HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 68 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
MINGGU UMANIS, 25 OKTOBER 2009
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
”Karya Pengratep’’ di Pura Sakenan
SASARAN
Di-’’puput’’Delapan Sulinggih, Dihadiri Ribuan ”Pemedek’’
Pulihkan Ketersediaan Air
Perlu Diambil Langkah Radikal Denpasar (Bali Post) Pengamat lingkungan dari Unud Denpasar, A.A. Raka Dalem, Sabtu (24/10) kemarin, mengatakan memulihkan ketersediaan air di Bali perlu diambil langkah-langkah radikal. Untuk jangka pendek dengan membangun banyak estuary dam dan jebakan-jebakan air agar air sungai tidak langsung mengalir ke laut tetapi diolah untuk kebutuhan air bersih. Berbagai teknologi seperti desalinasi (mengubah air laut menjadi air tawar) walau teknologinya mahal, seyogianya mulai dirintis. Pemerintah harus berani membuat investasi untuk kepentingan strategis dan berdampak jangka panjang. Sedangkan program jangka panjang yang harus mulai dilakukan adalah melakukan reboisasi untuk menghutankan kembali lahanlahan yang rusak akibat penebangan liar. Peralihan fungsi hutan harus dihentikan dan hutan dikembalikan pada fungsinya sebagai sabuk hijau atau green belt. Tujuannya untuk menjaga kelangsungan fungsi ekologis pegunungan di Bali. Kawasan timur yang didominasi oleh lahan kritis harus dihijaukan dengan penanaman pohon yang mampu hidup di lahan tersebut. Kawasan hutan di Kintamani dan Bali Barat harus dihutankan kembali sehingga hutan lindung akan membentang dari Gunung Agung, Kintamani, Batukaru, hingga Bali Barat. Hal.19 Memberatkan
LENSA
BPM/ap
BERGANDENGAN TANGAN - Para pemimpin negara ASEAN bergandengan tangan pada sesi pengambilan foto dalam pertemuan para pemimpin ASEAN ke-15 di Cha-am, Thailand, Sabtu (24/10) kemarin. Tampak dari kiri ke kanan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, PM Laos Bouasone Bouphavanh, PM Malaysia Najib Razak, Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo, PM Singapore Lee Hsien Loong, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, dan PM Cina Wen Jiabao.
Presiden Yudhoyono Hadiri KTT ASEAN di Thailand
Bahas Komisi HAM dan Kerja Sama Pendidikan Hua Hin, Thailand Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Hua Hin, Thailand, Sabtu (24/10) kemarin, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke15 ASEAN yang digelar hingga 25 Oktober 2009. Terdapat dua dokumen yang akan dideklarasikan pada tingkat kepala negara/pemerintahan pada KTT kali ini yakni deklarasi tentang Komisi Hak Asasi Manusia antarpemerintah ASEAN dan deklarasi penguatan kerja sama pendidikan dalam kerangka pembentukan komunitas ASEAN pada 2015. Dalam rombongan kepala negara turut serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang baru dilantik pada 22 Oktober 2009 yakni Menteri Pertanian Suswono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, ser-
ta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang belum dilantik, Gita Wirjawan. Setibanya di Hua Hin, Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono langsung menuju Hotel Grand Pacifica tempat rombongan menginap selama berada di Hua Hin.
Pada Sabtu pukul 14.15 WIB, Presiden Yudhoyono dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak ke-12 kepala negara/pemerintahan ASEAN+3 (Jepang, Cina, Korea Selatan) di Hotel Dusit. Setelah itu pada pukul 16.00 WIB, Presiden dijadwalkan menghadiri perte-
muan tingkat tinggi ke-7 pemimpin negara ASEAN dan India. Pada Sabtu malam, kepala negara akan menghadiri Gala Dinner di Phetchaburi Grand Hall, Holiday Inn Resort, dengan Perdana Menteri (PM) Thailand Abhisit Vejjajiva yang berperan sebagai tuan rumah. Pada Minggu 25 Oktober 2009 ini, kepala negara akan menghadiri pertemuan puncak ke-4 pemimpin negara Asia Timur yang terdiri atas kepala negara/pemerintahan ASEAN+3 serta India, Australia, dan Selandia Baru. Hal.19 Penutupan KTT
