Edisi 25 Juli 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post

SEJAK 1948

20 HALAMAN NOMOR 328 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Pengemban Pengamal Pancasila

MINGGU WAGE, 25 JULI 2010

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Vettel Pole di GP Jerman

BPM/afp

POLE - Red Bull Sebastian Vettel meraih pole di GP Jerman, selisih 0,002 detik dari Fernando Alonso. Tampak Vettel melambaikan tangan ke penonton.

RED Bull Sebastian Vettel akan memulai GP Jerman di posisi pole setelah mencatat waktu tercepat dengan perbedaan waktu hanya 0,002 detik dari pembalap Ferrari Fernando Alonso. Vettel dan Alonso akan menempati posisi satu, dua di garis start sirkuit Hockenheim setelah keduanya praktis tidak terpisahkan di sesi latihan dan babak kualifikasi. Felipe Massa, dari tim Ferrari, berada di urutan ketiga sementara Mark Weber dari Red Bull menempati urutan keempat. Dua pembalap McLaren, Jenson Button dan Lewis Hamilton, masingmasing berada di urutan kelima dan keenam saat start balapan yang akan berlangsung Minggu (25/7) ini. Dalam tiga Grand Prix terakhir, Ferrari hanya mampu mengumpulkan 19 angka. Penampilan Alonso di babak kualifikasi dan sesi latihan memperlihatkan pembalap ini kembali naik prestasinya. Pembalap Red Bull dan Ferrari mendominasi waktu tercepat sementara tim McLaren yang diperkuat juara dunia Jenson Button dan Lewis Hamilton kesulitan mengimbangi mereka. Hamilton mengatakan, “Jelas terlihat kami adalah tim tercepat ketiga. Kami sudah mengatakan hal itu berulang kali. Saya memandang tidak mungkin saya bisa mendekati Ferrari atau Red Bull.” Pembalap Mercedes, Michael Schumacher, yang menargetkan bisa berada di enam besar di garis start, tidak masuk dalam 10 besar dan akan memulai balapan di posisi ke-11 setelah pembalap Williams, Nico Hulkenburg, mencuri tempat itu dengan waktu 0,1 detik lebih cepat di sesi terakhir kualifikasi kedua. Rekan satu tim Hulkenburg, Rubens Barrichello, menempati posisi kedelapan, sementara Nico Rosberg dari Mercedes di tempat kesembilan. (afp)

Jimly Akui Terima Bantuan Depag Jakarta (Bali Post) Calon pimpinan (capim) KPK, Jimly Asshiddiqie, secara terbuka mengakui pernah menerima bantuan tiket untuk melaksanakan ibadah umroh dari Departemen Agama (Depag). Pemberin itu berasal dari dana abadi umat (DAU) yang menyeret mantan Menag Said Agil Almunawar sebagai terpidana kasus dugaan korupsi tersebut. Pernyataan ini disampaikan Jimly Asshiddiqie kepada pers di Jakarta, Sabtu (24/ 7) kemarin. Diungkapkan, pemberian itu jauh sebelum KPK ada. Dirinya memang mendapat dua tiket dari Depag pada tahun 2000. Saat itu, dia tidak memiliki jabatan apa pun di pemerintahan dan

lembaga negara. “Saya hanya dosen UI,’’ jelas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu. Jimly pun menjelaskan bantuan umroh itu sudah dikembalikan ke rekening DAU, setelah kasus itu mencuat. Pengembalian itu sesuai dengan harga dua tiket yang

pernah diterimanya dari Menag saat itu. ‘’Saya sudah klarifikasi berkali-kali dan sudah clear. Kalau sekarang dipermasalahkan lagi, pasti ada kepentingan pihak tertentu,’’ tandasnya. Kepentingan tertentu, lanjut dia, kemungkinan untuk menjatuhkan kredibilitasnya

yang maju dalam bursa calon Ketua KPK. ‘’Namun, jika publik ingin mencari pimpinan KPK yang sempurna, sebaiknya tidak usah memilih dirinya. Jangan dukung saya menjadi Ketua KPK, karena saya tidak sempurna,’’ tandasnya. Sebelumnya, Gerakan Antikorupsi Indonesia (GAKI) secara resmi menolak Jimly Asshiddiqie sebagai calon pimpinan KPK. Pasalnya, anggota Watimpres itu dinyatakan mantan Direktur Pelayanan Haji dan Umroh Depg Nurdin

