HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
KAMIS UMANIS, 28 JANUARI 2010
NOMOR 158 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Sriwijaya Mendarat Darurat
SASARAN Kasus Century
Penjelasan Susno Ibarat Emas Jakarta (Bali Post) Wakil Ketua DPR Anis Matta meminta Pansus Hak Angket kasus Bank Century mendalami dan menindaklanjuti penjelasan tertulis mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji tentang penghentian proses penyidikan bailout Rp 6,7 triliun. Penjelasan Susno dinilai menjadi materi tambahan yang bagus bagi pansus dalam membongkar kebobrokan kebijakan bailout. ‘’Itu bahan penting dan bagus bagi Pansus karena sebenarnya yang berurusan dengan Bank Century kan beliau (Susno-red) dan kesaksiannya,’’ kata Anis, Rabu (27/1) kemarin. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengibaratkan bahwa penjelasan Susno Duadji sebagai sebuah temuan emas bagi Pansus Angket. Jika pernyataan ini merupakan sebuah fakta, maka Pansus dapat menemukan fakta baru yang lebih besar. ‘’Jadi bahan tertulis dari Pak Susno yang sudah saya baca memang ada beberapa frase kalimat yang agak mengejutkan kita. Makanya, ini adalah sebuah temuan emas kalau itu benar,’’ katanya. Anggota Pansus Maruarar Sirait menilai bahwa penjelasan tertulis Susno Duadji sangat krusial untuk diklarifikasi. Oleh karena itu, ia mengusulkan kepada Pansus untuk memanggil Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Susno sendiri agar menjelaskan hal tersebut. Ini perlu diklarifikasi kebenarannya. ‘’Pansus bisa memanggil kedua sekaligus untuk dimintai keterangan seputar penyidikan Bareskrim terhadap bailout Century sebelum dihentikan,’’ terangnya. Pendapat berbeda dikemukakan anggota Pansus Anas Urbaningrum. Ketua Fraksi Partai Demokrat ini meminta Pansus tidak perlu memikirkan penjelasan tertulis Susno dan merekomendasikan pernyataan tersebut kepada pihak terkait. (kmb4)
Premanisme akan Kalahkan Hati Nurani Jajak pendapat Bali Post menunjukkan bahwa pemilih di Tabanan, Badung, Denpasar, Bangli, dan Karangasem dalam pemilu kepala daerah (pilkada) 4 Mei mendatang lebih dominan menggunakan hati nurani dalam menentukan pilihannya. Itu artinya mereka tidak setuju dengan pemaksaanpemaksaan kehendak atas nama apa pun, apalagi dengan tekanan. Seperti apa hambatan-hambatan yang akan dialami masyarakat ketika kehendak itu mau diwujudkan pada hari pencontrengan. Berikut pendapat pengamat politik Prof. Dr. Budiana dan Ir. Jangkep Astawa. KECENDERUNGAN masyarakat memilih menggunakan hati nurani, sesungguhnya merupakan hal yang alamiah. Dengan memilih berdasarkan hati nurani, masyarakat sudah tentu menginginkan siapa pun kandidat yang terpilih benar-benar sesuai dengan harapan. Dengan mengedepankan hati nurani, setidaknya mereka yang terpilih benar-benar mewakili kepentingan masyarakat. Demikian pendapat pemerhati politik Prof. Dr. Nyoman Budiana, S.H., Rabu (27/1) kemarin. Guru Besar FH Undiknas ini menyatakan masyarakat tidak lagi menginginkan sekadar dijadikan objek pelengkap dalam pilkada. Mereka ingi berperan untuk menentukan pemimpinnya ke depan. Soal pilihan hati nurani, menurut Budiana, bisa saja berbeda dengan pilihan politik. Sudah bukan rahasia umum lagi, terkadang pilihan hati nurani seseorang berbeda dengan pilihan politik yang mesti dihormatinya. Banyak persoalan yang memungkinkan serta membuat seseorang mengenyampingkan pilihan politik. Selain hati nurani, uang, dan premanisme juga berpengaruh pada pilihan politik. Uang dalam sekejap bisa saja mengubah pilihan seseorang. Begitu pula halnya dengan premanisme, jelas bisa memengaruhi mental seseorang. Siapa pun pasti takut jika preman sudah berbicara. Mereka tidak lagi memilih berdasarkan hati nurani. ‘’Yang penting selamat,’’ jelasnya. Budiana mengharap para kandidat dan timnya untuk selalu menerapkan etika dan budaya politik yang santun, demokratik dan menjauhkan perilaku menghalalkan segala cara. Sementara itu, Jangkep Astawa menilai bias pilihan politik bisa terjadi ketika cara tak sehat melalui transaksi suara atau pendekatan emosional lebih dikedepankan. Dengan akal sehat dan hati nurani, pilihan diharapkan akan jatuh pada calon berkualitas dan profesional. Hal. 19 Dikalahkan Uang
