HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA UMANIS, 29 DESEMBER 2009
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 129 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Laporan Akhir Tahun 2009
SDM Bali Tak Profesional, Adat Dikambinghitamkan Benarkah manusia Bali (Hindu-red) begitu sulit memenangkan persaingan dalam dunia kerja lantaran kewajiban adat yang begitu kuat mengungkung? Pertanyaan itulah yang acapkali mengusik ketika menyaksikan keterpinggiran dan ketidakberdayaan manusia Bali dalam memperebutkan posisi strategis di tempatnya bekerja. Di sektor pariwisata, misalnya, posisi top management hotel-hotel berbintang di Bali cenderung dikuasai kaum ekspatriat maupun tenaga kerja luar Bali. Keterpinggiran serupa juga diyakini terjadi di sektorsektor lainnya.
OPSI
KETIKA kekalahan demi kekalahan dalam persaingan itu terus berlanjut, maka telunjuk pun ditudingkan ke arah institusi adat sebagai kambing hitam pemicu kondisi itu. Konon, tenaga kerja Bali kurang profesional lantaran kesulitan melepaskan diri dari belenggu adat yang begitu kuat mencengkeram. Mereka tidak bisa fokus bekerja karena konsentrasinya senantiasa harus terbagi dengan padatnya aktivitas adat. Alhasil, stempel tenaga kerja Bali tidak disiplin, kurang profesional dan etos kerja rendah pun melekat kuat. Akibat selanjutnya adalah mengerdilkan posisi tawar mereka di dunia kerja. Lalu bagaimana pendapat peneliti Hukum Adat Bali Fakultas Hukum Universitas
Udayana Prof. Dr. Wayan P. Windia dan Guru Besar Sosiologi Hukum Fakultas Hukum Undiknas University Prof. Dr. I Nyoman Budiana, S.H., M.Si., dosen IHDN Denpasar Drs. Gde Rudia Adiputra, M.Ag. dan dosen Unhi Denpasar Drs. Wayan Budi Utama, M.Si. tentang hal tersebut? Wayan P. Windia dan Nyoman Budiana mengaku sangat tidak sepakat jika adat-istiadat dan budaya Bali dijadikan kambing hitam keterpinggiran manusia Bali di dunia kerja. Kendati begitu, kedua guru besar ini menyadari bahwa keterikatan manusia Bali dengan sistem adatnya memang sangat kuat. Namun, kondisi itu tetap bisa disiasati jika manusia Bali bisa memanage diri dan waktunya
dengan baik. Kapan saatnya larut dalam dunia kerja yang menuntut disiplin dan profesionalisme tinggi dan kapan larut dalam aktivitas adat. Windia dan Budiana tidak menampik bahwa manusia Bali dewasa ini berada dalam situasi transisi. Adat Bali beserta segala aktivitas yang terkait dengan adat dan agama di Bali itu merupakan bagian dari budaya agraris. Sementara dalam realita kekinian, Bali saat ini tidak lagi sepenuhnya agraris. Sebagian aktivitas kehidupan sudah mengarah kepada industri dan jasa. Masing-masing aktivitas ini punya budaya sendiri dengan ragam aturannya sendiri yang satu dengan lainnya berbeda. Kondisi inilah yang saat ini terjadi di Bali. Menyikapi realita
masyarakat Bali yang bergerak ke arah heterogen ini, kata Budiana, sikap arif bijaksana sangat diperlukan. Masyarakat yang kesehariannya hidup dari sektor agraris mau tidak mau harus ikut menyelaraskan aturan kehidupan, termasuk adat dengan budaya industri dan jasa. Kearifan serupa juga wajib dikembangkan oleh masyarakat Bali nonagraris. Fenomena terpinggirkannya manusia Bali dalam dunia kerja, tegas Budiana, tidak sepenuhnya bersumber dari ketatnya belenggu adat. Dia melihat faktor dominan yang menyebabkan hal itu justru terletak pada mentalitas. Selama ini ada kesan manusia Bali terjebak pada mentalitas priyayi, pilih-pilih pekerjaan dan mengembangkan
pola hidup hedonis. Dia juga membantah tegas jika pola hidup berbagi beban yang diimplementasikan dalam konsep ngayah (gotong royong - red) sebagai biang keladi yang memicu ketidakmandirian manusia Bali dalam dunia kerja. Ketidakmandirian yang akhirnya melahirkan sebuah stigma miring bahwa tenaga kerja Bali tidak profesional sehingga kalah bersaing. Kendati tidak sepakat ketatnya pranata adat di Bali dituding sebagai faktor penghambat tenaga kerja Bali meraih prestasi kerja optimal, Windia maupun Budiana mengakui bahwa manusia Bali memang sangat terikat dengan komunitas adatnya. Hal.19 Bentrok Adat
Mobil Baru Menteri Bali Post/edi
Harganya Rp 1 Miliar
SIMBOLIS - Satria Naradha menyerahkan Bali Post Phone Flexi secara simbolis kepada Gubernur Bali Mangku Pastika.
