Bali Post
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
RABU KLIWON, 25 AGUSTUS 2010
Pengemban Pengamal Pancasila
FAKTA
Romo Yan Tanu Dikeluarkan Paksa
Bali Post/oleh
GEREJA - Romo Yan Tanu saat dikeluarkan secara paksa dari dalam gereja, Selasa (24/8) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Ketua DPR Marzuki Alie mendukung usulan penghapusan remisi bagi terpidana kasus korupsi. Selama ini, Marzuki menegaskan tidak ada ketentuan yang dilanggar dalam pemberian remisi kepada terpidana korupsi. ‘’Ada pandangan, kepada para koruptor tidak diberi remisi, saya sepakat tapi undang-undangnya diubah dulu,’’ kata Marzuki Alie, Selasa (24/8) kemarin. Marzuki juga meminta revisi UU dapat menyempurnakan definisi tentang pelaku pidana korupsi. Harus disepakati siapa yang masuk dalam kategori koruptor. Dia menegaskan, yang termasuk golongan koruptor adalah mereka yang sengaja memakan uang negara untuk kepentingan dirinya sendiri, keluarga dan kelompoknya. Misalnya terhadap seorang yang melakukan kesalahan administrasi lalu dijerat pasal korupsi. Terhadap persoalan itu, Marzuki mengatakan akan sangat tidak adil jika hanya karena keliru dalam pengambilan kebijakan dia dikategorikan sebagai koruptor. Padahal, tidak serupiah pun uang yang dimakan. Itu harus satu pengertian. Artinya, dengan pasal lain bisa dijerat, pasal lainnya tidak bisa dijerat. Antara undang-undang yang satu dengan undang-undang yang lain harus disinkronkan dulu definisi korupsi itu apa. Marzuki mengingatkan, jika definisi korupsi belum sinkron satu sama lainnya, maka ke depan akan banyak gubernur, bupati dan wali kota yang takut membuat kebijakan. Hal. 19 Kasus Korupsi
Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengamankan Mrx (27) di Kabupaten Deli Serdang, Senin lalu, atas dugaan pencurian dan tindakan kekerasan di Aceh Timur dan perampokan di Kecamatan Medan Marelan 2009. Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol. Baharudin Djafar kepada pers di Mapolresta Medan, Senin malam mengatakan tersangka yang ditangkap itu memiliki dua senjata api laras panjang jenis AK dan SS-1. Ketika ditanya apakah pelaku Mrx diduga ikut terlibat dalam kasus perampokan di Bank CIMB Niaga, Jalan Aksara Medan, Baharudin mengatakan belum diketahui. Namun, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan ke arah itu. Aparat kepolisian jajaran Polres Aceh Utara juga menangkap tiga perampok yang diduga sebagai pelaku per-
Bali Post/rtr
Jimena Navarrete
Gadis Meksiko ’’Miss Universe’’
KABUPATEN PENGERUKAN tanah uruk di Kabupaten Klungkung kian merajalela. Bukan hanya menyasar perbukitan, lahan produktif seperti pertanian juga menjadi sasaran. Lokasinya pun tak sebatas wilayah perbatasan, juga merambah kawasan sekitar permukiman. Hal itu membuat lingkungan makin rusak.
Los Angeles Jimena Navarrete, gadis berambut cokelat berusia 22 tahun dari Meksiko, dinobatkan sebagai Miss Universe di Las Vegas, Amerika Serikat, Senin (23/8) malam waktu setempat. Runner-up pertama adalah Miss Jamaica Yendi Phillipps, sementara Miss Australia Jesinta Campbell dianugerahi runner-up kedua. Jimena, yang tertarik pada alam dari Guadalajara, mengalahkan favorit dari Irlandia, Filipina dan Venezuela untuk menjadi penyandang mahkota ke-59 dalam tayangan yang disiarkan langsung ke seluruh dunia. Ia mengambil alih mahkota dari Miss Universe Stefania Fernandez, ratu saat ini, dan Miss Venezuela
kedua yang meraih posisi tersebut. Dalam kejutan besar, Miss Venezuela tahun ini gagal lolos putaran pertama, ketika 83 kontestan dipangkas jadi 15. Miss USA, peserta lain yang jadi favorit, juga tersingkir dari ajang pemilihan ratu kecantikan itu. Miss Universe 2009 Stefania Fernandez pun langsung menyematkan mahkota kepada Jimena. Ia kemudian ditanya oleh sang pembawa acara, Natalie Morales, mengenai kemenangannya tersebut. Jimena sebelumnya berprofesi sebagai model di Meksiko. Dia lahir dan dibesarkan di Guadalajara, Meksiko. Setelah memenangkan ajang kontes kecantikan Meksiko, Jimena kuliah di jurusan nutrisi. (ant/afp/rtr)
2
ADANYA penilaian penerima program bedah rumah Pemprov Bali di Nusa Penida banyak titipan aparat desa, disikapi serius Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. Jika praktik titip-menitip yang dilakukan oleh aparat desa itu sampai menelantarkan masyarakat miskin yang seharusnya lebih berhak tersentuh program bedah rumah itu, berarti program itu telah salah sasaran. Ia pun mempertanyakan kualitas kinerja tim verifikasi yang sejatinya bertindak selaku pemutus layak tidaknya sebuah rumah tangga miskin (RTM) tersentuh program tersebut. Apa langkah selanjutnya?
