HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
JUMAT UMANIS, 30 OKTOBER 2009
Bali Post
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 73 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Investor Belanda Kantongi IMB
Bukit Gumang Ternyata Berfungsi Lindung Amlapura (Bali Post) Alam di Karangasem betul-betul menjadi ‘’permainan’’ pejabat di bumi lahar tersebut. Bayangkan saja, kawasan hutan yang diatur dalam perda berfungsi lindung bisa dibanguni vila. Bahkan, vila tersebut telah mengantongi izin yang dikeluarkan instansi terkait di Karangasem. Contoh yang paling anyar adalah pembangunan Vila Candidasa di lereng barat Bukit Gumang, Karangasem. Vila berlantai dua itu ternyata telah mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Padahal, Bukit Gumang termasuk lerengnya merupakan kawasan berfungsi lindung sesuai Perda RDTR No. 8 Tahun 2003 dan Perda RTRW No. 11 Tahun 2000.
OLAHRAGA LPBP V/2009 Buleleng
Smansaka Tantang Smarak di Final L
st
Po
PE
Singaraja (Bali Post) Kesebelasan SMAN 1 Tejakula (Smansaka) akhirnya melaju ke final Liga Pelajar Bali Post LIGA (LPBP) V/2009 Kabupaten BuleA leng setelah mengempaskan perli JA R Ba lawanan SMA Lab Singaraja dengan skor telak 4-0 (1-0) pada penyisihan terakhir di Stadion Mayor Metra, Singaraja, Kamis (29/10) kemarin. Smansaka akan menantang juara bertahan SMAN 1 Gerokgak (Smarak) pada partai puncak yang digelar Sabtu (3/10) sore besok. Smarak yang sudah lebih dulu memegang tiket final, mengalahkan SMAN 1 Seririt 3-0 (1-0) pada partai lainnya. Hal.19 Sudah Tersingkir
Bali Post/kmb15
BENDUNG - Pemain belakang SMAN 1 Seririt mencoba membendung gempuran SMAN 1 Gerokgak di Stadion Mayor Metra, Singaraja, Kamis (29/10) kemarin.
JADWAL PERTANDINGAN SABTU(31/10) SMAN 1 Gerokgak vs SMAN 1 Tejakula (15.30)
”SIMPATI ANDA’’ GEMPA SUMBAR ATAS permintaan para pembaca dan atas kepedulian krama Bali pada saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Padang, Bali Post menerima sumbangan ”Simpati Anda untuk Gempa Padang’’. Sumbangan dapat dibawa langsung ke Sekretariat Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar atau dikirim ke BCA Cabang Denpasar dengan nomor rekening 040-3555000. Blangko setoran mohon dikirim ke sekretariat redaksi dengan nomor faximile (0361) 227418. Terima kasih atas sumbangsih Anda, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/TuhanYang Maha Esa selalu melindungi kita bersama.
SUMBANGAN MASUK Staf dan karyawan Hotel Sanur Beach Drs. Nengah Sepud I Putu Widi Arsana Putra, Jl. SMA 3 Gg V/8 Denpasar Agung Wijaya, umat Hindu Bali Gede Nasta Jumlah yang diterima hari Ini Jumlah muat sebelumnya Jumlah seluruhnya
Rp Rp
5. 000.000 250.000
Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 5.450.000 Rp 205.486.022 Rp 210.936.022
Hal itu sesuai temuan tim Bappeda Karangasem yang terjun ke lokasi Vila Candidasa di lereng barat Bukit Gumang, Banjar Samuh, Bugbug, Karangasem. Tim dipimpin Kabid Penataan Ruang dan Prasarana Wilayah Ir. Ketut Sedana Merta, M.Si. Vila milik investor asal Belanda Hans Van Hamert itu sudah mengantongi IMB No. 90 tahun 2008 tertanggal 15 September 2008 atas nama pemohon I Wayan Gunarsa, warga Banjar Samuh. IMB ditandatangani Kadis PU Ir. I Wayan Arnawa. Saat itu, IMB masih dikeluarkan Dinas PU, belum ditangani oleh pihak Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T). ‘’Saya terkejut ketika salah seorang pekerja
Minggir, SDM Tak Mampu
menyodorkan IMB yang sudah dilaminating,’’ kata salah seorang anggota tim. Ia mengaku terkejut karena setelah dicek di dalam dua perda itu, ternyata kawasan tersebut merupakan kawasan berfungsi lindung. Di dalam peta perencanaan ruang yang merupakan lampiran atau satu-kesatuan yang tak terpisahkan dengan Perda RDTR kawasan wisata Candidasa yang termasuk mewilayahi lereng Bukit Gumang. Dalam peta itu juga tertera bahwa Bukit Gumang merupakan kawasan berfungsi lindung. ‘’Tetapi kenapa investor itu bisa mengantongi izin, inilah pertanyaan besar kita?’’ ujar anggota tim keheranan. Hal.19 Bangunan Fisik
Bali Post/bud
INDAH - Pemandangan di bawah tampak indah dari vila di Bukit Gumang, Karangasem.