Diserahkan, Bali Post Phone Flexi
Lompatan Signifikan Dorong Bali Lebih Maju Denpasar (Bali Post) Terobosan yang dilakukan Kelompok Media Bali Post dalam teknologi informasi (TI) merupakan sebuah lompatan signifikan untuk mendorong Bali bergerak menjadi lebih maju. Karena itu kerja sama Pemprov Bali dengan Kelompok Media Bali Post dalam bidang IT merupakan upaya mempercepat kemajuan dalam pencapaian visi Bali Mandara. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat penyerahan Bali Post Phone Flexi kepada seluruh SKPD di ruang utama Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin (28/12) kemarin. Kerja sama tersebut ditandai penyerahan secara simbolis Bali Post Phone Flexi dari Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Adapun nomor Flexi yang digunakan Gubernur (0361) 2078999. Sebelumnya, Gubernur menyatakan siap menerima masukan masyarakat melalui nomor tersebut dengan mengirim SMS. Kata Gubernur, Bali Post Phone Flexi merupakan sarana yang sangat memudahkan komunikasi dengan pimpinan SKPD. ‘’Misalnya penyampaian pesan atau instruksi tak perlu langsung, Gubernur dapat menginformasikan melalui Bali Post Phone Flexi. Demikian pula rapatrapat tidak perlu bertemu di ruang khusus, karena fasilitas ini telah mampu digunakan teleconference. Jadi pimpinan SKPD tak perlu dipanggil lagi, kecuali ada hal bersifat khusus,’’ katanya. Meski Bali pulau kecil yang berpenduduk 3,4 juta jiwa, ia menyatakan gaungnya tentu lebih besar daripada Kalimantan, Sulawesi dan daerah lainnya. Sebab, Bali telah terkenal di berbagai belahan dunia. Sehingga Bali harus dijaga agar tak terjadi tindak kejahatan dan masyarakat juga dijaga agar makin sejahtera. Inilah yang menjadi visi dari Bali Mandara. ‘’Mandara bukan sekadar aman damai dan sejahtera, tetapi Bali yang lebih maju dan Bali yang agung. Karena itu kita harus maju bergerak ke arah yang lebih baik dengan memanfaatkan IT,’’ tegasnya. Karena itu, setelah SKPD di Pemprov Bali, seluruh anggota DPRD Bali juga akan diberikan Bali Post Phone Flexi. Hal.19 Hal Baik
2
Bali Post/ant
MOBIL MENTERI - Seorang pria berdiri di depan sebuah kendaraan dinas baru dari seorang menteri Kabinet Indonesia Bersatu II bermerek Toyota Crown Royal Saloon di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/12) kemarin.
