HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN WAGE, 31 MEI 2010
20 HALAMAN SEJAK 1948
NOMOR 274 TAHUN KE 62 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Oknum TNI Terlibat Jaringan Pengedar Narkoba Surabaya (Bali Post) Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya berhasil membekuk enam pelaku, salah satunya oknum TNI-AL, pengedar narkoba khususnya pil ekstasi untuk jaringan Surabaya-Jakarta. Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol. Ike Edwin di Surabaya, Minggu (30/5) kemarin mengatakan, terbongkarnya pengedar ekstasi tersebut berawal dari Unit Idik II Satnarkoba berhasil menangkap salah seorang pelaku Feri Prawiro Husein, Senin (17/5) lalu.
Jelang Kunjungan Obama
Perkenalkan Pusat Kajian Bali KUNJUNGAN Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Bali merupakan momentum strategis bagi pemerintah Indonesia, termasuk Pemprov Bali, untuk memacu terwujudnya jalinan kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang. Oleh karena itu, pemimpin Bali BP/dok yang mendapat Prof. I Made Bakta kesempatan berdialog langsung dengan Obama diharapkan memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaikbaiknya untuk memperkenalkan potensi Bali. Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) mengatakan hal itu, Minggu (30/5) kemarin. Pada kunjungannya ke Bali, kata Bakta, sangat berharap Barack Obama memilih Unud sebagai salah satu objek kunjungan. Apabila mendapat kesempatan berdialog langsung dengan Obama, pihaknya akan memanfaatkan kesempatan itu untuk memaparkan programprogram kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh Unud. Menurut Bakta, paling tidak ada dua program strategis yang wajib diprioritaskan untuk didialogkan dengan Obama jika benar-benar berkunjung ke Unud. Pertama, Pusat Kajian Bali yang selama ini difungsikan untuk mengkaji segala permasalahan yang dihadapi Bali, termasuk menemukan problem solving yang terstruktur dan tersistematisasi untuk mengurai segala permasalahan tersebut. Pusat Kajian Bali itu tidak hanya mengkaji masalah seni budaya Bali, tetapi mengkaji masalah Bali secara terintegrasi, baik dalam konteks pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, pertanian dan sebagainya. Selain memprioritaskan Pusat Kajian Bali, katanya, juga akan mempromosikan keberadaan Institute for Peace and Democracy yang sudah beroperasi sejak 2009. Lembaga ini secara khusus mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan demokrasi yang santun, beretika dan berbudaya dalam rangka memantapkan perdamaian dunia. ‘’Selama ini, pembiayaan operasional Institute for Peace and Democracy juga banyak didanai oleh donatur dari luar negeri seperti Australia dan sebagainya. Tentunya, kami juga mengharapkan bantuan serupa dari pemerintah AS yang tidak bersifat bantuan fisik semata. Sebagai salah satu negara yang kehidupan demokrasinya dinilai paling maju di dunia, tentu saja kami ingin belajar banyak dari AS dalam rangka memantapkan dan mengoptimalkan kinerja institusi tersebut,’’ katanya seraya menegaskan, pihaknya belum mendapat kepastian apakah Presiden AS Barack Obama akan mampir di Unud atau tidak selama kunjungannya di Bali. (kmb13)
KOTA
2
ARAK oplosan rupanya sudah mulai menyebar. Setelah Tabanan, Denpasar dan Badung, kini korban kembali jatuh di Gianyar. Empat pasien asal Gianyar yang didiagnosis keracunan metanol dilarikan ke RS Sanglah. Dua di antaranya meninggal. Empat pasien tersebut yaitu Nyoman Tangga (36) warga Banjar Lod Tunduh, Ubud, Gianyar, Made Sarna (45) warga Banjar Apuan, Singapadu Gianyar, Kadek Sertawan (29) alamat Jalan Selat No. 5 Banjar Apuan, Singapadu, Gianyar, dan Wayan Ekayasa (32) warga Banjar Uma Anyar, Pejeng, Tampaksiring, Gianyar.
