HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
RABU PON, 31 MARET 2010
Tertangkap Basah Terima Suap
Hakim PT TUN Ditahan
Jakarta (Bali Post) KPK menangkap Ibrahim (IB), hakim di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta dan seorang pengacara Adner S (AS) sebagai tersangka kasus suap. IB diduga menerima suap Rp 300 juta dari AS. ‘’Sekitar pukul 10.30 WIB KPK tangkap seorang hakim IB dan pengacara AS,’’ kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Selasa (30/3) kemarin. Johan menjelaskan, keduanya ditangkap ketika mereka berdua berada dalam satu kendaraan di kawasan Cempaka Putih. Tim KPK membuntuti keduanya sejak di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di Cikini,
Jakarta Pusat. Ketika keduanya tiba di kawasan Cempaka Putih, IB dan AS keluar dari mobil masing-masing dan di sana terjadi penyerahan sekantung plastik. ‘’Sesaat setelah itu, keduanya ditangkap,’’
kata Johan. Setelah diperiksa, plastik itu berisi dua kertas berwarna cokelat. Kedua kertas itu berisi uang sebanyak Rp 300 juta. Ia menjelaskan, suap itu diduga terkait penanganan kasus yang ditangani oleh
pengacara AS. Johan tidak bersedia menjelaskan perkara tersebut secara rinci. Sumber terkait menyebutkan, suap itu terkait kasus pertanahan. Hal.19 Sengketa Tanah
20 HALAMAN SEJAK 1948
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Hakim Ibrahim Diintai Sejak Dua Minggu Masuk RS Jakarta (Bali Post) Belum sempat merasakan dinginnya ruang tahanan, hakim Ibrahim (IB) sudah masuk RS. KPK membawanya ke RS Mitra Internasional, Jatinegara, Jakarta, untuk melakukan cuci darah. ‘’IB, cuci darah. Baru saja dapat kabar yang bersangkutan mengalami komplikasi dan harus dirawat di Rumah sakit Mitra Internasiional,’’ kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Selasa (30/3) kemarin. Hal.19 Tim Dokter
PENGINTAIAN terhadap gerakgerik Ibrahim (IB), hakim PT TUN Jakarta, ternyata dilakukan sejak dua minggu lalu. Bahkan, KPK menugaskan orang khusus untuk melakukan penginatain itu. Puncaknya terjadi Selasa (30/3) pagi kemarin. Juru Bicara KPK Johan Budhi SP membeberkan kronologi penangkapan Ibrahim dan seorang pengacara Adner S (AS). Sebuah tim yang telah ditugaskan pimpinan KPK berangkat dari kantor KPK pukul 05.30 WIB untuk menuju ke gedung PT TUN DKI Jakarta di di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Setibanya di sana, petugas terus mengawasi gerak-gerik kedua tersangka ini. Tepat pukul 09.00 WIB, mereka keluar dari gedung
Jakarta (Bali Post) Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Pol. Susno Duadji meminta perlindungan ke Komisi III DPR-RI. Kedatangan Susno ke Komisi III (bidang hukum dan keamanan) DPR, Selasa (30/3) kemarin untuk meminta perlindungan sebagai saksi. Susno diterima sejumlah anggota Komisi III dipimpin Wakil Ketua Komisi III Fachry Hamzah (PKS) dan dihadiri anggota Komisi di antaranya Azis Samsuddin (FPG), Trimedia Panjaitan (F-PDI Perjuangan) dan Syarifuddin Sudding (F-Hanura). Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mengatakan, DPR adalah lembaga politik yang memiliki mitra kerja di pemerintah. Dalam waktu dekat, komisi ini mengundang pimpinan Polri untuk meminta penjelasan terkait dugaan adanya makelar kasus (markus) di jajaran kepolisian. Komisi III DPR akan mempertanyakan bagaimana tindak lanjut laporan mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Susno Duadji terkait dugaan keterlibatan perwira tinggi polisi dalam kasus Gayus Tambunan. (kmb4)
DANA PUNIA 2.630.000 2.000.000 500.000 500.000 500.000 300.000 250.000 250.000 200.000 200.000 150.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Punia Upacara di Ulun Danu Batur TERKAIT upacara pujawali ring Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, pada Purnama Kedasa, Senin (29/3) mendatang, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin ngaturang punia, dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A Denpasar telepon (0361) 225764 atau bagian keuangan Bali TV di Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Jalan Keboiwa 63 A Denpasar telepon (0361) 434273. Semoga Ida Shang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi tuntunan dan anugrah kepada seluruh umat-Nya.
