Edisi 30 September 2010 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

KAMIS UMANIS, 30 SEPTEMBER 2010

Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 44 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pembantai Siswi Stikes Dibekuk di Banyuwangi

OPSI

Bali Post/ram

Denpasar (Bali Post) Kerja keras tim gabungan Polsek Denpasar Selatan dan Poltabes Denpasar untuk mengungkap misteri kematian siswi Stikes Bali, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18), akhirnya membuahkan hasil. Pelaku pembantaian gadis cantik itu dibekuk di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (28/9). Identitas pelaku itu yakni Wayan Budi alias Panjul. Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan tersebut. Informasi awal, setelah

melakukan lidik hampir tiga pekan lamanya, tim gabungan berhasil melacak siapa pelaku pembunuhan sadis itu. Pengungkapan dan penangkapan tersangka ini tidak terlepas dari adanya keterangan puluhan saksi yang diperiksa, penemuan barang bukti di lapangan dan sidik jari yang menempel di motor korban. ‘’Yang paling berperan itu adalah sidik jari yang ditemukan atau menempel di motor korban,’’ kata sumber di kepolisian, Rabu (29/9) kemarin. Setelah mengantongi nama tersangka, pasukan buser

melakukan pengejaran. Walaupun sedikit informasi yang diterima terkait keberadaan tersangka, pasukan buser langsung menindaklanjuti. Pengejaran akhirnya berakhir sampai ke Banyuwangi dan tersangka yang belum diketahui latar belakangnya itu berhasil ditangkap, lalu digiring ke Poltabes Denpasar. ‘’Kini tersangka masih diperiksa. Dan kasusnya masih dikembangkan,’’ terangnya. Terkait penangkapan tersangka, Kapolsek Densel AKP Leo Martin Pasaribu maupun Kapoltabes Denpasar Kombes

Pol. Suryanbodo Asmoro belum mau memberikan keterangan. Sementara Wakapoltabes Denpasar AKBP Putu Mahasena sempat menyatakan akan menggelar suatu kasus hari ini (Kamis hari ini - red). Namun, saat ditanya apakah terkait penangkapan tersangka pembunuh Diah Cahyani? Ia enggan menjawabnya lebih lanjut. ‘’Besok (hari ini - red) Kapolda Bali akan merilis kasus,’’ jawabnya penuh dengan tekateki. Seperti diberitakan sebelumnya, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani ditemukan meninggal

di dalam kamar kosnya, Jalan Ida Bagus Oka Gang Rencong No. 10 Denpasar. Penemuan mayatnya Selasa (7/9) pukul 17.30 wita. Wanita yang merupakan putri dari Kadisperindag Bangli ini ditemukan tewas mengenaskan. Bahkan, di tubuhnya ditemukan sejumlah luka tusukan. Selain itu, di lehernya masih menancap sebuah pisau dapur. Sejumlah barang milik korban seperti HP, laptop dan sepeda motor dibawa kabur pelaku. Namun, motornya berhasil ditemukan warga di Mengwi, Badung. (kmb21)

MERAH-PUTIH - Satria Naradha menyerahkan bendera Merah Putih kepada Jro Gede Hulundanu, Rabu (29/9) kemarin.

Kerahayuan Indonesia Bangli (Bali Post) Upacara panyineban di Pura Hulundanu Batur, Songan, Kintamani dilaksanakan Rabu (29/9) kemarin. Sebelumnya digelar persembahyangan bersama untuk memohon kerahayuan, kesejahteraan dan kejayaan jagat Indonesia. Selain itu, untuk memperkokoh jati diri bangsa juga ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih oleh Satria Naradha yang diterima Jro Gede Hulundanu, Jro Gede Bale Agung didampingi Ketua Panitia Kadek Ardi Negara, B.A. Acara yang dilangsungkan sebelum prosesi maprani dan masineb, diikuti ratusan umat dan Jro Mangku Pura Hulundanu. Upacara panyineban dipuput Ida Peranda Istri dari Geria Bukit Bangli. Karena bertepatan dengan dina pasah, dauh yang kurang baik, maka setelah bakti panyineb katur, Ida Batara baru ngaluhur setelah pukul 24.00 wita. Hal.19 Sangat Tepat

FAKTA Pengoplos Elpiji Dibekuk

Disita, Ratusan Tabung Gas Gianyar (Bali Post) Jajaran Reskrim Polres Gianyar, Rabu (29/9) kemarin menggerebek sebuah gudang elpiji di kawasan Jalan Astina Selatan, Gianyar. Aksi penggerebekan yang dilakukan pukul 16.00 wita itu berhasil mengamankan seorang pelaku pengoplosan ratusan tabung elpiji bersubsidi, Faijin Imam asal Jawa Timur. Pelaku langsung dibekuk polisi beserta barang bukti untuk diamankan ke Polres Gianyar. Informasi yang berhasil dikumpulkan, gudang elpiji milik UD Krisna Cahaya Dewata milik Gusti Ngurah Wardana telah menjadi incaran polisi sejak beberapa hari terakhir. Polisi mencium adanya kegiatan pengoplosan yang dilakukan dalam gudang yang oleh seorang karyawan distributor elpiji di Gianyar. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata polisi mendapati pelaku dan sejumlah barang bukti pengoplosan. Polisi langsung mengamankan pelaku dan barang bukti. Hal. 19 Barang Bukti