Djoko Setor ke Djoko
Danai Kampanye Pilpres Jakarta (Bali Post) Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto membenarkan adanya aliran dana dari pengusaha Djoko Soegiarto Tjandra ke Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian (YKK) yang diketuai Djoko Suyanto, mantan Panglima TNI. Yayasan tersebut diduga terkait dengan pembiayaan kampanye pileg parpol tertentu dan pilpres bagi pasangan tertentu. ‘’Memang ada,’’ kata Bibit usai mengunjungi markas band Slank, Senin (28/12) kemarin. Bibit menegaskan, informasi tersebut sudah disampaikannya kepada penyidik Mabes Polri saat diperiksa di lembaga itu beberapa waktu lalu. Untuk itulah, jelasnya, KPK mencabut surat pencegahan bepergian ke luar negeri
terhadap Djoko Tjandra yang semula diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap Arthalyta terhadap jaksa Urip Tri Gunawan. Namun, menurut Bibit, temuan tersebut tidak ditindaklanjuti KPK, karena tidak ada unsur tindak pidana korupsi. Saat itu, Djoko Suyanto sendiri bukan lagi sebagai Panglima TNI. ‘’Kalau privat (pribadi-red) kan tidak ada aturannya. Kami tak bisa menelusuri lebih jauh,’’ tandas mantan Kapolda Kaltim ini. Pejabat BI KPK mulai melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi pencairan dana talangan (bailout) Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Hal ini dilakukan dengan memeriksa dua pejabat BI yakni mantan
GUBERNUR Bali terus melakukan langkah efisiensi di bidang anggaran. Setelah pemangkasan anggaran di setiap SKPD (satuan kerja perangkat daerah), kini Gubernur Made Mangku Pastika mengkaji penghapusan honor yang diterima oleh PNS saat mereka bekerja selaku anggota tim pengadaan proyekproyek di instansinya. Terus, apa bentuk tambahan pendapatan pegawai?
Direktur Pengawasan BI Zainal Abidin dan pejabat bagian yang sama, Hasbullah. Pemeriksaan keduanya berlangsung lebih dari tujuh jam. Kedua pejabat BI ini tiba di gedung KPK, Senin (28/12) kemarin, tanpa diketahui wartawan. Begitu pula saat mereka meninggalkan gedung. Maklum wajahnya tidak terlalu dikenal. Hal inilah yang membuat dua mantan pejabat bagian pengawasan BI bisa leluasa melenggang tanpa melewati cegatan awak media. Menurut Wakil Ketua KPK M. Jasin, pemeriksaan terhadap dua pejabat BI itu untuk melengkapi informasi serta data penyelidikan. Tetapi belum ada agenda untuk pemanggilan sekaligus pemeriksaan bagi pejabat serta man-
Smasaya Juara Baru L
KISRUH pelaba pura yang terjadi antara kelompok warga Brahmana yang keluar dari Dalem Agung Desa Pakraman Keramas, Blahbatuh, Gianyar, (maksan Dalem Geria) dengan warga yang masih ngempon Pura Dalem Agung Keramas, Blahbatuh, Gianyar, Senin (28/12) kemarin, berlanjut saling lempar batu.
5
Bali Post/eka
LPBP-Wakil Bupati Jembrana I Putu Artha menyerahkan hadiah kepada juara baru SMAN 1 Melaya (Smasaya) pada final LPBP V/2009 di Stadion Pecangakan, Negara, Senin (28/12) sore kemarin.
st
Negara (Bali Post) Hegemoni SMKN 1 Negara (The Blono) LIGA dalam Liga PelA ajar Bali Post li JA R Ba (LPBP) Kabupaten Jembrana akhirnya terhenti. Tim juara empat kali berturut-turut tersebut dipatahkan SMAN 1 Melaya (Smasaya) pada final LPBP V/2009 di Stadion Pecangakan, Negara, Senin (28/12) sore kemarin. Smasaya menjadi jawara baru lewat kemenangan 1-0. Gol semata wayang SMAN 1 Melaya itu dicetak Imam Arif
PE
KABUPATEN
tan pejabat tinggi di BI. ‘’Untuk memanggil mereka itu, harus menunggu lengkap data serta informasinya. Setelah itu baru bisa kami tetapkan jadwal pemeriksaan pihak lainnya,’’ jelasnya. Untuk kasus Bank Century ini, KPK sudah membentuk tim khusus untuk mengkaji hasil audit investigasi BPK terkait pengucuran dana talangan kepada Bank Century. Tim ini diketuai Direktur Penyelidikan KPK Iswan Elmi. Tim yang ini beranggotakan lebih dari 10 petugas KPK akan menyelidiki kasus Century. Kasus ini berawal pada 2008 ketika Bank Century mengalami kegagalan kliring karena likuiditas. Hal.19 Hasil Penelusuran
LPBP V/2009 Jembrana
Po
KOTA
Jakarta (Bali Post) Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II telah memakai mobil dinas baru Toyota Crown Royal Saloon. Harganya sekitar Rp 1 miliar. Pada acara penyerahan penghargaan Upakarti di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/12) kemarin, terlihat Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pertanian Suswono, dan Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta sudah menggunakan mobil dinas baru itu.