DANA PUNIA Staf Bali Paradise Crew, Jl. Pulau Ayu Luh Wayan Sueca Nyoman Pradnyani I Gusti Putu Wardana sekeluarga, Br. Bindu Mekar Buana Abiansemal Leo Ngurah Ketut Canang Dwi Endrawati, S.E. PT BAG, Sanglah Denpasar Ni Made Arwati Keluarga Darmadi, Puri Gelogor Made Kerta Pak Gde, Negara Ayu Santra, Batubulan Gyver & Mirah, Denpasar Evan/Amanda Gek Tara & Gek Kana, Jl. Tukad Buaji Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya
Rp Rp Rp
500.000 500.000 400.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
250.000 250.000 200.000 200.000 200.000 150.000 100.000 100.000 100.000 100.000 50.000 50.000
Rp Rp Rp Rp
30.000 3.180.000 27.475.000 30.655.000
JPU Salah Pasang Pasal Bali Post/sep
HORMAT - Mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Pol. Susno Duadji (kanan) memberi hormat kepada Wakil Ketua Komisi III DPR-RI Fahri Hamzah (kiri) yang didampingi anggota Fraksi PPP DPR-RI Ahmad Yani dan Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsudin.
Kasus Gayus
Pengacara dan Perwira Polisi Ditahan Jakarta (Bali Post) Penyidik Mabes Polri menahan seorang pengacara Haposan Hutagalung dan seorang perwira polisi yang menjadi penyidik, Kompol Arafat, sebagai tersangka kasus Gayus. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Edward Aritonang, Selasa (30/ 3) kemarin mengatakan, kedua tersangka mulai ditahan sejak Senin (29/3) malam. Aritonang belum bersedia menyebutkan perkara apa
yang dilakukan oleh Hutagalung dan Arafat hingga menjadi tahanan Polri. Aritonang mengatakan, Hutagalung pernah menjadi pengacara Gayus Tambunan pada 8 Juni hingga 1 September 2009. ‘’Namun perbuatan yang dilakukan dia bukan dalam kapasitas sebagai pengacara Gayus, tetapi di luar tugasnya sebagai pengacara. Penyidik menemukan bukti bahwa dia melakukan perbuatan melawan hu-
kum. Nanti, kami akan jelaskan secara lebih lengkap. Proses masih berjalan,’’ katanya. Selain itu, penyidik Polri juga menahan Kompol Arafat sebagai tersangka karena diduga menyalahgunakan wewenang sebagai penyidik saat mengusut kasus Gayus. Namun, Aritonang juga belum dapat menjelaskan perbuatan apa yang dilakukan perwira ini. Aritonang mengatakan,
pemeriksaan terhadap perwira itu tidak menutup kemungkinan mengarah kepada penyidik lain atau pimpinan di Badan Reserse Kriminal Polri. Penasihat hukum Haposan, Indra Sahnun Lubis, mengatakan belum mengerti mengapa Haposan dijadikan tersangka, apa yang dilakukan kliennnya. ‘’Apa yang ditipu dan apa yang digelapkan,’’ kata Indra. (kmb3/ant)
10 Atasan Gayus Dinonaktifkan
Sebagai Tersangka
Anand Krishna Sakit Jakarta (Bali Post) Polda Metro Jaya menetapkan Anand Krishna sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual. Rencananya tersangka diperiksa Selasa (30/3) kemarin, namun BP/ist batal karena Anand Krishna Anand sakit. ‘’Kami mengantarkan surat (keterangan) beliau sakit,’’ kata salah satu pengacara Anand Krishna, A Pegirsa, di Markas Polda Metro Jaya. Pegirsa menuturkan surat dokter itu menyarankan Anand Krishna beristirahat karena kondisi badannya tidak memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan. Namun, ia tidak mengetahui sakit yang diderita kliennya. Ia mengungkapkan tim pengacara akan menunggu rencana pemanggilan kedua dari penyidik terhadap Anand Krishna. Namun, Pegirsa membantah Anand menderita sakit karena statusnya menjadi tersangka terkait dugaan pelecehan seksual terhadap mantan muridnya. Meski demikian, pihak Anand merasa kaget dengan penetapan status Ketua Yayasan Anand Ashram itu sebagai tersangka. Hal.19 Mantan Muridnya
pengadilan. Keduanya langsung memasuki mobil berbeda yang merupakan miliknya masing-masing. Petugas KPK terus mengikuti laju dua kendaraan itu. Penguntitan berlangsung hingga kedua mobil itu berhenti di pinggir jalan, tepat sebelah sungai kecil di Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat sekitar pukul 11.45 WIB. Kemudian, tersangka AS keluar dari mobil sambil menenteng kantong plastik warna hitam. Lalu menyerahkannya ke tersangka IB. Saat kantong plastik itu berpindah ke tangan IB, petugas langsung membekuk keduanya. Hal.19 Dua Mobil