KOTA
20 HALAMAN SEJAK 1948
2
MESKI masyarakat transportasi menuding pemerintah provinsi gagal mewujudkan transportasi umum yang murah dan nyaman sebagaimana dilontarkan pada dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Bali beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Bali belum menyerah. Tahun 2010 dirancang angkutan bus Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) sebanyak 25 unit. Ke mana saja trayeknya?
Jakarta (Bali Post) Pesawat Sriwijaya Air diinformasikan mendarat darurat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin. Hal itu dikarenakan ban depannya tidak bisa keluar. Namun, informasi lain menyebutkan pesawat yang mengangkut 131 penupang itu tergelincir. Dari peristiwa tersebut, semua penumpang dinyatakan selamat. ‘’Benar, pesawat Sriwi-
jaya Air sekarang menutup landasan. Namun, nomor penerbangan berapa dan dari mana, belum jelas,’’ kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Sudaryanto. (ant)
Bali Post/ant
Pemerintah Ajukan Beli Pesawat Kepresidenan DPR Nilai Tak Transparan
Bali Post/sep
APEL SIAGA - Anggota kepolisian usai apel siaga dalam rangka pengamanan aksi demo besar-besaran 100 Hari Pemerintahan SBY-Boediono yang jatuh pada Kamis (28/1) hari ini. Apel siaga itu dilakukan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/1) kemarin.
Presiden Tak Sikapi Serius Demo 100 Hari Jakarta (Bali Post) -
Rencana aksi demo besar-besaran memperingati 100 hari pemerintahan SBYBoediono tidak terlalu ditanggapi serius Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden tidak melarang kepada pihak menggelar aksi demonstrasi untuk mengkritisi kinerja pemerintah. Sikap Presiden kali ini berbeda, saat menyikapi demo besar-besaran pada 9 Desember 2009 memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Kala itu, Presiden menyatakan ada penumpang gelap dari aksi demo tersebut. Presiden hanya berharap aksi yang direncanakan besarbesaran kali ini berlangsung secara tertib. ‘’Itu bagian dari ek-
spresi kebebasan publik, tidak ada upaya melarang publik. Jadi tidak pernah ada upaya melarang-larang demo sejauh masih dalam koridor hukum yang berlaku,’’ kata Julian Pasha di Jakarta, Rabu (27/1) kemarin. Julian membantah anggapan yang mengatakan bahwa Presiden berupaya menghindar
dengan melakukan kunjungan kerja ke Banten. Kunjungan Presiden ke Banten, menurutnya, sudah diagendakan jauhjauh hari untuk meresmikan pembangkit listrik tenaga uap. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Boy Rafli Amar mengatakan hingga saat ini telah terdaftar 62 elemen yang akan menggelar unjuk
rasa dengan sasaran Istana Negara, Istana Wapres, Gedung DPR-MPR, Kantor Makhamah Konstitusi, Kantor KPK, Bank Indonesia dan Bundaran HI. Elemen tersebut di antaranya Gerakan Indonesia Bersatu (GIB), Lingkar Study Masyarakat, Aliansi Parlemen Jalanan (APJ), Front Oposisi Rakyat Jalanan, Gerakan Mahasiswa Bersatu (Gema Satu), Aliansi Penyelamat Uang Negara, Serikat Pekerja Nasional dan Aliansi Rakyat Untuk SBY (Arus). Hal. 19 Pasukan Cadangan
Roket Buatan PT Pindad Diuji
Bali Post/ant
UJI COBA - Sejumlah teknisi LAPAN menjaga hulu roket kendali tipe Lapan RKN 200 saat menanti giliran untuk diluncurkan, Rabu (27/1) kemarin.