Nasution, pernah menerima 6.000 dolar AS dan Rp 1,2 juta untuk biaya ibadah umroh. Pernyataan ini disampaikan Nurdin Nasution saat memberikan kesaksian dalam sidang terdakwa Said Agil di PN Jakarta Pusat pada 22 Desember 2005. Jimly pun sudah mengakui menerima bantuan umroh, tetapi sebatas tiket. Kendati demikian, GAKI menganggap hal ini sebagai rekam jejak yang tak layak dilakukan calon Ketua KPK. (kmb3)

BPM/dok

Darmin Nasution

Darmin ”Bom Waktu’’ bagi BI

FAKTA Video Ariel

Tiga Mahasiswa Ditangkap Bandung (Bali Post) Tiga pemuda yang diduga mahasiswa Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, ditangkap pihak kepolisian atas tuduhan sebagai pengunggah video porno Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Wakapolsek Jatinangor, AKP Supratno, kepada pers di Jatinangor, Sumedang, Sabtu (24/7) kemarin, mengatakan penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dari Mabes Polri, berlangsung cepat dan tidak banyak diketahui masyarakat. Penangkapan dilakukan di daerah kos-kosan kawasan Sayang, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Informasi yang dihimpun Sabtu kemarin, menyebutkan pihak kepolisian yang melakukan penangkapan dilakukan oleh Mabes Polri. ‘’Ya penangkapan di sekitar Sayang, tepatnya di belakang Mal Jatos,” tutur Wakapolsek Jatinangor AKP Supratno. Dirinya belum mengetahui pasti kronologi sebenarnya, karena baru mendapat kabar dari anggotanya. Diduga ketiga mahasiswa tersebut ikut terlibat dalam proses pengunggahan video porno mirip ketiga artis tersebut. (kmb/ant)

BPM/rtr

ANAK MACAN - Peserta layang-layang dari Malaysia menampilkan layang-layang mirip anak macan di Festival Layang-layang Internasional di Jakarta.

Soesatyo dan Yusril Saling Tuding Jakarta (Bali Post) Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dan mantan Menkeh dan HAM Yusril Izha Mahendra saling tuding soal status Hendarman Supandji. Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (24/7) kemarin, Bambang menuding Yusril tidak konsisten dalam masalah status Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung. Sementara Yusril menuding Soesatyo berbicara ngawur. Soesatyo mengatakan Yusril sempat menyebut status Hendarman sah sebagai Jaksa Agung, saat rapat dengan Komisi III dua bulan lalu.

BPM/dok

Bambang Soesatyo

BPM/dok

Yusril Izha Mahendra

Tetapi kini malah mempermasalahkan keabsahan status itu, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Sisminbakum. ‘’Saya masih ingat, saat itu Yusril sedang memberikan penjelasan selaku staf khusus Watimpres (Dewan Pertimbangan Presiden-red) kepada Komisi III DPR,’’ jelas Bambang Soesatyo. Saat dihubungi untuk dimintai konfirmasi pernyataan Bambang Soesatyo tersebut, Yusril justru menuding pernyataan anggota F-PG itu sama sekali tidak benar. Hal.19 Bicara Seenaknya

Jakarta (Bali Post) Anggota Tim Sembilan Kasus Bank Century, Bambang Soesatyo, kecewa dengan keputusan Komisi XI DPR yang menyetujui Darmin Nasution menjadi Gubernur Bank Indonesia. “Meskipun Komisi XI DPR memutuskan menyetujui Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia dengan catatan, kami di Tim Sembilan merasa kecewa,” kata Bambang Soesatyo usai diskusi di Jakarta, Sabtu (24/7) kemarin. Anggota Komisi III DPR ini mengatakan sebelumnya anggota Tim Sembilan sudah menyampaikan dokumen berisi data dan fakta soal kasus Bank Century dan persoalan lainnya yang terkait dengan nama Darmin Nasution ke Komisi XI DPR. Bambang menilai disetujuinya Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia bisa menjadi bom waktu bagi Bank Indonesia. Menurut dia, Komisi III DPR dalam waktu dekat akan memanggil Darmin Nasution untuk memberikan penjelasan terkait dengan sejumlah kasus yang telah dilaporkan ke Komisi III DPR. “Panja Pengawasan di Komisi III sudah dua kali memanggil Darmin Nasution, tetapi dia tidak hadir dengan alasan sakit,” katanya. Bambang mempertanyakan, mengapa jika dipanggil Komisi XI bisa hadir. Ia menengarai, Darmin Nasution menghindari pemanggilan oleh Komisi III. “Disetujuinya Darmin Nasution oleh Komisi XI meskipun dengan catatan, akan menjadi tantangan keras pada rapat paripurna mendatang,” katanya. Menurut dia, meskipun Darmin Nasution nanti lolos pad rapat paripurna dan dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia, Bambang memperkirakan, kepemimpinannya di bank sentral tersebut akan ternganggu dengan sejumlah kasus yang dihadapinya. Ketika ditanya bagaimana sikap Partai Golkar terhadap Darmin Nasution, menurut Bambang, Partai Golkar tetap bersikeras memberikan catatan khusus kepada mantan Dirjen Pajak tersebut. Jtru anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar merasa ditinggalkan oleh anggota DPR dari fraksi lainnya yang mendukung Darmin Nasution secara aklamasi. Komisi XI DPR menyetujui Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia aklamasi, namun dengan catatan seluruh fraksi sepakat bila di kemudian hari Darmin Nasution menjadi tersangka dalam kasus Bank Century, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari jabatannya. Persetujuan itu dicapai melalui rapat internal di Komisi XI DPR pada Kamis (22/7) malam setelah sebelumnya dilakukan uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu dan Kamis (2122/7). Darmin Nasution sebelumnya menduduki jabatan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia menggantikan Miranda Gultom dan juga pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak Departemen Keuangan. (kmb)