DILARANG TEMUI BIBIT-CHANDRA
Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan banyak program pemerintah yang tidak berjalan dengan baik karena masalah yang tidak kunjung dipecahkan, baik persoalan menyangkut peraturan perundangannya maupun terkait sumber daya manusianya. ‘’Ada sumbatan, kita hilangkan sumbatan. Nanti ada alat saya yang memantau 24 jam. Ini kerja Presiden, mana yang tidak kunjung dipecahkan, undang-undangnya, peraturannya, atau orangnya. Kalau undang-undangnya segera kita tata, kita perbaiki. Kalau orangnya, ya... lebih baik minggir karena tidak akan bergerak,’’ kata Presiden saat membuka National Summit 2009, Kamis (29/10) kemarin. Sekitar 1.424 peserta terlibat dalam pertemuan ini yang terdiri atas para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para eselon I dari departemen terkait, gubernur, wali kota dan bupati seluruh Indonesia, Kadin seluruh Indonesia, pimpinan DPR dan DPRD, asosiasi pengusaha, LSM, lembaga keuangan bank, pengamat, akademisi dan media. Hal.19 Tidak Beres
Bibit-Chandra Ditahan
Polri Siap Layani Gugatan Jakarta (Bali Post) Mabes Polri menahan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto, Kamis (29/10) kemarin, terkait kasus penyalahgunaan wewenang dan suap.
Bali Post/ant
TINGGALKAN BARESKRIM - Ketua KPK sementara Tumpak Hatorangan Panggabean meninggalkan Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Kamis (29/10) kemarin. Pimpinan KPK dilarang masuk dan tidak diperbolehkan menemui pimpinan KPK nonaktif Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Riyanto yang ditahan polisi.
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol. Dikdik Mulyana mengatakan, setelah melalui perjalanan panjang mulai hari ini kedua tersangka itu ditahan. ‘’Kami siap bertanggung jawab tentang apa yang kami lakukan,’’ kata Dikdik. Ia menegaskan, Polri siap mempertanggungjawabkan tidak saja terhadap proses hukum tetapi juga kepada Tuhan. Menurutnya, pihakpihak yang merasa kebera-
tan dengan penahanan itu dapat melakukan upaya hukum lain dan untuk itu Polri siap untuk melayaninya. Ia mengatakan penahanan selama 20 hari itu dilakukan berdasarkan alasan objektif dan subjektif. Alasan objektif antara lain ancaman hukuman di atas lima tahun serta telah terpenuhinya alat bukti yang cukup untuk ditetapkan sebagai tersangka. Hal.19 Barang Bukti
Wujudkan Waduk Titab
Petani Sudah Siap, Pemprov Maju-Mundur SEJUMLAH petani di wilayah Busungbiu dan Seririt menyatakan sudah menunggu terwujudnya waduk yang rencananya dibangun di wilayah Desa Titab, Busungbiu. Namun, petani tak melihat tanda-tanda waduk itu bakal mulai dikerjakan, sehingga merekap un berkesimpulan bahwa pemerintah hanya berwacana menyelamatkan petani. Kabar yang disampaikan Sekretaris Dinas PU Provinsi Bali Made Sudiarsa yang mengisyaratkan akan turun
anggaran Rp 90 miliar untuk waduk Titab, mebuat petani di Buleleng kembali lega. Sebab, waduk yang telah lama dijanjikan itu tidak lama lagi akan terealisasi. Namun, kelegaan itu kembali sirna menyusul adanya informasi bahwa Pemprov Bali belum menganggarkan dana pendamping terhadap proyek tersebut. Atas informasi tersebut, mereka pun akhirnya beranggapan bahwa pembelaan terhadap petani yang disampaikan selama ini hanya pemanis bibir. Apalagi,
