HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA PON, 27 OKTOBER 2009
20 HALAMAN NOMOR 70 TAHUN KE 62
SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Kakek Terseret Banjir 200 M
BANJIR DI JEMBRANA
OLAHRAGA LPBP V/2009 Buleleng
Smarak dan Smansaka Unjuk Kebolehan L
P
os
PE
t
Singaraja (Bali Post) Hari pertama pertandingan Liga Pelajar Bali Post (LPBP) V/2009 KabuLIGA paten Buleleng di Stadion Mayor Metra, Singaraja, Senin (26/10) kemarin, A li JA R Ba diwarnai hujan gol. SMAN 1 Gerokgak (Smarak) dan SMAN 1 Tejakula (Smansaka) unjuk kebolehan dengan mencukur lawan-lawannya. Juara bertahan SMAN 1 Gerokgak membantai pendatang baru SMA Lab Singaraja dengan skor 6-0 (3-0) pada laga pembuka yang dimulai pukul 15.00. Runner-up tahun lalu SMAN 1 Tejakula tidak mau kalah dengan menghancurkan perlawanan tim debutan SMAN 1 Seririt 4-0 (2-0). Kejuaraan dibuka Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. yang diawali tendangan bola pertama didampingi pengurus Pengcab PSSI Buleleng dan perwakilan Bali Post Ketut Budiarta. Pertarungan beda kelas terjadi pada partai perdana antara SMAN 1 Gerokgak dan SMA Lab Singaraja. Para pemain Smarak tampak begitu matang secara tim. Hal.19 Decak Kagum
Bali Post/sur
TENGGELAM - Tiga rumah di dekat bendungan Benel, Desa Manistutu, Senin (26/10) dini hari meluap. Air bah tersebut menyebabkan tiga rumah warga tenggelam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hujan di Jembrana dan Gianyar
Tenggelamkan Tiga Rumah dan Banjir Lumpur Negara (Bali Post) Hujan lebat yang mengguyur Jembrana dan Gianyar, Minggu (25/10) malam hingga Senin dini hari mengakibatkan sejumlah rumah rusak diterjang banjir. Di Jembrana, bendungan Benel di Desa Manistutu meluap. Akibatnya sejumlah rumah warga yang berada di bantaran sungai tenggelam sampai hanya terlihat atapnya. Tidak ada korban tewas dalam kejadian tersebut. Banjir tersebut menenggelamkan setidaknya tiga bangunan hingga setinggi tiga meter.
Bali Post/kmb15
PESTA GOL - Pemain SMAN 1 Gerokgak (biru tua) membuat pesta gol ke SMA Lab Singaraja pada hari pertama LPBP V/2009 Kabupaten Buleleng di Stadion Mayor Metra, Singaraja, Senin (26/10) kemarin.
JADWAL PERTANDINGAN SELASA (27/10) SMAN 1 Tejakula vs SMAN 1 Gerokgak (15.00) SMA Lab Singaraja vs SMAN 1 Seririt (16.30)
”SIMPATI ANDA’’ GEMPA SUMBAR ATAS permintaan para pembaca dan atas kepedulian krama Bali pada saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Padang, Bali Post menerima sumbangan ”Simpati Anda untuk Gempa Padang’’. Sumbangan dapat dibawa langsung ke Sekretariat Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau dikirim ke BCA Cabang Denpasar dengan nomor rekening 040-3555000. Blangko setoran mohon dikirim ke sekretariat redaksi dengan nomor faximile (0361) 227418. Terima kasih atas sumbangsih Anda, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/TuhanYang Maha Esa selalu melindungi kita bersama.
SUMBANGAN MASUK Guru-guru, pegawai, dan siswa SMP Negeri 1 Denpasar, Jl. Surapati No. 2 Denpasar Rp 4.030.000 Surya Husadha Group Rp 3.729.300 PT Bali Moon Rp 3.225.000 SLB B PTN Jimbaran Rp 1.425.000 Mahasiswa AKBID Bali Wisnu Dharma, Jl. Raya Mengwi 389 Rp 450.000 Pasek Antara Rp 300.000 Yudha Negara Rp 250.000 JR Muda - Ayeng, Negara Rp 100.000 I Gede Budi Sentosa Rp 100.000 Kt Sudirta, RT Udayana No. 2 Padangsambian Rp 30.000 Jumlah yang diterima hari Ini Rp 13.639.300 Jumlah muat sebelumnya Rp 159.917.500 Jumlah seluruhnya Rp 173.556.800
WILAYAH Tegallalang, Gianyar, Minggu (25/10) malam geger. Rumah satu keluarga tergerus banjir lumpur akibat tanah lonsor. Tak hanya rumah, keluarga tersebut juga sempat diterjang banjir, namun selamat. Namun, nasib yang kurang beruntung dialami I Wayan Lanus (90) asal Banjar Pujung Kelod, Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar. Lelaki tua yang baru sembuh dari sakit tersebut harus berjuang menyelamatkan diri di tengah amukan lumpur. Ia terseret hingga 200 meter. Sebelum diselamatkan warga, Lanus sempat nyangkut di dedahanan tepi sungai. Korban banjir lumpur ini mengalami luka di bagian tangan kanan dan kakinya bengkak hingga dirawat di RS Sanjiwani. Sedangkan lima anggota keluarga lainnya selamat dalam kejadian tersebut. Informasi di lapangan menyebutkan, tanah longsor dan banjir lumpur terjadi sekitar pukul 01.30 wita dini hari kemarin. Hal.19 Minggu Malam
Bali Post/dep
BERSIH-BERSIH - Puluhan warga Pujung Kelod, Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar bergotong royong membersihkan rumah warga yang tertimbun longsoran lumpur, Minggu malam.
