HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA PAING, 30 MARET 2010
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 215 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Upacara di Besakih
Bakti atas Anugerah ”Ida Sang Hyang Widhi’’ PUNCAK karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kadasa, Senin (29/3) kemarin. Rangkaian karya berlangsung sejak Jumat (5/3) lalu sebagai bagian dari Tawur Labuh Gentuh. Pada puncak karya, berlangsung dua kali pamuspan yakni pamuspan bhakti ayun widhi dan pamuspan bhakti ring paseleng. Ida Batara nyejer sebelas hari hingga upacara penyineb Jumat (9/4) mendatang. Rangkaian puncak karya berlangsung pukul 09.30 wita diawali pemujaan oleh para sulinggih. Pemujaan ayun widhi menggunakan sarana upakara berupa catur bantaran kerbau dan caru balik sumpah. Upacara tersebut di-puput lima sulinggih. Hal.19 Catur Lebah
150 Ibu-ibu Menari Rejang Renteng PROSESI upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Senin (29/3) kemarin, dilengkapi sejumlah tari wali. Selain Tari Rejang Dewa, juga tari Topeng Sidakarya, Wayang Lemah, Baris Gede, dan Tari Rejang Renteng. Tari Rejang Renteng yang merupakan tari rejang khas Nusa Penida, Klungkung tersebut ditarikan sekitar 150 orang ibu-ibu yang tergabung dalam sejumlah organisasi wanita seperti BKOW, Iwapi, Kowani, PKK, WHDI dan lain sebagainya. Tentu saja tarian tersebut menjadi sorotan ratusan pasang mata umat Hindu yang pedek tangkil kemarin. Hal.19 Rejang Massal
Bali Post/eka
REJANG RENTENG - Sekitar 150 orang ibu-ibu yang tergabung dalam berbagai organisasi wanita seperti PKK, BKOW, dan Iwapi ‘’ngaturang ayah’’ menari Rejang Renteng saat puncak upacara Ida Batara Turun Kabeh di Besakih, Senin (29/3) kemarin.
Polisi Buru Istri Gayus Jakarta (Bali Post) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri tengah memburu istri Gayus Tambunan, Milana Anggraeni, terkait dengan dugaan menerima sejumlah dana dari suaminya. “Akan kita cari (Milana) dan akan dijadikan tersangka kalau ikut menerima (uang),” kata Wakil Kepala Bareskrim Polri, Inspektur Jenderal Dikdik Mulyana, Senin kemarin.
Punia Upacara di Besakih TERKAIT upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin mapunia dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A telepon (0361) 225764 atau Bagian Keuangan Bali TV di Jalan Keboiwa 63 A Denpasar (0362) 427372. Semoga kita selalu ada dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
Hingga saat ini, penyidik Mabes Polri masih mencari beberapa bukti yang dapat menunjukkan Milana menerima sejumlah uang dari rekening mencurigakan Rp 24,6 miliar. Sebelumnya, Penasihat Ahli Kepala Polri, Kastorius Sinaga, menyebutkan telah menerima informasi dari penyidik adanya transfer dana mencurigakan ke rekening Milana. Milana diduga menerima transferan dana dari
3.100.000 2.660.000 2.250.000 1.000.000 800.000 570.000 500.000 500.000 500.000 300.000 250.000 250.000 200.000 200.000 200.000 100.000 100.000 100.000
Bali Post/dok
Susno Duadji
Jakarta (Bali Post) Tuduhan keterangan paslu yang dialamatkan pada Andi Kosasih (AK) mengundang komentar dari pihak Susno Duadji. ‘’Mabes Polri harus menelusuri oknum yang menyuruh Andi Kosasih memberikan keterangan palsu tentang kepemilikan rekening sebesar Rp 24,6 miliar. Nah itu siapa yang menyuruh,’’ kata Pengacara Susno Duadji, Henry Yosodiningrat, Senin (29/3) kemarin. Henry membenarkan kliennya, Susno Duadji, pernah
Bali Post/ant
Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya
Hariadi Sadono
Rp Rp
1.000.000 500.000
Rp
500.000
Rp Rp
500.000 250.000
Rp Rp
200.000 200.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
100.000 100.000 100.000 100.000 50.000 50.000 50.000 50.000 25.000
Rp Rp Rp
3.775.000 23.700.000 27.475.000
bertemu dengan pengusaha Andi Kosasih yang diduga terkait kasus pencucian uang Rp 25 miliar yang melibatkan perwira tinggi Polri dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus Tambunan. Pertemuan dengan Andi Kosasih itu sebelum Susno Duadji turun dari jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, 24 November 2009. Ia menjelaskan awalnya Andi Kosasih mengaku yang memiliki uang pada reken-
Bangli (Bali Post) Puncak karya ngusaba kadasa di Pura Ulun Danu Batur Desa Adat Batur Kintamani Senin (29/3) kemarin, diawali dengan prosesi bhakti pepada agung. Dilanjutkan dengan proses puncak karya dan Ida Batari Ulun Danu katuran pujawali. Ribuan umat Hindu dari seluruh Bali pedek tangkil pada upacara tersebut. Puncak karya ngusaba kadasa di-puput Jero Balian Mekalihan, Jero Gede Batur Mekalihan, dan Jero Penyarikan Mekalihan. Prosesi sebelum puncak karya, umat Hindu mengawali prosesi karya ngusaba sasih kadasa di Pura Ulun Danu Batur Desa Adat Batur Kintamani sejak hari Minggu (28/3). Diawali dengan wali di merajan agung Dalem Bukitan Dalem Bukutan, dilanjutkan sehari kemudian dengan bhakti meinoman, pepada wewalungan dan ngadegang bagia pulekerti. Selasa (30/3) ini, akan dilanjutkan dengan prosesi wayon ageng dan pepada penek. Satu hari kemudian akan dilanjutkan dengan bhakti wayon alit, bhakti maider gita, bhakti penebeng, bhakti ngabuangin, dan nganyarin, dilanjutkan dengan bhakti penganyar dari Kota Denpasar. Hal.19 Upacara Rutin
ing Gayus Tambunan sebesar Rp 24,6 miliar, kemudian Susno memanggil pengusaha asal Batam itu. “Setelah dipanggil ternyata Andi Kosasih mengaku uang itu bukan miliknya,” ungkap Henry. Henry menyatakan pihaknya menerima informasi dari Susno yang menyebutkan ada orang yang mengarahkan dan mengatur skenario kepemilikan rekening yang dicurigai terkait kasus pencucian uang. Hal.19 Rekening Diblokir
Sang Istri Dapat Setoran Rp 5,1 M
TERKAIT upacara pujawali ring Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, pada Purnama Kedasa, Senin (29/3) mendatang, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin ngaturang punia, dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A Denpasar telepon (0361) 225764 atau bagian keuangan Bali TV di Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Jalan Keboiwa 63 A Denpasar telepon (0361) 434273. Semoga Ida Shang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi tuntunan dan anugrah kepada seluruh umat-Nya.
ANIMO Butik PT. BPR Hari Depan Toko Mesin Jahit Roda Mas, Jl. Gajah Mada Dps Toko Obat Gunung Kawi, Jl. Wahidin Dps I Putu Gde Ardana Umat Hindu Perum Pegadaian Tabanan I Nyoman Sudiarta Putu Sri Primayanti, Pangkungparuk Seririt Putu Sutarka Ketut Anantajaya Nyoman Budi Dharma, Tabanan Luh Putu Rismayanti JUJUS, Dps Kang Lien Min Gde Adi Putera G. Mulyadi
Andi Kosasih Sementara itu, Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Sulistyo Iskak mengatakan keterangan pengusaha Andi Kosasih dapat membantu Polri dalam mengungkap kasus rekening mencurigakan Rp 24,6 miliar milik staf Ditjen Pajak, Gayus Tambunan. “Tim independen saat ini sedang mendalami keterangan AK (Andi
Diawali ”Bhakti Pepada Agung’’
Direktur PLN Divonis Enam Tahun
Punia Upacara di Ulun Danu Batur
DANA PUNIA
orang pada 26 Maret 2010.