Susno Duadji Minta Perlindungan DPR
Punia Upacara di Besakih TERKAIT upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Bali Post membuka dompet punia. Bagi krama Bali yang ingin mapunia dapat menghubungi Sekretariat Bali Post di Jalan Kepundung 67 A telepon (0361) 225764 atau Bagian Keuangan Bali TV di Jalan Keboiwa 63 A Denpasar (0361) 427372. Semoga kita selalu ada dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
Karyawan Bank Mandiri, Jl. Surapati Denpasar Rp Keluarga I Gusti Agung Ngurah Suka Arsa Rp Kopjar Perparta Bali Rp Gde Pradana Rp I Made Yatna Rp PT BAG, Sanglah Denpasar Rp Denpom IX/3 Denpasar Rp I Gusti Putu Wardana sekeluarga, Br. Bindu Mekar Buana Abiansemal Rp Dwi Endrawati, SE Rp Pak Lobo Rp Made Arwati Rp Keluarga Darmadi, Puri Gelogor Rp Pak Gde, Negara Rp Ayu Santra, Batubulan Rp Gusti Ngurah Astasoma Rp Hal.19 Punia
NOMOR 216 TAHUN KE 62
Bali Post/ant
KASUS GAYUS - Menkeu Sri Mulayani dan Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo (kiri) sesaat sebelum memberi keterangan terkait kasus Gayus, Selasa (30/3) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Kementerian Keuangan menonaktifkan 10 orang atasan Gayus Tambunan di Direktorat Keberatan dan Banding Ditjen Pajak. Hal itu dilakukan untuk memudahkan proses pemeriksaan. Dirjen Pajak Mochammad Tjiptardjo, Selasa (30/3) kemarin mengatakan, langkah itu dilakukan karena ada indikasi atasan Gayus terlibat atas kasus ini. ‘’Kalaupun tak terlibat pelanggaran pidananya, paling tidak atasan Gayus mesti bertanggung jawab secara administratif,’’ jelasnya. Tjiptardjo masih enggan mengungkapkan identitas 10 atasan Gayus Tambunan itu. ‘’Wah, saya juga lupa siapa namanya. Inisial saja ya. Kalau direkturnya itu BI. Terus subdirekturnya ada M, ada yang A,’’ kata Tjiptardjo.
Namun dalam keterangan pers sebelumnya, Tjiptardjo menyebut nama Bambang Heru selaku Direktur Direktorat Keberatan dan Banding Ditjen Pajak. Kemudian empat orang kepala subdirektorat dan lima pejabat eselon IV. ‘’Ini bertahap. Kalau rekan Gayus belakangan, karena yang paling berat atasanatasan dulu,’’ katanya. Selain menonatifkan pejabat di Direktorat Keberatan dan Banding, Tjiptardjo melanjutkan, kini KITSDA juga membuka seluruh berkas kasus keberatan dan banding yang pernah ditangani Gayus. Lewat pemeriksaan tersebut diharapkan bisa diketahui kasus apa saja yang ketika ditangani Gayus dimenangkan Pengadilan Pajak. Hal.19 Wajib Pajak
Selain Tidak Mual-mual, Badan Menjadi Lebih Fit KETIKA ditemui, pekan kedua Juni 2009 yang lalu, Nyonya Ni Wayan Sriani tengah mengandung tujuh bulan untuk anaknya yang kedua. Dan menurut wanita 24 tahun ini, sejak kehamilannya berusia satu bulan ia sudah sering mual-mual dan pusing-pusing. Untuk itu, penduduk Jalan Tangkuban Perahu, Desa Padang Sambian Klop, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, ini mengatasinya dengan rajin-rajin meminum susu khusus yang diperuntukkan bagi wanita hamil. Namun, karena ia ingin badannya lebih sehat lagi, sejak satu bulan sebelum wawancara ini berlangsung ia juga rajin mem-
inum suatu produk kesehatan rajin mengonsumsi kacang hiyang terbuat dari sari bubuk ka- jau dan kedelai. Ir. H. Rahmat cang hijau yang sudah dicam- Rukmana, dalam bukunya Kacang Hijau, mengapur dengan bubuk takan bahwa perkedelai, bernama mintaan terhadap Zena-600. Dan produksi kacangmenurut penkacangan pada gakuannya, dua masa mendatang kali sehari ia diperkirakan mengonsumsinakan meningkat ya. Hasilnya? sejalan dengan “Selain tidak pertambahan mual-mual dan jumlah penduduk pusing-pusing dan perbaikan gizi lagi, badan saya yang terjadi. Di Inlebih fit Ni Wayan Sriani donesia, untuk sekarang,” jawabkacang-kacangan, pengemnya. Jangankan orang hamil, or- bangan budidaya kacang hijau ang yang sehat dan bugar saja menempati urutan ketiga setsangat dianjurkan untuk rajin- elah kedelai dan kacang tanah.
