Edisi 27 Maret 2010 | Balipost.com

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU WAGE, 27 MARET 2010

Upacara di Besakih

Minggu Besok ’’Mapepada’’ IDA Batara Tirta dari tujuh pura sad kahyangan dan kahyangan jagat di Bali, Jumat (26/ 3) pagi kemarin sudah napak di Pura Besakih dan dilakukan pamendak alit. Sementara pamendak agung bakal digelar Sabtu (27/3) hari ini bersamaan dengan pamendak Ida Batara makabehan usai kairing melasti ke Tegal Suci, Tegenan, Rendang, Karangasem. Ketua Panitia I Wayan Gunatra mengatakan, Jumat sore kemarin dilakukan aed nedunang dan ngiasin pralingga Ida Batara di kawasan Pura Besakih. Sementara prosesi melasti Sabtu (27/3) pagi ini direncanakan Ida Batara sudah kairing sekitar pukul 10.00. Diperkirakan selain dihadiri ribuan umat dari seluruh Bali, juga pangayah pamundut utama pralingga/pratima, kober, serta senjata Dewata Nawa Sanga dari krama/pangayah 12 desa pragunung seperti dari Desa Pakraman Tegenan, Desa Suwukan dan Batusesa. Krama dari 12 desa pragunung itu memiliki kewajiban sebagai pamundut pralingga Ida Batara saat Ida katuran tedun atau melasti. Ditambahkan, Minggu (28/3) besok aed karya berupa mapepada wewalungan mulai sekitar pukul 09.00. Sementara sore hari dilanjutkan memben sekitar pukul 19.00. (bud)

20 HALAMAN SEJAK 1948

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

PPATK Nilai Gayus Bohong

Andi Hanya Terima Rp 1,9 M Jakarta (Bali Post) Yunus Hussein, Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), kembali menjadi bintang. Dalam kasus Bank Century, Yunus Hussein mengungkap sejumlah aliran dana ke pihak-pihak tertentu. Kini dalam kasus Gayus Tambunan, ia kembali mengurai aliran uang Rp 25 miliar dan asal muasal uang tersebut. Namun, Hussein memastikan aliran dana Rp 25 miliar itu tidak ada ke pejabat Polri, Kejaksaan maupun pejabat Direktorat Pajak. Kata Yunus di kantor Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4), Jumat (26/3) kemarin, Andi Kosasih hanya menerima Rp 1,9 miliar. Sehingga sudah jelas Andi Kosasih bukanlah pemilik uang Rp 25 miliar di rekening Gayus Tambunan.

Berdasarkan penelusuran PPATK pun, lanjutnya, tidak ditemukan setoran uang awal dari Andi Kosasih yang disebutkan oleh Gayus menitipkan uang di rekeningnya. “Ternyata kita tidak pernah lihat dia (Andi Kosasih-red) nyetor duit itu. Pada saat duit itu dikeluarkan yang Rp 20

miliar sekian itu, dia cuma dapat sedikit, Rp 1,9 miliar. Artinya, bukan duit dia semua itu, bukan nitip dia itu. Sudah jelas bukan titipan seperti itu, karena dari beberapa informasi terbantahkan,” kata Yunus. Uang yang berada di rekening Gayus, diakui oleh Yunus, berasal dari uang

wajib pajak yang terdiri atas beberapa perusahaan. Namun, dia menolak menyebut nama perusahaan tersebut. Uang aliran keluar dari rekening itu, menurut Yunus, berdasarkan penelusuran PPATK tidak ada yang diterima oleh pejabat kepolisian, kejaksaan, maupun pejabat Direktorat Pajak. PPATK, lanjutnya, mengalami kesulitan menelusuri aliran keluar uang itu karena banyak transaksi penarikan tunai dari bank dilakukan oleh perorangan. “Kita sudah kasih data,

Gayus Pergi ke Singapura

DANA PUNIA 2.500.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 500.000 500.000 500.000

Rp Rp Rp

470.000 300.000 300.000

Rp Rp Rp

250.000 200.000 200.000

Rp Rp Rp

200.000 200.000 200.000

Punia Upacara di Ulun Danu Batur TERKAIT upacara pujawali ring Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, pada Purnama Kedasa, Senin (29/ 3) mendatang, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin ngaturang punia, dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A Denpasar telepon (0361) 225764 atau bagian keuangan Bali TV di Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Jalan Keboiwa 63 A Denpasar telepon (0361) 434273. Semoga Ida Shang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi tuntunan dan anugrah kepada seluruh umat-Nya.