Susno Pernah Bertemu Andi Kosasih
DANA PUNIA Management & Staff Bounty Cruises Rp Management & Staff Paddy’s Club Rp Direksi & Karyawan RSU Dharma Yadnya, Jl. WR Supratman No. 256 Tohpati Dps Rp KLOP Butik Rp Balebali.com Rp Kel. Besar Arek Jimb.Crew (Dimel), Jimbaran Rp SUJAYA Rp PT. Bank Antar Daerah,Jl. Thamrin 43 Rp PT. BPR Hari Depan Rp Putra, Yanti & Krisna Rp I Putu Gde Ardana Rp Wayan Sujana Rp SANTIKA Rp Umat Hindu Perum Pegadaian Tabanan Rp I Nyoman Sudiarta Rp Komang Yodi Sastrawan, Pangkungparuk Seririt Rp Ketut Yasa, Busungbiu Singaraja Rp Luh Putu Rismayanti Rp Hal.19 Punia
Gayus dengan rincian transfer pertama senilai Rp 900 juta dan transfer kedua mencapai Rp 2,6 miliar. Beberapa waktu lalu, Mabes Polri menetapkan pegawai Direktorat Pajak, Gayus Tambunan sebagai daftar pencarian orang (DPO) karena terindikasi kasus pencucian uang Rp 24,6 miliar. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menduga Gayus Tambunan melarikan diri ke Singapura bersama sejumlah
Kosasih). Nanti, kami akan menginformasikan perkembangan kasus ini,” katanya Senin kemarin. Ia mengatakan Polri tetap akan membongkar adanya makelar kasus dalam kasus Gayus. Selain itu, Polri juga sedang menyelidiki sejumlah kejanggalan dalam penyidikan kasus Gayus yakni tidak ada penahanan bagi Gayus dan adanya tersangka bernama RS yang tidak dibuatkan berkas padahal telah menjadi tersangka bersama Gayus. “Penyelidikan dan penyidikan Polri diharapkan akan membuka adanya makelar kasus,” ujarnya. Hal.19 Sebagai Buron
‘’Pujawali’’ di Pura Ulun Danu Batur
Jakarta (Bali Post) Direktur PLN Luar JawaBali nonaktif, Hariadi Sadono, divonis enam tahun penjara. Terdakwa dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi saat menjabat General Manager PLN Distribusi Jawa Timur dan Bali. Vonis ini disampaikan majelis hakim yang diketuai Tjokorda Rai Suamba di Pengadilan Tipikor, Senin (29/3) kemarin. Selain hukuman penjara, majelis hakim juga memerintahkan Hariadi membayar denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan. Ia juga diharuskan mengganti kerugian keuangan negara Rp 2,32 miliar. Jika tidak
Bali Post/puj
dipenuhinya, harta terdakwa akan disita dan dilelang untuk membayar kewajibannya itu. Kalau tidak mencukupinya, harus diganti dengan pidana badan selama dua tahun. Atas putusan tersebut, Hariadi menyatakan pikirpikir. Namun ia menyatakan keberatan atas putusan ini. Sikap serupa juga disampaikan JPU Rudi Margono. Vonis tersebut dianggapnya lebih ringan dari tuntutan JPU. Terdakwa dituntut 10 tahun penjara serta denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan dan mengganti kerugia negara Rp 6,5 miliar. Hal.19 Unsur Kesengajaan
Diskusi ”Bali Post’’ di Bangli (2 Habis)
Kopi Bangli Dipatenkan Pengusaha Jepang Bukan Lautan Hanya Kolam Susu, Kail dan Jala Cukup Menghidupimu, Tiada Badai Tiada Topan Kau Temui, Ikan dan Udang Menghampiri Dirimu. Orang Bilang Tanah Kita Tanah Surga, Tongkat Kayu dan Batu Jadi Tanaman....
ITULAH sepenggal syair lagu ‘’Kolam Susu’’ dari Koes Plus yang sangat disukai masyarakat tahun 1970-an. Koes Plus ingin menggambarkan negeri ini yang sarat potensi dan melimapah kekayaan alamnya. Namun, mengapa negeri ini masih miskin? ‘’Penggalan syair lagu itu mengingatkan akan tanah kelahiran saya; Bangli. walaupun tak memiliki laut, tetapi memiliki gunung, bukit yang subur, meski banyak bebatuan,’’ kata mantan anggota DPRD Bangli, Wayan Sukamara. Hal.19 Untuk Pariwisata
Bali Post/wir
I.B. Raka Mudarma
Wayan Sukamara
ULUN DANU BATUR - Ribuan umat Hindu Bali Senin (29/3) kemarin, pedek tangkil di Pura Ulun Danu Batur Desa Adat Batur Kintamani.