Kandungan gizi kacang hijau adalah protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. Proteinnya terdiri atas asam amino esensial seperti leusin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, valin, serta asam amino nonesensial seperti alanin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, glisin, triptofan, dan tirosin. Senyawa-senyawa ini, yang juga ditemukan pada kedelai, sangat banyak menfaatnya bila dikonsumsi rutin. Bahkan pada kedelai ada senyawa isoflavon yang menonjol manfaatnya. Hal. 19 Untuk Informasi
Jakarta (Bali Post) Setelah Polri, kini Kejaksaan Agung (Kejakgung) mengakui adanya sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus Gayus Halomoan Tambunan. Tindakan itu diduga melibatkan jaksa peneliti serta tim penuntut umum. Demikian dikatakan Direktur Upaya Hukum Eksaminasi dan Eksekusi (Uheksi) Pidum Kejaksaan Agung Suroso, Selasa (30/3) kemarin. Menurut Ketua Tim Eksaminasi ini, hasil eksaminasi yang dilakukan atas kasus uang dalam rekening milik Gayus sebesar Rp 25 miliar itu ditemukan ketidakcermatan. Di antaranya ada kejanggalan dalam keterangan saksi Andi Kosasih yang menyebutkan pernah melakukan transaksi dalam rekening Gayus senilai 2.810 dolar AS. Ternyata, hal ini tidak didalami jaksa peneliti dan jaksa penuntut. ‘’Padahal, hanya diembel-embeli perjanjian di bawah tangan. Hanya berupa kuitansi. Lebih fatal lagi, dalam mencari tanah di wilayah Jakarta Utara. Tanahnya belum ada, tetapi fee-nya sudah diambil,’’ jelas Suroso. Diungkapkan, kedua tim jaksa itu terlalu percaya dengan penyidik Polri dengan tidak menindaklanjuti perjanjian yang janggal. Padahal, jaksa bisa melayangkan surat P19 (petunjuk jaksa) kepada penyidik Polri untuk melengkapi kebenaran atas isi perjanjian itu. Tetapi semua ini tidak dilakukan tim jaksa tersebut. Dalam tahap penuntutan, lanjut Suroso, jaksa juga melakukan kesalahan dalam menentukan pasal. Berdasarkan kajian tim eksaminasi, dakwaan yang tepat bagi Gayus Tambunan itu adalah dakwaan komulatif. Mestinya Gayus dijerat dengan dakwaan pasal pencucian uang dan penggelapan. Kemudian, harus dilapis lagi dengan pasal tindak pidana korupsi. Ternyata, semua ini tidak dikoordinasikan dengan Bidang Pidsus. Namun, akunya, tim eksaminasi hingga kini belum dapat menyimpulkan siapa pihak yang bertanggung jawab dalam masalah ini. ‘’Penilaian apakah di dalam penanganan itu ada faktor-faktor yang mengarah kepada tindak pidana yang dilakukan tim JPU, tunggu hasil pemeriksaan Bidang Pengawasan. Kami hanya menilai dari segi administrasinya saja,’’ ujar Suroso. Hal.19 Vonis Bebas