DANA PUNIA RK & ADN PT Pelayaran Nusa Tenggara, Benoa NEWSTAR KARAOKE Karyawan/ti Bank Lestari STIKES BALI PT BPR Adiartha Udiana Keluarga Nyoman, Jl. Saelus II Gg. Mawar Ketut Arnawa & Keluarga, Makasar Eka Print Made Sugi Ganitri Oka, Kenyeri 156 Dps Amananda A.A. Gde Rai Suwamba I Made Putra Wijaya, Br. Desa Bebandem Karangasem Bapak Ida Bagus Antara Bapak Yayan IGK Waca WS Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2.100.000 2.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 500.000

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

250.000 200.000 200.000 100.000 100.000 100.000 100.000

Rp Rp Rp Rp

100.000 100.000 50.000 50.000

Rp Rp Rp

8.950.000 7.725.000 16.675.000

’’Mareresik’’ dan ’’Ngaturang Ayah’’ Kesehatan MENYAMBUT upacara Batara Turun Kabeh di Besakih, Kelompok Media Bali Post bekerja sama dengan RS Sari Dharma dan RS Puri Raharja akan ngaturang ayah pengobatan gratis pada Sabtu (27/3) pukul 08.00 wita bertempat di Pasraman Besakih. Sementara pada Minggu (28/3) pelayanan kesehatan akan dilakukan Kisara, juga bertempat di Pasraman Besakih mulai pukul 08.00 wita. Adapun kegiatan mareresik juga akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Krama Bali yang ingin ngaturang ayah mareresik dapat berkumpul di Pasraman Besakih pukul 08.00 wita. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi Sdri Dewi Tika di Gedung Pers Bali Ketut Nadha (Bali TV) telepon (0361) 427372 atau Sekretariat Bali Post (0361) 225764.

ening Gayus Tambunan kepada kepolisian, yaitu pada Maret 2009, Juni 2009, Agustus 2009, dan Maret 2010. PPATK pun, lanjutnya, sudah melaporkannya kepada Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ya, kita lihat ada sesuatu hal yang aneh. Dalam arti saya ngomong dengan Kapolri dan Jaksa Agung. Kita lapor beberapa kali dan jumlahnya besar-besar. Kenapa hanya yang Rp 370 juta saja yang diangkat? Kenapa fakta lain tidak diangkat? Itu kita pertanyakan,” demikian Yunus. (kmb4/ant)

Jakarta (Bali Post) Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Mochammad Tjiptardjo menyatakan Gayus Halomoan P. Tambunan terbukti melakukan pelanggaran kode etik pegawai negeri sipil dan terancam diberhentikan tidak hormat. ‘’Senin diusulkan kepada Menteri Keuangan agar Gayus segera diberhentikan,’’ tegas Tjiptardjo, Jumat (26/3) kemarin. Dalam pemeriksaan, Gayus mengaku menerima uang dari wajib pajak sebesar Rp 370 juta. Menurut Tjiptardjo, fakta itu sudah cukup untuk memberhentikan Gayus. Sementara uang Rp 25 miliar, diakui Gayus, sebagai hasil usahanya dengan Andi Kosasih. ‘’Dia bilang itu hasil usaha dengan Andi Kosasih. Tetapi akan kami buktikan masak uang segitu masuk cash (tunai),’’ ujarnya. Atas keberadaannya kini, Tijptardjo mengaku tidak mengetahui lokasi keberadaan Gayus. Namun, Direktorat Jenderal Pajak menyiapkan semua berkas termasuk pidana pajak Gayus sebesar Rp 25 miliar dapat langsung diproses apabila tertangkap. Pelaksana Tugas Direktur Intelijen Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak Pontas Pane menyatakan nama Gayus terdaftar dalam manifes penumpang Singapore Airlines menuju Singapura pada Rabu (24/3) malam. ‘’Namanya ada. Kami telah menerima informasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi,’’ tukas Pane. Menurut Pane, hingga saat ini tim intelijen pajak telah berkoordinasi dengan kepolisian dan kantor imigrasi untuk melacak keberadaan Gayus. Hal. 19 Sudah Pergi