Surabaya (Bali Post) Menristek Suharna Suryapranata melakukan uji coba roket buatan PT Pindad Malang. Dalam uji coba ini, roket buatan Indonesia itu mampu melesat hingga 20 kilometer. Roket berkaliber 122 milimeter ini diuji coba di lapangan tembak Desa Pandanwangi, Lumajang, Rabu (27/1) kemarin. Roket D230 yang diuji coba ada dua tipe, yakni RX1210 yang memilik berat 45 kg, panjang 3 meter, gaya dorong 1.000 kilogram dan memiliki jangkauan 11 km. Sementara roket Double Stage memiliki berat 87 kilogram, panjang 4 meter, daya dorong 1.0001.500 kg dan memiliki jangkauan 18 km. Dirut Pindad Malang Adik Alfianto Sudarsono mengatakan uji coba roket ini dimaksudkan sekadar untuk kajian. Apabila hasilnya baik akan dilakukan produksi massal dan dijual. Hal. 19 Tambak Udang
Wayan Koster, Anggota Fraksi PDI-P DPR
Kaji secara Komprehensif Model Evaluasi Pendidikan Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2010 dan rencana pemerintah yang memaksakan penyelenggaraan UN/UN ulangan, banyak mendapat sorotan. Apalagi pemerintah mengabaikan keputusan lembaga peradilan terkait hal tersebut. Berikut berbagai pandangan Dr. Wayan Koster, anggota Fraksi PDIP DPR-RI yang dihubungi Rabu (27/1) kemarin.
FRAKSI PDI Perjuangan berpendapat bahwa pemerintah telah sengaja mengabaikan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 3 Mei 2007 yang diperkuat putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 6 Desember 2007 dan putusan Mahkamah Agung yang menangani perkara nomor 2596K/PDT/2008 pada tanggal 14 September 2009 yang dalam amar putusannya berisi; Pertama, pengadilan memerintahkan kepada pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru, kelengkapan sarana dan prasarana
sekolah, akses informasi yang lengkap di seluruh daerah di Indonesia, sebelum mengeluarkan kebijakan pelaksanaan Ujian Nasional lebih lanjut. Kedua, pengadilan memerintahkan kepada pemerintah untuk mengambil langkahlangkah kongkret untuk mengatasi gangguan psikologis dan mental peserta didik dalam usia anak akibat penyelenggaraan Ujian Nasional. Ketiga, pengadilan memerintahkan kepada pemerintah untuk meninjau kembali sistem pendidikan nasional. Hal. 19 Standar Pendidikan
Jakarta (Bali Post) Setelah kontroversi pengadaan mobil dinas mewah bagi pejabat-pejabat tinggi negara, ketegangan pemerintah dan DPR muncul kembali setelah menyepakati kenaikan gaji bagi presiden dan para pejabat tinggi negara. Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis mengakui sudah ada kesepakatan antara DPR dan pemerintah mengenai kenaikan gaji presiden dan pejabat tinggi negara. Jika berpedoman pada APBN 2010 maka kenaikan tersebut mulai berlaku Januari 2010. ‘’Sudah ada kesepakatan mengenai kenaikan gaji,’’ kata Harry, Rabu (27/1) kemarin. Selain kenaikan gaji presiden dan pejabat tinggi negara, Harry Azhar Azis juga mempersoalkan transparansi pemerintah dalam mengajukan anggaran pembelian pesawat kepresidenan senilai Rp 200 miliar. Dia mengungkapkan, anggaran pembelian pesawat kepresidenan sebenarnya telah dibahas dan disetujui dalam rapat Badan Anggaran dengan Menteri Keuangan, 3 November 2009. Namun, ia menilai pemerintah tidak transparan dalam mengajukan anggaran karena diajukan secara mendadak dan tidak menjelaskan harga pesawat yang akan dibeli. Hal. 19 Untuk Menghemat