BERTEPATAN dengan rerahinan Kuningan, Sabtu (24/10) kemarin, di Kahyangan Jagat-Dhang Kahyangan Pura Sakenan, Serangan berlangsung puncak karya Pengratep. Prosesi karya Pengratep yang digelar serangkaian karya Padudusan Agung, Mamungkah, Ngenteg Linggih dan Tawur Agung tahun 2000 lalu itu, di-puput delapan sulinggih dan dihadiri ribuan pemedek. Pada puncak karya itu dihaturkan upakara nyatur muka dan nyatur rebah. Upakara nyatur muka dilangsungkan di Pura Sakenan dan di Samuan Agung di-puput oleh Ida Pedanda Oka Timbul dari Griya Timbul Intaran Sanur, Ida Pedanda Gede Putra Bajing dari Griya Tegaljingga, dan Ida Pedanda Gede Pejang Aji dari Griya Buda Batuan Gianyar. Sedangkan upakara nyatur rebah di Pura Susunan Wadon di-puput Ida Pedanda Gede Ngenjung dari Griya Kanginan Sanur dan upakara nyatur rebah di Samuan
Agung di-puput Ida Pedanda Ketut Mas dari Griya Griya Mas Delod Pekan Sanur. Setelah upacara Pengratep, selanjutnya dilangsungkan upacara Paselang di Samuan Agung. Upakara yang diaturkan berupa nyatur rebah di-puput oleh Ida Pedanda Putra Telaga dari Griya Gulingan Sanur dan Ida Pedanda Gede Jelantik Jenggala dari Griya Buda Tebasaya Ubud, Gianyar. Rangkaian upacara dilanjutkan dengan pedanan dengan upakara yang diaturkan juga nyatur rebah di-puput oleh Ida Pedanda Putraka Timbul dari Griya Timbul Kesiman. Manggala Upakara Ida Bagus Pidada mengatakan Pengratep Karya ini masih merupakan sambungan dari Karya Agung tahun 2000 lalu. Tujuannya, memohon ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar alam beserta isinya diberikan kerahayuan. Hal.19 Gelombang ‘’Pemedek’’
BPM/kmb
PEDANAN - Upacara pedanan yang digelar serangkaian puncak Karya Pengratep di Pura Kahyangan JagatDang Kahyangan Sakenan, Sabtu (24/10) kemarin.
Presiden segera Tetapkan Tiga Wakil Menteri Bali Post/ant
SULIT AIR - Puluhan warga memanggul jeriken usai mengambil air di sumur Desa Pagagan, Pamekasan, Madura, Jatim, Sabtu (24/10) kemarin. Kemarau panjang tahun ini menyebabkan sebagian besar wilayah di Madura kesulitan mendapatkan air bersih.
DAERAH
2
HUTAN di kawasan Cekik, Gilimanuk Jumat (23/10) petang terbakar. Sekitar lima hektar lebih areal semak yang masuk Taman Nasional Bali Barat (TNBB) itu hangus. Diduga sumber api berasal dari pinggir jalan Denpasar - Gilimanuk depan SPBU. Apa penyebab kebakaran tersebut?
HIBURAN
Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengumumkan wakil menteri sesuai janjinya saat pengumuman kabinet barunya beberapa waktu lalu. Direncanakan, terdapat tiga wakil yang akan ditempatkan untuk membantu menteri yang dinilai memiliki beban kerja cukup berat di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Juru Bicara Presiden, Dino Patti Djalal, memastikan tiga wakil menteri akan ditetapkan Presiden pekan depan.
hanya ada di departemen luar negeri. Pengamat politik, Bima Arya, mengatakan tiga kementerian yang memiliki beban kerja berat dipastikan akan memiliki wakil menteri yaitu Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri, dan Departemen Perhubungan. Bima mengatakan tugas dan tantangan ketiga menteri di kementerian tersebut membutuhkan wakil menteri untuk mengurangi beban tugasnya. Di pos kementerian luar
negeri, menurut Bima menteri luar negeri akan lebih fokus pada diplomasi internasional seperti penekanan Presiden saat pidato pelantikannya yang akan lebih aktif dan meningkatkan peran Indonesia di dunia internasional sehingga menlu dipastikan akan lebih sering berada di luar negeri. Sedangkan Mendagri akan fokus mempersiapkan pelaksanaan pilkada di seluruh Tanah Air dan menyiapkan paket RUU Pemilu. Hal.19 Wilayah Domestik
Tifatul Lepas Presiden PKS Lagi, Gempa Guncang Jabar
18
ANDA pria dengan badan berbau tak sedap? Jangan harap bisa dekati Shandy Aulia. Pasalnya, dia langsung akan menjauhi pria yang memiliki bau badan tak sedap, walau seganteng apapun. “Buat saya, pria harus bersih dan sehat. Nggak wangi nggak apaapa asal jangan bau,” katanya. Apa lagi pendapat aktris yang namanya mencuat ketika membintangi film “Eiffel I’m in Love” dan “Apa Artinya Cinta?” ini tentang pria?