KABUPATEN
4
GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika semestinya lebih berhati-hati mengeluarkan janji. Terutama saat masimakrama dengan masyarakat. Jika tak ingin terus-terusan dituntut. Seperti janji yang disampaikan kepada Subak Tohpati saat simakrama di Gedung Balai Budaya Klungkung beberapa waktu lalu. Sudah lupa?
NUSANTARA
19
PORSENI siswa TK Hindu Banyuwangi pertama digelar di Pura Tirta Purwa Buwana, Pesanggaran, Sabtu (29/5). Ratusan siswa mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan serangkaian perayaan hari Saraswati dan Galungan ini memperlombakan berbagai keahlian. Salah satunya merangkai gebogan dan memakai baju sembahyang ala Bali.
‘’Saat tertangkap, pelaku kedapatan membawa barang bukti (BB) 64 butir ekstasi warna merah,’’ ucapnya. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, Feri mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Hendrianes. Mendapati hal itu, lanjutnya, petugas kemudian menangkap Hendrianes yang saat itu berada di rumahnya, Kamis (20/5) pukul 11.15 WIB. Di tempat yang sama sekitar pukul 11.00 WIB, kata Ike, petugas juga berhasil menangkap Anton, pembeli pil ekstasi dari Feri Prawiro Husein. Dari tangan Hendri-
anes disita BB berupa satu buah handphone dan dari Anton disita 200 butir ekstasi kuning dan lima butir warna merah. Setelah berhasil menangkap dua tersangka di Jalan Taman Internasional, lanjut Ike, petugas mencurigai ada tersangka lain yang berada di lokasi yang sama. Akhirnya petugas mengendus keberadaan tersangka itu dari keterangan Anton dan Hendrianes, sehingga petugas kembali menangkap pelaku Yoppi Darmawan. ‘’Sebanyak 200 butir pil ekstasi warna kuning ditemukan petugas saat menggeledah Yoppi,’’ pa-
par Ike. Penyelidikan tak berhenti di situ. Sehingga pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WIB, petugas kembali menangkap pelaku Hendra Wijaya dan Ida di tempat kosnya di Jalan Pakis Tirtosari, berdasarkan informasi dari Yoppi. ‘’Ternyata menurut Hendra, dia menyerahkan pil ekstasi kepada Yoppi sebanyak 400 butir warna kuning dan 150 butir warna merah. Dari tersangka pula petugas menemukan sabu-sabu seberat 0,7 gram beserta alat hisapnya,’’ ujarnya. Hal.19 Warna Merah
Bali Post/ant
JARINGAN EKSTASI - Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol. Ike Edwin (kiri) menunjukkan barang bukti ribuan ekstasi, Minggu (30/5) kemarin. Enam tersangka jaringan pengedaran ekstasi di Jakarta dan Surabaya, salah satunya oknum anggota TNI, berhasil ditangkap.
Red Bull Tabrakan, McLaren Menang
Ditabrak Truk Kontainer
Satu Keluarga Tewas
Istanbul Grand Prix Formula 1 Turki nyaris menjemukan andai tak terjadi persaingan internal di tim Red Bull dan McLaren menjelang akhir balapan. Lomba di sirkuit Istanbul, Minggu (30/ 5) kemarin dimenangkan Lewis Hamilton (McLaren) setelah kedua mobil Red Bull bertabrakan. Insiden 18 putaran sebelum usai lomba itu terjadi saat Sebastien Vettel yang start di posisi ketiga hendak melewati rekannya Mark Webber. Kemenangan 1 dan 2 yang hendak diraih Red Bull berubah jadi bencana saat kedua mobil bersenggolan dalam kecepatan tinggi dan keluar lintasan. Webber bisa melanjutkan lomba, sementara Vettel terhenti karena kerusakan teknis. Webber pun sempat kembali ke pit untuk mengganti sayap depannya. Kemenangan tak didapat dan hanya podium ketiga yang bisA direbut Webber. Insiden itu dimanfaatkan Hamilton dan Jenson Button. Drama persaingan antara mantan juara dunia dan juara bertahan itu berlanjut saat Button dan Hamilton saling susul dan berbenturan ban untuk berburu kemenangan. Hal.19 Pinggir Lintasan