BPM/ist

Aline Adita

Aline Gantikan Posisi Luna Maya Jakarta (Bali Post) Setelah tersandung kasus video porno bersama Ariel, posisi Luna Maya kini digantikan artis Aline Adita sebagai Ketua Syair untuk Sahabat Foundation, yayasan sosial yang melatih anak-anak ODHA dan ibunya. Sabtu (24/7) kemarin, Aline bersama yayasan tersebut menggelar sebuah acara di Taman Suropati, Menteng, Jakarta. Dalam acara tersebut, Aline tampak antusias terlibat dalam memberikan pelatihan dan diskusi. “Ini sifatnya sosial dan sepenuh hati menjalaninya,” ujar mantan suami Ayik Tumbuan itu. Soal dirinya menggantikan posisi Luna menjadi ketua yayasan tersebut, Aline pun angkat bicara. Ia pun meminta supaya hal itu jangan dikait-kaitkan dengan kasus video porno yang tengah dihadapi Luna. “Jangan kaitkan sama kasus Luna. Sebelum kasusnya, Luna memang sudah sibuk banget dan tidak bisa menjalani lagi. Dia minta ditukar dulu,” jelasnya. (kmb)

Menyoal RSBI di Bali

Hanya Diakui, Belum Didanai Pemda Mendiknas Prof. Moh Nuh secara tegas mengatakan akan ada evaluasi ketat terhadap Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di seluruh Indonesia. Hasil evaluasi tersebut diumumkan Agustus nanti. Dengan demikian, RSBI yang memenuhi syarat akan dinaikkan statusnya menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Sebaliknya, RSBI yang tidak lulus evaluasi justru akan diturunkan statusnya menjadi sekolah biasa.

BPM/ian

Prof. Wayan Maba

Wayan Suasta

I Wayan Sugitha

PENGAMAT pendidikan Prof. Dr. Wayan Maba mengatakan sudah enam tahun berjalan sejak 2004, sudah seharusnya ada evaluasi untuk menilai tujuan RSBI. Karena itu, ia sepakat dengan

Mendiknas untuk melakukan evaluasi ketat terhadap RSBI. Kata Maba, tim penilai RSBI sudah bekerja mulai Juli 2010 ini dan Agustus diharapkan sudah ada hasilnya. Dari situ akan jelas ada

RSBI yang R-nya hilang atau naik kelas menjadi SBI. Sebaliknya akan ada sekolah RSBI yang turun peringkat menjadi sekolah biasa. Hal.19 Standar Isi

Bukan Gertak Sambal PERNYATAAN Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof. Mohommad Nuh yang berjanji secepatnya mengevaluasi kinerja sekolah-sekolah penyandang status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di seluruh Indonesia direspons positif Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. dan pengamBPM/ian at pendidikan Drs. Putu Putu Sarjana Sarjana, M.Si. Kedua sumber Bali Post itu menegaskan evaluasi tersebut bersifat mutlak guna menghindari adanya RSBI-RSBI papan nama di mana pencapaian kualitas akademik/non-akademiknya datar-datar saja alias tak sepadan dengan status ‘’wah’’ yang disandangnya. Apalagi jika prestasi sekolah itu sampai dilangkahi oleh sekolah-sekolah nonRSBI, maka sudah menjadi kewajaran dan keharusan pemerintah mengembalikan statusnya menjadi sekolah biasa. Hal.19 Tunjukkan Prestasi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.