Mudah-mudahan dalam seminggu ini, kata Dino saat melepas Presiden Yudhoyono bertolak menuju Hua Hin, Thailand, mengikuti KTT ke-15 ASEAN, Sabtu (24/10) kemarin. Jumat kemarin, KTT ke-15 ini telah resmi dibuka oleh PM Thailand Abhisit Vejjajiva. Saat didesak kementerian apa saja yang akan memiliki wakil menteri, Dino belum bersedia menjelaskan termasuk siapa saja orang-orang yang dipercaya menduduki jabatan itu. Sejauh ini, departemen yang memiliki wakil menteri
Bali Post/
Tifatul Sembiring
Jakarta (Bali Post) Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatul Sembiring, mengundurkan diri sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pengunduran diri ini terkait jabatan barunya sebagai Menkominfo. ‘’Sudah diputuskan semalam bahwa saya mundur dari Presiden PKS,’’ kata Tifatul di Jakarta, Sabtu (24/10) kemarin. Pengunduran dirinya secara resmi akan dilaksanakan pada Selasa pekan depan bertepatan dengan serah terima jabatan kepada penggantinya. Hal.19 Pejabat Publik
Sukabumi (Bali Post) Gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) kembali mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (24/10) pagi kemarin. Namun, hanya sebagian masyarakat yang merasakan getarannya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa itu terjadi pada Sabtu pukul 10:09 WIB di lokasi 7,47 LS-106,38 BT atau 85 km barat daya Sukabumi dengan kedalaman 20 kilometer. Salah seorang warga Cicantayan Kabupaten Suk-
abumi, Toni, mengatakan merasakan gempa yang tidak terlalu besar itu. “Saya merasakan gempa, tetapi getarannya kecil. Ini berbeda dengan gempa yang terjadi pada awal September 2009,” katanya. Hal senada dikatakan warga Kabupaten Sukabumi, Iyan, bahwa dirinya merasakan gempa tersebut, namun getarannya tidak terlalu besar. “Getarannya hanya kecil, sehingga tidak semua warga merasakannya,” tuturnya. Hal.19 Lima Kali
Tradisi ”Makotek’’ di Desa Adat Munggu BANYAK cara dilakukan umat Hindu merayakan hari raya Kuningan. Salah satunya tradisi makotek atau upacara ngerebeg yang kembali dilaksanakan warga Desa Adat Munggu, Mengwi, Badung, Sabtu (24/10) kemarin. Siang itu, ribuan warga yang berbaur dengan penonton memadati areal depan Pura Kahyangan Tiga dan sejumlah sudut desa. Warga laki-laki, baik remaja maupun orang tua dari 12 banjar, membawa tongkat sepanjang sekitar 2,5 - 3 meter. Di puncak tongkat atau yang disebut tombak kayu, terdapat hiasan dari dedaunan. Krama desa kemudian saling merapatkan tombak masing-masing. Kemudian, mereka berupaya merebahkan tombak lawan dengan cara saling mendorong tombak. Posisi tom-
bak menghadap ke atas, sehingga kumpulan tombak akan membentuk kerucut. Sesekali, salah seorang pemuda naik ke puncak tombak dan mencoba bertahan beberapa lama di atasnya. Saat itu, para krama akan tetap saling mendorong tombak satu sama lain, hingga kerucut condong ke satu arah dan mulai berantakan. Meski ada di antara peserta yang terkena pukulan tombak, namun tidak ada yang merasa sakit atau emosi. Keseluruhan peserta tenggelam dalam sukacita dan penuh rasa kekeluargaan saat menjalani tradisi turun-temurun tersebut. Sementara penonton, menyaksikan dengan takjub atraksi yang digelar di sepanjang desa tersebut. Bendesa Adat Munggu, I Ketut Kormi, menjelaskan tr-
adisi makotek dilaksanakan dengan tujuan memohon keselamatan umat. Upacara ngerebeg ini dilakoni warga secara turun-temurun sejak 1932. Menurut dia, pada awalnya peserta menggunakan tombak yang terbuat dari besi. Namun seiring perkembangan zaman dan untuk menghindari peserta yang terluka, maka sejak tahun 1948, tombak besi mulai digantikan tombak kayu. Kayu yang banyak dipakai oleh warga, adalah kayu pulet. Sedangkan tombak yang asli dilestarikan dan disimpan di pura. Untuk melindungi diri, para peserta juga dilengkapi dengan tamiang. Prosesi makotek diawali dengan upacara Mendak Betara di Pura Dalem lalu umat mengelilingi desa. Upacara berakhir di Pura Puseh. (ded)
BPM/edi
MAKOTEK - Seorang warga naik ke atas tumpukan kayu saat dilaksanakan tradisi makotek yang merupakan ritual yang memakai sarana kayu yang dimainkan secara bersama-sama di Desa Munggu, Sabtu (24/10) kemarin.