KOTA

2

SETELAH jalan layang tak sebidang (overpass), kini kawasan bundaran Simpang Siur juga akan dirancang untuk pembangunan jalan bawah tanah (underpass) dari arah Sanur ke Nusa Dua. Pemerintah pusat melalui Bappenas telah menyiapkan anggaran Rp 900 miliar untuk pembangunan konstruksi jalan. Sedangkan untuk pembebasan tanahnya, pemerintah pusat berharap pemerintah provinsi dan Badung ikut penyertaan dana pendamping 50 persen. Berapa banyak lahan diperlukan?

KABUPATEN

5

MERAIH trofi Adipura, Tabanan memang langganan tiap tahunnya. Begitu juga dengan trofi Wahana Tata Nugraha (WTN), sebuah penghargaan dari pemerintah pusat atas penilaian dan keberhasilan di bidang tertib lalu lintas. Tahun ini, kabupaten berjuluk daerah lumbung berasnya Bali itu gagal meraih trofi WTN. PR bagi Bupati baru.

Bali Post/ade

TEWAS - Seorang pelaku bentrokan diamankan petugas. Bentrokan antara dua kelompok massa menjelang sidang terdakwa insiden Blowfish terjadi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (29/9) kemarin. Bentrokan yang memakai senjata api dan tajam itu mengakibatkan beberapa korban jiwa dan luka parah.

Keluarga Tragedi Dua Massa Bentrok, PKI Akhiri Konflik Tiga Orang Tewas Kasus Blowfish

Jakarta (Bali Post) Keluarga tragedi Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G-30-S/PKI) berdamai. Konflik antara keluarga Pahlawan Revolusi dengan keluarga mantan anggota PKI diakhiri dengan pertemuan silaturahmi kedua belah pihak yang akan dilaksanakan 1 Oktober, bertepatan dengan peristiwa kudeta berdarah yang telah merenggut nyawa tujuh jenderal di Lubang Buaya. Amelia Yani, putri Pahlawan Revolusi Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, menjelaskan forum dan acara ini bertujuan untuk mengakhiri konflik dan bukannya membuat konflik baru. ‘’Acara ini bertujuan untuk menghilangkan sekatsekat sosial politik untuk hidup bersaudara, bersahabat dan penuh kedamaian dengan melihat Indonesia ke depan,’’ kata Amelia usai diterima pimpinan MPR di Gedung MPR/DPR,

Jakarta, Rabu (29/9) kemarin. Melalui Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB), kata Amelia, keluarga dari kedua belah pihak yang berkonflik berharap akan terjadi rekonsiliasi. Dia juga berencana mengajak eks tahanan politik (tapol) PKI yang diasingkan di Pulau Buru dapat terlibat dalam proses rekonsiliasi ini. ‘’Kami tak mau musuhan, tak mau berkonflik,’’ ujarnya. Selain rekonsiliasi keluarga

peristiwa PKI, forum silaturahmi juga melibatkan keluarga tokoh pemberontak antara lain Sarjono Kartosuwiryo, putra pemimpin besar pemberontakan DI/TII Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, Hasan Kamal Kahar Muzakar (putra tokoh DI/TII Kahar Muazakar) dan sejumlah anak pemberotak maupun anak-anak dari tokoh pejuang nasional. Hal. 19 Bisa Bersatu

Jakarta (Bali Post) Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Susno Duadji dijerat dengan pasal berlapis terkait dengan perkara dugaan gratifikasi penanganan PT Salma Arowana Lestari dan pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah Jawa Barat 2008. ‘’Terdakwa sebagai pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melaku-

kan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya,’’ kata jaksa penuntut umum Erbagtyo Rohan dalam sidang perdana Susno Duadji di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (29/9) kemarin. JPU menyebutkan Susno dipersalahkan menerima uang sebesar Rp 500 juta dari Sjahril Djohan untuk penanganan perkara penggelapan modal usaha penanganan ikan arwana dan modal indukan arwana. Perbuatan terdak-

wa tersebut bertentangan dengan tugas terdakwa selaku Kabareskrim yang terikat oleh Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Untuk kasus Pilkada Jawa Barat, JPU menyebutkan perbuatan terdakwa melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara. Hal. 19 Kapolda Jabar

tinggal di Selumit Dalam. Bersama ratusan warga lainnya, ia mengaku saat ini mengungsi di Markas Kodim Tarakan. ‘’Semuanya sudah mengungsi karena takut menjadi sasaran dari orang-orang yang sedang bertikai itu,’’ ujar warga ini. Informasi yang berhasil dihimpun juga menyebutkan, sejak Selasa hingga Rabu kemarin salah satu kelompok yang bertikai telah memblokir akses dari Bandara dan Pelabuhan Juwata. Hingga berita ini diturunkan, situasi Kota Tarakan masih sangat mencekam. Hal. 19 Terus Bertambah