Bandung (Bali Post) Polisi telah menetapkan sopir truk kontainer berinisial SW sebagai tersangka dalam kecelakan maut yang terjadi di jalur Nagreg, tepatnya di kawasan tanjakan Paslon, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/5) malam menyebabkan delapan orang tewas. ‘’Kami telah menetapkan status tersangka kepada sopir truk kontainer yang menyebabkan 8 orang tewas di tanjakan Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu malam,’’ kata Kapolres Bandung AKBP Imran Yunus, Minggu (30/5) kemarin. Menurut Imran, SW dikenakan pasal 359 KUHP tentang kelalain yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Ia menambahkan, SW menjadi satu-satunya tersangka dalam insiden yang melibatkan empat kendaraan. Satu keluarga yang terdiri atas 8 orang tewas di tanjakan Nagreg, tepatnya di tanjakan Paslon, Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung setelah mobil Kijang yang ditumpangi mereka tergencet truk kontainer. Korban tewas di antaranya seorang kakek dan balita. Selain itu, kecelakaan ini juga menyebabkan 12 orang mengalami luka ringan dan berat. Keluarga yang menjadi korban dalam kecalakan ini berasal dari Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tersebut, yang baru saja pulang liburan dari Pameungpeuk, Kabupaten Garut. (ant)
Dilempar Sapu Lidi, Siswa SD Kritis Bali Post/rtr
Lewis Hamilton
Perayaan Waisak Nasional
Jangan Ciptakan Egoisme Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan semua kelompok, agama, dan paham dijamin keberadaannya oleh negara, sehingga bebas menjalankan aktivitas positif tanpa halangan dari pihak mana pun. Dalam pidatonya pada perayaan Waisak Nasional 2554, Minggu (30/5) malam kemarin, Kepala Negara menyatakan Indonesia mengakui dan menghormati hakhak asasi manusia sebagai bangsa majemuk yang memiliki keragaman suku bangsa, bahasa, dan budaya. ‘’Saya ingin menegaskan kembali negara kita adalah negara demokrasi yang berasaskan kedaulatan rakyat. Dalam negara demokrasi, semua kelompok, semua agama, dan semua paham dijamin keberadaannya. Kita semua dapat dengan leluasa menjalankan berbagai aktivitas yang positif tanpa halangan dan gangguan dari pihak mana
pun,’’ tuturnya. Menurut Presiden, kemajemukan bangsa Indonesia tidak boleh menciptakan diskriminasi dan egoisme tanpa kesetiakawanan. ‘’Di negeri tercinta ini, tidak boleh ada kelompok yang merasa di atas kelompok yang lain. Kita semua setara serta memiliki hak dan kewajiban yang sama,’’ ujarnya. Presiden dalam pidatonya pada acara yang dihadiri Wakil Presiden Boediono dan juga para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II itu mengingatkan eksistensi kemajemukan yang menjadi ciri khas Indonesia harus dipelihara dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Semua elemen bangsa di Indonesia, lanjutnya, harus diayomi dan dilindungi dengan berpegang teguh pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika untuk selama-lamanya. Hal.19 Nilai Luhur
Bali Post/ant
WAISAK NASIONAL - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono (kanan) menghadiri acara Perayaan Dharmasanti Waisak Nasional 2554 BE/2010, Minggu (30/5) malam kemarin.