4
Kedatangan Keuskupan Denpasar dan rombongan umat tersebut ternyata mendapat halangan. Rombongan Keuskupan Denpasar dan rombongan umat tidak bisa masuk ke gereja karena pintu pagar utama dikunci rapat dari dalam gereja oleh umat pendukung setia Romo Yan Tanu. Melihat pintu dikunci, rombongan langsung mendobrak pintu pagar utama. Ketika berhasil masuk ke dalam gereja, rombongan umat di bawah Keuskupan Denpasar itu langsung mencari Romo Yan Tanu. Dalam upaya pencarian itu terjadi ketegangan di dalam gereja karena terjadi perusakan terhadap bangunan di areal gereja. Hal. 19 Keluarkan Darah
Jakarta (Bali Post) Perampokan bank, toko emas, dan nasabah bank yang terjadi seminggu belakangan ini, membuat polisi bekerja keras. Atas kerja keras itu, sejumlah kasus perampokan yang menelan korban jiwa mulai terungkap. Bahkan, sejumlah tersangka sudah ditangkap.
LENSA
KOTA
Singaraja (Bali Post) Suasana di areal Gereja Katolik Paroki Santo Paulus di Jalan Kartini Singaraja, Selasa (24/8) kemarin, benar-benar tegang. Di areal gereja terjadi tindak kekerasan dan perusakan yang disebabkan oleh adanya konflik internal yang sudah berlangsung sejak lama. Ketegangan berawal ketika Keuskupan Denpasar bersama rombongan umat Katolik datang ke gereja untuk mencari Romo Yohanes Tanumiarja atau biasa dipanggil Romo Yan Tanu. Karena menurut Keuskupan Denpasar, Yan Tanu telah dicabut yuridiksinya oleh uskup yang sah, sehingga yang bersangkutan tidak diizinkan tinggal di gereja tersebut dan memimpin umat.
Polisi Tangkap Para Perampok
Ketua DPR Setuju, Menkum HAM Menolak
Bali Post/ant
E-mail: balipost@indo.net.id
Gereja Santo Paulus Singaraja Ricuh
Soal Hapus Remisi Koruptor
YADNYA KASADA - Umat Hindu Suku Tengger melaksanakan upacara Melasti di Gunung Bromo, Jawa Timur, Selasa (24/8) kemarin. Umat Hindu Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo yang mencakup wilayah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Malang akan melaksanakan upacara Yadnya Kasada, Kamis (26/8) dini hari.