Sementara hujan yang melanda wilayah Tegallalang, Gianyar, Minggu malam berbuah petaka bagi keluarga I Wayan Lanus (90) asal Banjar Pujung Kelod, Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar. Di tengah hujan deras, tiba-tiba rumahnya diterjang tanah longsor yang disertai banjir lumpur. Nyaris saja kejadian itu menelan korban jiwa. Wayan Lanus yang sempat tergerus banjir lumpur berhasil diselamatkan warga sekitarnya. Dalam peristiwa itu, rumah yang ada di kedalaman 50 meter, berupa kawasan lembah ini disapu banjir lumpur hingga membuat tempat
suci keluarga, rumah adat dan dapur mengalami rusak parah. Saat kejadian enam anggota keluarga nyaris menjadi korban. Di antaranya Wayan Lanus, istrinya Ni Nyoman Patri (80), anaknya Nyoman Alit (34), menantunya Ni Made Suwetri (39), dan cucu-cucunya, Wayan Sukadi (12) serta Made Sukandana (5). Dalam peristiwa itu, Lanus yang baru sembuh dari sakit terbawa banjir lumpur yang menerjang rumah mereka. Lanus hanyut sampai 200 meter dari tempatnya tidur. Warga yang kemudian mengetahui bencana tersebut berupaya melakukan evakua-
KPK Akui Rekaman Rekayasa Kasus Bibit-Chandra Jakarta (Bali Post) KPK akhirnya membenarkan adanya perihal rekaman pembicaraan tentang upaya merekayasa kasus untuk menjerat dua pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah. Pernyataan resmi itu disampaikan Ketua sementara KPK Tumpak Hatorangan Penggabean, Senin (26/10) kemarin.
Menurutnya, rekaman itu merupakan dokumen hasil penyelidikan KPK terhadap kasus dugaan suap pengadaan sistem komunikasi radio terpadu (SKRT) Dephut. Hasil rekaman percakapan itu dalam waktu dekat pasti diminta kepolisian untuk membuat terang suatu perkara, agar tidak ada tekanan dari pihak mana pun terhadap KPK.
‘’Kalau ditanya apakah rekaman itu ada, saya sampaikan itu ada. Ini adalah salah satu dokumen hasil penyelidikan KPK terhadap kasus SKRT. Ada beberapa dokumen yang berhubungan dengan yang dimaksud (rekaman) itu. Kami heran, mengapa dokumen itu bisa beredar luas di media,’’ ujar Tumpak. Tumpak Panggabean san-
gat menyesalkan dan heran rekaman itu bisa beredar dan kini menjadi konsumsi publik. Padahal, dokumen itu rahasia hasil penyidikan yang sifatnya harus dirahasiakan. Diakuinya, rekaman itu berisi pembicaraan Anggoro Widjojo, Anggodo Widjojo, dan pejabat Kejaksaan Agung. Hal.19 Rekaman Asli
Antre Sembahyang, Sukarni Meninggal Denpasar (Bali Post) Ni Wayan Sukarni (49), Minggu (25/10) sekitar pukul 22.00 wita pingsan saat antre persembahyangan di Pura Sakenan. Sukarni yang beralamatkan di Jalan Pulau Bangka III nomor 3 ini tibatiba saja jatuh tidak sadarkan diri. Ia diduga mengalami kelelahan saat mengantre. Ia sempat dilarikan ke RS Sanglah, namun sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan. Berdasarkan keterangan salah seorang kerabatnya, Senin (26/10) kemarin, sebelum berangkat Sukarni mengeluh bahwa dirinya capek
serta lelah. ‘’Sebelum berangkat ke Sakenan sempat bilang dirinya merasa capek dan lelah,’’ ujar Ketut Buda, kerabatnya. Kelelahan Sukarni beralasan karena sebelum ke Sakenan, Sukarni sudah sangat sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk hari raya Kuningan. Apalagi ia punya riwayat pernah sakit jantung. Pihak Polsek Denpasar Selatan sempat menyelidiki penyebab kematian Sukarni. Namun pihak kepolisian telah menyatakan Sukarni murni meninggal karena sakit. Jenazah Sukarni langsung dibawa pulang, Senin
kemarin. Banyak Umat Serangkaian pujawali di Pura Sakenan, sejak Jumat hingga Senin (26/10) kemarin umat masih banyak pedek tangkil ke pura tersebut. Terlebih pada Sabtu (24/10), pemedek sejak pagi hingga malam terus menyemut. Walaupun panitia sudah menyiapkan blok antrean, namun umat tetap berdesakdesakan, sehingga tak sedikit yang harus balik karena kelelahan. Lalu bagaimana sejarah Pura Sakenan? Menurut Guru Besar Unhi Denpasar