Banyuwangi (Bali Post) Hari Wibowo (11), siswa kelas V SDN 6 Jajag, Banyuwangi, harus menjalani rawat inap di RSUD Genteng, Banyuwangi, Minggu (30/5) kemarin. Bocah asal Dusun Petahunan, Jajag itu mengalami luka serius di wajah setelah dilempar sapu lidi oleh penjaga di SD itu. Kejadiannya Kamis (27/5) lalu. Sekitar pukul 06.00 WIB, korban asyik bermain bola dengan teman sekolahnya. Sejurus kemudian, penjaga sekolah setempat, Ahmad (40), menghampiri. Entah bagaimana, pria ini tibatiba melempar sapu lidi ke arah korban. Lemparan itu mengenai wajah dan mata korban. Korban ambruk dan matanya berdarah. Mengetahui kondisi ini, korban dilarikan ke rumah sakit. Hingga kemarin kondisi korban masih kritis. Pelipis matanya robek dan kornea matanya berdarah. ‘’Korban dijahit banyak sekali. Lukanya cukup parah. Terutama di bagian mata,’’ kata Darwati, kerabat korban. Meski sudah empat hari dirawat, kondisi korban masih kritis. Bahkan, masih sulit diajak komunikasi. Meski luka parah, pihak keluarga korban memilih tidak melapor ke polisi. Sementara Ahmad, penjaga sekolah, siap bertanggung jawab terhadap musibah tersebut. Pemicu insiden ini masih misterius. Keluarga korban juga menolak memperpanjang kejadian ini. Dugaan sementara, penjaga sekolah emosi melihat korban bersama teman-temannya bermain bola sebelum jam pelajaran dimulai. ‘’Kami menghargai niat baik pihak sekolah,’’ kata Darwati. Wanita ini mengaku baru mengetahui keponakannya dirawat setelah dihubungi keluarganya. Sebelumnya, korban dilarikan ke puskesmas setempat. Namun karena kondisinya parah akhirnya dirujuk ke RSUD Genteng. Menurut Darwati, korban diperban di tujuh tempat di wajah dan mata. Luka paling parah terjadi di kornea mata korban. Keluarga berharap korban bisa sembuh dan sehat lagi. Pasalnya, mata korban sempat berdarah terus selama dua hari. Selama ini korban dikenal paling pendiam di sekolah. Namun dia sangat suka bermain sepak bola. Akibat kejadian ini, korban dipastikan ketinggalan pelajaran sekolah karena harus dirawat di rumah sakit. (bud)
Tolak, Calon Pimpinan KPK Titipan Koruptor Jakarta (Bali Post) Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Antikorupsi Denny Indrayana minta DPR menolak calon pimpinan KPK yang merupakan titipan koruptor. ‘’Dalam pemilihan calon pimpinan KPK ada dua pihak yang berkepentingan yakni masyarakat dan koruptor,’’ kata Denny Indrayana usai diskusi ‘’Mencari Pimpinan KPK’’ di Jakarta, Sabtu (29/5). Dikatakannya, masyarakat menginginkan KPK dipimpin orang yang memiliki integritas moral
dan komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi. Sebaliknya koruptor menginginkan KPK dipimpin orang yang memiliki kinerja lemah dan bisa melindungi kepentingan bisnisnya. Denny mengatakan telah mendapat informasi tentang adanya gerakan dan upaya untuk masuk ke dalam Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang sedang berjalan untuk melemahkan kinerja KPK mendatang. Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Rhe-
nald Kasali mengatakan, dalam UU KPK, Panitia Seleksi mengusulkan dua kali lipat calon untuk dipilih DPR. ‘’Saat ini calon pimpinan KPK yang akan dipilih hanya satu orang untuk menggantikan Antasari Azhar, sehingga Pansel akan mengusulkan dua nama dan DPR memilih salah satu dari dua nama tersebut,’’ katanya. Malas Mendaftar Proses perekrutan calon pimpinan KPK untuk mengisi jabatan yang lowong akibat ditinggalkan mantan
Ketua KPK Antasari Azhar masih terus berlangsung. Masa jabatan yang hanya berlaku satu tahun hingga 2011 ini dinilai membuat orang malas mendaftar untuk mengisi jabatan tersebut. ‘’Saya cenderung setuju jika masa jabatan pimpinan KPK yang akan dipilih empat tahun. Orang dipilih, tahun depan ikut proses lagi, ini menjadi tidak efektif, menjadi malas,’’ kata Koordinator Badan Pekerja ICW Danang Widoyoko di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (30/5) kemarin. (kmb3)
Bali Post/udi
RAWAT INAP - Hari Wibowo (11), siswa kelas V SDN 6 Jajag, Banyuwangi, menjalani rawat inap di RSUD Genteng, Banyuwangi, Minggu (30/5) kemarin.