ada wacana Buleleng juga akan ditawarkan untuk pembangunan hotel berbintang. Atas rencana tersebut, pemerintah pun mulai berancangancang untuk membangun jalan. Tujuannya agar waktu tempuh Denpasar-Singaraja relatif lebih cepat dan nyaman bagi wisatawan. Jika konsentrasi pemerintah daerah memperlancar transportasi, kata mereka, tentu anggaran akan habis tersedot untuk pembangunan prasana menunjang pariwisata. Padahal, Buleleng lebih
banyak warganya petani, sehingga air merupakan kebutuhan utama untuk menunjang sektor tersebut. Camat Seririt Putu Kariaman, Rabu (28/10) lalu, membenarkan petani sudah menunggu dimulainya pengerjaan waduk tersebut. Bahkan, sejumlah warga yang tanahnya akan digunakan sebagai waduk sudah bersiap-siap melakukam negosiasi dengan tim pembebasan lahan dari Pemkab Buleleng. Hal.19 Pembebasan Lahan
Sekarang Sudah Jarang Kena Batuk-Pilek KETIKA ditemui di rumahnya, pekan kedua Juni 2009 yang lalu, usia I Putu Unggaha baru sekitar satu tahun. Putra pertama dari I Ketut Budianta ini lahir 18 Februari 2008 yang lalu. Dulu, kata I Ketut Budianta, anaknya yang masih menyusui ini sering sekali menderita batukpilek. Untuk itu, kalau orangtua lain mendatangi Puskesmas atau tempat praktik dokter guna meminta pengobatan, orangtua I Putu Unggaha ini justru memberikan Zena-600 secara rutin kepada sang anak. Saat ditemui, sudah lebih dari satu bulan ia memberi putranya itu sari bubuk kacang hijau yang sudah dicampur dengan
bubuk kedelai tersebut secara adalah sistem pertahanan turutin satu kali dalam sehari. buh terhadap serangan bahan Apakah si anak suka? “Saya asing, yang sering juga disebut menyeduh produk itu dengan antigen, yang dihasilkan oleh mikroorganisme dicampur madu, atau bahan kimia supaya ia suka,” yang bersifat tokujar I Ketut Budisik. Sebagaimana anta. Dan hasilndiketahui, seiring ya? “Sekarang ia dengan mensudah jarang kena ingkatnya usia batuk-pilek. Seseseorang, fungsi lain itu, nafsu masistem imunnya kannya bertamtentu akan menubah sehingga run. Dalam buku badannya lebih gemuk sekarang,” I Putu Unggaha Isoflavon dikatakan, isoflavon berungkapnya. Secara umum, sistem imun potensi untuk melindungi seltubuh yang tinggilah yang sel tubuh dari kerusakan okmembuat seseorang akan sidatif sehingga struktur senantiasa sehat. Sistem imun membran sel tetap utuh dan
dapat berfungsi dengan baik. Sistem pertahanan tubuh tingkat seluler yang baik mengawali tubuh bisa bertahan dari serangan penyakit. Pada reaksi yang terjadi di dalam tubuh, isoflavon dapat menangkap radikal bebas superoksida sehingga aktivitas radikal bebas itu bisa dihambat sehingga ia tidak lagi mampu menyerang makromolekul di sekitarnya. Lalu, masuknya isoflavon membuat produksi hormon yang bernama timulin meningkat. Dan, hormon ini berperan dalam mengendalikan sistem imun tubuh. Hal. 19 Untuk Informasi
Bali Post/ade
Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah.
Bibit-Chandra Tak Bisa Langsung Dipecat Jakarta (Bali Post) Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan yang diajukan kedua pimpinan nonaktif KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menerbitkan pemberhentian tetap bagi keduanya meski nanti telah ditetapkan sebagai terdakwa. Pemberhentian alias pemecatan mereka sebagai pimpinan KPK baru dapat dikeluarkan setelah adanya putusan berkekuatan hukum tetap dari peradilan. ‘’Pemberhentian pimpinan KPK yang menjadi terdakwa hanya bisa dilakukan sampai ada putusan terhadap pokok permohonan a quo,’’ kata Ketua MK Mahfud MD saat membacakan putusan sela atas permohonan uji material (judicial review) di gedung MK, Kamis (29/10) kemarin. Hal.19 Putusan Sela