Edisi 26 Januari 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SELASA WAGE, 26 JANUARI 2010

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 156 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

BAGIAN PESAWAT Tentara Lebanon sedang mengamati benda yang sebelumnya terapung di laut. Benda itu diyakini bagian dari pesawat Ethiopian Airlines yang terbakar dan jatuh di laut, Senin (25/1) kemarin.

Pesawat Ethiopia Terbakar di Udara Jatuh ke Laut, Tak Ada Penumpang Selamat

Bali Post/rtr

PENUMPANG - Marla Pietton, istri Dubes Prancis untuk Lebanon Denis Pietton, ikut dalam pesawat naas itu.

Beirut Tragedi penerbangan kembali terjadi. Setelah Minggu lalu terjadi di Rusia, sekarang musibah terjadi di belahan bumi lain. Sebuah pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines terbakar dan jatuh ke laut Mediterania tak lama setelah tinggal landas dari Beirut di tengah cuaca buruk, Senin (25/1) kemarin. Sedikitnya 23 mayat telah dievakuasi dan menurut kepala ek-

sekutif maskapai, diperkirakan tak ada korban selamat. Pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut terbang dengan tujuan Addis Ababa, hilang dari radar sekitar 5 menit setelah tinggal landas pukul 02.37 waktu setempat di tengah cuaca badai. Sejak Minggu malam Lebanon terus diselimuti oleh petir, angin kencang dan hujan lebat. Penyebab dari musibah belum bisa diket-

ahui secara pasti, namun Presiden Lebanon Michel Suleiman mengatakan aksi teroris untuk sekarang tidak dijadikan biang keladi penyebab tragedi. ‘’Sabotase pesawat dengan nomor Flight 409 bukanlah penyebabnya. Penyelidikan akan mengungkap semuanya,’’ ujar sang presiden dalam konferensi pers. Hal.19 Dekat Lokasi

Bali Post/rtr

Kasus Century

SBY Bela Boediono Jakarta (Bali Post) Dua hal penting disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberi pengarahan pada Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (25/1) kemarin. Pertama, soal pemakzulan. Presiden menyatakan parlemen jangan berpikir melakukan pemakzulan terhadap dirinya. Kedua, Presiden menegaskan tentang kebijakan pemerintah tentang penyelesaian kasus Bank Century.

LENSA

Bali Post/ant

JEMBATAN GANTUNG - Dua warga melewati jembatan gantung bersejarah yang ambruk akibat putus tali di Batu Busuak, Padang, Sumbar, Senin (25/1) kemarin. Menurut warga setempat, jembatan gantung tersebut putus untuk ketiga kalinya mengakibatkan warga yang tinggal di kawasan itu kesulitan membawa hasil ladangnya keluar, karena jembatan itu merupakan satu-satunya penghubung kawasan Batu Busuk dengan Limau Manis. Bali Post/ant

AURA KASIH - Artis Aura Kasih (kiri) bersama manajernya saat akan memberi keterangan kepada sejumlah wartawan di Makassar, Senin (25/1) kemarin. Artis penyanyi tersebut mengklarifikasi ketidakhadirannya di sebuah acara bank pemerintah daerah di Makassar belum lama ini. Atas ketidakhadirannya itu ia dituntut somasi ganti rugi Rp 2,2 miliar oleh event organizer acara tersebut.

KOTA

2

KAJIAN awal PU Bali mengenai rencana overpass (jalan layang terbatas-red) dan underpass (jalan di bawah) di bundaran Simpang Dewa Ruci untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, masih mengundang pro dan kontra. Baik dari kalangan PHDI dan pengamat transportasi. Terus, bagaimana menyikapi pendapat bahwa idealnya tak ada jalan layang di Bali?

KABUPATEN

4

DPRD Klungkung mempertanyakan rencana eksekutif mengubah konsep pembangunan badan jalan menuju Dermaga Klungkung daratan di eks galian C, dari sistem pengurukan menjadi proyek jalan layang. Pasalnya, eksekutif sama sekali tidak berkoordinasi dengan DPRD berkaitan dengan perubahan konsep tersebut. Padahal, untuk sebuah kebijakan, lebih-lebih berkaitan dengan penggunaan anggaran, merupakan keputusan bersama eksekutif-legislatif.