Punia Upacara di Besakih

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

tetapi kalau tunai kita punya keterbatasan untuk cari aliran itu. Dari penarikan terakhir itu ada yang tunai, melalui salah satu bank. Itu yang harus dicari, siapa yang narik tunai. Itu yang harus dicari oleh penyidik. Sekarang Polri sudah membentuk tim independen yang menangani mafia, tim intern di bawah Propam. Nanti itu yang akan mencari ke mana,” tutur Yunus. Yunus mengatakan sebenarnya PPATK sudah empat kali melaporkan kejanggalan uang Rp 25 miliar dalam rek-

Akui Terima Suap Rp 370 Juta

TERKAIT upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin mapunia dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A telepon (0361) 225764 atau Bagian Keuangan Bali TV di Jalan Keboiwa 63 A Denpasar (0362) 427372. Semoga kita selalu ada dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.

Karyawan/ti Bank Lestari PT Bank Lestari NEWSTAR KARAOKE PT BPR Adiartha Udiana Koti Cantika, Dps Prof. dr. Ketut Suwitra Mertasari PT Karya Pak Oles Tokcer (Divisi Usada Pak Oles beserta karyawan) Ketut Arnawa & Keluarga, Makassar Putu Wirasa Keluarga Nyoman, Jl. Saelus II Gg.Mawar Ni Putu Ayu Darmayanti Duta Balindo Wisata Made Widastra, Perum Taman Lembu Sora Eka Print Bapak Yayan Hal. 19 Punia

NOMOR 212 TAHUN KE 62

Bali Post/ant

BANJIR KARAWANG - Tiga warga melihat tempat tinggal mereka di Dusun Gempol Rawa, Desa Tanjung Pura, Karawang, Jawa Barat, Jumat (26/3) kemarin. Puluhan ribu warga Karawang masih mengungsi akibat bencana banjir yang melanda wilayah itu sejak sepekan lalu

22.500 Rumah Masih Terendam Karawang (Bali Post) Sebanyak 22.500 rumah penuduk di 36 desa/kelurahan, sepuluh kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih terendam banjir sejak sepekan terakhir akibat terus meluapnya Sungai Citarum. “Sesuai de-ngan perkembangan laporan yang diperoleh, hingga Jumat siang kemarin terdapat 22.500 rumah yang masih terendam, tersebar di sepuluh kecamatan,” kata Kepala Dinas Sosial Karawang, Banuara Nadeak, Jumat (26/3) kemarin.

Menurut Banuara, akibat banjir yang masih melanda di sepuluh kecamatan tersebut, sedikitnya terdapat 83.000 korban banjir di Karawang mengungsi ke sejumlah tempat yang disediakan, seperti di tenda-tenda darurat, gedung sekolah, gedung pemerintahan, rumah-rumah toko, dan lain-lain. Para korban banjir itu dipastikan akan terus mengungsi hingga banjir di daerahnya surut. Sedangkan hingga kini, belum ada tanda-tanda air akan surut. (ant)

Susno Tolak Diperiksa Divpropam Jakarta (Bali Post) Susno Duadji menolak diperiksa tim pemeriksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri. Alasannya, dasar pemeriksaan tidak memiliki landasan hukum. Terkait penolakan itu, Mabes Polri akan melakukan kajian terhadap landasan hukum penolakan tersebut. ‘’Kami akan meminta pendapat dari Divisi Pembinaan Hukum (Divbinkum Polri) dan Kementerian Hukum dan HAM,’’ kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Sulistyo Ishak, Jumat (26/3) kemarin. Susno menolak diperiksa karena dasar pemeriksaannya yakni Peraturan Kapolri (Perkap) No.7 Tahun 2006 tentang Kode Etik Polri dan

