggoro Widjojo. Dikatakannya, KPK mempelajari kasus Anggodo Widjojo itu berdasarkan surat Kapolri yang menyerahkan kasus tersebut kepada KPK. (kmb3/ant)
Jumlah yang diterima hari ini Jumlah muat sebelumnya Jumlah seluruhnya
Rp 2.550.000 Rp 99.799.333 Rp 102.349.333
KOTA
Rp Rp Rp
200.000 100.000 100.000
Rp Rp Rp Rp Rp
600.000 200.000 50.000 50.000 100.000
Rp Rp
500.000 100.000
Rp Rp Rp Rp
100.000 100.000 100.000 250.000
2
USULAN pembentukan Pansus Upah Pungut (UP) di Badung mulai menuai silang pendapat antarfraksi di DPRD Badung. DPRD Badung pecah dua kubu dan saling melontarkan argumen masing-masing menanggapi perlu tidaknya pansus dibentuk. Terus, bagaimana hasil akhirnya?
KABUPATEN
5
PRO-KONTRA pembentukan Pansus CPNS tampaknya membuat suasana di DPRD Buleleng memanas. Di satu sisi, Komisi A ngotot mendorong pimpinan DPRD segera membentuk pansus, sementara di sisi lain pimpinan DPRD tampaknya mencoba untuk mengulur-ulur waktu dengan berbagai alasan. Ada apa di balik itu?
Tidak Terbit Bali Post pada Jumat (25/12) besok tidak terbit karena bertepatan dengan hari raya Natal yang merupakan hari libur nasional. Bali Post akan terbit kembali mulai Sabtu (26/12) lusa. Untuk itu kepada pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit
NOMOR 125 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
KPK Periksa Bangunan Grosir Tanah Abang Runtuh ’’Teman’’ Anggodo
Tiga Tewas Jakarta (Bali Post)-
Bangunan tambahan di Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/12) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB runtuh. Akibatnya, belasan orang luka-luka dan tiga orang tewas. Dari delapan bangunan tambahan yang disambungkan ke lantai tiga tersebut, satu bangunan mengalami kegagalan sambungan yang mengakibatkan robohnya bangunan tersebut dan menimpa pekerja konstruksi dan pedagang kaki lima maupun pejalan kaki. Manajer Gedung Pusat Grosir Tanah Abang Setyarto Haryono mengatakan, bangunan yang runtuh itu berukuran 3 x 20 meter, yang merupakan pengembangan dari bangunan inti untuk perluasan toilet di lantai 3 dan 4. ‘’Bangunan tambahan ini pengerjaannya sudah empat
bulan, dan persentase penyelesaian baru 30 persen. Dijadwalkan bangunan itu selesai bulan Juli 2010,’’ kata Haryono seraya mengatakan, rencananya bangunan itu dibangun 11 lantai dan bisa membuat 1.000 kios. Hal. 19 Lima Tahun
Hanya Ditempel, Tak Perhatikan Keselamatan
Bali Post/ade
ROBOH - Petugas SAR berusaha mengevakuasi korban yang tertimbun di dalam reruntuhan tembok bangunan Pusat Perbelanjaan Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/12) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Pembangunan tambahan di pusat perbelanjaan Metro Tanah Abang sama sekali tidak memperhatikan keselamatan, baik pekerja maupun warga yang ada di bawahnya. Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Pemadam Kebakaran DKI Frans Kodden menjelaskan, bangunan yang roboh itu adalah ban-
gunan tambahan untuk toilet di gedung parkir Metro Tanah Abang dan bangunan itu berbentuk persegi serta hanya ditempelkan di bangunan utama. Sementara di bawah bangunan tambahan itu terdapat lorong kecil yang berseberangan dengan Hotel Focus dengan jarak 5 meter. Hal. 19 Terlalu Sempit
Kasus Century
Prosesnya Sangat Panjang
‘’Dana Punia’’ Upacara di Gunung Batur Tri Juliawaty Made Wirawan I Gede Aryana Dewa Putu Hariasa dan Luh Gede Rusmanadewi Pegawai FTP Unud Ni Kadek Astuti Gek Angel & Gek Nanda, Imam Bonjol Komang Junida I Gede Artawan, Perum Bumi Sasih Asri Blok II A /4 Br Sasih Batubulan Krishna Deva Ni Luh Gde Suke Nuradja, Jl Major Metra Singaraja Ni Nengah Siki I Ketut Darmana CV Jaya Kirana, Jl Udayana 15A Singaraja
20 HALAMAN SEJAK 1948
Bali Post/dok
Mahfud MD
Jakarta (Bali Post) Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mohammad Mahfud MD mengatakan masih terlalu jauh bila terdapat berbagai pihak yang mengaitkan kasus Bank Century dengan impeachment Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Wakil Presiden Boediono. ‘’Jarak antara kasus Century dan proses impeachment (pemakzulan) masih jauh,’’ kata Mahfud MD, Rabu (23/ 12) kemarin. Menurut Ketua MK, adalah hal yang berlebihan bila pada saat ini sudah dibicara-