Prof. Dr. IB Gunadha, M.Si., pura Sakenan diyakini sebagai salah satu tempat suci yang dijadikan tempat bersemedi Dang Hyang Nirartha ketika mengadakan dharmayatra ke Pulau Bali. Sakenan berasal dan kata cakya (sakyamuni) yang berarti dapat langsung menyatukan pikiran. Pura Sakenan oleh masyarakat Hindu juga difungsikan sebagai tempat suci stana Batara Baruna, untuk memohon kerahayuan. Juga sebagai tempat suci memohon tirta untuk upacara nangluk merana. Hal.19 Situs Arkeologi
si dan menemukan Lanus nyangkut di tepi Sungai Nyeh Injin, Pejengaji. Korban banjir lumpur ini mengalami luka di bagian tangan kanan dan kakinya bengkak hingga dirawat di RS Sanjiwani. Sedangkan lima anggota keluarga lainnya selamat dalam kejadian tersebut. Tanah longsor dan banjir lumpur terjadi sekitar pukul 01.30 wita dini hari kemarin. Peristiwa itu terjadi akibat longsornya tanah di pinggir jalan yang ada di atas jurang dengan ketinggian kurang lebih 50 meter. Hujan yang turun sejak minggu malam sekitar pukul 22.00 wita membuat beberapa ruas jalan kebanjiran. Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Tjok Ace) langsung meninjau lokasi. Bupati Tjok Ace memerintahkan kepada dinas dan instansi terkait un-
tuk segera melakukan pendataan atas kejadian itu. Baru Sebulan Sementara itu di Jembrana rumah milik I Gusti Komang Dapna tenggelam. Selain menenggelamkan rumahnya, sebuah bangunan dapur juga tak terlihat. Di permukaan hanya kelihatan genteng saja. Selain itu bangunan tempat suci dengan tujuh pelinggih juga tak nampak sedikit pun. Bangunan lumbung miliknya hanyut tersapu banjir. Selain itu, rumah I Gusti Putu Suartawan juga tergenang air. Wakil Bupati Jembrana I Putu Artha langsung melakukan peninjauan ke lokasi kejadian. Menurut Artha, semestinya warga sudah harus meninggalkan lokasi berbahaya tersebut. Apalagi lahannya sudah mendapatkan ganti rugi. (sur/dar)
Kasus Mobil Damkar
Hakim Diminta Hadirkan Wapres Jakarta (Bali Post) Pengusaha Hengky Samuel Daud meminta majelis hakim untuk menghadirkan Wapres Boediono dalam persidangan perkara dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar). Sebab, pejabat yang menandatangani surat pembebasan bea masuk mobil damkar merek Morita ketika itu adalah Boediono. Saat itu ia menjabat sebagai Menkeu. Permintaan itu disampaikannya dalam sidang perkara tersebut dengan terdakwa mantan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Depdagri Oentarto Snidung Mawardi, Senin (26/10) kemarin. Permintaan saksi Hengky Samuel Daud ini merupakan reaksinya atas pertanyaan JPU Sarjono Turin. Dalam sidang itu, penuntut umum mempertanyakan apakah pembebasan bea masuk itu diperoleh untuk perusahaan Hengky atau pemda. Kemudian, dijawab Hengky bahwa hal itu merupakan permintaan dari PT Satal Nusantara (SN), perusahaan miliknya pula. Sedangkan untuk distribusi puluhan mobil damkar itu, Hengky menggunakan PT Istana Sarana Raya (ISR), perusahaan yang juga miliknya. Menurut Hengky, pembebasan bea masuk tersebut dikarenakan pengguna akhir dari mobil damkar itu adalah pemerintah daerah. Meski demikian, JPU tetap belum mendapatkan keterangan yang jelas, apakah fasilitas itu diperoleh PT SN atau untuk pemda. ‘’Pokoknya, yang menandatangani itu Menkeu langsung. Saya minta pak hakim untuk menghadirkan Wapres Boediono sebagai orang yang memberikan tanda tangan,’’ ujar Hengky kepada majelis hakim yang diketuai Tjokorda Rai Suwamba. Hakim ketua tidak langsung menyetujuinya. Majelis hakim, kata Tjokorda Rai, akan mempertimbangkan permintaan dan meilihat perkembangan perkara tersebut. (kmb3)