Rosadi pada menit ke-36 lewat tembakan bebas. Tambahan satu gol mengantarkan Imam Rosadi sebagai top-scorer dengan torehan lima gol. Hasil ini sekaligus memupus harapan SMKN 1 Negara mengukir rekor menjadi juara lima kali beruntun. Prestasi langka ini baru bisa ditorehkan SMAN 1 Kuta (Smansaku) di LPBP Kabupaten Badung. Janji Smasaya untuk tampil menyerang dibuktikan sejak peluit awal ditiup wasit I Putu Widiasmadi. Hal.19 Berlangsung Menarik
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengaku harga mobil tersebut tidak mencapai Rp 1 miliar per unit dan pembeliannya telah disetujui oleh DPR untuk menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Terhadap pembagian mobil baru tersebut, Wakil Ketua MPR-RI Lukman Hakiem Saefuddin mengatakan komitmen Presiden dengan program penghematan nasional dan efisiensi anggaran negara dinilai hanya retorika. Ini buktinya kalau kekuasaan menumpulkan kepekaan sosial. ‘’Ini membuktikan SBY tidak punya komitmen penghematan, hanya pandai beretorika,’’ kata Lukman di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin kemarin. Lukman berharap Pres-
iden Yudhoyono dapat mengevaluasi kebijakannya merestui pemberian mobil dinas tersebut karena selain mengusik rasa kepekaan sosial, juga makin menunjukkan pemimpin negeri ini tidak merakyat. Ketua DPD Irman Gusman justru minta agar masalah ini tidak dibesarbesarkan dan sudah selayaknya diterima. Ia mengatakan pembagian mobil dinas itu hanya untuk pimpinan MPR, DPR, DPD, menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara lainnya. Sudi juga meminta persoalan ini tidak dibesar-besarkan karena anggarannya sudah disetujui DPR. Ia juga menyangkal harga mobil berkapasitas mesin 3.000cc itu sebesar Rp 1,3 miliar. (kmb4)
Ibu Ani Tak Terpikir Gantikan SBY Jakarta (Bai Post) Ibu Negara Ani Yudhoyono mengenyampingkan kesempatan menggantikan posisi suaminya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk menjadi calon presiden di pemilu 2014. Penegasan itu disampaikan Ani Yudhoyono saat menerima lulusan SMA Taruna Nusantara Angkatan XX di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/12) kemarin. Ani Yudhoyono mengatakan tidak terbersit keinginannya BP/dok mengikuti jejak istri mantan Ani Yudhoyono Presiden AS, Hillary Clinton, menjadi calon presiden. ‘’Kalau ditanya apa akan mencalonkan diri seperti Hillary Clinton gitu, jawaban ibu adalah no, tidak,’’ ujarnya. Saat ini, Ani Yudhoyono mengaku hanya fokus memberi dukungan kepada sang suami untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya. Dukungan yang diberikan kepada SBY, menurut Ani, dilakukan hingga urusan yang kecil dalam rumah tangga seperti mengatur makanan, kesehatan, waktu istirahat, sampai mengatur rumah tangga. ‘’Kalau Pak SBY dapat menjalankan tugas dengan baik, dengan selamat, hasilnya juga kan lebih baik untuk negara. Itu kepuasan bagi ibu. Ibu mendampingi ibaratnya mempersiapkan agar Pak SBY bisa menjalankan tugasnya dengan baik,’’ kata Ani yang juga mengaku kerap mengingatkan SBY tentang kesehatannya. (kmb4)