kan tentang pemakzulan karena berdasarkan ketentuan konstitusional adalah hal yang tidak mudah untuk memakzulkan presiden atau wakil presiden. Apalagi, ujarnya, saat ini Pansus Hak Angket Century masih berjalan dan belum tentu pula hasilnya menetapkan Wakil Presiden Boediono, yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia, sebagai pihak yang bersalah. Meski Boediono dinyatakan bersalah oleh Pansus, lanjutnya, maka masih terdapat pula proses sidang paripurna
yang harus dihadiri oleh dua pertiga anggota Dewan dan hasilnya juga harus disetujui oleh dua pertiga anggota yang hadir. ‘’Bisa Anda bayangkan sendirinya betapa sulitnya untuk memenuhi hal itu,’’ katanya. Apalagi, kata Mahfud MD, misalkan Partai Demokrat menggandeng satu partai lainnya untuk menyatakan ketidaksetujuannya, maka langkah ke arah pemakzulan itu juga tidak akan terwujud. Hal. 19 Bersifat Final
Pilkada Diprediksi Banyak Masalah Jakarta (Bali Post) Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di masa mendatang dinilai akan mengalami banyak masalah. Selain faktor teknis penyelenggaraan, masalah anggaran juga dinilai sebagai faktor penyebabnya. ‘’Memang banyak masalah karena masalah dana pilkada diser-
ahkan kepada daerah. Ada yang siap, ada yang tidak,’’ kata Ketua DPR Marzuki Alie, Rabu (23/12) kemarin. Ketentuan perundangan menyangkut penyelenggaraan pilkada diatur dalam UU tentang Pemerintahan Daerah. Marzuki mengatakan, sepanjang UU yang menjadi rujukan penyelenggaraan pilkada itu tidak
direvisi, maka persoalan ini akan tetap terjadi. ‘’Kalau mau diubah ya... harus dengan UU baru. Kita tidak boleh melakukan sesuatu tanpa dasar hukum. UU masih berlaku,’’ katanya. Sementara itu, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Prof. Dr. Ngadisah mengatakan pemerintah harus segera melakukan kajian secara
komprehensif terkait wacana pemilihan gubernur maupun bupati/wali kota oleh DPRD. Harus ada kajian lebih mendalam dulu berapa banyak perbandingan biaya yang dikeluarkan kalau dipilih oleh DPRD atau dipilih melalui pemilihan langsung. Hal. 19 Rekomendasi Gubernur
Betisnya Tak Berat Lagi Saat Bangun Tidur MENURUT Nyonya Ni Ketut Wiriani, sejak enam bulan belakangan ini punggung dan kakinya sering mengalami sakit. Namun, kerena ia berprofesi sebagai karyawati sebuah apotek, di Singaraja, Provinsi Bali, tentu tak susah bagi wanita 36 tahun ini untuk mendapatkan obat. Maka, ibu dua orang anak ini pun menggunakan kapsul penghilang rasa sakit serta obat gosok untuk mengatasi keluhannya itu. Namun, sejak sekitar satu setengah bulan sebelum wawancara ini berlangsung, ia meninggalkan obat kapsul itu dan beralih ke Zena-600. Apa itu? Sebagaimana telah
banyak diketahui tidak lagi,” jawabnya saat masyarakat, Zena-600 adalah ditemui pada pekan kedua Juni 2009 yang sari bubuk kalalu. cang hijau yang Agaknya yang telah dicampur dialami Nyonya Ni dengan sari buKetut Wiriani adbuk kedelai. Dan alah gejala remapenduduk Jalan tik atau asam urat. Pulau Obi, KeluDi Indonesia, jenis rahan Kubu Jati, rematik yang palSingaraja, Kabuing banyak menypaten Buleleng, erang adalah penProvinsi Bali, ini yakit asam urat. mengaku rutin Di sini, problem dua kali dalam se- Ni Ketut Wiriani utamanya adalah hari mengonsumsi makanan kesehatan terse- terganggunya fungsi sendi. but. Hasilnya? “Sudah Dr. Iskandar Junaidi, pengaberkurang. Dulu, betis tera- rang buku Rematik & Asam sa berat dibawa berjalan saat Urat, mengatakan, hingga saya bangun tidur. Sekarang saat ini tak ada obat buat
menyembuhkan penyakit rematik dan asam urat, kecuali rematik dan asam urat yang diakibatkan oleh infeksi. Menurutnya, obat hanya bisa mengatasi gejala penyakit itu. Karena itu, yang perlu dilakukan adalah menekan gejala itu. Untuk itu, salah satunya dibutuhkan terapi herbal. Nah, bahan nabati yang digunakan dalam terapi herbal itu bisa bermacam-macam. Mengonsumsi susu bubuk kacang hijau dan kedelai, yang kaya akan protein, lemak tak jenuh, isoflavon, asam amino, vitamin, dan mineral, adalah Hal. 19 Untuk Informasi
Bali Post/ade
EVAKUASI - Darso, salah satu korban, berhasil dievakuasi petugas SAR.