Bali Post/ade

Susno Duadji

Presiden Nilai Aparat Tak Tanggap

Lima Tewas, 30.000 Warga Ngungsi pada Minggu malam sudah lima orang,’’ ungkap salah seorang personel Polres Tarakan yang tidak ingin disebutkan namanya. Hingga Rabu pagi kemarin, kedua kelompok yang betikai terus terlibat bentrok di beberapa sudut Kota Tarakan. Bahkan, menurut beberapa warga, bentrokan makin meluas hingga ke dalam kota. ‘’Awalnya, bentrokan hanya berlangsung di pinggiran kota mulai di kawasan Juwata hingga ke Jalan Gajah Mada dan Yos Sudarso. Namun pagi ini (Rabu) bentrokan sudah meluas hingga ke Selumit Dalam,’’ ungkap salah seorang warga Tarakan yang

Kanit Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Nurdi Satriaji menyatakan ketiga polisi itu, dua di antaranya terkena tembakan dan satu orang terkena senjata tajam. ‘’Kapolres Jaksel sendiri luka di kaki bagian kirinya,’’ katanya. Sementara bentrokan yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIB itu, mengakibatkan jatuhnya tiga korban tewas yakni Agustinus Romazona kelahiran Ambon 1961, warga Kramat Jati, Jakarta Timur. Saifuddin kelahiran Medan 1962 (diduga sopir Kopaja) warga Kebon Nanas dan Ceko Key (belum diketahui identitas lengkapnya). Hal. 19 Gunakan Pedang

Susno Dikenakan Dakwaan Berlapis

Rusuh Tarakan Samarinda (Bali Post) Lima orang tewas dalam bentrok atarwarga di Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Jajaran kepolisian dibantu TNI sedang berusaha mengendalikan kedua kelompok masyarakat yang sedang bertikai itu. Sumber di kepolisian Rabu (29/9) kemarin menyebutkan, korban tewas itu bertambah pada bentrok yang berlangsung sejak Selasa (28/9) malam hingga Rabu pagi kemarin. ‘’Pada bentrok yang berlangsung Selasa hingga Rabu dini hari tadi, empat orang tewas dari kedua kelompok yang bertikai. Jadi, jumlah seluruh korban dalam bentrokan ini sejak mulai pecah

Jakarta (Bali Post) Kasus pembunuhan di Cafe Blofish, April lalu ternyata merembet sampai kasus itu disidangkan. Dua massa yang sebelumnya bertikai, Rabu (29/ 9) kemarin kembali bentrok di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Akibat bentrok tersebut tiga orang tewas dan belasan orang luka-luka. Selain melukai anggota kedua kelompok tersebut, empat orang termasuk Kapolres Jakarta Selatan juga mengalami luka-luka. Tiga anggota kepolisian yang menjadi korban bentrokan itu yaitu Briptu Gerhana (ajudan Kapolres Jaksel), AKP Lambua (anggota Polres Jaksel) dan Kombes Pol. Gatot Edy.

Bali Post/ant

PENGUNGSI TARAKAN - Pengungsi Sulsel yang bermukim di Tarakan, Kaltim bersama keluarganya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (29/9) kemarin.

Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan terjadinya kembali bentrokan antaretnis di Kalimantan yang diawali karena masalah sepele. Kepala Negara menyesalkan terjadinya bentrok di Tarakan, Kalimantan Timur dari masalah individu menjadi konflik antaretnis yang menimbulkan kerusuhan dan menelan korban jiwa. Dulu kenapa peristiwa Sampit jadi luas dan besar, karena pada saat terjadi kekerasan, tidak dilakukan langkahlangkah cepat, tepat, terpadu dan tuntas. ‘’Semula dipikirkan peristiwa biasa, sehingga saya nilai ada sikap sedikit underestimate, baik dari pemda, kepolisian dan yang ada di daerah itu,’’ kritik Presiden, Rabu (29/9) kemarin. Untuk itu, Presiden mengaku telah memberi instruksi kepada Kapolri, Panglima TNI maupun Gubernur Kaltim. Kejadian seperti ini harus segera diatasi dengan langkahlangkah yang cepat dan tepat dan harus tuntas. Hal. 19 Peristiwa Sampit


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.