Kasus Anggodo
KPK Mulai Periksa Jajaran Kejakgung Jakarta (Bali Post) KPK makin intensif mengusut kasus dugaan korupsi yang dilakukan Anggodo Widjojo. Bahkan, pemeriksaan mulai memasuki dugaan keterlibatan oknum Kejaksaan Agung (Kejakgung) dalam perkara tersebut. Hal ini diperlihatkan dengan memanggil sekaligus meminta keterangan jaksa Irwan Nasution. Kedatangan Irwan Nasution di gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin, luput dari pantauan wartawan. Tetapi saat yang bersangkutan meninggalkan gedung, usai menjalani pemeriksaan tim penyidik, ia menolak berkomentar perihal pemeriksaannya itu. Kemungkinan Irwan sengaja bersikap demikian, karena menyangkut posisinya yang penting dalam kasus ini. Menurut Karo Humas KPK Johan Budi SP, pemeriksaan Irwan Nasution untuk melengkapi berkas Anggodo. Tetapi keterangan yang diberikannya masih sebatas sebagai saksi. ‘’Masih sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka AW (Anggodo Widjojo - red),’’ jelas Johan. Hal. 19 Antasari Azhar
Tinju WBO Asia Pasifik
Tommy TKO-kan Liempetch Denpasar (Bali Post) Tommy Seran, petinju asal Rokatenda BC Surabaya, akhirnya menganvaskan lawannya asal Thailand, Liempetch Sor Veorapol, pada ronde kesembilan. Ia dinyatakan menang TKO pada pertandingan yang digelar semalam di GOR KONI Bali, Lila Bhuana, Denpasar. Dengan kemenangan itu, petinju asal Atambua, Kabupaten Belu, NTT itu berhak atas sabuk tinju internasional WBO ad interim Asia Pasifik kelas terbang junior dengan berat 49 kg. Pertarungan kedua petinju yang memiliki gaya fighter itu sangat menarik. Sejak awal kedua petinju tampil beringas dengan mengeluarkan segenap pukulan andalannya. Jual-beli pukulan pun tak terbendung. Tanda-tanda kemenangan Tommy sudah tampak sejak ronde ketujuh menit ke-3. Pukulan Tommy sempat membuat Liempetch terhuyung. Demikian pula pada ronde berikutnya Tommy membuat lawannya sempoyongan dua kali. Akhirnya, bombardir Tommy Seran tidak kuasa ditahan Liempetch pada ronde kesembilan. Kemenangan Tommy Seran terasa sangat spesial buat petinju kelahiran 6 April 1983 itu. Tommy Seran mampu mempersembahkan kado istimewa buat ayahnya tercinta Raimunus Nahat yang meninggal 40 hari lalu. Sukses Tommy menjadi juara WBO Asia Pasifik sangat berkesan karena digapai di Pulau Dewata, tempat pariwisata dunia. Hal. 19 Pejabat Pemerintah
Bali Post/ram
PERTANDINGAN - Tommy Seran dan petinju asal Thailand Liempetch Sor Veorapol (kanan) usai pertandingan.