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Menolak Dipindah KEKISRUHAN yang terjadi di Gereja Paroki Santo Paulus Singaraja, Selasa (24/ 8) kemarin, merupakan akumulasi permasalahan yang terpendam sejak 1996. Saat itu Romo Yan Tanu yang sebelumnya diangkat menjadi Pastor Paroki Singaraja oleh Uskup Denpasar Mgr. Vitalis Djebarus, SVD. dipindahkan oleh Uskup Denpasar untuk menjadi pelayan umat di Quasi Paroki St. Petrus Denpasar. Hal itu didasarkan pada SK Uskup tertanggal 5 Maret dan 10 Maret 1996. Tetapi Romo Yan Tanu tidak menaatinya, meskipun telah diperingatkan kembali oleh Uskup Denpasar melalui surat peringatan Uskup tertanggal 19 April 1996. Hal. 19 Tidak Peduli
20 HALAMAN NOMOR 9 TAHUN KE 63
ampokan bersenjata api terhadap seorang ibu rumah tangga di Banda Aceh pada Senin (23/8). ‘’Kawanan perampok di Kota Banda Aceh itu telah tertangkap dalam sebuah razia polisi di wilayah hukum Polres Aceh Utara,’’ kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Farid AS. Tiga KTP Sementara itu, salah satu pelaku perencanaan perampokan nasabah Bank Central Asia di Jl. Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, berinisial R (37) hingga kini masih buron. ‘’Pelaku punya tiga kartu identitas atau KTP,’’ kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kramatjati Iptu Doni Widodo, di Mapolsek Metro Kramatjati, Selasa (24/ 8) kemarin. Hal. 19 Bisa Lolos
Anggodo Bingung Didakwa Menyuap Jakarta (Bali Post) Terdakwa Anggodo Widjojo mengaku bingung terhadap dakwaan jaksa yang menuduhnya menyuap. Ia mengatakan, hingga saat ini tidak mengetahui tuduhan suap mana dan upaya menghalangi penyidikan kasus KPK yang mana yang disangkakan pada dirinya. ‘’Kalau suap, suap yang mana, karena yang menyerahkan uang Ari Muladi. Saya pun tidak pernah ke KPK, tidak mengenal satu orang pun di KPK, dan tidak pernah berhubungan dengan KPK,’’ ujarnya saat sidang di Pengadilan Tipikor, Selasa (24/8) kemarin. Ia mengatakan dirinya tidak pernah diberi tahu KPK kasus mana yang coba dihalang-halangi penyidikannya. ‘’Kasus KPK tahun 2008-2009 kan banyak, kasus yang mana saya tidak tahu.’’ Ia juga mengatakan tidak pernah meminta Ari memberikan uang suap kepada pimpinan KPK, tetapi justru meminta tolong Ari menanyakan ada masalah apa sampai KPK menggeledah PT Masaro. Hal. 19 Hanya Sandiwara
Bali Post/ade
Anggodo Widjojo
Menyoal Bedah Rumah
Anggaran Rp 26 Juta, Kualitasnya Dikeluhkan PROGRAM bedah rumah Pemprov Bali telah berjalan dua tahun. Ratusan rumah KK miskin telah diperbaiki. Namun, akhir-akhir ini muncul ‘’keluhan’’ baik menyangkut kualitas rumah maupun sebarannya yang tak merata. Misalnya di Klungkung, RTM yang mendapat bedah rumah hanya di Kecamatan Nusa Penida. Bahkan, di Buleleng yang mendapat bedah rumah adalah RTM yang ngomplek di satu desa. Bedah rumah yang jumlahnya 100 unit tersebut semuanya dibangun di Desa Pengulon, Grokgak, Buleleng. Kadis Sosial Provinsi Bali A.A. Anom Wartawan, Selasa
(24/8) kemarin membenarkan hal itu. ‘’Syarat utama adalah wilayah kecamatan yang rumah tangga miskinnya di atas 35 persen,’’ katanya. Mengenai belum meratanya bedah rumah antarkecamatan, Anom menyebutkan akan diupayakan secara bertahap berdasarkan persentase penduduk miskin di wilayah tersebut. Sementara itu, sejumlah warga di Karangasem yang mendapat bedah rumah menyatakan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali. Namun, mereka mengaku kurang puas dengan kualitas bedah rumah dibandingkan dengan anggarannya yang mencapai
Rp 26 juta setiap rumah. Wayan Merta di Banjar Dinas Tegallanglangan, Datah, Abang, Karangasem, mengaku tak begitu puas dengan kualitas rumah yang diterimanya. Sebab, anggaran Rp 26 juta dari Pemprov Bali tak sesuai dengan kualitas rumah. Untuk ukuran di desa, warga di sini kalau membangun rumah dengan biaya sebesar itu termasuk sampai ongkos tukang, rasanya rumah sudah wah. ‘’Artinya, sudah semua tembok diplester dan dicat, bahkan bisa masang plafon,’’ ujar Merta. Hal. 19 Kamar Mandi
Bali Post/bud
SEDERHANA - Salah satu rumah hasil bedah rumah di Karangasem. Rumah sederhana ini menghabiskan anggaran Rp 26 juta.