Perkap No.8 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik, belum diundangkan sehingga tidak bisa dijalankan. Menurut pengacara Susno, Henry Yosodiningrat, dua Perkap perlu diundangkan karena di dalamnya juga mengikat tidak saja ke dalam tetapi juga di luar institusi Polri. Tim pemeriksa kode etik bahkan dapat meminta keterangan saksi dan saksi ahli dari pihak lain. Susno juga menolak diperiksa karena yang memeriksa bukan Komisi Kode Etik Polri, tetapi dua orang perwira Divpropam yakni Kombes Pol. RML Tampubolon dan Kombes Pol. Djati U Saragih. Hal. 19 Pelanggaran Etika

Bali Post/ade

Susno Duadji

Polri Tolak Kasus Gayus Ditangani KPK

Andi Kosasih Serahkan Diri Jakarta (Bali Post) Mabes Polri menolak menyerahkan penanganan kasus dugaan praktik makelar kasus (markus) Rp 25 miliar yang melibatkan Gayus H. Tambunan kepada KPK. Alasannya, hal itu masih penyelidikan dan terjadi di dalam lingkungan internal kepolisian. Selain itu, juga belum ada permintaan KPK untuk mengambil alih kasus tersebut. ‘’Memang harus diakui telah terjadi konflik kepentingan dalam penanganan ka-

sus ini. Tetapi kami masih terus menanganinya. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mencari sekaligus mendapatkan alat-alat bukti,’’ kata Kadiv Humas Polri Irjen Edward Aritonang, Jumat (26/3) kemarin. Menurutnya, penyelidikan diharapkan lebih mudah setelah Andi Kosasih, pria yang disebut-sebut pemilik dana Rp 25 miliar di rekening pegawai pajak Gayus Tambunan itu, menyerahkan diri. Andi yang disebutsebut sebagai pengusaha

properti asal Batam itu menyerahkan diri kemarin pukul 17.30 WIB. Tim penyelidik Polri, lanjutnya, telah memeriksa yang bersangkutan. Sebenarnya, tambah Edward, pihaknya sempat pesimis dengan keberadaan Andi Kosasih, karena pria itu sempat diduga fiktif. Tetapi dengan telah menyerahkan diri, pemeriksaan terhadap kasus ini diharapkan lebih mudah dan cepat selesai. ‘’Untuk penahanannya lihat saja dahulu. Ka-

lau ada dugaan bersalah, pasti segera kami tahan,’’ tandasnya. Dijelaskan, Andi Kosasih yang disebut Gayus Tambunan sebagai orang yang menitipkan uang Rp 25 miliar itu menyerahkan diri karena merasa malu dengan keluarga dan cucunya. Tetapi Andi Kosasih merasa tidak seperti apa yang dituduhkan selama ini. ‘’Kami hanya bersyukur, dia menyerahkan diri atas dasar kesadaran sendiri,’’ imbuh Edward. (kmb3/kmb4)

Terkuak, Asal Uang Suap Anggota DPR Jakarta (Bali Post) Teka-teki traveller cheque (cek perjalanan) sebanyak 480 lembar total bernilai Rp 24 miliar yang digunakan untuk menyuap sejumlah anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004, mulai terkuak. Tenyata cek itu dikeluarkan Bank Internasional Indonesia (BII) atas pesanan Bank Artha Graha. Kemudian, cek itu dibeli PT First Mujur Plantation and Industries (FMPI) langsung dari BII. Hal ini diungkapkan Kasie Traveller Cheque BII Krisna Pribadi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (26/3) kemarin. Krisna sengaja dihadirkan sebagai saksi oleh JPU M Rum dalam sidang terdakwa Dudhie Makmun Murod. Kesaksiannya dianggap penting, karena terkait dugaan suap dalam pemilihan deputi senior gubernur BI yang dimenangkan Miranda Swaray Goeltom. Selanjutnya, saksi Krisna Pribadi menjelaskan, pada 8 Juni 2004 pukul 09.00 WIB, ada telepon dari Bank Artha Graha. Pihak bank itu memesan 480 lembar yang nilainya Rp 24 miliar. Menurut Krisna, setelah mendapat permintaan, BII kemudian mengirimkan 480 cek perjalanan itu ke Bank Artha Graha. “Saya serahkan kepada teller Bank Artha Graha,” jelasnya. Hal. 19 Masih Dua Cek


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.