OLAH RAGA

9

TROFI Piala Dunia akan diperebutkan tim-tim sepak bola terbaik dari lima benua di Afrika Selatan, Senin (25/1) sore kemarin dibawa ke Kantor Presiden. Kedatangan trofi tersebut merupakan bagian dari rangkaian FIFA World Cup Trophy Tour ke sejumlah negara sebelum piala yang menjadi lambang supremasi sepak bola dunia itu tiba di Afrika Selatan. Tidak semua orang dapat memegang langsung piala pengganti Jules Rimet itu.

Apa yang disampaikan Presiden mengesankan apa yang diputuskan KKSK ketika itu sudah sesuai dengan kondisinya. Bahkan, apa yang disampaikannya mengisyaratkan apa yang dilakukan Boediono dan Sri Mulyani merupakan hal yang tepat. ‘’Mari kita berpikir jernih, kembali pada konteksnya pada waktu itu.

Jangan berpikir pada konteks Januari 2010,’’ ujarnya. Apa yang dilakukan pemerintah, lanjut Kepala Negara, sudah berdasarkan pertimbangan matang agar kebangkrutan yang menimpa Bank Century pada 2008 tidak berdampak luas bagi perekonomian nasional. Hal.19 Tidak Percaya

KPK Yakinkan Pansus Century

Dana LPS Merupakan Uang Negara Jakarta (Bali Post) ‘’Kebingungan’’ anggota Pansus Century tentang status dana Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akhirnya sirna setelah mendapat jawaban pasti dari KPK. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Tumpak Panggabean dalam raker dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senin (25/1) kemarin, menyatakan dana LPS merupakan keuangan negara. Hal ini didasari UU Nomor 31/1999 jo UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Korupsi. Sebelumnya, DPR menda-

pat jawaban berbeda tentang status dana LPS. Sejumlah tokoh menyatakan dana LPS bukan uang negara. Sebab, dana itu dikumpulkan oleh bank. Sementara yang lain menyatakan dana itu masuk keuangan negara. Menurut Tumpak, keuangan negara adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apa pun. Kekayaan itu, termasuk keuangan yang dipisah maupun yang tidak dipisahkan dari lembaga. Termasuk pula di dalam keuangan negara adalah kekayaan yang timbul karena berada

dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban pejabat lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain itu, lanjut Tumpak, kekayaan negara juga dapat timbul akibat berada dalam penguasaan atau pengurusan dari yayasan atau badan hukum dan perusahaan yang menyertakan modal negara atau perusahaan yang menyertakan modal ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara. ‘’Jika mengacu pada pengertian itu, definisi keuangan negara dalam UU Pem-

berantasan Korupsi sudah sejalan UU Keuangan Negara,’’ jelasnya. Diungkapkannya, untuk menentukan adanya kerugian negara dalam keuangan negara, dapat dilihat kalau terjadi pengurangan atau hilangnya uang negara secara real dan nyata. Hal ini diakibatkan adanya perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan kewenangan. ‘’Untuk menentukan kerugian itu dapat menggunakan BPK untuk melakukan audit,’’ imbuh Tumpak. (kmb3)

Robert Tantular Disidik Kasus Pencucian Uang Jakarta (Bali Post) Mantan pemilik sebagian saham PT Bank Century Tbk, Robert Tantular, kembali dijerat dalam kasus pencucian uang Bank Century yang ditangani oleh Mabes Polri. Sebelumnya ia dijerat UU Perbankan dengan vonis lima tahun penjara. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Didiek Darmanto, Senin (25/1) kemarin, menyatakan saat ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) tengah menunggu pelimpahan berkas dari Mabes Polri terkait pencucian uang kasus Bank Century.

Sebelumnya, Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta memperberat hukuman terhadap Robert Tantular dari empat tahun menjadi lima tahun penjara dengan denda Rp 5 miliar/subsider enam bulan penjara. Data KPK Sementara itu, KPK telah mengantongi sejumlah data dan informasi terkait kasus Bank Century. Penegasan Wakil Ketua KPK Chandra Marta Hamzah, bahwa KPK sudah mengantongi sejumlah data dan informasi, di luar keterangan pihak yang dimintai keterangan.

Chandra menjelaskan, beberapa data dan informasi itu antara lain dalam bentuk rekaman. Selain itu, juga ada data tentang berbagai rapat terkait kasus Bank Century. Meski demikian, ia tidak bersedia menjelaskan secara lebih rinci tentang data dan informasi itu. Sampai saat ini, KPK masih melakukan penyelidikan kasus Bank Century. Proses penyelidikan adalah proses mencari suatu unsur tindak pidana dalam suatu kasus. Selain menemukan unsur tindak pidana korupsi, KPK juga harus menemukan dua alat bukti dalam

proses penyelidikan. Oleh karena itu, kata Chandra, proses penyelidikan di KPK terkesan lamban. ‘’Itu semata-mata karena kami tidak bisa menghentikan kasus begitu kasus itu ditingkatkan ke penyidikan,’’ kata Chandra. Dalam kasus Bank Century, KPK telah memeriksa beberapa pejabat, antara lain Direktur Pengawasan Bank I Bank Indonesia (BI) Budi Armanto, Deputi Direktur pada Direktorat Pengawasan Bank I BI Heru Kristiana, Direktur pada Direktorat Penelitian dan Pengaturan Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah. (kmb3)

Penanganan Tak Jelas

KPK Siap Usut Rekening Pati Polri Jakarta (Bali Post) KPK siap mengusut kasus 15 rekening perwira tinggi (pati) Polri. Keinginan tersebut didasari pertimbangan instansi penegak hukum itu enggan melakukan pemeriksaan secara serius terhadap jajarannya. Pernyataan ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam raker dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senin (25/ 1) kemarin.

Tetapi sebelum mengambil alih penanganan kasus itu, jelas Tumpak, perlu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Jika mitra kerja KPK itu tidak bisa menanganinya, barulah akan diambil alih untuk dituntaskan secara hukum. Pernyataan Tumpak ini muncul ketika menjawab pertanyaan anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Edi Sitanggang. Ia menanyakan sekaligus me-

minta institusi pemberantasan korupsi untuk mengusut kasus yang terkatungkatung saat Polri masih dipimpinan Jenderal Pol. Sutanto itu. Sepertinya petinggi polisi hingga kini enggan mengusut sekaligus menindak para oknum perwira tersebut. Kasus ini mencuat pada Juli 2005, ketika Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya 15 per-

wira kepolisian yang memiliki rekening mencurigakan. Laporan tersebut diserahkan kepada Kapolri saat itu Jenderal Pol. Sutanto. Selain rekeningnya bermasalah, mereka juga diduga melakukan penyalahgunaan wewenang penyidikan, pemalsuan paraf berita acara pemeriksaan (BAP), penanganan kasus bahan bakar minyak (BBM) dan pungutan kepada siswa di lembaga Polri. (kmb3)

Bali Post/ant

RAPIM TNI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2010 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (25/1) kemarin. Rapim membahas mengenai program kerja TNI pada tahun 2010.

Pansus Tunda Rapat Jakarta (Bali Post) Pansus Angket Kasus Bank Century menunda rapat konsultasi internal menjadi Selasa (26/1) malam dengan pertimbangan memberikan kesempatan kepada seluruh anggota Pansus agar lebih siap mengikuti rapat. ‘’Sudah menjadi kesepakatan anggota rapat konsultasi internal ditunda hingga besok malam (malam ini - red), agar anggota bisa istirahat sekaligus mempersiapkan diri,’’ kata Ketua Panitia Angket Kasus Bank Century Idrus Marham sesuai rapat mendengarkan keterangan ahli hukum Prof. Erman Rajagukguk dan Prof. HAS Natabaya. Dikatakan Idrus, semula Panitia Angket Kasus Bank Century akan menyelenggarakan rapat konsultasi internal pada Senin malam ini. Ia memahami anggota Panitia Angket membutuhkan waktu istirahat sekaligus mempelajari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang telah dimintai keterangan. Matrikulasi hasil pendapat para ahli, katanya, yang disusun oleh tenaga ahli anggota Panitia Angket dan telah disampaikan kepada seluruh anggota untuk menjadi bahan rapat malam ini. Anggota Panitia Angket Bambang Soesatyo mengatakan, pada rapat Panitia Angket, Senin (25/1) petang, disepakati rapat konsultasi internal anggota ditunda hingga Selasa (26/1) untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk beristirahat. Ketika ditanya, apakah penundaan waktu rapat ini akan digunakan untuk melakukan lobi-lobi antaranggota, Bambang membantahnya. Menurutnya, belum ada lobi-lobi menjelang rapat konsultasi internal ini. Hal.19 Belum Ada


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.